Anda di halaman 1dari 34

HUKUM

PERIKEMANUSIAAN
INTERNASIONAL
HUKUM PERIKEMANUSIAAN
INTERNASIONAL
Adalah :
Ketentuan internasional yang mengatur segala
permasalahan kemanusiaan pada waktu
pertikaian bersenjata internasional maupun non-
internasional.
Ketentuan Hukum tersebut mengatur hak-hak dan
kewajiban dari pihak yang terlibat dalam
pertikaian (dalam penggunaan senjata dan
metode perang tertentu, perlindungan kepada
korban maupun harta benda yang terkena akibat
pertikaian bersenjata)
TUJUAN HPI

• Untuk mencegah dan mengurangi korban perang,


kematian, penderitaan serta penghancuran
lingkungan dan harta benda milik pihak yang
tidak berkaitan dengan perang

• HPI perlu diketahui agar semua pihak yang


terlibat dalam pertikaian dan masyarakat umum
mengetahui hak-hak serta kewajibannya di masa
pertikaian bersenjata.
SUMBER HPI

1) Perjanjian (Konvensi Jenewa dan Protokol


Tambahan) atau kesepakatan lain
antarnegara yang terkait dengan Perjanjian

2) Aturan umum lainnya (di suatu negara) yang


terkait dengan Perjanjian, mis. UU Lambang
KONVENSI JENEWA 1949

• Konvensi I: perbaikan keadaan anggota


angkatan perang yang luka dan sakit di medan
pertempuran darat
• Konvensi II: perbaikan keadaan anggota
angkatan perang di laut yang luka, sakit dan
korban karam
• Konvensi III: perlakuan terhadap tawanan
perang
• Konvensi IV: perlindungan orang-orang sipil di
waktu perang
PROTOKOL TAMBAHAN 1977
• Protokol Tambahan I: tentang pertikaian
bersenjata internasional

• Protokol Tambahan II: tentang pertikaian


bersenjata non-internasional

• Protokol Tambangan III: tentang Lambang


Kristal Merah
KETENTUAN DASAR
PEMBATASAN

pasal 22 K DH.IV; pasal 35 PT I


KESEIMBANGAN

pasal 57-2.(a) (iii) PT I


PEMBEDAAN
PASAL DALAM KONVENSI JENEWA YANG
MENYEBUTKAN TENTANG LAMBANG a/l”

• Bab VII Pasal 38 (Lambang Pengenal):


“Sebagai penghargaan terhadap negara Swiss, maka
lambang pusaka palang merah diatas dasar putih, yang
terbentuk dengan cara membalikan warna-warna
bendera federal, dipertahankan sebagai lambang dan
tanda pengenal dari dinas kesehatan angkatan perang”

“walaupun demikian, bagi negara-negara yang sebagai


pengganti palang merah telah memakai lambang bulan
sabit merah atau singa dan matahari merah atas dasar
putih, lambang-lambang tersebut juga diakui dalam
ketentuan-ketentuan Konvensi ini”
Mengapa Lambang Palang Merah ???
• Konferensi tahun 1863 memilih
lambang Palang Merah di atas
dasar putih

KEBALIKAN DARI BENDERA


SWISS sebagai PENGHORMATAN
TERHADAP NEGARA SWISS
LAMBANG PALANG MERAH
(sebelum adopsi)
• Pelayanan medis kemiliteran
memiliki tanda pengenal
tersendiri:

– Austria: bendera putih

– Perancis: bendera merah

– Spanyol: kuning.
• Kelemahan:
– lambang tidak dikenal secara universal.
– akibat tragis: kombatan tidak tahu tanda
pengenal unit medis lawan
– unit medis tidak dipandang sebagai
pihak yang netral, bahkan
dianggap sebagai
target bagi tentara lawan
yang tidak mengetahui
artinya
LAMBANG PALANG MERAH
(setelah adopsi)

• Menawarkan status
NETRAL, dengan
demikian menjamin
PERLINDUNGAN

• Status netral: menuntut


diadopsinya satu
lambang
• Kombatan dapat mengenali:
– Personil medis dan
keagamaan angkatan
bersenjata
– Unit dan fasilitas medis
angkatan bersenjata

