Anda di halaman 1dari 45

PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DJUANDA BOGOR


TAHUN 2016

Danu TJ
PERTEMUAN I

• PERKENALAN
1.

• KAMPUS BERTAUHID
2.
• RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PANCASILA DAN
3. KEWARGANEGARAAN

• TUGAS KELOMPOK
4.

• PERNGANTAR PEMBELAJARAN
5.
PERKENALAN

BUAT KELOMPOK
VISI DAN MISI UNIVERSITAS DJUANDA BOGOR

VISI MISI

Menyelenggarakan Pancadharma Pendidikan


Menjadi Universitas Tinggi berkualitas dan modern yang meliputi
Pendidikan, Penelitian, Pengabdian kepada
riset yang menyatu Masyarakat, Profesionalitas dan Ketauhidan
untuk mendorong terwujudnya lulusan yang
dalam TAUHID dan cerdas intelektual, spiritual, emosional, sosial,
diakui dunia. berkompeten, berjiwa wirausaha yang
bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa,
serta menjadi rahmatan lil ‘alamin
TUGAS KELOMPOK

STRUKTUR
MAKALAH
 Cover
 Kata Pengantar
 Daftar Isi

TIDAK  Pendahuluan
- Latar belakang
- Rumusan Masalah
 Pembahasan
 Kesimpulan
 Daftar Pustaka
5W+1H:

What? ——————> Apa?


Who? ——————> Siapa?
Where? ——————> Di mana?
When? ——————> Kapan?

Why? ——————> Kenapa?


How? ——————> Bagaimana?
DASAR-DASAR PENDIDIKAN PANCASILA
A. Dasar Filosofis
B. Dasar Sosiologis
C. Dasar Yuridis
DASAR FILOSOFIS
Ketika RI diproklamasikan pasca perang Dunia ke-2, ada 2 Idiologi yang
berkembang:
Melahirkan Negara2 Kapitalis
yang mendewakan
Kebebasan dan kebebasan(liberalisme) setiap
Kapitalisme Individualisme hak-hak warganya. Menimbulkan prilaku
Individu superioritasindividu (bebas
berkreaasi dan berproduksi untuk
medapat keuntungan yg maksimal
PERANG DINGIN IDIOLOGI

Sosialisme/ Kepentingan Melahirkan Negara2 Komunis yang


Komunisme Kolektivisme
Masyarakat di
atas kepentingan otoriter dengan tujuan melindungi
Individu kepentingan rakyat banyak dari
eksploitasi segelintir warganya

Para Pendiri negara RI berlepas diri dari 2 Idiologi tersebut, dengan merumuskan pandanan dasar pada sebuah konsep filosofis
(PANCASILA) Hak2 Individu dan masyarakat diakui secara Proporsional. Pancasila digali dari nilai2 yang sejak lama ada di
masyarakat (nilai2 dasar filsafat), pancasila merupakan jiwa bangsa, jati diri bangsa dan menjadi cara hidup bangsa serta
menjadi karakter bangsa.
DASAR SOSIOLOGIS

Kebinekaan: lebih dari Pancasila


300 Suku bangsa sebagai norma
Bahasa tersebar di 17000 Pulau Dasar Negara
Ras
Agama

Etnik

Tradisi- Secara Sosiologis telah memperaktikan Pancasila karena


Budaya nilai2 di dalamnya merupakan kenyataan objektif yang
mengikat setiap warga bangsa untuk taat pd nilai2 01 Oktober 1965
instrumental yang berupa norma atau hukum tertulis
(Peraturan Perundang2an, yurisprudensi, dan traktat) Hari Kesaktian Pancasila
serta yang tidak tertulis (adat istiadat, kesepakatan atau
Pancasila kesepahaman, dan konvensi)

Pluralitas masyarakat Indonesia secara sosiologis membutuhkan idiologi pemersatu (Pancasila). Untuk menjaga keutuhan bangsa
maka Pancasila senantiasa harus dilestarikan dari generasi kegenerasi
DASAR YURIDIS
Mempunyai Kekuatan
Hukum yang sah
Pembukaan
Pancasila UUD Kekuatan hukum
yang berlaku
NRI1945
Kekuatan Hukum yang
mengikat
Keputusan Presiden RI Nomor 150 Tahun Secara Filosofis-
1959 mengenai Dekrit Presiden RI/Panglima Sosiologis berkedudukan
Tinggi Angkatan Perang tentang kembali sebagai norma dasar Pendidikan Pancasila di Pendidikan Tinggi tertuang
pada UUD NRI 1945 di tetapkan oleh PPKI Indonesia, secara politis dalam UU No.2/1989 tentang Sistem Pendidikan
tanggal 18 Agustus 1945 dan yuridis sebagai Nasional. Pasal 39 telah menetapkan bahwa isi
dasar negara indonesia kurikulum setiap jenis, jalur, dan jenjang pendidikan,
wajib memuat Pendidikan Pancasila, Pendidikan
Agama dan Pendidikan Kewarganegaraan.

Pluralitas masyarakat Indonesia secara sosiologis membutuhkan idiologi pemersatu (Pancasila). Untuk menjaga keutuhan bangsa
maka Pancasila senantiasa harus dilestarikan dari generasi kegenerasi
PANCASILA
• Ketuhanan Yang Maha Esa
1

• Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab


2

• Persatuan Indonesia
3

• Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam


4 Permusyawaratan / Perwakilan

• Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.


