Anda di halaman 1dari 50

DIK BREVET JURU SELAM

KONTAK IRITAN
 ANEMON LAUT
 Perairan dalam / laut lepas
 Tentakel mengandung racun untuk melumpuhkan
mangsa
 Kulit yang terkena terasa panas, gatal, merah dan
bengkak
 Kasus yang berat, napas pendek dan hilang kesadaran
 Tindakan, bilas dengan air, kompres es untuk kurangi
nyeri
 Pencegahan : Hindari kontak dengan kulit, jangan
sembarangan memasukkan jari / tangan kedalam
lubang.
UBUR-UBUR
 Nama lain : Sea Wasp, box jelly fish
 Warna pucat biru transparan
 Tempat tinggal air tenang, iklim panas
 Badan tipis berbentuk kotak, ukuran 20 cm
 Tentakel / sungut jumlah 15, panjang 3 meter
 Tentakel lengket dan beracun
GEJALA
 Gejala lokal
 Timbul garis2 merah / coklat kebiruan dalam beberapa
detik
 Gejala umum
 Nyeri hebat, berkurang dalam 4-12 jam
 Ganguan kesadaran
 Bila lewat jam pertama, biasanya dapat bertahan hidup
PERTOLONGAN PERTAMA
 Cegah tenggelam
 Beri torniket pada anggota badan yang terkena
 Usap dengan alkohol
 Ambil tentakel yang kering satu arah dengan pasir
PENCEGAHAN
 Memakai pakaian pelindung
 Hindari berenang pada daerah yang penuh ubur2
 Semakin sering terkena tentakel, tubuh akan adaptasi
BULU BABI
 Nama lain : Sea urchin
 Racun terletak pada ujung duri
 Panjang duri 20-25 cm
 Duri akan putus bila masuk kedalam kulit
GEJALA
 Nyeri bertahan beberapa jam
 Pembengkakan sekitar luka
 Kehitaman bekas tusukan pada luka, bertahan 4 hari
PERTOLONGAN PERTAMA
 Di usap cairan amonia (urine)
 Batasi pergerakan daerah luka
 Dicuci dengan air hangat
PENCEGAHAN
 Jangan dekati binatang ini
 Memekai coral boots
 Memakai sarung tangan
IKAN SEMBILANG
 Nama lain : Cat Fish
 Sungut keluar dari depan mulut
 Tinggal di lumpur dasar air
 Racun terdapat pada pangkal duri
GEJALA
 Nyeri lokal mendadak dan bertambah dalam 10 menit
 Kulit yang terkena pucat hingga kebiruan
 Luka terasa tebal
 Mual dan muntah2
PERTOLONGAN PERTAMA
 Penderita ditidurkan, batasi pergerakan anggota
badan yang terkena
 Atasi perdarahan
 Berikan air hangat
KERANG LONJONG
 Nama lain : Cone Shell
 Sejenis kerang
 Memiliki belalai yang dapat keluar masuk, terdapat
gigi yang dapat menyuntikkan racun
GEJALA
 Tusukan terasa nyeri, merah, pucat, kebiruan
 Pada keadaan yang berat, otot2 lemah
PERTOLONGAN PERTAMA
 Ligasi / torniket
 Istirahatkan
 Resusitasi Jantung Paru
KARANG API
 Hewan yang berkoloni (Millepora sp)
 Bercabang seperti jari
 Berwarna kuning hijau hingga kecoklatan
 Racunnya menyebabkan radang, bengkak dan nyeri
ULAR LAUT
 Habitat di pantai, muara sungai, akar2 pohon, lubang
karang
 Perairan dangkal, karena perlu makan di dasar laut,
kemudian naik kembali ke permukaan
 Mampu menyelam selama beberapa jam
 Bisa ular laut lebih beracun daripada king cobra
GEJALA
 Bekas gigitan 4 – 20 luka tusuk, ada gigi tertinggal
 Masa tenang 10 menit sampai beberapa jam
 Cemas, gelisah
 Lidah tebal, tenggorokan kering
 Rahang kaku
 Sukar bernafas
 Kencing coklat kemerahan
 Kejang-kejang
PERTOLONGAN PERTAMA
 Ligasi luka
 Batasi pergerakan anggota badan yang terluka
 Resusitasi bila perlu
 Evakuasi ke rumkit
PENCEGAHAN
 Jangan memegang ular laut
 Kaki diseret apabila berjalan dilumpur
 Gunakan pakaian pelindung
IKAN PARI
 Nama lain : Stingray
 Panjang hingga 4,5 meter, lebar 2,1 meter, berat 325 kg
 Berenang di laut dangkal
 Penyamaran dibalik pasir, hanya mata sirip dan ekor
yang nampak
 Makanan molusca, cacing, udang
 Memiliki penyengat, alat yang runcing, keras seperti
