Anda di halaman 1dari 24

+

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PT. Aneka


Intipersada
(Pabrik Kelapa Rizal
Sawit)
Arifin
Nisrina Hutti
+
LATAR BELAKANG
1
Tingginya
permintaan CPO
menyebabkan
perkembangan
perkebunan kelapa
sawit di Indonesia
meningkat Dampak positif dari
perkembangan tersebut
juga diikuti oleh
dampak negatif
terhadap lingkungan
yaitu dihasilkannya
limbah cair, padat dan
gas dari pabrik kelapa
sawit (PKS).
+
TUJUAN
1
Menjabarkan Mengetahui
metode efektivitas
pengolahan penggunaan
limbah cair dari metode
PT Aneka pengolahan
Intipersada limbah cair
+
Limbah Pabrik Kelapa Sawit
2
+
Limbah Cair
2
Jumlah air limbah yang dihasilkan dari 1
ton CPO yang diproduksi adalah 2,5 ton
+
Limbah Cair
2
Parameter LC Raw
Effluent
pH 4,38
BOD5 14.120,60
COD 46.428,50
Minyak dan Lemak 3.075,00
TSS 10.400,00
Amoniak (NH3-N) 75,47
+
Bahaya Limbah Cair Kelapa Sawit
2
 Tingginya
kadar minyak dan lemak dapat
manghambat masuknya sinar matahari

 Tingginyakadar BOD dan COD dapat mengurangi


oksigen berkurang

 Kadar TSS yang tinggi juga dapat menyebabkan


gangguan pada insang ikan karena terdapat
partikel partikel yang tak larut dapat menempel
pada insang ikan

 DenganpH yang sangat asam dapat menyebabkan


kerusakan ekosistem
+
Metodologi
3
+
Sistem Kolam Stabilisasi
3
1. Segregasi Aliran

 Pemisahan aliran minyak dengan air sehingga efisiensi


dapat meningkat.

 Setiap ton TBS hanya dihasilkan 0,3-0,4 ton limbah

2. Pengurangan Minyak

 Digunakan metode fat-fit untuk menangkap minyak


yang mengapung

 Proses ini dilakukan selama 2 hari


+
3
+
Sistem Kolam Stabilisasi
3
3. Pendinginan
 Dilakukan pendinginan hingga suhu 38oC
 Pendinginan dilakukan selama ± 5 hari
4. Pengasaman
 Dilakukan netralisasi ph dari ± 4,2 hingga
mencapai ± 6,5
 Saat sudah tercapai kondisi netral dilakukan
biakan mikroba
 Proses ini terjadi selama 2,5 hari
+
Proses Biologis Anaerobik Aerasi
3
1. Proses Anaerobik

 Terdapat dua kolam yang diaplikasikan secara seri


yang memiliki kedalaman ± 5,5 meter

 Pada kolam primer permukaan limbah masih tertutupi


oleh kerak yang terbentuk dari minyak yang
mengeras

 Pada kolam sekunder kerak sudah mulai menghilang


dan proses aerobik mulai terjadi di permukaan limbah
+
3
+
3
+
3
+
Proses Biologis Anaerobik Aerasi
3
2. Proses Aerobik

 Proses ini dilakukan selama 15 hari dengan


menggunakan aerator

3. Proses Segregasi

 Pada proses ini dilakukan pengendapan padatan yang


masih terdapat di dalam limbah

 Proses ini dilakukan selama 2 hari


+
3
+
Hasil
4
Parameter PERGUB KEPMENL LC Raw LC
NO.35 th. H NO.28 th. Effluent Effluent
2007 2003 Treatment
pH 6-9 6-9 4,38 7,65
BOD5 5.000 5.000 14.120,60 626,70
COD 10.000 * 46.428,50 1.438,10
Minyak dan 2.500 * 3.075,00 103,00
Lemak
TSS 12.500 * 10.400,00 1.600,00
Amoniak 500 * 75,47 137,2

Keterangan : * = tidak dipersyaratkan


+
Pembahasan
4

Limbah yang Aplikasi limbah


telah cair ke lahan
mengalami Limbah effluent meningkatkan
proses treatment unsur hara dan
pengolahan diaplikasikan ke meningkatkan
memenuhi baku lahan produksi
muku yang tanaman kelapa
ditetapkan sawit
+
KESIMPULAN
5
Teluk Siak Factory, PT Aneka Intipersada
mengelola limbah cair dengan baik dan
sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh
peraturan yang berlaku untuk aplikasi lahan
+
Terima Kasih
+
Mikroba yang Digunakan
6
 Pengolahan limbah pabrik kelapa sawit tersebut dapat
dilakukan melalui perombakan dengan menggunakan
mikroba yang mempunyai fungsi spesifik dan saling
membantu (mutualistik) dan saling sinergi.

 Mikroba tersebut merupakan campuran bakteri dan


khamir/yeast.
+
Jenis Bakteri
6
 Enterococcus faecium

 Pediococcus pentosaceous Bakteri Asam Laktat

 Leuconostoc mesenteroides
Bakteri Degradasi
 Bacillus subtilis
Protein dan Lignin
+
Khamir

 Candida pelliculosa

 Yamadazyma farinosa

 Brettanomyces bruxellensis

Anda mungkin juga menyukai