Anda di halaman 1dari 28

GANGGUAN SISTEM

MUSKULOSELETAL “FRAKTUR”

KELOMPOK 11
Kezya Rumengan
Elysa Ruruk
Fraktur:
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang baik
karena trauma, tekanan maupun kelainan patologis.
Fraktur adalah patah tulang, biasanya disebabkan oleh
trauma atau tenaga fisik (Price, 2005).
Sedangkan menurut Smeltzer (2005)
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang yang
ditentukan sesuai jenis dan luasnya.
Fraktur terjadi jika tulang dikenai stres yang lebih
besar dari yang diabsorpsinya.

Terputusnya kontinuitas jaringan tulang dibagi


menjadi 2 bagian:
a.Terbuka
b.tertutup
• Fraktur terbuka

Fraktur tertutup
Penyebab
1.Trauma
2.Kelelahan/tekanan
3.Patologis
Fraktur dapat disebabkan oleh pukulan
langsung, gaya meremuk, gerakan puntir
mendadak dan kontraksi otot yang ekstrim.
Jenis Fraktur
1.Fraktur komplit-tidak komplit
• a. komplit b. tidak komplit
2.Fraktur berdasar garis patah dan
hub.nya dg mekanisme trauma
• a. Fraktur tranversal b. fraktur oblik
c.Garis spinal
d.Kompresi
3. Fraktur berdasar jumlah garis patah
a.Kominutif
b. Segmentasi
c.Avulsi
4.Fraktur bergeser-tidak bergeser
Manifestasi klinis
1. deformitas
2. Oedema
3. Hematome
4. Spasme otot
5. Parestesia
6. Fungsiolesa
7. Krepitasi
8. Nyeri
9. Laserasi
10.Shock
Fase-fase penyembuhan tulang
1. Hematome; sd 3 hari pasca kejadian
2.Prolifersi sel; 6-10 hari stlh fraktur
3.Pembentukan kalus; 10 hr sd. 4mg
4.Osifikasi; 4mg sd.7mg
5.Remodeling; 8 mg sd 6 bln
Faktor-faktor yang mempengaruhi
penyembuhan tulang
1.Usia
2.Keadaan umum
3.Lokasi
4.Infeksi
5.Jenis
Pemeriksaan Diagnostik
1.X-Ray
2.Bone-Scan
3.DL
4.Elektrolit
PENATALAKSANAAN

SKIN TRAKSI
SKELETAL TRAKSI+GIPS
• dunlap`s
90/90 balance suspension

• Russell`s
Skin Traction for imobilization
ASUHAN KEPERAWATAN
ANAMNESIS = DATA SUBYEKTIF
PENGKAJIAN = DATA OBYEKTIF
PEMERIKSAAN FISIK:PER SISTEM
PSIKO SOSIAL
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Diagnosa
keperawatan
Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan
dengan terputusnya jaringan tulang

Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan


kerusakan muskuloskeletal.

Resiko infeksi berhubungan dengan adanya


kuman masuk
• Diagnosa keperawatan
Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan
terputusnya jaringan tulang
• Tujuan & kriteria hasil
Nyeri dapat berkurang / hilang pasien tampak
tenang
• Intervensi
1.lakukan pendekatan pada klien & keluarga
2. kaji tingkat intensitas & frekuensi nyeri
3. Jelaskan pada klien penyebab dari nyeri
4. observasi tandatanda vital
5. Melakukan kolaborasi dengan tim medis
dalam pemberian analgetik
• Diagnosa keperawatan
Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan
muskuloskeletal.
• Tujuan & kriteria hasil
pasien memiliki cukup energi untuk beraktifias perilaku
menampakkan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan
sendiri pasien mengungkapkan mampu untuk melakukan
beberapa aktifitas tanpa dibantu koordinasi otot, tulang dan
anggota gerak lainnya baik
• Intervensi
1.rencanakan periode istirahat yang cukup
2. berikan latihan aktifitas secara bertahap
3. Bantu pasien dalam memenuhi kebutuhan
4. Setelah latihan dan aktifitas kaji respon pasien
• Diagnosa keperawatan
Resiko infeksi berhubungan dengan adanya kuman masuk
• Tujuan & kriteria hasil
luka pasien sembuh dan kering
tidak ada tanda infeksi
• Intervensi
1.Mengkaji luka pasien
2. Monitor keadaan umum pasien
TERIMA KASIH
MASALAH KEPERAWATAN
YANG SERINGKALI
DITEMUKAN
OPEN FRAKTUR
•PERDARAHAN
•NYERI
•SHOCK
•PENURUNAN KESADARAN
CLOSE FRAKTUR
•NYERI
MASALAH KEPERAWATAN YANG
SERINGKALI DITEMUKAN

- RESIKO INFEKSI
- BODY IMAGE
- PERAN
- KURANG PENGETAHUAN
- KURANG INFORMASI
- PERSONAL HYGIENE
- PERFUSI JARINGAN
PERTOLONGAN PADA FRAKTUR
A. Pertolongan Emergency(ditempat)
1. Hilangkan obstruksi jalan nafas
2. Hentikan perdarahan dengan balut tekan / torniquet
3. Mencegah / mengatasi shock
4. Pemasangan balut bidai
5. Evakuasi

B. Pengobatan Definitif
1. Obat Analgetik & Antibiotik
2.Pasang infus / transfusi
3. Pasang Gips
4.Skin Traksi
• Fraktur Tibia Proksimal
Fraktur ini disebut juga bumper fracture atau fraktur tibia plateau. Fraktur tibia
proksimal biasanya terjadi akibat trauma langsung dari arah samping l
Contohnya pada orang yang sedang berjalan lalu ditabrak mobil dari samping, yang
disebut bumper fracture.
Manifestasi Klinis
Luka pada daerah yang cedera membengkak dan disertai rasa sakit, kadang-kadang
ditemukan deformitas varus atau valgus pada lutut.

