Anda di halaman 1dari 32

Adalah peradangan yang terjadi pada apendiks

vermiformis. Merupakan penyebab nyeri abdomen


akut yang paling sering.
Etiologi
 Adanya isi lumen
 Sumbatan yang terus menerus. o/ krn adanya
fekalit, hipertrofi jaringan limfoid, sisa barium dr
pemeriksaan rontgen, diet rendah serat, cacing usus
(ascaris)
 Erosi mukosa apendiks: e.histolitica
Patofisiologi

SEKRESI TEKANAN
SUMBATAN MUKUS INTRALUMEN
MENINGKAT MENINGKAT

ULSERASI EDEMA + GANGGUAN


MUKOSA KUMAN DRAINASE LIMFE

Apendisitis akut
TEKANAN GANGGUAN
INTRALUMEN VENA, TROMBUS,
TINGGI KUMAN + PUS

Apendisitis Supuratif
TEKANAN GANGGUA
INTRALUMEN N ARTERI
SANGAT 
TINGGI NEKROSIS

Apendisitis Gangrenosa
Manifestasi Klinis

 Gambaran klinis appendicitis akut


1.Tanda awal
nyeri mulai di epigastrium atau region umbilicus disertai mual dan anorexia.
Demam biasanya ringan, dengan suhu sekitar 37,5 - 38,5o C. Bila suhu lebih
tinggi, mungkin sudah terjadi perforasi..
2.Nyeri berpindah ke kanan bawah dan menunjukkan tanda rangsangan
peritoneum lokal di titik Mc Burney
nyeri tekan
nyeri lepas
defans muskuler
3.Nyeri rangsangan peritoneum tak langsung
nyeri kanan bawah pada tekanan kiri (Rovsing’s Sign)
nyeri kanan bawah bila tekanandi sebelah kiri dilepaskan (Blumberg’s Sign)
nyeri kanan bawah bila peritoneum bergerak seperti nafas dalam berjalan
batuk atau mengedan.
Pemeriksaan Fisik

Nyeri tekan dan nyeri lepas

Rigiditas

Nyeri tekan kontralateral/ Rovsing sign

RT: Nyeri arah jam 9-12

Psoas sign: bila apendiks menempel di m. Psoas mayor,


pada letak retrosekal retropreitoneal

Obturator sign
Alvarado Score

M • Migratory of pain (1)


A • Anorexia (1)
N • Nausea/ vomitus (1)
T • Tenderness (2)
R • Rebound tenderness (1)
E • Elevation of temperature (1)
L • Leukositosis (2)

• 7-9 : apendisitis akut


• 5-6 : observasi 24 jam
• <5 : bukan apendisitis
Diagnosis

 Anamnesa : nyeri perut kanan bawah, anorexia, mual


muntah, obstipasi

 Pemeriksaan fisik
status generalis: tampak kesakitan, membungkuk,
memegang perut kanan bawah, demam
status lokalis:
abdomen kuadran kanan bawah:
McBurney nyeri tekan, lepas, ketok (+)rangsang
peritoneum
Defans muskuler (+)  m.rectus abdominis
Rovsing sign (+)
Psoas sign (+)
Obturator sign (+)
Pemeriksaan penunjang

 Laboratorium
-leukositosis
 Urinalisa

 Foto polos abdomen

- tidak spesifik dan tidak direkomendasikan kecuali


ada kelainan yang membutuhkan pemeriksaan foto
polos abdomen (seperti perforasi, obstruksi usus
atau batu utereter).
- gambaran udara usus abnormal, fecolith, atau
benda asing
Tanda lain:

- Kalsifikasi apendiks (0,5-6cm)


- Sentinel loop- pelebaran ileum atonik berisi air

fluid level
- Dilatasi sekum

- Preperitoneal fat line yang melebar dan / kabur

- Kaburnya region kanan bawah, mengacu pada


cairan dan edema
 < 50%  Gambaran fekolith:
soliter, oval, densitas kalsifikasi pada kuadran
bawah kanan, ukurannya dapat mencapai 2 cm.
terkadang dapat berbentuk shell like atau
laminated5
Gambaran foto polos abdomen tampak
apendikolith (panah)
• Apendikografi
- Pemeriksaan apendikografi tidak mempunyai
peran diagnosis dalam kasus appendisitis
- Kontra indikasi: peritonitis dan curiga perforasi

- dapat untuk menegakkan diagnosis penyakit lain

yang menyerupai apendisistis


Temuan appendikografi pada appendisitis:
- Non filling appendiks
- Irregularitas nodularitas dari appendiks yang
memberikan gambaran edema
mukosa yang disebabkan oleh karena inflamasi
akut.
- Efek massa pada sekum serta usus halus yang
berdekatan.

