ATRESIA ANI
Malformasi
anorektal
Perkembangan
Kegagalan pemisahan
embrionik abnormal
traktus urinarius,
pada distal anus,
genitalia dan traktus
rektum, atau
digestivus
keduanya
Atresia Ani,
agenesis ani, Kloaka Persisten
agenesis rektum
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Usus terbentuk pada awal kehidupan disebut primitive gut, yang terdiri atas :
EMBRIOLOGI
sinus
urogenitalis
primitif
kanalis
anorektalis
primitif
Proliferasi
Membrana ektoderm
Rekanalisasi pada
kloakalis, pecah menutup bagian
minggu ke-9
pada akhir kaudal kanalis
minggu ke-7 analis
ANATOMI
Low
KLASIFIKASI
• Atresia ani dan fistula yang dapat terbentuk
Klasifikasi Perempuan Laki-laki
Letak tinggi Agenesis anorektal dengan atau Agenesis anorektal dengan atau
tanpa fistula rektovaginal, atresia tanpa fistula uretra rektoprostatik,
rekti. atresia rekti.
Cloaca
KLASIFIKASI
♂
Fistula Perineal Membran Anus Imperforata
Terdapat lubang kecil pada Membran menonjol berwarna
perineum anterior ke pusat kehijauan. Fungsi usus dan sfingter
kembali normal setelah eksisi
sfingter eksternal
Anal Stenosis
Lubang anal sempit, defekasi sulit
dan berbentuk “ribbon like”
Atresia Rektum
Lubang anus dan anus normal
KLASIFIKASI
♂
Fistula Rektouretral
Defek paling banyak pada laki-laki.
Rektum berkomunikasi dengan bagian bawah uretra (uretra
bulbar)
atau bagian atas dari uretra (uretra prostat)
KLASIFIKASI
♂
Fistula Rektovesikal Anus Imperforata tanpa
Rektum berkomunikasi dengan Fistula
leher kandung kemih. Kejadian Sering dikaitkan dengan Sindrom
10% dengan prognosis buruk Down. Sakrum dan sfingter
umumnya baik. Prognosis baik
KLASIFIKASI
♀
Fistula Vestibular Fistula Rektovaginal
Rektum terbuka di depan alat Rektum berhubungan dengan
kelamin wanita di luar selaput bagian bawah atau atas dari
dara. Prognosis baik, sakrum vagina sehingga mekonium
biasanya normal, alur garis tengah terlihat dari hymen.
perineum dan anal dimple masih
utuh
KLASIFIKASI
♀
Anorektal Agenesis tanpa Kloaka Persisten
Fistula Rektum, vagina dan saluran kemih
bertemu dalam satu saluran
tunggal.
DIAGNOSIS
Anamnesis
Mekonium tidak keluar dalam 24 jam
Perut membuncit, pembuluh darah di kulit abdomen
terlihat menonjol
Muntah (dapat berwarna kehijauan)
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Fisik
INSPEKSI
PALPASI
Anus/anal dimple: jika tidak
Distensi abdomen
ada, kemungkinan ada fistula
Colok dubur menggunakan
Mekonium: tempat keluar,
ujung termometer yang telah
bercampur urin atau tidak
diberi gel untuk mengukur
Perut kembung
suhu dan mengecek adanya
Saat anak menangis apakah
lubang anus.
anus tampak menonjol
AUSKULTASI
PERKUSI
Peristaltik meningkat, dapat
Hipertimpani
terdengar metalic sound
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Penunjang
Invertogram
• Radiografi abdominal lateral dengan marker radiopaque
pada perineum.
• Dilakukan 18-24 jam setelah bayi lahir.
• Dapat mengetahui anomali letak rendah/letak tinggi
• Cara: Wangensteen & Rice, knee chest position
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Penunjang
Invertogram
Cara Wangensteen & Rice
Kedua kaki dipegang dengan posisi badan vertikal, kepala di
bawah.
Digunakan pada kondisi dengan fistula.
Hitung jarak ujung udara di distal rektum ke tanda logam.
Interpretasi:
- Letak tinggi >1cm
- Intermediate =1cm
- Letak rendah <1cm
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Penunjang
Invertogram
Cara knee chest position
Posisi sujud
Digunakan pada kondisi tanpa fistula
Dibuat garis imajiner Pubococcygeal. Interpretasi:
- Ujung buntu di atas PC Line= letak rendah
- Ujung buntu di bawah PC Line = letak tinggi
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Penunjang
• 1. Minimal PSARP
Tidak dilakukan pemotongan otot levator maupun vertical fibre, yang
penting adalah memisahkan common wall untuk memisahkan rektum
dengan vagina dan yang dibelah hanya otot sfingter eksternus.Indikasi
dari minimal PSARP, yaitu dilakukan pada fistula perineal, anal stenosis,
anal membran, bucket handle dan atresia ani tanpa fistula yang
akhiran rektum kurang dari 1 cm dari kulit.6
POSTERO SAGITAL ANORECTOPLASTY (PSARP)
• Limited PSARP
Yang dibelah adalah otot sfingter eksternus, muscle fiber, muscle
complex serta tidak membelah tulang koksigeus. Yang penting adalah
diseksi rektum agar tidak merusak vagina.Indikasi dari limited PSARP
adalahatresia ani dengan fistula rektovestibuler.6
• Full PSARP
Dibelah otot sfingter eksternus, muscle complex, dan koksigeus.Indikasi
dari full PSARP, yaitu atresia ani letak tinggi dengan gambaran
invertogram gambaran akhiran rektum lebih dari 1 cm dari kulit, pada
fistula rektovaginalis, fistula rektouretralis, atresia rektum, dan stenosis
rektum.6
TATALAKSANA
• Brunicardi FC, Anderson DK, Billiar TR, Dunn DL, Hunter JG, Matthews JB, et al.
Schwartz’s Principles of Surgery. 9th edition. McGraw Hill; 2010.p. 2777-2780.
• Ashcraft, M.D. Keith W and Holder, M.D, Pedriatic Surgery. W.B. Sanders
Company 2nd eition; 1980.p.372-392
• Sadler T.W. Langman et all. Embriologi kedokteran. Edisi 10. Jakarta : EGC,
2012.
• Williams N, Bulstrode CJK, O’connell PR. Bailey and love short practice of
surgery. 25th edition. Edward Arnold (Publisher) Ltd;2008. p.87-88, 1247.
• Tortora, G & Derrickson, B. Principles of Anatomy and Physiology. Twelfth
Edition. United States of America. John Wiley & Sons. Inc. 2009.
• University of Michigan. Imperforate Anus. Departement of Surgery University
of Michigan. [cited May 25,2012]. Available:
http://www.medcyclopaedia.com/library/topics/volume_vii/a/anorectalmal
formation.
TERIMAKASIH