Anda di halaman 1dari 43

Oleh : JUAIR

Kepala Seksi Pendidikan Madrasah


Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Demak

Disampaikan dalam Kegiatan Pembinaan UKS MI


Di Aula Dinas Kesehatan Kab. Demak , tanggal 22 Juni 2016
NO KAB/KOTA RA MI MTs MA

Negeri Swasta Jumlah Negeri Swasta Jumlah Negeri Swasta Jumlah

1Demak 141 7 125 132 5 128 133 1 76 77

JUMLAH 141 7 125 132 5 128 133 1 76 77

Data Kementerian Agama Kab. Demak Tahun 2016

2
 RA/Madrasah selama ini kesannya masih kumuh, belum
membiasakan pola hidup bersih, sehat, dan lingkungan
madrasah yang nyaman.

 Perilaku hidup sehat dan derajat kesehatan peserta


didik belum tercermin pada semua stake holder yang
ada pada madrasah .
 Masih ada madrasah yang belum melakukan
Pendidikan kesehatan secara intra kurikuler dan
ekstra kurikuler.
 Masih banyak madrasah yang belum melaksanakan
UKS secara baik dan benar. Sebagian madrasah
belum memiliki sarana prasarana UKS.
2
 Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah upaya
terpadu lintas program dan lintas sektor dalam
rangka meningkatkan derajat kesehatan serta
membentuk perilaku hidup sehat anak usia
sekolah yang ada di RA/Madrasah, dan Pondok
pesantren.
 Umum
Meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik
dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta derajat
kesehatan peserta didik dan menciptakan lingkungan yang sehat, shg
memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yg harmonis dan
optimal dlm rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.
 Khusus
 Meningkatkan pengetahuan,sikap & ketrampilam hidup sehat
 Memandirikan berperilaku hidup sehat
 Meningkatkan peranserta dlm peningkatan kes.di sekolah,rumah
tangga & lingkungan
 Meningkatkan ketrampilan hidup sehat peserta didik agar mampu
melindungi diri thd pengaruh Napsa,kenakalan remaja, penyakit
menualar HIV/AIDS.
 Visi :
 UKS SEBAGAI PONDASI PEMBANGUNAN
BERWAWASAN KESEHATAN.
 Misi :
 Mendorong kemandirian masyarakat RA/Madrasah
untuk hidup sehat serta tercapai norma hidup sehat
 Mengembangkan dan meningkatkan pelayanan
kesehatan sekolah/madrasah paripurna yang bermutu.
 Menggalang dan meningkatkan partisipai semua warga
RA/Madrasah, lintas sektor dan lintas program.
 Meningkatnya pembinaan dan pengembangan UKS
melalui kerjasama lintas sektor dan lintas program.
 SEGITIGA SAMA SISI
Menggambarkan tiga program pokok UKS, yaitu :
1. Pendidikan Kesehatan
2. Pelayanan Kesehatan
3. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat

LINGKARAN :
Menggambarkan bahwa Program UKS dilaksanakan secara terpadu oleh
seluruh sektor terkait.

