BAB III
Daftar Penyedia Terseleksi (DPT)
BAB IV
Proses Pengadaan Barang/Jasa
BAB V
Pengadaan Khusus
JUKNIS Pengadaan Barang/Jasa
BAB VI
Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri
BAB VII
Manajemen Pelaksanaan Perjanjian/Kontrak
BAB VIII
Pengadaan Barang/Jasa Melalui Media e-Proc
PLN
BAB IX
Pengendalian Dan Pengawasan
4
BAB I 2.1 Pengguna Barang/Jasa
Ketentuan Umum
BAB II 2.2 Wakil Pengguna Barang/Jasa
Organisasi Pengadaan
Barang/Jasa 2.3 Pejabat Perencana Pengadaan
BAB V
JUKNIS Pengadaan Khusus
Pengadaan
BAB VI
Barang/Jasa
Pendayagunaan Produksi
DN
BAB VII
Manajemen Pelaksanaan
Perjanjian/ Kontrak
BAB VIII
Pengadaan Barang/Jasa
Melalui
e-Proc
BAB IX
Pengendalian Dan
Pengawasan 5
ORGANISASI
PENYELENGGARA
PENGADAAN BARANG/JASA
6
PENYELENGGARA PENGADAAN
7
ORGANISASI PENYELENGGARA
PENGAWAS
DIREKSI
PEKERJAAN
PENGAWAS
DIREKSI
PEKERJAAN
8
ORGANISASI PENYELENGGARA
PENGGUNA
( DIR )
COMMITTEE
VALUE FOR
MONEY
PEJABAT PEJABAT
PERENC PELAKSN
PB/J PB/J WAKIL COMMITTEE
Pejabat Perenc Pejabat Pelaks PENGGUNA VALUE FOR
MONEY
-Perenc. -Pelaksana
-Perenc -Pelaksana
9
ORGANISASI PENYELENGGARA
PENGGUNA
(KDIV)
WAKIL COMMITTEE
VALUE FOR PENGGUNA
Pejabat Perenc Pejabat Pelaks PENGGUNA Pejabat Perenc Pejabat Pelaks
MONEY (MS)
10
ORGANISASI PENYELENGGARA
PENGGUNA
( GM)
COMMITTEE
VALUE FOR
MONEY
WAKIL PENGGUNA
PENGGUNA (MANAJER)
PEJABAT PEJABAT
PERENC PELAKSN
PB/J PB/J
ASMEN WAKIL
(PERENc) PENGGUNA
Pejabat Pelaks
-Pelaksana
11
ORGANISASI PENYELENGGARA
Tugas Pokok :
1) Menentukan dan memastikan volume kebutuhan barang/jasa
2) Memastikan ketersediaan anggaran
3) Menetapkan dan/atau mengesahkan:
(1) Dokumen rencana pengadaan
(2) Dokumen Kualifikasi
(3) Daftar Penyedia Terseleksi (DPT)
(4) Spesifikasi teknik atau Kerangka Acuan Kerja (KAK)
(5) Dokumen pelelangan/RKS
(6) HPS
(7) Pemenang Pelelangan pengadaan barang/jasa
4) Menyiapkan biaya-biaya kegiatan pengadaan barang/jasa
5) Menetapkan biaya penggandaan RKS yang dapat dikenakan kepada calon Penyedia
Barang/Jasa
6) Menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
7) Menandatangani Perjanjian/Kontrak dan perubahannya (bila ada) sesuai dengan
ketentuan Batasan Kewenangan Pengambilan Keputusan di Lingkungan PLN yang
berlaku.
12
ORGANISASI PENYELENGGARA
Tugas Pokok :
8) Menunjuk Direksi pekerjaan dan/atau Pengawas pekerjaan
dan/atau Direksi teknis (jika diperlukan)
13
ORGANISASI PENYELENGGARA
Tugas Pokok :
1) Membantu Pengguna Barang/Jasa, melaksanakan Manajemen
Perjanjian/Kontrak, dan melakukan evaluasi dan penilaian kinerja
Penyedia Barang/Jasa
2) Bekerjasama dengan Pejabat Perencana Pengadaan dan Pejabat
Pelaksana Pengadaan dalam menyediakan informasi dan data yang
diperlukan selama tahap perencanaan pengadaan, persiapan
pengadaan, pelaksanaan pemilihan Penyedia Barang/Jasa, dan
proses finalisasi Perjanjian/Kontrak
3) Membuat laporan kepada Pengguna Barang/Jasa
Tugas Pokok :
1) Menyusun dan mengelola Daftar Penyedia Terseleksi (DPT)
2) Menyusun dan mengelola dokumen rencana pengadaan
barang/jasa
3) Melaporkan hasil proses rencana pengadaan kepada atasaan
langsung untuk disampaikan kepada VFM Komite dan disahkan
oleh Pengguna
4) Menyusun Dokumen Pelelangan/RKS untuk diusulkan kepada
Pengguna untuk mendapatkan pengesahan (termasuk
adendum/amandemen)
5) Menyusun, mengelola dan memutakhirkan HPE
6) Bekerjasama dengan Wakil Pengguna Barang/Jasa melakukan
evaluasi kinerja Penyedia Barang/Jasa untuk pemutakhiran DPT
7) Membantu Wakil Pengguna dalam pelaksanaan manajemen
kontrak
17
ORGANISASI PENYELENGGARA
19
ORGANISASI PENYELENGGARA
Tugas Pokok :
Lanjutan …………
Lanjutan ……….
