KERANGKA KONSEP
Konsep adalah merupakan abstraksi yang terbentuk oleh generalisasi dari
hal-hal khusus.
Oleh karena itu merupakan abstraksi, maka konsep tidak dapat langsung
diamati atau di ukur
Konsep hanya dapat diamati atau diukur melalui konstruk atau yang lebih
dikenal dengan nama variabel
Kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka hubungan antara
konsep-konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian – penelitian
yang akan dilakukan :
Contoh sederhana :
Skema : Kerangka konsep penelitian beberapa faktor yang berhubungan dengan
perilaku pemberian ASI :
Fakator predisposisi :
-Pendidikan
-Pegetahuan
-Sikap
-presepsi
Perilaku
Faktor pendukung :
-Pendapatan keluarga Pemberian ASI
-Kertersediaan waktu
Faktor pendorong :
-Sikap petugas
-Orang tua
Dari contoh kerangka konsep penelitian diatas dapat dilihat bahwa ada 4 konsep
yaitu konsep tentang faktor predisposisi, faktor pendukung, faktor pendorong
terhadap terjadinya perilaku, dan konsep faktor perilaku pemberian ASI
sendiri.
Tiap konsep masing-masing mempunyai variabel-variabel sebagai indikasi
pengukuran masing-masing konsep tersebut
Misalnya untuk mengukur faktor predisposisi maka dapat melalui variabel
pengetahuan, pendidikan, sikap dan persepsi.
Konsep perilaku pemberian ASI sebagai variabel dependen (variabel tergantung)
Ini dapat diukur melalui variabel “perilaku menyusui” Artinya perilaku
pemberian ASI oleh ibu-ibu ini dapat dioservasi atau diukur dari praktik ibu-ibu
dalam memberikan ASI (air susu ibu) kepada anak atau bayi mereka.
Apakah mereka memberikan ASI kepada bayi-bayi mereka atau tidak, bila
memberikan bagaimana frekuensinya, caranya dsb.
Definisi operasional (D.O)
1. Skrining fitokimia adalah tahap pendahuluan dalam suatu penelitian fitokimia yang
bertujuan untuk memberikan gambaran tentang golongan senyawa ymg terkandung
dalam tanaman yang sedang diteliti.
2. Senyawa metabolit sekunder adalah senyawa kimia seperti alkaloid, flavonoid,
steroid/terpenoid, saponin dan tanin yang umumnya mempunyai kemampuan
bioaktifitas dan berfungsi untuk mempertahankan diri dari lingkungan yang kurang
menguntungkan seperti suhu, iklim, gangguan hama, penyakit tanaman, dan dapat juga
digunakan untuk mengobati berbagai jenis penyakit pada manusia.
3. Ekstrak adalah hasil dari proses ekstraksi yang berupa sediaan kering, kental atau cair
yang memiliki kandungan senyawa dari sampel yang digunakan.
4. Pelarut adalah cairan yang digunakan untuk melarutkan suatu senyawa atau menyari
senyawa kimia yang ada pada tanaman obat tradisional.
5. Buah delima adalah bagian dari tanaman delima yang digunakan sebagai sampel karena
merupakan tanaman yang memiliki khasiat.
SKRINING RESEP ANTIBIOTIK DI APOTEK X
MAKASSAR
• Resep adalah permintaaan tertulis dari dokter atau dokter gigi, kepada
Apoteker, baik dalam bentuk paper maupun electronic untuk menyediakan dan
menyerahkan obat bagi pasien sesuai peraturan yang berlaku.
• Profil peresepan antibiotik adalah deskripsi penggunaan antibiotik dan
jenis antibiotik yang banyak diresepkan.
• Antibiotik adalah zat-zat kimia yang dihasilkan oleh fungi dan bakteri
yang memiliki khasiat mematikan atau menghambat pertumbuhan
kuman.Jenis-jenis antibiotik misalnya Ampicillin, Amocillin, Amoxicillin,
cefadroxil, Tetrasiklin, Ciproloxacin, Kotrimoxazole, Kloramfenikol,
Metronidazole.
• Apotek adalah suatu sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukannya
praktek kefarmasian oleh apoteker.