TULISAN UKS :
YANG DITULIS SECARA VERTIKAL DAN HORIZONTAL:
Menggambarkan bahwa UKS dilaksanakan mulai dari TK/RA sampai
SLTA/MA, serta dilaksanakan secara berjenjang dari sekolah/madrasah
sampai pusat secara terkoordinasi baik antara sekolah dengan Tim
Pembina, Tim Pembina UKS dibawahnya dengan yang di atasnya maupun
antar sesama Tim Pembina UKS yang sejajar.
• Dalam proses belajar dan pembelajaran materi pembelajaran
berorientasi pada head, heart dan hand, yaitu berkaitan
dengan pengetahuan, sikap/nilai dan keterampilan. Namun
masih diperlukan faktor kesehatan (health) sehingga peserta
didik memiliki 4 H (head, heart, hand dan health).
• Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah usaha untuk membina
dan mengembangkan kebiasaan dan perilaku hidup sehat
pada peserta didik usia sekolah yang dilakukan secara
menyeluruh (komprehensif) dan terpadu (integrative).
• Untuk optimalisasi program UKS perlu ditingkatkan peran
serta peserta didik sebagai subjek dan bukan hanya objek.
• Dengan UKS ini diharapkan mampu menanamkan sikap dan
perilaku hidup sehat pada dirinya sendiri dan mampu
menolong orang lain.
• UKS dikenal pula dengan child to child programme. Program
dari anak, oleh anak, dan untuk anak untuk menciptakan
anak yang berkualitas.
PENINGKATAN IMPLEMENTASI
UKS
DI SEKTOR PENDIDIKAN
RA/MADRASAH
 Pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan
lingkungan sekolah sehat di Madrasah.
 Pendidikan kesehatan dilakukan secara intra kurikuler dan ekstra
kurikuler.
 Kegiatan intra kurikuler adalah melaksanakan pendidikan pada
saat jam pelajaran berlangsung sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Pendidikan ini tidak hanya diberikan pada saat mata
pelajaran Pendidikan Jasmani saja, namun bisa juga secara
integratif pada saat mata pelajaran lainnya (Biologi, PAI)
disampaikan kepada peserta didik.
 Kegiatan ekstrakurikuler adalah melaksanakan pendidikan di luar
jam pelajaran yang dilakukan di sekolah atau di luar sekolah.
Seperti melaksanakan penyuluhan tentang: gizi, narkoba, dan
sebagainya terhadap peserta didik/santri, guru/ustadz dan
orangtua. Melaksanakan pelatihan UKS bagi peserta didik/santri,
guru/ustadz pembina UKS dan kader kesehatan.
a. mensinergikan kurikulum dengan pendidikan
kesehatan,
b. menyelenggarakan orientasi kurikulum
berbasis kompetensi dan strategi
pelaksanaannya di lingkungan madrasah,
c. mengembangkan student centered learning dg
mengedepankan aspek psikomotorik dan
afektif daripada aspek kognitif,
d. mengembangkan budaya bersih dan sehat
lingkungan madrasah.
a. Ruang UKS yang memadahi sesuai standar.
b. menerbitkan dan atau membeli buku-buku yang
berkaitan dengan kesehatan.
c. Memasang stiker atau papan nama yang
bertuliskan kawasan tidak merokok, memasang
papan nama yg memotivasi hidup sehat.
d. membeli berbagai peralatan dan obat-obatan
yang mendukung pelaksanaan kesehatan di
