“HIDROGENASI”
DI SUSUN OLEH
ZULKIFLI
09220150078
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
PENDAHULUAN
Halogenasi diambil dari kata halogen yaitu anggota golongan unsur yang sangat
aktif, terdiri dari fluorin, bromin, iodin, klorin, atau astatin, yang mempunyai sifat kimia
1. Mengganti H
Reaksi: RH + X2 →RX + HX
2. Addisi
Reaksi:
2.Pembuatan hasil akhir dengan hasil antaranya adalah halogen, misal C6H6Cl dan C5H11Cl
3.Pembuatan obat-obatan (banyak digunakan bromide dan iodida) dan zat warna.
4. Sebagai bahan pendingin (Freon 12) dan bahan bakar roket (sebab F stabil dan
Reaksi ini menimbulkan ledakan (eksplosif) bahkan pada suhu dingin dan
ruang gelap, dan cenderung dihasilkan karbon dan hidrogen
Tidak ada reaksi yang terjadi dalam kondisi gelap (tanpa cahaya).
2.5 CONTOH HALOGENASI DALAM INDUSTRI
Reaksi C5H12 + Cl2 Dalam Fase Gas
C5H12 + Cl2 dalam fase gas dimasukkan dalam suatu reaktor bentuk pipa yang
dibelok-belokan. C5H12 yang dipakai bisa normal atau iso.
C5H12 : Cl2 = 15 : 1
Kecepatan aliran gas-gas itu dalam reaktor bisa mencapai 90 km/jam. Tidak
o
diperlukan katalisator sebab reaksinya secara radikal bebas. Suhu reaksi 250 C–
o
300 C. C5H12 semula berupa zat cair, mengandung air sedikit. Dari bahan-bahan ini
dapat dibuat monokhlor pentana dan amil alkohol. Kemungkinan juga terjadi 5%
C5H10Cl2, walau sudah dipakai perbandingan 15 : 1. Ada juga yang tidak bereaksi
tetap sebagai C5H12. Air yang ada tidak boleh masuk. Kita harus
mempunyai alat penguap dan alat pemisah hasil (dengan mengetahui sifat-sifat dari
bahan dan hasilnya). Panas reaksi yang timbul besar dan reaksi berjalan cepat, maka
pengawasan suhu harus ketat. Dinding reaktor terbuat dari bahan yang mudah dilewati
panas.
Pembuatan DDT (1,1,1 – trikhloro – 2,2 – bis p – khlorophenil etan)
DDT sudah lama dikenal sebagai insektisida organik yang sudah dikembangkan
puluhan tahun terakhir ini karena biaya produksinya rendah. DDT dihasilkan jika
khloral atau khloral hidrat direaksikan dengan monokhlorbenzen menggunakan
katalisator asam sulfat.
C6H4Cl
H2SO4
CCl3CHO +2C6H5Cl
CCl3CH +
H2O
C6H4Cl
Pembuatan Monokhlorbenzen (MCB)
Khlorinasi benzen umumnya dilakukan dalam tangki-tangki yang sempit dan tinggi,
dilengkapi jaket pendingin atau pendingin permukaan. Alat-alat ini juga dilengkapi
dengan kondensor refluk dan sirkulasi luar yang melalui pendingin. Cl2 dimasukkan
melalui pipa distributorn (dari besi) di dekat dasar reaktornya. Benzen tak berair masuk
ke khlorinator ditambah sejumlah kecil FeCl3 anhidrid (0,1-0,5%).
KESIMPULAN
Halogenasi yaitu proses memasukkan 1 gugus halogen atau lebih. Cara penggantian gugus
halogen ada beberapa cara, yaitu:
1. Mengganti H
2. Addisi
3. Mengganti suatu gugus (substitusi)
Zat-zat pereaksi untuk halogenasi:
2. HX