Anda di halaman 1dari 29

BAROTRAUMA

ALFARIZA SOFIA PUTRI


101.0211.140
DEFINISI
• Kerusakan jaringan yg terjadi akibat dari
ketidakseimbangan tekanan pada rongga
udara dalam tubuh dengan tekanan di
sekitarnya.
KLASIFIKASI BERDSRKAN
PATOGENESISNYA
1) Waktu turun (Descent Barotrauma)
o Lebih sering trjadi dbandingkan Ascent
Barotrauma
o Nama lain: squeeze

2) Waktu naik (Ascent Barotrauma)


KLASIFIKASI berdsrkan organ yg
terkena
Barotrauma waktu turun (squeeze) Barotrauma waktu naik
Sinus Paru-paru
Paru-paru Saluran pencernaan
Tubuh Gigi
Muka Sinus
Kulit Telinga
Gigi
Telinga: luar, tengah, dalam
BAROTRAUMA TELINGA
• Waktu turun:
– Barotrauma auris externa
– Barotrauma auris media
– Barotrauma auris interna

• Waktu naik:
Telinga luar
• Tjd jika perbedaan tek air & tek udara dlm rongga
canalis acusticus externus = 150 mmHg / lebih, sedalam
1,5 – 2 meter
• Etio: tertutupnya auris externus ec cerumen/corpus
alienum, ear plug, tight fitting hood dari pakaian selam
• Gjala: nyeri tak terlalu hebat, perdrhan pd telinga
• Terapi: mengusahakan canalis acusticus externus ttep
kering, dbersihkan dgn H2O2
• Preventif: jaga kebersihan telinga, jgn pake ear
plug/penutup kpala yg tdk ada lubang di daerah telinga
saat menyelam
Telinga tengah
• Sring tjd pd kdalaman 10 m pertama
• Etio: sumbatan tuba eustachius ec kongesti mukosa
akibat ISPA, otitis media, polip mukosa
• Px otoskopi
– Derajat O: hny keluhan, tanpa gjala pd memb timpani
– 1: injeksi & perdrhan sedikit pd memb timpani
– 2: perdrhan sedang pd memb timpani
– 3: perdrhan yg luas pd memb timpani
– 4: membran timpani biru gelap krn ada darah dlm cavum
timpani
– 5: perforasi memb timpani dan perdrhan bebas dari cavum
timpani
Naik
• Patof: waktu naik, tuba eustachius tdk mau membuka
→ udara yg mengembang dlm cavum timpani akan
terperangkap → meningkatkan tek dlm cavum timpani
• Gjala: rasa adanya penekanan / sakit telinga saat naik,
ggn pendengaran, tinnitus
• Px otoskopi: injeksi dari memb timpani, perdrhan-
ruptura
• Terapi: dilarang menyelam, dekongestan, antibiotik
• Preventif: ketika naik k permukaan timbul gjala2 diatas,
berhenti sebentar dan turun lebih dalam sampai gjala2
tsb menghilang
BAROTRAUMA SINUS
Turun
• Patof: ada sumbatan sal sinus → tjd kgagalan equalisasi →
kenaikan tek dari luar akan dihantarkan lewat dinding sinus → pd
waktu yg sama, timbul tek negatif relatif dlm sinus krn kontraksi
udara dlm sinus → jk batas elastisitas mukosa terlewati → tjd
perdrhan dlm mukosa/ruang submukosa → masuk ke dlm lumen
sinus

• Gjala: nyeri di daerah sinus & sekitarnya, epistaksis yg bs


ditemukan pd face mask
• Px sinar X: pembengkakan jaringan & bayangan cairan di dlm sinus
yg terkena
• Terapi: bebaskan saluran & sumbatan, dekongestan nasal (utk
hilangkan sesak), antibiotik, drainage (kadang)
• Preventif: dilarang menyelam (jk ada ISPA, sinusitis, rhinitis, kel
anatomi rongga hidung), jgn turun trlalu cepat
• Penyelam komersial ini mengalami barotrauma
karena helm pemerasan (tekanan negatif
menyebabkan daya hisap) setelah menyelam ke
bawah dgn cepat sekitar 20 meter air laut. Selain
chemosis dan perdarahan ke dalam kulit wajah,
pasien juga memiliki sinus squeeze dengan
perdarahan dalam sinus maksilaris.
Naik
• Patof: udara keluar dari sinus waktu naik
terganggu → trjadi peningkatan tekanan dlm
sinus
• Gjala: rasa penuh/nyeri di daerah sinus wkt naik,
epistaksis, bs tjd ostium/mukosa robek dan kluar
lewat cavum nasi
• Terapi: umumnya tdk perlu pengobatan khusus
• Preventif: kecepatan naik ke permukaan tdk
boleh terlalu cepat
BAROTRAUMA WAJAH
• Etio: memakai masker → terbentuklah rongga
udara di wajah penyelam
• Patof: bila tdk dpt menyamakan tek waktu
menyelam lewat udara dari hidung → wajah akan
tertarik ke rongga tsb
• Gjala: pembengkakan jar wajah. Khususnya di
bwh mata, hemorrhagi konjungtiva
• Terapi: simptomatis, kompres di bag yg edema,
dilarang menyelam sementara
• Preventif: menyelam disertai ekspirasi
secukupnya lewat hidung ke masker
BAROTRAUMA GIGI
• Etio & patof:
o Pd akar gigi yg infeksi/di sekeliling tambalan dari gigi
berlubang → tjd ruangan berisi udara → saat naik, udara yg
terjebak akana menggembung lg → nyeri hebat
o Rongga dlm gigi akibat adanya karies dgn lapisan cement yg
tipis → jk tek bertambah ec udara yg terperangkap
mengembang → dinding yg tipis tertekan & bs pecah
o Stlh operasi gigi/tindakan2 lain pd gigi → menggunakan
SCUBA → dari regulator timbul tekanan positif → masuk ke
dlm jar gigi