madrasah.
e. Ikut serta membangun dan mengkampanyekan
100 tempat mandi, cuci, dan kakus (MCK)
percontohan di RA/Madrasah.
f. sanitasi dan air bersih di madrasah.
g. memaksimalkan koordinasi madrasah dengan
Puskesmas sebagai rujukan kesehatan peserta
didik.
h. mengembangkan kantin sehat dan bergizi,
i. mengembangkan pelayanan kesehatan termasuk
Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR),
y. mengadakan pemeriksaan kesehatan peserta didik
secara berkala, bekerjasama dengan Puskesmas,
k. mengadakan pengobatan ringan dan P3K,
l. pencegahan terhadap segala penyakit,
m. mengadakan penyuluh kesehatan dan konseling,
n. mengadakan pengawasan warung/kantin madrasah,
o. mengadakan Usaha Kesehatan Gigi Madrasah
(UKGM)
p. Mengupayakan madrasah mempunyai
kebun gizi dan tanaman obat.
q. Mengupayakan menyediakan kamar WC
Kamad, guru, siswa selalu bersih dg air
yang bersih.
r. Membuat biopori dan sumur resapan air
hujan di halaman/lingkungan Madrasah
untuk antisipasi genangan air.
A. Mengikutsertakan lomba sekolah sehat bagi Madrasah
(Prestasi yang dicapai Tingkat Nasional) antara lain :
 MIN Kedungwaru Lor mendapatkan Penghargaan Tingkat
Nasional Tahun 2015 dalam lomba pembiasaan
/Pembudayaan Adiwiyata berwawasan lingkungan;
 MIN Jungpasir mendapatkan Penghargaan Tingkat Nasional
Tahun 2014 dalam lomba pembiasaan /Pembudayaan
Adiwiyata berwawasan lingkungan;
 MTsN Karangtengah mendapatkan Penghargaan Tingkat
Nasional Tahun 2015 dalam lomba pembiasaan
/Pembudayaan Adiwiyata berwawasan lingkungan;
 MA Al Irsyad Gajah mendapatkan Penghargaan Tingkat
Nasional Tahun 2014 dalam lomba pembiasaan
/Pembudayaan Adiwiyata berwawasan lingkungan.
B. Mengadakan kegiatan dokter kecil, PMR;
C. Menyelenggarakan pendidikan kesehatan terpadu;
D. Memelihara lingkungan kehidupan madrasah sehat,
e. melakukan penelitian dan pengembangan
madrasah yang sehat,
f. memberikan bantuan pembinaan bagi
madrasah yang telah masuk nominasi dalam
Lomba Sekolah Sehat tingkat provinsi dan
tingkat nasional,
g. melakukan evaluasi dan supervisi pembinaan
UKS di madrasah bersama TP UKS (Tim
Pembina UKS),
h. meningkatkan profesionalitas ketenagaan,
yaitu dengan menambah guru Pembina OSIS
yang ditatar UKS di madrasah dengan bekerja
sama dengan TP UKS.
i. Melaksanakan program PMT-AS untuk siswa
RA dan MI.
• Menggali sumber rujukan dari kitab suci masing-
masing Agama untuk memperkuat implementasi
program kesehatan.
• Menginstruksikan para guru Agama di sekolah
dan madrasah untuk berperan aktif dalam
implementasi UKS dilingkungan sekolah dan
Madrasah.
• Menghimbau para Da’i, Muballigh, khatib, Ulama,
Tokoh Agama utk menyampaikan pesan
pentingnya membiasakan hidup sehat dalam
lingkungan keluarga, lembaga pendidikan dan
masyarakat.
1. Primer meliputi :
a. peserta didik di madrasah dan santri di Pondok Pesantren.
b. Guru, Pamong Belajar, Komite Madrasah serta orang tua.

