Anda di halaman 1dari 31

DESAIN PESAN

PERENCANAAN KOMUNIKASI KESEHATAN


DESAIN PESAN
PERENCANAAN KOMUNIKASI KESEHATAN

• UNTUK MENCAPAI TUJUAN YANG


TELAH DITENTUKAN
Komunikasi Kesehatan

Proses penyampaian pesan kesehatan oleh


komunikator melalui saluran/media tertentu
kepada komunikan dengan tujuan untuk
mendorong perilaku manusia tercapainya
kesejahteraan sebagai kekuatan yang
mengarah kepada keadaan (status) sehat utuh
secara fisik, mental (rohani), dan sosial.
Faktor-faktor penunjang komunikasi yang efektif

Komponen pesan :
•Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa
menarik perhatian komunikan.
•Pesan harus menggunakan lambang-lambang tertuju kepada
pengalaman yang sama antara komunikator dan komunikan,
sehingga sama-sama mengerti.
•Pesan harus mampu membangkitkan kebutuhan pribadi
komunikan dan menyarankan beberapa cara untuk
memperoleh kebutuhan tersebut.
•Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh
kebutuhan tadi yang layak bagi situasi kelompok dimana
komunikan berada pada saat ia digerakan untuk memberikan
tanggapan yang dikehendaki.
Komponen komunikan :

•Ia dapat dan benar-benar mengerti pesan


komunikasi.

•Pada saat mengambail keputusan ia sadar bahwa


keputusannya itu sesuai dengan tujuannya.

•Pada saat mengambil keputusan ia sadar bahwa


keputusannya itu bersangkutan dengan kepentingan
pribadinya.

•Ia mampu untuk menepatinya baik secara mental


maupun fisik.
Komponen komunikator :

•Trustworthiness atau kepercayaan pada


komunikator.

•Attractiveness atau daya tarik komunikator.

•Source power atau kekuasaan : kemampuan


untuk menimbulkan ketundukan atau
kepatuhan (Kelman dalam Rakhmat, 1992 :
255)

•Expertise atau keahlian komunikator.


FASILITAS YANG DIPERLUKAN

• KETERSEDIAAN FINANSIAL
• KEBIJAKAN DEPARTEMEN
• KONDISI SETEMPAT
• FASILITAS
• KALAYAK
• PENGALAMAN SEBELUMNYA
PERMASALAHAN DAN DATA

1.data umum antara lain keadaan geografis dan


musim, keadaan penduduk (jumlah, kepadatan),
pendidikan, keadaan ekonomi dll.

2.data khusus kesehatan antara lain meliputi angka


kesakitan, angka kematian, angka kelahiran,
keadaan gizi, jenis-jenis penyakit tertentu.

3.data perilaku antara lain pola makan, pola


kepemimpinan, kebiasaan sampah, kebiasaan
berobat, buang kotoran, kebiasaan buang dll.
DATA DIPEROLEH MELALUI

• statistik, laporan petugas kesehatan,


pengamatan terhadap masalah kepercayaan,
sikap, tingkah laku berbagai kelompok,
masyarakat, pembahasan bersama teman.

• Jika ada lebih dari satu masalah kesehatan,


maka perlu diadakan penyusunan prioritas
masalah sehingga permasalahan dapat
diselesaikan secara bertahap.
TETAPKAN PERMASALAHAN APA
DARI HASIL PENGOLAHAN DATA
DIATAS
PERTIMBANGAN2 DALAM MENYUSUN
PRIORITAS MASALAH

1. BERATNYA MASALAH
2.KELOMPOK MASYARAKAT YANG
DISERANG
3.DISTRIBUSI GEOGRAFIS
4.PERTIMBANGAN POLITIS
PEMBUATAN PESAN /DESAIN PESAN