• Terapi: analgetik & reparasi gigi


• Preventif: px rutin gigi & x-ray, dilarang menyelam
setelah mencabut gigi / operasi gigi
BAROTRAUMA PARU
Waktu turun
• Pd penyelaman breath hold diving (selam tanpa alat) →
krn penyelam tdk punya suplai udara utk
mengequalisasikan tek intrapulmonal dgn tek sekeliling

• Patof: scr fisiologis pd fase permulaan breath hold


diving, tek intrapulmonal tetap dpt dipertahankankan
sm dgn tek sekelilingnya dgn cara menurunkan vol paru
(dgn kontraksi otot2 pernapasan semakin naiknya
posisi diafragma) → kompresi paru lbh lanjut oleh
dinding thorax bs ditolerir sampai tercapai vol residu
paru → stlh batas vol ini dicapai, kompresi lbh lanjut
akan menimbulkan barotrauma pd jar paru
• Terapi: O2 100% & intermiten positive
pressure inhibitation therapy, cegah infeksi,
general supportive care, bila ada perdrhan /
eksudasi berat → tambahkan bronkodilator &
gravitational drainage
Waktu naik
• Etio: peristiwa naik ke permukaan terlalu cpt +
ekshalasi inadekuat (krn panik, menghisap air scr tidak
sengaja yg menimbulkan bronkospasme, penyakit2 yg
bs menimbulkan obstruksi sal napas), elastisitas paru
kurang

• Patof: wktu naik ke permukaan, tjd penurunan tekanan


sekeliling → udara dlm paru ikut mengembang → bila
ekshalasi terhambat saat naik → udara yg
mengembang dlm paru td akan terperangkap → timbul
pengembangan vol paru & diikuti peningkatan tek
intrapulmonal → jk batas2 elastisitas paru terlewati →
peregangan lbh lanjut → ruptur paru
• Ada 4 kemungkinan akibat barotrauma paru saat naik:
– Kerusakan jaringan paru
– Empisema surgikalis
– Pneumothorax
– Emboli udara
BAROTRAUMA KULIT

• Etio: memakai dry/wet suit yg tdk cocok


• Patof: trjd rongga udara antara kulit & pakaian
→ saat turun, tek udara dlm rongga udara td
jd relatif (-) thdp tek di sekelilingnya → kulit
terhisap pd rongga udara tsb
• Gjala: timbul garis2 hiperemis sesuai lipatan
pakaian yg membentuk rongga udara
• Prognosis: bs sembuh dlm bbrp hari
BAROTRAUMA KEPALA & BADAN
• Etio & patof:
 Jk menyelam, tp udara tdk bertambah di dlm helmet → kpala
penyelam akan terhisap ke dlm helmet
 Bs jg trjadi jk penyelam jatuh dari sangkarnya / terperosok ke
dlm jurang laut / bila udara pernapasan dari kompresor tiba2
berhenti
• Gjala:
– Kpala / mata yg mnjd besar
– Dispnea & rasa tertekan pd dada
– Edema pd bag tubuh yg kontak dgn helmet
– Hemorrhagi dari kulit wajah, konjungtiva, leher, bahu
– Perdrhan paru, sal cerna, hidung, sinus, telinga, otak, jantung,
mukosa sal napas
BAROTRAUMA INTESTINAL
• Faktor predisposisi:
– Pd penyelam pemula dmn cenderung adanya
aerophagia, dan melakukan manuver valsava disertai
menelan udara
– Sebelum menyelam minum minuman yg mengandung
karbonat
• Patof: pd waktu naik, tjd pengembangan gas →
kembung, flatus, kolik
• Terapi: menurunkan kecepatan wktu naik,
rekompresi, melepas ikat pinggang / pakaian yg
rusak

Anda mungkin juga menyukai