Anda di halaman 1dari 19

KANKER PROSTAT

Oleh kelompok 3
DEFINISI

 Kanker Prostat adalah penyakit kanker yang berkembang di prostat,


sebuah kelenjar dalam sistem reprodusi pria.
ETIOLOGI

Penyebab kanker prostat belum diketahui secara pasti namun peneltian telah
menemukan beberapa faktor diantaranya :

• Keterunan
• Usia
• Perubahan hormonal
• Diet
PATOFISIOLOGI
Pathway
MANIFESTASI KLINIS

 Sulit BAK
 Keluar darah saat berkemih
 Urin yang menetes tidak cukup kuat
 Sulit ereksi atau menahan ereksi
 Sulit BAB
 Nyeri terus-menerus di punggung bawah
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 Pemeriksaan fisik: Digital Rectal Examination (DRE) atau pemeriksaan colok


dubur
Lanjutan...

 CT scan, dan MRI


 Pemeriksaan kadar PSA(Prostat Spesific Antigen) dalam darah
 BIOPSI
PENATALAKSANAAN

 TURP atau Trans Urethral Recectiom


adalah prosedur operasi dengan memotong dari kelenjar prostat.
Lanjutan...

 PROSTAKTETOMI RADIKAL adalah prosedur operasi untuk mengangkat


kelenjar prostat dan jaringan di sekitarnya. Prostatektomi radikal bisa
menyembuhkan kanker prostat pada pria jika kanker belum menyebar
keluar dari kelenjar prostat
 RADIASI, dengan menggunakan sinar x berkekuatan tinggi untuk
membunuh sel-sel kanker melalui pembedahan(prostaktetomi radikal).
Lanjutan...

 TERAPI HORMON, dimaksudkan untuk mencegah tubuh memproduksi


hormon seks pria yaitu testosteron yang dapat menstimulus perkembangan
sel kanker prostat.
 KEMOTERAPI, menggunakan bahan kimia utuk mencegah sel-sel kanker.
Digunakan pada kasus kanker prostat yang telah menyebar ke bagian lain
dari tubuh.
KOMPLIKASI

 Retensi urine akut dan involusi kontraksi kandung kemih.


 Refluks kandung kemih.
 Gross hematuria dan urineary tract infection (UTI).
KEMUNGKINAN DIAGNOSA YG MUNCUL

 Diagnosa sebelum operasi:


 Perubahan eliminasi urine b/d penyempitan lumen
 Nyeri b/d pembesaran prostat
 Gangguan pola tidur b/d bertambahnya frekuensi miksi
 Cemas b/d kurangnya pengetahuan pasien tentang pembedahan

 Diagnosa setelah operasi


 Perubahan eliminasi urine b/d obstruksi sekunder akibat perdarahan
 Resiko infeksi b/d penggunaan kateter
INTERVENSI KEPERAWATAN DAN RASIONAL

pra operasi
DX: PERUBAHAN ELIMINASI URINE b/d OBSTRUKSI SEKUNDER
AKIBAT PERDARAHAN

INTERVENSI RASIONAL
1. Jelaskan pada klen tentang 1. Meningkatkan pengetahuan klien
perubahan dari pola eliminasi kooperatip dalam tindakan
2. Dorong klien untuk berkemih 2-4 keperawatan
jam dan bila dirasakan 2. Meminimalkan retensi urine,
3. Observasi aliran dan kekuatan distensi yang berlebihan pada
urine, ukur urine pasca berkemih kandung kemih
3. Untuk mengetahui adanya
obstruksi
DX : Nyeri berhubungan dengan pembesaran prostat

INTERVENSI RASIONAL

1. Kaji nyeri, perhatikan lokasi, 1. Memberi informasi untuk membantu


intensitas (skala 1-10), dan lamanya dalam menentukan pilihan intervensi
2. Beri tindakan kenyamanan, contoh: 2. Meningkatkan relaksasi
membantu klien melakukan posisi 3. Retensi urine menyebabkan infeksi
yang nyaman, mendorong saluran kemih, hidro ureter dan hidro
penggunaan relaksasi / latihan nafas nefrosis
dalam
3. Beri kateter jika diinstruksikan untuk
retensi urine yang akut : mengeluh
ingin kencing tapi tidak bisa
DX: Gangguan pola tidur berhubungan dengan bertambahnya
frekuensi miksi

INTERVENSI RASIONAL

1. Jelaskan pada klien dan 1. Meningkatkan pengetahuan


keluarga penyebab gangguan klien sehingga klien mau
tidur / istirahat dan kooperatif terhadap
kemungkinan cara untuk tindakan keperawatan
menghindarinya 2. Menentukan rencana untuk
2. Ciptakan suasana yang mengatasi gangguan
mendukung dengan mengurangi 3. Menentukan rencana untuk
kebisingan mengatasi gangguan
3. Batasi masukan minuman yang
mengandung kafein
DX: Cemas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan pasien
tentang pembedahan

INTERVENSI RASIONAL

1. Observasi TTV 1. Mengetahui perkembangan lebih


2. Obsevasi tingakat kecemasan lanjut
klien (ringan/sedang/berat) 2. Untuk mengetahui tingkat
3. Berikan informasi mengenai: kecemasan klien
a) Jenis operasi yang dilakukan 3. Hal ini akan mengurangi
b) Alasan dan hasil yang kecemasan klien dan
diharapkan setelah operasi meningkatkan kerjasama klien.
c) Risiko yang mungkin terjadi
d) Jelaskan prosedur operasi
PASCA OPERASI

DX: Perubahan eliminasi urin berhubungan dengan obstruksi sekunder akibat


perdarahan
·
INTERVENSI RASIONAL

1. Pertahankan irigasi kandung 1. Mencegah retensi pada saat dini


kemih yang konstan selama 24 2. Dapat menghambat aliran urine
jam pertama 3. Mencegah bekuan darah
2. Pertahankan posisi dower menyumbat aliran urine
kateter dan irigasi kateter 4. Melancarkan aliran urine
3. Anjurkan intake cairan 2500-
3000 ml sesuai toleransi
4. Setalah kateter diangkat, pantau
waktu, jumlah urine dan ukuran
aliran.
DX: Resiko infeksi berhubungan dengan penggunaan kateter
selama pembedahan

INTERVENSI RASIONAL

1. Catat terjadinya resiko infeksi 1. Kesadaran akan faktor resiko


2. Pertahankan hidrasi adekuat dan memberikan kesempatan untuk
nutrisi membatasi resikonya
2. Memberi nutrisi yang cukup

Anda mungkin juga menyukai