tulang, memiliki racun
GAMBARAN KLINIK
 Luka tusuk / robek sepanjang 15 cm
 Mendadak sakit dalam 1 jam, berkurang dalam 6 jam
 Terdapat duri yang tertinggal
 Sekitar luka bengkak dan pucat serta dikelilingi warna
kebiruan
 Bila dibiarkan akan menjadi borok
 Bila mengenai jantung atau paru2, dapat meninggal
PERTOLONGAN PERTAMA
 Penderita ditidurkan, posisi anggota badan lebih
tinggi dari badan
 Cuci dan bersihkan luka
 Duri yang tertinggal dicabut
 Keluarkan darah dari luka
 Bersihkan dengan air hangat 30-90 menit
 Tutup luka dengan kassa steril
PENCEGAHAN
 Kaki diseret bila berjalan di air
 Memakai coral boots, mengurangi tingkat
penyengatan
 Hati-hati bila memegang jala ikan
IKAN HIU
 Ukuran 15 cm sampai dengan 15 m
 Makanan ikan besar
 Kekuatan gigitan 30 kg permilimeter persegi
permukaan gigi
 Penglihatan jelas, dapat membedakan warna dan
obyek bergerak hingga 15 meter
 Di kedalaman, organ penciuman dan kulit yang
bekerja, mampu mengenal darah dan makanan dalam
waktu yang singkat
 Pendengaran memiliki sensor getaran rendah, untuk
mengenali gerakan ikan dan orang yang berenang
GEJALA
 Luka cukup luas, tepi tidak rata, arah luka paralel
seperti terpotong / tergencet
 Perdarahan hebat
 Dalam luka ditemukan tulang-tulang yang retak dan
jaringan rusak
 Luka lecet terjadi bila tubuh hiu bergesekan dengan
tubuh manusia
PERTOLONGAN PERTAMA
 Penderita dikeluarkan dari air secepat mungkin
 Lakukan pertolongan secepatnya dipantai, jangan
langsung dikirim ke rumah sakit
 Lakukan penekanan pada bagian yang berdarah
 Berikan keyakinan pada penderita
 Tidurkan ditempat datar dengan kepala lebih rendah,
beri selimut
 Setelah aman, kirim ke rumah sakit dengan ambulan
 Jangan diberikan sesuatu lewat mulut
PENCEGAHAN
 Pemasangan jaring, peledak, gelombang ultrasonik,
bahan kimia, tirai gelembung
 Pakai pakaian pelindung warna gelap
 Jangan berenang saat ada luka
 Jangan kencing di air
 Jangan membawa ikan
 Bergerak pelan-pelan, tenang tanpa panik
 Bila berenang, bergerombol
 Menyelam berpasangan, resiko berkurang 50%
IKAN BARAKUDA
 Panjang 1,8-2-4 meter
 Mulut besar, taring tajam seperti pisau
 Tertarik pada sesuatu yang berwarna cerah
 Luka berbentuk lurus
PERTOLONGAN PERTAMA
 Hentikan perdarahan
 Pasang turniket
 Penderita dibaringkan
 Yakinkan dan tenangkan penderita
 Jangan berikan sesuatu lewat mulut
PENCEGAHAN
 Jangan berenang ditempat barakuda
 Hindari pakaian yang cerah, sinar yang terang selama
berenang
 Jangan menombak barakuda
 Jangan membawa ikan yang telah ditombak
BELUT LAUT
 Nama lain : Moray Eel
 Tidak mengigit bila tidak diganggu
 Gigi tajam, rahang dan mulut kecil
 Kulit kuat tidak dapat ditembus pisau
 Tidak melepaskan gigitan sampai korban meninggal
 Badan licin, sukar dipegang
 Tinggal di lobang-lobang dasar laut
GAMBARAN KLINIK
 Luka kasar dan berupa robekan
 Perdarahan hebat
PERTOLONGAN PERTAMA
 Tekan luka untuk hentikan perdarahan
 Berikan turniket
 Tidurkan penderita, jangan banyak gerak
 Tenangkan penderita
 Jangan berikan sesuatu lewat mulut
IKAN GUROPA
 Panjang hingga 3.5 meter, berat 227 kg
 Pemakan daging yang berbahaya, karena ukurannya
besar dan tidak kenal takut
 Tinggal sekitar batu karang
PENCEGAHAN
 Jangan mengusik tempat tinggal guropa
 Jangan membawa ikan yang tertombak
 Tehnik menghadapi dengan bunyi-bunyian,
gelembung dan lain-lain seperti ikan hiu, tidak
berguna untuk guropa

Anda mungkin juga menyukai