Anda di halaman 1dari 21

 PENDAHULUAN

 Definisi
 Konsep Diri :
 Pengetahuan Individu tentang Diri
 Citra subyektif dari diri dan pencampuran
yang kompleks dari perasaan, sikap, dan
persepsi alam bawah sadar maupun alam
sadar
 Representasi fisik seorang individu, pusat
inti dari”Aku” di mana semua persepsi dan
pengalaman terorganisasi.
 Konsep Diri adalah kombinasi dinamis yang
dibentuk selama bertahun-tahun dan didasarkan
pada hal berikut :
1. Reaksi orang lain thd tbh seseorang
2. Persepsi berkelanjutan ttg reaksi org lain thd
diri
3. Hub. Dgn diri dan org lain
4. Struktur kepribadian
5. Persepsi thd stimulus yg m’punyai dampak pd
diri
6. Pengalaman baru atau sebelumnya
7. Perasaan saat ini ttg fisik, emosional, dan sosial
diri
8. Harapan ttg diri
 KOMPONEN KONSEP DIRI
 Identitas Diri
 Rasa internal ttg individualitas,
keutuhan, dan konsistensi dr
seseorang sepanjang waktu dan dlm
berbagai situasi
Konsistensi diri sebagai
individu yang berbeda dr orang lain
 Rentan selama masa remaja
 Citra Tubuh
 Persepsi seseorang ttg tubuh, baik secara
internal maupun eksternal

 Gambaran mental tubuh seseorang yg tdk


perlu konsisten dgn struktur atau penampilan
aktual

 Mencakup sikap, emosi, dan reaksi


kepribadian dr individu thd tubuh

 Dipengaruhi oleh pertumbuhan dan


perkembangan, nilai dan sikap budaya dan
sosial, dan persepsi individu ttg tubuh
 Harga Diri
 Rasa kita ttg nilai diri
Evaluasi di mana seseorang
membuat atau mempertahankan diri
 Bergantung pada persepsi seseorang
ttg ideal diri
 Bersumber dari diri sendiri dan org
lain
 Ideal
Diri
 Aspirasi, tujuan, nilai, dan

standar perilaku yang dianggap


ideal dan diupayakan untuk
dicapai
 Peran
 Harapan atau standar perilaku yang telah diterima
oleh keluarga, komunitas, dan kultur.
 Proses belajar anak utk b’perilaku yg diterima oleh
masyarakat :
1. Rinforcement-extinction:
penguatan/pemadaman
2. Inhibisi:
menghindari hal yang tidak berguna
3. Substitusi :
Watak/prilaku yang sebenarnya
4. Imitasi : Meniru
5. Identifikasi :
Tanda kenal diri, penetapan identitas seseorang
 PENGARUH STRESSOR TERHADAP
KONSEP DIRI
 Identitas Diri
Masa Remaja : Harapan ttg orang lain utk
persiapan karier dan kemandirian, mengatasi
seksualitas seseorang, membuat pilihan ttg
hubungan dan peran
Kebingungan Identitas
 Citra Tubuh
Perubahan dlm penampilan fisik, struktur atau
fungsi yang disebabkan oleh perubahan
perkembangan normal atau penyakit
 Harga Diri
Perubahan perkembangan dan hubungan,
penyakit, pembedahan, kecelakaan serta respon
individu lain thd perubahan individu yg
diakibatkan oleh kejadian tadi
 Peran
Mencakup konflik peran, ambiguitas peran,
ketegangan peran, dapat berasal dari harapan
peran yang tidak jelas atau berkonflik dan
diperberat oleh efek penyakit
 PERKEMBANGAN KONSEP DIRI
 0 – 1 tahun
 mulai utk mempercayai
 membedakan diri dr lingkungan

 1 – 3 tahun
 mempunyai kontrol thd bbrp bahasa
 mulai menjadi otonom dlm pikiran dan tindakan
 menyukai tubuhnya
 menyukai dirinya
 3 – 6 tahun
 mengambil inisiatif
 mengidentifikasi jender
 meningkatkan kewaspadaan diri
 keterampilan berbahasa meningkat

 6 – 12 tahun
 dapat mengatur diri sendiri
 berinteraksi dgn teman sabaya
 harga diri meningkat dgn keterampilan baru
 menyadari kekuatan dan keterbatasan
 12 – 20 tahun
 menerima perubahan tubuh
 menggali tujuan utk masa depan
 merasakan positif ttg diri
 berinteraksi dgn org yg mereka anggap menarik secara
seksual

 Pertengahan 20 thn-an – petengahan 40 thn-an


 Mempunyai hub. Intim dgn keluarga dan teman dekat
 Mempunyai perasaan stabil, positif ttg diri
 Akhir usia 60 thn-an
 Merasa positif ttg kehidupan dan maknanya
 tertarik dlm memberikan legalitas bagi generasi
berikutnya
KONSEP CEMAS
 Rasa cemas (anxiety) merupakan reaksi emosional
terhadap penilaian individu yang subyektif.

 Empat tingkatan rasa cemas/gangguan perasaan


(anxiety) pada manusia……
1. Rasa cemas ringan:
 berhubungan dengan permasalahan yang dihadapi sehari-hari.
Keadaan ini akan meningkatkan persepsi individu, yang mengakibatkan orang
akan berhati-hati/waspada dan mendorong manusia untuk belajar serta
kreatif.
2. Rasa cemas sedang
 lapangan persepsi terhadap lingkungan menurun.
Individu lebih memfokuskan hal yang penting saat itu saja dan
mengesampingkan hal lainnya.
3. Rasa cemas berat:
 lapangan persepsi sangat menurun.
Orang hanya memikirkan hal yang kecil saja dan mengabaikan hal lainnya.
Individu tak mampu berpikir lagi, dia sudah harus diberi
pertolongan/tuntunan.
4. Panik
 lapangan persepsi sudah sangat sempit. Individu tidak dapat mengendalikan
diri lagi.
Bila manusia salah orientasi; ketika menghadapi masalah pelik; rasa dan
periksa tidak berfungsi;
Disebut orang sedang panik.
Penyebab
a. Faktor biologis/fisiologis
berupa ancaman akan kekurangan makanan,
minuman, perlindungan dan keamanan.

b. Faktor psikososial
Ancaman terhadap konsep diri, kehilangan
orang/benda yang dicintai, perubahan status
sosial/ekonomi.

c. Faktor perkembangan
Ancaman pada perkembangan masa bayi, anak,remaja.
Gejala-gejala kecemasan
a. Aspek biologis/fisiologis
seperti peningkatan denyut nadi dan tekanan darah, tarikan nafas
menjadi pendek dan cepat, berkeringat dingin, termasuk di telapak
tangan, nafsu makan hilang, mual/muntah, sering buang air kecil, nyeri
kepala, tak bisa tidur, mengeluh, pembesaran pupil dan gangguan
pencernaan.

b. Aspek intelektual/kognitif;
seperti ketidakmampuan berkonsentrasi, penurunan perhatian dan
keinginan, tidak bereaksi terhadap rangsangan lingkungan, penurunan
produktivitas, pelupa, orientasi lebih ke masa lampau daripada masa
kini/masa depan.

c. Aspek emosional dan perilaku;


seperti penarikan diri, depresi, mudah tersinggung, mudah menangis,
mudah marah dan apatisme.
WASSALAM

Anda mungkin juga menyukai