Gambaran pengisian penuh dengan kontras pada apendiks, apendiks normal


Gambaran pengisian penuh dengan kontras pada apendiks, apendiks normal
 USG
Bila hasil pemeriksaan fisik meragukan, dicurigai
adanya abses, menyingkirkan diagnosis banding
seperti kehamilan ektopik, adnecitis dan
sebagainya.
Sensitivitas sekitar 90%
• Tanda appendisitis akut pada sonografi :
- Indentifikasi apendiks
- Struktur tubuler dengan ujung buntu pada titik nyeri
- Non-kompresibel
- Diameter 6 mm atau lebih
- Tidak adanya peristaltic
- Apendikolith dengan bayangan akustik
- Ekogenesitas tinggi non-kompersibel disekitar lemak
- Cairan disekitar lesi atau abses
- Edema dan ujung sekum
Gambaran appendisitis
: tampak penebalan dari dinding apendiks
Gambaran appendisitis dengan gambaran apendikolith
(jarang terlihat dengan USG) (panah)
Gambaran USG APP

USG : pada kasus appendisitis akut akan nampak adanya :


adanya struktur yang aperistaltik, blind-ended, keluar dari dasar
caecum. Dinding apendiks nampak jelas, dapat dibedakan,
diameter luar lebih dari 6mm, adanya gambaran “target”,
adanya appendicolith, adanya timbunan cairan periappendicular,
nampak lemak pericecal echogenic prominent.
CT Scan

dipertimbangkan sebagai pemeriksaan diagnostik


paling akurat untuk menyingkirkan appendisitis.
keakuratan diagnosis CT scan rata-rata antara 93%
dan 98 % dengan sensitifitas 90-98% dan
spesifitas 83-98%

Dapat menunjukkan tanda-tanda dari appendisitis.


Selain itu juga dapat menunjukkan komplikasi dari
appendisitis seperti bila terjadi abses
Gambaran CT scan tampak apendiks terinflamasi (A) dengan
apendikolith (a)
Gambaran Appendisitis perforasi dengan abses. Tampak apendikolith
(panah) dan udara dalam abses dan perubahan inflamasi dengan
penebalan dinding (panah terbuka)
Gambaran CT-Scan

CT scan : diameter appendix akan nampak lebih dari 6mm, ada penebalan
dinding appendiks, setelah pemberian kontras akan nampak enhancement
gambaran dinding appendix. CT scan juga dapat menampakkan gambaran
perubahan inflamasi periappendicular, termasuk diantaranya inflammatory
fat stranding, phlegmon, free fluid, free air bubbles, abscess, dan
adenopathy.
Diagnosis Banding

• mual, muntah, diare mendahului rasa sakit. Sakit


GE perut tidak berbatas tegas. Hiperperistaltik.

Demam
• RL +, trombositopenia, ht meningkat
dengue

• Pernah timbul nyeri yg sama sebelumnya, radang


Kelainan (-)
ovulasi
Penatalaksanaan
Tatalaksana
 Apendiktomi

dapat dilakukan secara terbuka ataupun dengan


cara laparoskopi. Bila apendiktomi terbuka, incise
McBurney paling banyak dipilih oleh ahli bedah
• Antibiotik
- Pada apendisitis gangrenosa atau perforata
- Preoperative, antibiotik broad spectrum intravena
diindikasikan untuk mengurangi kejadian infeksi pasca
pembedahan.
- Post operatif, antibiotic diteruskan selama 24 jam pada
pasien tanpa komplikasi apendisitis
- diteruskan sampai 5-7 hari post operatif untuk kasus
apendisitis ruptur atau dengan abses.
- diteruskan sampai hari 7-10 hari pada kasus
apendisitis ruptur dengan peritonitis difus
Komplikasi
- Gangren
- Perforasi dinding apendiks
- Phlebitis v.portae
- Abses hepar multiple
- Sepsis
- Menjadi apendisitis kronis

Anda mungkin juga menyukai