2. Sekunder : yaitu pengelola pendidikan dan pengelola


kesehatan
serta TP UKS di setiap jenjang;

3. Tertier meliputi :
a. lembaga pendidikan mulai dari tingkat pra sekolah RA , MI,
MTs MA, termasuk satuan pendidikan luar Sekolah/pondok
pesantren beserta lingkungannya.
b. sarana dan prasarana pendidikan kesehatan dan pelayanan
kesehatan.
c. lingkungan yang meliputi lingkungan madrasah, keluarga
dan masyarakat sekitar madrasah.
 Kementerian Agama dalam pembinaan dan pengembangan UKS
terutama di madrasah baik pada jenjang MI, MTs dan MA yang ada
di Kabupaten Demak selalu berusaha agar semua madrasah
memiliki ruang UKS yang representatif dan membentuk Tim
Pengurus UKS di setiap madrasah.
 Kementerian Agama Provinsi dan Kabupaten/Kota selalu
mengadakan koordinasi dengan yang terkait seperti Dinas
Kesehatan, Dinas Pendidikan, PMI, dalam upaya pendidikan dan
kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu, sadar, berencana,
terarah dan bertanggung jawab dlm menanamkan, menumbuhkan,
mengembangkan dan membimbing siswa-siswi, guru, wali siswa
dan komite madrasah utk menghayati, menyayangi dan
melaksanakan prinsip hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
 Kementerian Agama selalu berperan aktif dalam kegiatan TP UKS
baik Tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
 Kementerian Agama menghimbau pada semua madrasah di setiap
tahun pelajaran baru untuk melakukan screening thd siswa baru
dengan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
1. Memberikan bantuan – bantuan barang perlengkapan UKS di madrasah baik
MI, MTs dan MA secara bertahap.
2. Memberikan bantuan Imbal Swadaya pada madrasah untuk pembuatan Ruang
UKS madrasah secara bertahap.
3. Mengadakan pembinaan-pembinaan secara terprogram untuk mewujudkan
lingkungan madrasah yang sehat, dan menggalakkan untuk selalu berperilaku
hidup bersih dan sehat dan derajat kesehatan peserta didik maupun warga
madrasah.
4. Dan menghimbau pada khotib dalam khutbah Jum’at dan Kegiatan Keagamaan
baik yang diadakan di madrasah maupun di masyarakat selalu menitipkan pesan-
pesan tentang pentingnya meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat dan
menciptakan lingkungan yang sehat, shg memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan yg harmonis dan optimal dlm rangka pembentukan manusia
Indonesia seutuhnya.
5. Kementerian Agama Kabupaten Demak juga dalam pembinaan-pembinaan pada
guru khususnya guru PAI yang ada di madrasah dan Sekolah Umum untuk
menggali ajaran Al-Qur’an dan Hadits Nabi tentang perilaku hidup bersih dan
sehat dan mencintai kebersihan dan keindahan.
6. Kementerian Agama Provinsi dan Kabupaten/Kota selalu
mendukung pada madrasah untuk mengikuti lomba-lomba UKS
baik tingkat Kecamatan, Kabupaten, Provinsi, dan Nasional.
7. Kementerian Agama mendukung di madrasah-madrasah untuk
mengadakan Kantin KEJUJURAN.
8. Kementerian Agama merespon pada madrasah untuk memiliki
kebun madrasah yang ditanami sayur, buah dan tanaman Toga
(tanaman obat).
9. Kementerian Agama menghimbau pada semua madrasah untuk
memiliki Bak Sampah dg tiga jenis sesuai dg warnanya : hijau untuk
sampah organik, kuning untuk sampah kertas, dan merah untuk
sampah plastik pada semua kelas.
10. Kementerian Agama menghimbau pada madrasah untuk
menyediakan air bersih di kamar WC siswa dan guru, dan untuk
membuat biopori dan sumur resapan air hujan di halaman
madrasah.
1. Membentuk Tim Pembina UKS Tingkat
Madrasah.
2. Melakukan pendataan ke semua madrasah
tentang kondisi Ruang UKS dan kepemilikan
barang perlengkapannya.
3. Melakukan identifikasi pola pembinaan UKS
di madrasah.
4. Menyusun Program Kerja Tim Pembina UKS.
5. Menganalisa kebutuhan-kebutuhan barang
perlengkapan UKS yang sesuai dengan
kemampuan madrasah.
6. Melaksanakan Tiga Program Pokok UKS (Pendidikan