– Unit dan transportasi


medis Perhimpunan
Nasional apabila
membantu pelayanan
medis angkatan
bersenjata.
1863 1864

Pendirian
Perhimpunan-
perhimpunan
Nasional di berbagai
negara :
• Belgia
• Swiss
• Belanda
• dll
LAMBANG BULAN SABIT MERAH

1876

Perang Balkan

Turki mengajukan penggunaan


Lambang Bulan Sabit Merah oleh
Perhimpunan Nasional mereka.
1919

Pasca PD I Berdiri Liga Palang Merah/IFRC

Diakui sebagai lambang yang sederajat


dengan Palang Merah dan diadopsi
secara resmi dalam Konvensi tahun 1929
(bersamaan dengan singa dan matahari
merah di atas dasar putih)

Diadopsi sebagai lambang pembeda


(sama dengan palang merah) dlm
Konvensi-Konvensi Jenewa 1949 beserta
Protokol Tambahan I dan II 1977
LAMBANG
SINGA DAN MATAHARI MERAH

 Dipakai oleh Kekaisaran Persia (1929) – Republik Iran


 Setelah 1980 tidak ada satu negara pun yang
menggunakannya lagi
LAMBANG KRISTAL MERAH

2006

Disahkan pada Konverensi Internasional PM/BSM ke-29, di Jenewa, 2005


LAMBANG PEMBEDA

1863 - 1929 -

1929 - 1980 2006

setiap negara hanya boleh menggunakan salah satu lambang


FUNGSI LAMBANG
Tanda Perlindungan Tanda Pengenal

Dipakai pada saat konflik Memperlihatkan di masa


bersenjata oleh damai bahwa seseorang
sukarelawan dari atau suatu obyek
Perhimpunan Nasional, berkaitan dengan
Gerakan Palang Merah
orang medis, delegasi dan Bulan Sabit Merah
ICRC, unit medis, sarana Internasional, apakah itu
transportasi medis. Perhimpunan Nasional,
IFRC atau ICRC
Berukuran besar agar
mudah terlihat Berukuran lebih kecil
SIAPA YANG BERHAK?

• Petugas Medis & Rohaniawan


angkatan bersenjata

• Kapal, kendaraan, instalasi,


pesawat, pos pertolongan
pertama angkatan bersenjata
Staf/petugas Palang Merah yang
sedang melaksanakan Tugas
Pihak Lain yang Bisa Mendapat Ijin
• Petugas medis sipil dan rohaniwan sipil
setelah mendapat izin dari penguasa
• RS sipil pada masa sengketa bersenjata
setelah mendapat izin dari penguasa perang
• Personil/petugas harus selalu membawa
kartu identitas
• Lambang tidak boleh ditambahi gambar, tulisan,
atau tanda apapun
PENYALAHGUNAAN LAMBANG

 Peniruan (imitation)
 Penggunaan yang tidak tepat
(usurpation)
 Pelanggaran berat (grave misuse)
dan perbuatan curang (pervidy)
PENIRUAN
Penggunaan tanda-tanda yang mungkin bisa
membingungkan dengan lambang palang merah atau
bulan sabit merah (warna dan design yang mirip)
PENGGUNAAN YG TDK TEPAT

• digunakan oleh pihak-pihak yang tidak berhak


(perusahaan komersial, LSM, perorangan, dokter,
apoteker, dll).
• Digunakan oleh mereka yang berhak tetapi tidak
sesuai dengan prinsip-prinsip dasar Gerakan
PELANGGARAN BERAT
digunakan untuk melindungi kombatan bersenjata atau
objek militer lainnya (ambulans, helikopter berlambang
mengangkut tentara atau amunisi)
Tanda-tanda Lain untuk Menandai
Fasilitas / Tenaga Kesehatan

Departemen
Kendaraan Ambulans Swasta Kesehatan R.I

Anda mungkin juga menyukai