22
ORGANISASI PENYELENGGARA
Wakil Pengguna
User terkait
Bidang Keunagan untuk memastikan proses penerbitan anggaran
Kegiatan Pejabat Perencana Pengadaan terkait dengan RKS yg di buat.
Menganalisa
Lingkup Pekerjaan
24
MENGANALISA TERHADAP KETENTUAN PENGADAAN
TERKAIT YANG TERTUANG DI DALAM RKS
b. Data-data pendukung
KKO/KKF
Kajian Resiko
Mempelajari HPE
Ketentuan yang
ada didalam RKS
c. Surat Penawaran
d. Jenis Perjanjian Kontrak
Unit Price Turn Key
Lump Sum KHS
Gabungan
e. Syarat Umum dan Syarat Khusus Kontrak
Klausula 2 umum didalam Kontrak :
( tatacarapembayaran, asurasi , persilisahan pelaksanaan denda dll.
Klausula 2 khusus didalam kontrak:
( pelaksanaan pekerjaan , penyerahan pekerjaan , pengiriman barang, periksaan barang dll,
f. Spesipikasi Tehnik / TOR dan gambar jika ada
g. Daftar kualitas / volume pekerjaan / BoQ
h. Memepelajari beberapa ketentuan peraturan perundang-unadang terkait
UU Jasa Kontruksi
UU Ketenaga Kerjaan
UU Ketenagalistrikan 25
Dll
Memverivikasi DPT/Short List
Menyiapkan DPT untuk Pelelangan Terbatan/Penunjukan Langsung
Memastikan sudah tersedia DPT
Mengecek apakah Penyedia Barang/Jasa yang ada di dalam DPT tidak terkena backlist atau
terkena masalah hokum lainya
26
Menganalisa HPE sebagai Referensi HPS
a. Memastikan item dan volume HPE sama dengan yang ada di RAB/BoQ
Mengecek item/volume yang ada di HPE harus sama dengan RAB/BoQ dalam RKS
27
Memastikan Anggaran Sudah Tersedia
a. Berkoordinasi dengan Bidang Perencanaan Korporat
Mencari informasi apakah anggaran untuk pekerjaan tersebut sudah ada/sesuai di RKAP
dan berapa disburse yang terbit.
Memastikan
Ketersidaan
Anggaran
28
Memastikan Data Pendukung
a. Mengecek semua dokumen pendukung :
Spesipikasi Tehnik ( contoh Type Test , TPG dll)
KKO/KKF dan Kajian resiko ( terutama untuk anggaran AI )
Gambar ( Terutama untuk pekerjaan konstruksi )
Lampiran Contoh-contoh format surat-surat
Memferifikasi
dokumen-
Untuk Proses Pelelangan Terbatas pasti sudah ada DPT yang valide
dokumen
Pendukung Sudah dilakukan verifikasi
29
ORGANISASI PENYELENGGARA
Tugas Pokok :
1. Sebelum Proses Pengadaan Barang/jasa
Melakukan review untuk memastikan bahwa strategi
Pengadaan Barang/Jasa yang disiapkan oleh Pejabat
Perencana Pengadaan telah memenuhi prinsip value for
money dan memberikan rekomendasi tindaklanjutnya.
2. Setelah Proses Pengadaan Barang/Jasa
Melakukan review untuk memastikan bahwa proses
pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa yang lakukan oleh
Pejabat Pelaksana Pengadaan telah memenuhi prinsip
value for money dan memberikan rekomendasi
tindaklanjutnya.
30
ORGANISASI PENYELENGGARA
Contoh TCoO
31
Fungsi Value for Money Committee dilaksanakan oleh:
1. Di Kantor Pusat
a. Komite Direksi untuk pengadaan yang memerlukan
persetujuan Direksi
b. Gabungan Kepala Divisi/Kepala Satuan terkait dengan
pengadaan barang/jasa sesuai tugas dan tanggung
jawabnya serta batasan kewenangan
2. Di Unit Induk/Unit Penunjang
Komite Manajer atau melalui Rapat Pimpinan
Dalam hal Pengguna Barang/Jasa melimpahkan
kewenangannya kepada Unit Pelaksana dibawahnya, fungsi
Value for Money Committee tetap di Kantor Induk.
Untuk menghindari terjadinya benturan kepentingan dalam
pengambilan keputusan, maka anggota Value for Money
Committee yang terkait langsung dengan proses Pengadaan
Barang/Jasa tidak mempunyai hak untuk memutuskan
32
ORGANISASI PENGADAAN BARANG/JASA
33
ORGANISASI PENGADAAN BARANG/JASA
34
35