Kesehatan, Pelayanan Kesehatan dan Pembinaan
Lingkungan Madrasah Sehat).
7. Menghimbau pada semua madrasah untuk mengadakan
ekstrakurikuler Dokter Kecil (dokcil).
8. Memonitoring Ruang UKS madrasah.
9. Mengadakan pembinaan-pembinaan pada semua Tim
Pengurus UKS madrasah.
10. Meningkatkan SDM pengurus UKS madrasah.
11. Melaksanakan program 7 K (Kebersihan, Keindahan,
Kenyamanan, Ketertiban, Keamanan, Kerindangan,
Kekeluargaan).
12. Melaksanakan koordinasi dengan lintas sektoral yang
terkait.
 Menetapkan pola pembinaan dan pengembangan UKS,
berupa peningkatan strata pelaksanaan UKS dan
pengembangan program menuju Sekolah/Madrasah
Promosi Kesehatan.
 Meningkatkan cakupan pelaksanaan UKS yg dilanjutkan dg
mutu program UKS melalui keterpaduan program secara
profesional.
 Menyelenggarakan upaya promotif dan preventif utk
menanggulangi dan mencegah masalah kesehatan jiwa yg
mendesak spt ketergantungan kpd narkotika, kebiasaan
merokok, minuman keras dan bahan berbahaya, kenakalan
remaja, kriminalitas, kesehatan reproduksi serta masalah
kesehatan lainnya yg sering menimpa peserta didik.
 Membangkitkan minat masyarakat untuk ikut serta dalam
penyelenggaraan UKS di madrasah.
 Seluruh jajaran Tim Pembina UKS perlu memperkuat dan
meningkatkan fungsi konsultatif dan advokasi thd program-program
UKS secara menyeluruh.
 TP UKS Pusat menyusun kebijakan yg bersifat umum, sedangkan yg
bersifat operasional dilimpahkan kpd daerah dg memperhatikan
kesehatan fisik, mental dan sosial serta lingkungan dg penekanan pd
paradikma sehat sesuai dg tuntutan kebutuhan masyarakat.
 Meningkatkan peran serta orang tua dan menjalin kemitraan dg dunia
usaha/LSM/masyarakat lainnya.Masing-masing sektor/kementerian
menempatkan UKS sbg program prioritas.
 Mengoptimalkan peranan lembaga-lembaga pendidikan yg ada baik
pada jalur formal maupun jalur non formal sesuai jenis dan jenjang
pendidikan thd program UKS.
 Melakukan pertemuan-pertemuan periodik sbg forum komunikasi
dan konsultasi secara nasional setiap 2 tahun sekali dan
daerah/rakerda pd tingkat prov/kab/Kota setiap tahun.
 Merumuskan kebijakan teknis pengembangan
kurikulum dan sarana pendidikan kesehatan di
madrasah.
 Mengembangkan metode pembelajaran dan model
pendidikan kesehatan.
 Pelaksanaan kebijakan teknis pembinaan dan
pengembangan UKS di madrasah.
 Mengamankan kebijakan teknis pembinaan dan
pengembangan UKS di madrasah.
 Melaksanakan SPEM (Supervisi, Pelaporan, Evaluasi.
Monitoring).
 Melaksanakan penelitian dan pengembangan.
 Penyelenggaraan Pendidikan
Kesehatan
 Penyelenggaraan Pelayanan
Kesehatan
 Pembinaan Lingkungan
Kehidupan Madrasah Sehat.
 Penyusunan perencanaan program
 Pelaksanaan program
 Pengendalian program
 Penilaian dan penelitian
 Manajemen dan organisasi termasuk
ketenagaan, sarana dan prasarana serta
pembiayaan.
1. Pengembangan kurikulum terintegrasi : yang meliputi
mensinergikan kurikulum pendidikan kesehatan
dengan kurikulum lainnya, menyelenggarakan orientasi
kurikulum berbasis kompetensi, mengembangkan
student centered learning dan mengedepankan aspek
psikomotorik daripada aspek kognitif,
mengembangkan budaya bersih dan sehat lingkungan
madrasah.
2. Pengembangan sarana dan prasarana dengan cara sbb:
menerbitkan dan atau membeli buku-buku yang
berkaitan dengan kesehatan, membeli berbagai
peralatan dan obat-obatan yang mendukung
pelaksanaan kesehatan di madrasah, membangun dan
mengkampanyekan 100 tempat mandi, cuci, dan kakus
(MCK), sanitasi dan air bersih di madrasah.
• Pengembangan sarana dan prasarana pun dilakukan dengan memaksimalkan
koordinasi madrasah dan Puskesmas sebagai rujukan kesehatan peserta didik,
mengembangkan kantin sehat dan bergizi, mengembangkan pelayanan
kesehatan termasuk Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR), mengadakan