Penatalaksanaan
1. Nonoperatif
Untuk fraktur yang tidak mengalami dislokasi dapat ditanggulangi dengan beberapa
cara, antara lain:
a. Perban elastik (teknik Robert Jones)
b. Memasang gips (long leg plaster)
c. Traksi skeletal menurut cara Appley. Pasien tidur terlentang, pada tibia 1/3
proksimal dipasang Steinmann pin, langsung ditarik dengan beban yang cukup (> 6
kg). Sementara dilakukan traksi, lutut pasien yang cedera dapat digerakkan.
2. Operatif
• Apabila terjadi dislokasi yang cukup lebar atau permukaan sendi tibia amblas lebih dari 2
mm, dilakukan reduksi terbuka dan dipasang fiksasi interna dengan butress plate dan
cancellous screw.
utut dengan kaki yang masih terfiksasi ke tanah.
• 1. deformitas(perubahan bentuk atau struktur) yaitu akibat adanya
pergeseran fragmen tulang.

• 2. Krepitasi yaitu suara derik tulang yang dapat didengar atau


dirasakan ketika fraktur digerakkan.
• Spasme otot karena kontraksi involunter disekitar fraktur
• Nyeri karena kerusakan jaringan dan perubahan struktur yang
meningkat karena penekanan sisi-sisi fraktur dan pergerakan
fraktur.
• Hematoma adalah kumpulan darah tidak normal di luar pembuluh
darah. Kumpulan darah ini bisa berukuran setitik kecil, tapi bisa juga
berukuran besar dan menyebabkan
pembengkakan. Hematoma dapat terjadi pada bagian tubuh mana
saja.
• Parestesia adalah sensasi abnormal berupa kesemutan, tertusuk,
atau terbakar pada kulit yang umumnya dirasakan di tangan, kaki,
lengan, dan tungkai. Parestesia dapat bersifat sementara atau
kronik.
• Definisi Laserasi (laceration) adalah luka yang disebabkan oleh
robekan, bukan bentuk yang teratur seperti sayatan
bedah. Laserasi biasanya hanya merujuk pada luka kulit yang cukup
dalam sehingga memerlukan jahitan.
• Proliferasi adalah pertumbuhan atau berkembangbiakan pesat
untuk menghasilkan jaringan baru, bagian, sel, atau keturunan
• Kalus adalah area kulit yang menebal karena tekanan atau gesekan
yang terus-menerus, atau daerah sekitar retakan tulang di mana
tulang baru terbentuk.
• Osifikasi adalah sebuah proses pembentukan tulang. Pembentukan
tulang dimulai dari perkembangan jaringan penyambung seperti
tulang rawan yang berkembang menjadi tulang keras. Jaringan yang
berkembang akan disisipi dengan pembuluh darah.
• Definisi Remodeling tulang (peremajaan tulang) adalah sebuah
proses seumur hidup di mana sel-sel tulang tua dihapus dari tulang
dan diganti dengan sel-sel tulang baru. Ada dua tahap, resorpsi dan
pembentukan, yang perlu keseimbangan hati-hati untuk menjaga
kekuatan tulang.
• Pencegahan fraktur dapat dengan 3 pendekatan:
Dengan membuat lingkungan lebih aman.
Langkah-langkahnya:
• a. Adanya pegangan pada dinding dekat bak mandi (bathtub).
• b. Melengkapi kamar mandi dengan pegangan.
• c. Menjauhkan kesed dan kendala lain dari daerah yang dialui pasien dengan
masalah locomotor.
• d. Roda-roda kursi beruda harus dilengkapi rem.
• e. Mengajarkan kepada pasien yang harus memakai alat bantu ambulatori dan
kursi beroda sehingga terampil.
Mengajarkan kepada masyarakat secara berkesinambungan mengenai:
• a. Bahaya minum sambil mengemudi.
• b. Pemakaian sabuk pengaman.
• c. Harus berhati-hati pada waktu mendaki tangga, melaksanakan kegiatan
dengan mengeluarkan tenaga atau alat berat.
• d. Mengunakan pakaian pengaman untuk pekerjaan berbahaya baik di rumah
atau di tempat pekerjaan.
• e. Menggunakan pakaian pelindung pada saat berolah raga.
Mengajarkan kepada para wanita mengenai masalah osteoporosis.
• (Long, B. C., alih bahasa Yayasan Ikatan Alumni Pendidikan Keperawatan
Padjajaran, 1996: 356).

Anda mungkin juga menyukai