Definisi
Konsep Diri :
Pengetahuan Individu tentang Diri
Citra subyektif dari diri dan pencampuran
yang kompleks dari perasaan, sikap, dan
persepsi alam bawah sadar maupun alam
sadar
Representasi fisik seorang individu, pusat
inti dari”Aku” di mana semua persepsi dan
pengalaman terorganisasi.
Konsep Diri adalah kombinasi dinamis yang
dibentuk selama bertahun-tahun dan didasarkan
pada hal berikut :
1. Reaksi orang lain thd tbh seseorang
2. Persepsi berkelanjutan ttg reaksi org lain thd
diri
3. Hub. Dgn diri dan org lain
4. Struktur kepribadian
5. Persepsi thd stimulus yg m’punyai dampak pd
diri
6. Pengalaman baru atau sebelumnya
7. Perasaan saat ini ttg fisik, emosional, dan sosial
diri
8. Harapan ttg diri
KOMPONEN KONSEP DIRI
Identitas Diri
Rasa internal ttg individualitas,
keutuhan, dan konsistensi dr
seseorang sepanjang waktu dan dlm
berbagai situasi
Konsistensi diri sebagai
individu yang berbeda dr orang lain
Rentan selama masa remaja
Citra Tubuh
Persepsi seseorang ttg tubuh, baik secara
internal maupun eksternal
1 – 3 tahun
mempunyai kontrol thd bbrp bahasa
mulai menjadi otonom dlm pikiran dan tindakan
menyukai tubuhnya
menyukai dirinya
3 – 6 tahun
mengambil inisiatif
mengidentifikasi jender
meningkatkan kewaspadaan diri
keterampilan berbahasa meningkat
6 – 12 tahun
dapat mengatur diri sendiri
berinteraksi dgn teman sabaya
harga diri meningkat dgn keterampilan baru
menyadari kekuatan dan keterbatasan
12 – 20 tahun
menerima perubahan tubuh
menggali tujuan utk masa depan
merasakan positif ttg diri
berinteraksi dgn org yg mereka anggap menarik secara
seksual
b. Faktor psikososial
Ancaman terhadap konsep diri, kehilangan
orang/benda yang dicintai, perubahan status
sosial/ekonomi.
c. Faktor perkembangan
Ancaman pada perkembangan masa bayi, anak,remaja.
Gejala-gejala kecemasan
a. Aspek biologis/fisiologis
seperti peningkatan denyut nadi dan tekanan darah, tarikan nafas
menjadi pendek dan cepat, berkeringat dingin, termasuk di telapak
tangan, nafsu makan hilang, mual/muntah, sering buang air kecil, nyeri
kepala, tak bisa tidur, mengeluh, pembesaran pupil dan gangguan
pencernaan.
b. Aspek intelektual/kognitif;
seperti ketidakmampuan berkonsentrasi, penurunan perhatian dan
keinginan, tidak bereaksi terhadap rangsangan lingkungan, penurunan
produktivitas, pelupa, orientasi lebih ke masa lampau daripada masa
kini/masa depan.