pemeriksaan kesehatan peserta didik secara berkala, mengadakan pengobatan
ringan dan P3K, pencegahan terhadap segala penyakit, mengadakan penyuluh
kesehatan dan konseling, mengadakan pengawasan warung/kantin madrasah,
mengadakan Usaha Kesehatan Gigi Madrasah (UKGM).
3. Mengembangkan program Madrasah Sehat dengan cara sbb :
mengikutsertakan lomba madrasah sehat, mengadakan dokter kecil, PMR,
menyelenggarakan pendidikan kesehatan terpadu, memelihara lingkungan
kehidupan sekolah sehat, melakukan penelitian dan pengembangan madrasah
sehat, memberikan bantuan pembinaan bagi madrasah yang telah masuk
nominasi dalam Lomba Sekolah Sehat tingkat provinsi dan tingkat nasional,
melakukan evaluasi dan supervisi pembinaan UKS di madrasah bersama TP UKS
(Tim Pembina UKS), meningkatkan profesionalitas ketenagaan, yaitu dengan
menambah guru Pembina OSIS yang ditatar UKS di madrasah dengan bekerja
sama dengan TP UKS.
4. Kementerian Agama mempunyai peran dan
fungsi pelaksanaan PMT-AS RA/MI dalam
hal: (a) Merencanakan dan menyediakan
dana pelaksanaan PMT-AS; (b) Menyusun
pedoman pelaksanaan PMT-AS: (c)
Melakukan advokasi dan sosialisasi PMT-AS;
(d) Melakukan pelatihan PMT-AS secara
berjenjang; (e) Merencanakan dan
menyediakan peralatan penunjang PMT-AS,
dan (f) Melakukan pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan PMT-AS.
 Pembina : Lurah/Kades
 Ketua : Kepala Madrasah
 Sekretaris I : Guru Pembina UKS
 Sekretaris II : Ketua Komite Madrasah
 Anggota : 1. Unsur Komite Madrasah
2. Petugas UKS Puskesmas
3. Unsur Guru
4. Unsur Siswa
1. Melaksanakan tiga program UKS yaitu
Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan,
dan Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat.
2. Menjalin kerjasama dengan orang tua murid
(Komite Madrasah)
3. Mengadakan pengendalian/evaluasi,
menyusun program dan menyampaikan
laporan ke TP UKS Kecamatan.
4. Melaksanakan ketatausahaan.
a. Program pembinaan peserta didik : 1) Pendidikan
kesehatan, dan 2) Pelayanan kesehatan.
b. Program Pembinaan Pembina UKS (ketenagaan) :
- Pendidikan formal;
- Penataran, seminar, lokakarya;
- Supervisi dan bimbingan teknis;
- Pengawasan.
c. Program Pembinaan Sarpras Pendidikan dan Pelayanan
Kesehatan.
d. Program Pembinaan Lingkungan :
1) Lingkungan Sekolah; 2) Lingkungan keluarga, dan
3) Pembinaan masyarakat sekitar.
e. Program Penelitian dan Pengembangan : meliputi
pelaksanaan Trias UKS, organisasi/manajemen
pembinaan UKS dan ketenagaan, sarpras serta PHBS.
KEBIJAKAN KEMENAG DALAM PENGEMBANGAN UKS
1. Mengupayakan mulai tahun pelajaran 2013/2014 diharapkan sebagaian madrasah sudah
berkomitmen untuk menuju Sekolah/Madrasah Promosi Kesehatan (Health Promoting
School).
2. Diharapkan kepala madrasah untuk berkomitmen mengalokasikan sebagian anggaran di
RAPBM nya untuk mewujudkan sarana prasarana UKS yang memadai.
3. Semua madrasah (MI, MTs, dan MA) di wilayah pembinaan Kanwil Kemenag DIY untuk
memasukkan program UKS yang integrated dalam kurikulum madrasah.
4. Kepala madrasah untuk membuat Visi, Misi dan Tujuan Madrasah yang memuat
kebijakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang bersih dan nyaman.
5. Di madrasah diharapkan struktur kurikulumnya memuat program-program “Life Skills
Education” khususnya dalam upaya meningkatkan kecakapan psikosial, yang dikemas
dlm substansi pendidikan kesehatan, spt pencegahan penyalahgunaan narkoba,
pencegahan HIV/AIDS, KRR dll.
6. Di harapkan setiap Tahun Pelajaran Baru untuk melakukan Screening atau Penjaringan
Kesehatan siswa baik pada jenjang MI, MTs dan MA.
7. Diharapkan semua pihak yang terkait untuk mendukung terwujudnya madrasah Promosi
Kesehatan, dengan melaksanakan kebijakan teknis pembinaan dan pengembangan UKS
di madrasah.
Mari Kita Tingkatkan UKS Madrasah Kab.
Demak

Created by Subkhi

Anda mungkin juga menyukai