PP Apn
PP Apn
DALAM ASUHAN
PERSALINAN NORMAL
RS BUKIT LEWOLEBA
Lima Benang Merah
1. Membuat Keputusan Klinik
2. Asuhan Sayang Ibu dan Sayang Bayi
3. Pencegahan Infeksi
4. Pencatatan (Rekam Medik) Asuhan
Persalinan
5. Rujukan
MEMBUAT KEPUTUSAN KLINIK
1)Antisepsis
Betadine
Cairan handrub
Desinfeksi
Adalah tindakan yang dilakukan
untuk menghilangkan hampir semua
mikroorganisme penyebab penyakit
yang mencemari benda-benda mati
atau instrumen misalnya tempat
tidur pasien dan meja instrument
Desinfeksi….
Membersihkan permukaan datar
sekurang-kurangnya sehari sekali
Macam-macam larutan desinfektan :
Klorin pemutih 0,5% (untuk
dekontaminasi permukaan dan DTT
Peralatan)
Glutaraldehida 2% (digunakan untuk
dekontaminasi tapi karena mahal hanya
digunakan untuk desinfeksi tingkat tinggi)
Dekontaminasi
Mencuci tangan
(Hand Hygiene)
Hand hygiene dibagi
menjadi dua macam yaitu :
1. Handwash
2. Handrub
HANDWASH
Limbah cair
Infeksius
Non infeksius
1.MEREBUS
2.MENGUKUS
3.KIMIAWI
Alat-alat yang sudah DTT atau Sterilisasi
harus disimpan pada:
Tempat yang bersih, kering dan bebas debu
Berjarak : 20-25 cm dari lantai
: 45-50 cm dari langit-langit
: 15-20 cm dari dinding
Memiliki suhu sekitar 24 derajat dan
kelembapan relative >70%
PROSES STERILISASI
KALA SATU
PERSALINAN
Persalinan adalah proses di mana bayi, plasenta
dan selaput ketuban keluar dari uterus ibu
Persalinannya dianggap normal jika prosesnya
terjadi pada usia kehamilan cukup bulan (setelah
37 minggu) tanpa disertai adanya penyulit
Persalinan dimulai (inpartu) sejak uterus
berkontraksi dan menyebabkan perubahan pada
serviks (membuka dan menipis) dan berakhir
dengan lahirnya plasenta secara lengkap
Ibu belum inpartu jika kontraksi uterus tidak
mengakibatkan perubahan serviks.
Tanda dan Gejala Inpartu
Penipisan dan pembukaan serviks
Kontraksi uterus yang mengakibatkan
perubahan serviks (frekuensi minimal 2 kali
dalam 10 menit)
Cairan lender bercampur darah (show)
melalui vagina
Fase-fase dalam Kala Satu Persalinan
Fase Laten
Fase Aktif
Fase Laten
Dimulai sejak awal berkontraksi yang
menyebabkan penipisan dan pembukaan
serviks secara bertahap
Berlangsung hingga serviks membuka kurang
dari 4cm
Pada umumnya, fase laten berlangsung
hampir atau hingga 8 jam
Fase Aktif
Fkeruensi dan lama kontraksi uterus akan meningkat
secara bertahap (kontraksi dianggap
adekuat/memadai jika terjadi 3 kali atau lebih dalam
waktu 10 menit dan berlangsung selama 40 detik atau
lebih)
Dari pembukaan 4cm hingga mencapai pembukaan
lengkap atau 10cm, akan terjadi dengan kecepatan
rata-rata 1cm per jam (nulipara atau primigravida)
atau lebih dari 1cm hingga 2cm (multipara)
Terjadi penurunan bagian terbawah janin
Anamnesis
Tujuan anamnesis adalah mengumpulkan
informasi tentang riwayat kesehatan, kehamilan
dan persalinan.
Informasi ini digunakan dalam proses membuat
keputusan klinik untuk menentukan diagnosis
dan mengembangkan rencana asuhan atau
perawatan yang sesuai
Pemeriksaan Fisik
Bertujuan untuk menilai kondisi kesehatan
ibu dan bayinya serta tingkat kenyamanan
fisik ibu bersalin. Hasil pemeriksaan fisik dan
anamnesis diramu dan diolah untuk
membuat keputusan klinik, menegakkan
diagnose dab mengembangkan rencana
asuhan yang paling sesuai dengan kondisi
ibu.
Pemeriksaan Abdomen
Untuk menentukan
presentasi (bagian terbawah)
janin
Menentukan penurunan bagian
terbawah janin
I. KESEJAHTERAAN JANIN
II. KEMAJUAN PERSALINAN
III.KEADAAN UMUM IBU
Kesejahteraan Janin
1.DJJ
2.Air Ketuban
3.Molase
Kemajuan Persalinan
1.Pembukaan Serviks
2.Penurunan bagian terbawah
3.His / Kontraksi
Keadaan Umum Ibu
1.Suhu
2.Nadi
3.Tensi darah
4.Makan dan minum
5.Urine
PENULISAN 1 GARIS PENULISAN DI
LURUS SEBELAH KANAN
PENULISAN DI SEBELAH
PENULISAN 1 GARIS LURUS
KANAN
1.DJJ 1.Ketuban
2.Pembukaan serviks 2.Penyusupan
3.Penurunan kepala 3.Jam
4.Tensi darah 4.His
5.Nadi 5.Suhu
6.Urine
7.Makan dan Minum
Pada persalinan tanpa penyulit,
catatan pembukaan serviks
umumnya tidak akan melewati
garis waspada
LATIHAN
PARTOGRAF
costypandjaitan@yahoo.com