Anda di halaman 1dari 28

HUBUNGAN MASALAH KESEHATAN

PASIEN DENGAN PERILAKU,


KELUARGA, PEKERJAAN, DAN
LINGKUNGAN

Risahmawati, dr., PhD


LINGKUP BAHASAN

 Konsep Sehat dan Sakit


 Beberapa teori hubungan masalah kesehatan
dengan faktor-faktor lain
 Multikausalitas dalam timbulnya sebuah penyakit

 Contoh-contoh yang menunjukkan bahwa masalah


kesehatan dipengaruhi oleh perilaku, oleh
keluarga, oleh pekerjaan dan oleh lingkungan
 Aplikasi dalam ilmu kedokteran keluarga
DEFINISI SEHAT

WHO (1947):
Sehat adalah suatu keadaan yang lengkap,
meliputi kesejahteraan fisik, mental, dan
sosial, bukan semata-mata bebas dari penyakit
atau kecacatan
DEFINISI SEHAT

UU no. 23 tahun 1992


Sehat adalah keadaan sejahtera dari tubuh
(jasmani), jiwa (rohani), dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif
secara sosial dan ekonomis
DEFINISI SEHAT
SEHAT FISIK: bentuk fisik dan faal tidak mengalami
gangguan sehingga memungkinkan mental dan
sosialnya berkembang serta dapat melaksanakan
kegiatan sehari-hari dengan normal
SEHAT MENTAL: suatu kondisi yang memungkinkan
perkembangan fisik, intelektual, dan emosional yang
optimal
SEHAT SOSIAL: kondisi perikehidupan dalam masyarakat
sehingga seseorang mampu memelihara dan
memajukan kehidupan dirinya dan keluarganya yang
memungkinkan ia bekerja, beristirahat, dan menikmati
hiburan pada waktunya
DEFINISI SAKIT

Perkins:
Sakit adalah suatu keadaan tidak menyenangkan
yang menimpa seseorang sehingga menimbulkan
gangguan dalam beraktivitas sehari-hari, baik
aktivitas jasmani, rohani, maupun sosial.

 Keluhan dan gejala sakit secara subyektif


maupun obyektif sehingga memerlukan intervensi
untuk mengembalikannya ke keadaan sehat
CONTOH KASUS

Seorang anak perempuan, 6 tahun, dibawa ke


rumah sakit karena sesak napas. Berdasarkan
anamnesis lebih lanjut dan pemeriksaan fisik,
dokter menegakkan diagnosis ASMA
BRONKIALE.

Penatalaksanaan ?
KONSEP EPIDEMIOLOGI

Host

Environment Agents
PENGEMBANGAN KONSEP EPIDEMIOLOGI

Host Factors
(age, sex, genetic, psychology,
lifestyle, education, social situation,
occupation)

Environment Factors Agents


(biological, genetic, physical, (biological, genetic,
social situation, economic, nutrient, chemical,
trauma) physical)
DETERMINAN KESEHATAN

Starfield (1973)
Derajat kesehatan individu ditentukan oleh:
1. Perilaku individu
2. Genetik
3. Pelayanan kesehatan
4. Lingkungan
DETERMINAN KESEHATAN

The Centers for Disease Control and Prevention


(CDC, 1979): Kematian dini (premature death)
pada populasi AS dipengaruhi oleh:
1. Gaya hidup dan perilaku individu (50%)
2. Genetik (20%)
3. Faktor lingkungan dan sosial (20%)
4. Akses ke pelayanan kesehatan inadekuat
(10%)
DETERMINAN KESEHATAN
(BLUM, 1981)
LINGKUNGAN

 FISIK (polusi udara, kontaminasi air &


makanan, radiasi, limbah, bising, dll)
 BIOLOGIK (vektor, parasit, mikrobiologi)

 Sosial, ekonomi, politik (keluarga, pendidikan,


pekerjaan, penghasilan, kebijakan politis,
keamanan, dll)
 Kultural & spiritual (tradisi, adat, mitos, agama,
dll)
MASALAH KESEHATAN AKIBAT LINGKUNGAN
FISIK
 Ketulian akibat bising
 Infertilitas akibat paparan radiasi berlebihan

