Hemorrhoid
Pembimbing: dr. Vetty Uli R Silaban, Sp.B
Andrew Soerijadi – 406172099
Kepaniteraan Ilmu Bedah RS Sumber Waras
Periode Mei – Agustus 2018
Definisi
• Kombinasi
• Postpartum hemorrhoid
Anatomi Anus
• Panjang ± 4 cm
• Otot: sphincter interna dan eksternal
• Batas:
• Os coccyges di posterior
• Fossa ischiorectalis di lateral
• Badan perineum dan antara vagina atau uretra di anterior
• Badan perineum: kumpulan otot sphincter eksterna,
bulbospongiosus, dan perineal transversa
Anatomi Anus
• Fungsi anus:
• Defekasi
• Pemeliharaan kontinensia
• Faktor yang berperan:
• Aktivitas sensorik dan otot dari anus dan dasar panggul
• Penyesuaian rektum
• Konsistensi, volume, dan pergerakan feses
• Tekanan istirahat otot sphincter internal ±90 cm H2O
• Mengejan 2x dari istirahat mekanisme kontinensia karena
perbedaan tekanan di rektum dan saluran anus
• Mengejan sudut anorectal menjadi tumpul dan lebih lurus
Etiologi Hemorrhoid
• Pemeriksaan:
• Inspeksi daerah anus
• Digital rectal examination
• Anoskopi
• Kolonoskopi
• endoskopi
Gambaran Klinis
• Anoskopi:
• Hemorrhoid interna: vena yang berdilatasi, berwarana biru keunguan
• Skleroterapi:
• menginjeksi sklerosan (3 – 5 cc) ke hemorrhoid
• Dapat kambuh
• u/ ps dgn ggn perdarahan dan konsumsi antikoagulan yang tidak bisa
dihentikan
• Terapi koagulasi dengan laser dan infrared
Terapi
• Terapi bedah
• Hemoroidektomi
• stapled hemorrhoidopexy
• Indikasi hemoroidektomi
• Gagal terapi konservatif berulang
• Derajat 3 atau derajat 4
• Dengan komplikasi strangulasi, ulserasi, fisura, atau fistula, dan pada pasien
hemorrhoid eksterna dengan gejala
Terapi
• Teknik lain:
• penggunaan perangkat ultrasonik (contoh: Harmonic Scalpel), atau
perangkat energi listrik (contoh: LigaSure) cedera yang minim,
menurunkan nyeri pasca operasi dan edem
• Stapled hemorrhoidopexy
• menggunakan perangkat stapel
• Eksisi di bawah rektum, bagian atas mukosa saluran anus, dan submukosa
• kemudian distapel membentuk lingkaran
• penjahitan 3-4 cm di atas garis dentate
• Keamaannya tinggi tetapi kekambuhannya tinggi
Komplikasi
• Post op hemorroidektomi
• retensi urin (~30%)
• inkontinensia ani (2%)
• infeksi (1%)
• perdarahan (1%)
• striktur (1%)