• a.tahap persiapan
• b.tahap penjajagan dan pengenalan masyarakat
• c.tahap pengembangan dan rancangan pesan
A.TAHAP PERSIAPAN
1. Analisa daerah : pesan harus sesuai dengan masalah dan
keadaan di daerah tersebut. maka perlu penjajagan dan
pengenalan daerah yang bersangkutan. bila daerah luas
cukup diteliti di daerah yang kondisinya dan situasinya
serupa dengan daerah yang pesan tadi akan disampaikan.
2. tenaga :
siapa yang akan melakukan penjajagan, sebaiknya tenaga
kesehatan sendiri. tenaga ini perlu dilatih praktis al :
cara wawancara
cara menemukan masalah
cara menangani masalah
3.cara pelaksanaan
4.pendekatan kepada kader/pemuka masyarakat.
B.TAHAP PENJAJAGAN DAN
PENGENALAN MASYARAKAT :

1.pertemuan desa/dukuh
2.kunjungan rumah
3.dialog dengan pemuka masyarakat
C.TAHAP PENGEMBANGAN DAN
RANCANGAN PESAN

• disusun berdasarkan data yang


diperoleh dalam tahap penjajagan
dan pengenalan masyarakat. dengan
cara ini didapat pesan yang sesuai
dengan kebutuhan dan kondisi
masyarakat sasaran.
D.TAHAP UJI COBA (PRE TESTING) RANCANGAN
PESAN

diuji coba pada sejumlah keluarga :


1. apakah mereka mengerti pesan yang
disampaikan.

2. apakah mereka menanggapi pesan tersebut


(artinya apakah mereka mengartikan pesan
seperti yang kita maksudkan)

3. apakah mereka bisa menerima pesan tersebut.

4. apakah penuangan dan penampilan pesan


kedalam media yang dipilih sudah sesuai.
E.TAHAP PRODUKSI DAN PENYEBARAN PESAN

• setelah diuji coba dan hasilnya baik maka


pesan tersebut diproduksi dan disebar
luaskan kepada sasaran. Prioritasnya, para
kader dilatih untuk bisa menggunakan
pesan tersebut untuk penyuluhan
F.TAHAP PENILAIAN :
merupakan penilaian secara menyeluruh terhadap
pengaruh (impact) dari pesan-pesan gizi yang telah
dibuat dan disebar luaskan.

1. Evaluasi keluaran (output) atau produksi


2. Evaluasi akibat (effect)
3. Evaluasi Dampak (impact)
dari hasil penilaian tadi dapat
diketahui pesan gizi tersebut apakah
pesan sudah tepat atau perlu revisi
lagi. penilaian adalah penting agar
pesan selalu sesuai dengan
perkembangan kondisi sasaran.
CONTOH: DARI PENGUMPULAN DATA DIDAPATKAN
MASALAH KESEHATAN SEBAGAI BERIKUT :

• AIDS
• DIARE
• PMS
• PERTAMBAHAN
• PELAYANAN
PENDUDUK
KESEHATAN
• SANITASI
• KEBERSIHAN
• PENYAKIT PRIBADI
MENULAR
• TBC.
• GIZI
• DLL
HAL-HAL YANG PERLU TELUSURI :

1.masalah pengetahuan/informasi
2.masalah ketrampilan
3.masalah sikap mental
4.masalah sumber/resources
ANALISA EDUKATIF DIARE TSB

1. penyebab langsung penyakit diare


adalah kuman vibrio cholera

2. perilaku masyarakat yang saat ini


mendorong timbulnya diare dan
menyebarkannya adalah buang najis
di sungai, minum air mentah dll
LANGKAH BERIKUTNYA ADALAH

• MENENTUKAN MATERI KOMUNIKASI


• MENENTUKAN METODANYA
• MENENTUKAN MEDIA & DESAIN
PESAN
• MENYUSUN RENCANA/ JADWAL
• RENCANA PENILAIAN
DESAIN PESAN

• pengembangan konsep
rumusan isi pesan
• pengembangan materi :
format
warna
huruf
• pemilihan jalur
penyampaian
pilihan media
cara penyebaran
• proses uji coba :
ketetapan
efektifitas
PESAN YANG BAIK ADALAH

1. jelas artinya dapat dipahami oleh sasaran. pesan menggunakan kalimat


yang singkat, bahasa yang sederhana dan mudah dipahami serta isinya
mudah diingat tidak bertele – tele.