 Diare akibat kontaminasi air/makanan oleh


E.coli
 Gangguan pernapasan akibat polusi udara
MASALAH KESEHATAN AKIBAT LINGKUNGAN
BIOLOGIK
 Penyakit kecacingan
 Penyakit akibat nyamuk sebagai vektornya:
Malaria, DHF, Chikungunya
 Penyakit pes dan leptospirosis
MASALAH KESEHATAN AKIBAT PEKERJAAN

 Tuli akibat bising


 Carpal Tunnel Syndrome
 Nyeri pinggang/low back pain
 Penyakit Menular Seksual
 Depresi
 Asma akibat kerja
 Asbestosis
 Kecelakaan kerja
MASALAH KESEHATAN AKIBAT PENGARUH
LINGKUNGAN SOSIOKULTURAL
 Defisiensi vit. B12 pada vegetarian murni
 PMS pada suku primitif

 Infeksi & kelainan tulang pada tradisi


pengikatan kaki
PERAN PENDIDIKAN

Pendidikan ↑

Pendapatan >>

Tempat tinggal layak, lokasi rendah risiko


Akses ke pelayanan kesehatan lebih baik
Perilaku lebih baik

Derajat kesehatan lebih baik


DAMPAK PENGANGGURAN

Pengangguran

Kepercayaan diri ↓  kesehatan sosial ↓


Stresor ↑  kesehatan mental ↓
Kesehatan fisik ↓ akibat penyakit yg berhubungan
dengan stres mental

Derajat kesehatan menurun


PERILAKU

Appel dkk(1997)
Diet tinggi buah dan sayur, rendah lemak dan
lemak jenuh dapat menurunkan tekanan darah

Macfarlane & Lowenfels (1994), White dkk


(1996):
olahraga dan aktivitas fisik bermanfaat dan
efektif menurunkan risiko kanker kolon
PERILAKU

Terdapat hubungan yang bermakna antara


kebiasaan makan dengan penyakit degeneratif
seperti PJK, DM, kanker, stroke

American Institute for Cancer Research (1996):


40-60% kasus kanker dan 35% kasus kematian
akibat kanker, berhubungan dengan pola
makan
GENETIK

Kondisi genetik menjadikan seseorang memiliki


faktor predisposisi terhadap penyakit tertentu
--> sulit diubah
--> gaya hidup dan perilaku dapat berkontribusi
untuk menunda/mempercepat timbulnya
penyakit
PELAYANAN KESEHATAN

Kesehatan individu & populasi berhubungan erat


dengan adekuasi akses terhadap pelayanan
kesehatan preventif dan kuratif
Culture

Community

Lifestyle

Family Pycho-socio-
Personal economic
Behaviors Spirit Environment

Sick-
Care Work
Syste Body Mind
m
Human Physical
Biology Environment

Human Made Ecosystem

Biosphere
The Mandala of Health (Hancock & Perkins, 1985)
THE MANDALA OF HEALTH

 The Mandala of Health is a model of the


human ecosystem and presents those factors
that affect health as shells or levels that extend
out from the individual.
 The essence of the mandala model is the
notion that for any health intervention to be
successful the approaches must be "multi-level,
multi-faceted, and multi-disciplinary."
KESIMPULAN
 Interaksi Host-Agent-Environment menentukan
sehat/sakitnya individu/populasi. Intervensi yang
tepat dibutuhkan untuk mengembalikan Host-
Agent-Environment ke keadaan keseimbangan
(sehat).
 Derajat kesehatan individu/populasi dipengaruhi
oleh faktor lingkungan, perilaku, genetik, dan
pelayanan kesehatan.
 Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan saja
TIDAK DAPAT meningkatkan derajat kesehatan
individu/populasi.
KESIMPULAN

 Masalah kesehatan yang terjadi pada pasien,


merupakan hasil interaksi berbagai faktor.
Pemahaman terhadap hal ini mutlak
diperlukan untuk melakukan penatalaksanaan
masalah pasien secara komprehensif.

Anda mungkin juga menyukai