2. pesan tidak terlalu banyak, artinya pesan disampaikan secara bertahap


agar mudah dicerna sasaran

3. pesan diatas tidak terlalu sulit, artinya disesuaikan dengan tingkat


pendidikan sasaran. hati – hati terhadap berbagai istilah teknis yang tidak
dimengerti oleh audiens. sebaiknya dihindari tapi bila tidak bisa dihindari
untuk digunakan, harus diberikan penjelasan lanjutan terhadap istilah
tersebut dan usahakan agar penggunaan istilah setepat mungkin

4. pesan diatas menarik, artinya pesannya menarik, sebaiknya cara


penyampaiannya juga menarik sehingga tidak membosankan

5. pesan yang menggunakan gambar atau alat peraga alat audio – visual
lainnya harus sesuai dengan keadaan setempat sehingga lebih menarik
dan lebih mudah diingat.
MEDIA

1. BUKU PEDOMAN
2. BUKU PANDUAN
3. LEMBAR BALIK
4. PAKET INFORMASI YANG RELEVAN
5. POSTER
6. LEAFLET
7. LEMBAR BALIK
8. RADIO SPOT
9. TV SPOT
• pilihan terhadap
media, media
cetak atau media
audio-visual
disesuaikan
dengan audiens,
apakah
perorangan,
kelompok atau
massa
UNTUK KEBUTUHAN PENYULUHAN
DIPERLUKAN MEDIA YANG SESUAI DENGAN

1. tujuan penyuluhan
2. metoda penyuluhan
3. materi penyuluhan
4.tersedianya alat yang dibutuhkan
5. jalannya penyuluhan
6. penilaian hasil
7. pribadi penyuluh
8. minat dan kemampuan sasaran penyuluhan.
9. situasi penyuluhan yang sedang berlangsung
• warna merah
• merangsang vitalitas, mempertajam penglihatan, pendengaran, perasaan,
menambah energi. Warna ini dapat menghangatkan tubuh, memperlancar
peredaran darah, mengobati lumpuh, membersihkan tubuh dari lendir-lendir yang
menumpuk. Warna ini harus dikurangi untuk orang yang emosional, terlalu aktif,
karena bisa overaktif.
• Warna merah tua
• Warna ini menolong penderita asma dan rongga hidung, menaikkan tekanan
darah, memperlancar peredaran darah, meringankan sakit waktu haid, menambah
selera seks, dan merangsang emosi
• Warna jingga
• Termasuk warna hangat, dapat merangsang penyerapan dan peredaran darah,
merangsang memuntahkan makanan yang tak dapat dicerna, membantu
pekerjaan paru-paru dan kelenjar gondok, meredakan batuk, membuat gas dari
daam perut dan meredakan bersin
• Warna kuning
• Kuning emas meredakan perasaan depresi, stres, merangsang selera makan dan
mengadakan pengasimilasian makanan itu sendiri di dalam tubuh, merangsang
bekerjanya jantung dan peredaran darah, menolong fungsi hati dan empedu,
merangsang penglihatan dan pendengaran. Dapat pula mengobati borok perut,
mengenakkan perut serta membuang atau membereskan pengapuran dari dalam
tubuh.
• Warna hijau
• Menenangkan susunan syaraf. Memiliki unsur pembersih tubuh, melancarkan
darah yang cenderung membeku, merangsang kelenjar pituitary agar dapat bagus
mengendalikan kelenjar yang lain
• Warna Biru
• Warna penenang, menghilangkan hati berdebar-debar, dan
menghilangkan peradangan
• Warna biru hijau
• Dapat mlegakan, rasa gatal, kecapekan, keracunan, sukar tidur
dan sakit kepala dapat diredakan dengan ini
• Warna ungu
• Menurunkan tekanan darah tinggi, meredakan sakit gigi,
meringakan sakit kepala, menruunkan demam, menurunkan
keinginan seks, menurunkan emosi meluap, membuat orang tidur
nyenyak
• Warna merah tua (Magenta)
• Membuat keseimbangan emosi, menyelaraskan keadaan tubuh,
menolong penderita jantung
• Warna Nila
• Menolong terganggunya pernafasan, pendarahan hidung,
mengurangi pembengkakan, menekan rasa sakit, obat penenang
• Warna hitam
• Menimbulkan penyakit dan mempercepat ketuaan

Anda mungkin juga menyukai