5

Nilai2 dasar tersebut terdapat dalam Pembukaan UUD NRI 1945 dan Penjelasan UUD NRI 1945 yang menagamantkan bahwa
nilai dasar tersebut harus dijabarkan kongkrit di Batang Tubuh UUD NRI 1945, hakan pada semua peraturan perundang-
undangan pelaksanaannya (semua perangkat peraturan perundang2an harus merupakan penjabaran dari nilai2 dasar pancasila
yang terdapat dalam pembukaan dan batang tubuh UUD NRI tahun 1945.
PEMBUKAAN UUD 1945
"Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan
diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan."
"Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia
dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara
Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur."
"Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya
berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya."
"Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam
suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada : Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan
yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."
 Pertemuan2

• NILAI-NILAI PANCASILA
Dasar YURIDIS

Mempunyai Kekuatan
Hukum yang sah

Pancasila Pembukaan Kekuatan hukum


UUD NRI1945 yang berlaku

Kekuatan Hukum
yang mengikat
Secara Filosofis-Sosiologis
Keputusan Presiden RI Nomor 150 Tahun
berkedudukan sebagai
1959 mengenai Dekrit Presiden RI/Panglima
norma dasar Indonesia,
Tinggi Angkatan Perang tentang kembali
secara politis dan yuridis
pada UUD NRI 1945 di tetapkan oleh PPKI
sebagai dasar negara
tanggal 18 Agustus 1945
indonesia

Pluralitas masyarakat Indonesia secara sosiologis membutuhkan idiologi pemersatu (Pancasila). Untuk
menjaga keutuhan bangsa maka Pancasila senantiasa harus dilestarikan dari generasi kegenerasi
PANCASILA

• Ketuhanan Yang Maha Esa


1

• Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab


2

• Persatuan Indonesia
3

• Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam


4 Permusyawaratan / Perwakilan

• Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.


5

Nilai2 dasar tersebut terdapat dalam Pembukaan UUD NRI 1945 dan Penjelasan UUD NRI 1945 yang
menagamantkan bahwa nilai dasar tersebut harus dijabarkan kongkrit di Batang Tubuh UUD NRI 1945,
hakan pada semua peraturan perundang-undangan pelaksanaannya (semua perangkat peraturan
perundang2an harus merupakan penjabaran dari nilai2 dasar pancasila yang terdapat dalam
pembukaan dan batang tubuh UUD NRI tahun 1945.
Sumpah Pemuda
 Pertama : -
 KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG
SATOE, TANAH AIR INDONESIA
 Kedua : -
 KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE,
BANGSA INDONESIA
 Ketiga : -
 KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN,
BAHASA INDONESIA

Djakarta, 28 Oktober 1928


NILAI-NILAI PANCASILA

Sila Pertama: Nilai Ketuhanan


Nilai Sila Kedua: Nilai Kemanusiaan

Sila Ketiga: Nilai Persatuan

Sila Keempat: Nilai Kerakyatan

Sila Kelima: Nilai Keadilan


Sila Pertama: Nilai Ketuhanan
Keyakinan terhadap adanya Tuhan
yang Maha Esa dengan sifat-sifatnya
yang Maha sempurna
Ketakwaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa dan Kebebasan menjalankan
ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaannya
Saling menghormati dan toleransi
antara pemeluk agama yang berbeda-
beda
Nilai Sila Kedua: Nilai Kemanusiaan
Mengakui persamaan derajat, hak, dan
kewajiban antara sesama manusia
Saling mencintai sesama manusia serta
Mengembangkan sikap tenggang rasa
Mengakui adanya masyarakat yang bersifat
majemuk dan saling menghargai adanya
perbedaaan tersebut
Melakukan musyawarah, jujur dan saling
berkerjasama
Melakukan sesuatu dengan pertimbangan
moral dan ketentuan agama sebagai
manusia yang beradab
Sila Ketiga: Nilai Persatuan
Menempatkan persatuan, kesatuan,
kepentingan bangsa dan negara serta
keselamatan bangsa dan negara diatas
kepentingan pribadi atau golongan
Cinta tanah air dan bangsa, bangga
sebagai bangsa indonesia serta rela
berkorban demi kepentingan bangsa dan
negara
Saling menghormati adanya perbedaan
suku, ras etnis dan agama sehingga dapat
terjadinya persatuan
Sila Keempat: Nilai Kerakyatan
Tidak memaksakan kehendak kepada orang
lain dan mengutamakan kepentingan
bersama
Mengutamakan musyawarah dalam
pengambilan keputusan untuk kepentingan
bersama
TANGGUNGJAWAB
?

Keputusan musyawarah yang diambil harus


dapat dipertanggung jawabkan
Sila Kelima: Nilai Keadilan
Berbuat luhur, saling membantu dan gotong
royong
Menjaga keseimbangan antara hak dan
kewajiban,
menghormati hak-hak orang lain dan
senantiasa bersikap adil
Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
Tidak melakukan perbuatan yang merugikan
kepentingan umum
Terimakasih ..............
 Pertemuan 3

RUMUSAN DAN SISTEMATIKA PANCASILA DALAM


SEJARAH PERKEMBANGAN KETATANEGARAAN
INDONESIA
Pancasila
Ketetapan MPR No XVIII/MPR/1998 tentang Pencabutan Ketetapan MPRRI No.
II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
(Ekaprasetya Pancakarsa) dan Penetapan tentang Penegasan Pancasila sebagai
Dasar Negara jo Ketetapan MPR No. I/MPR/2003 tentang Peninjauan Terhadap
Materi dan Status Hukum Ketetapan MPR Sementara dan Ketetapan MPRRI Tahun
1960 sampai dengan Tahun 2002.

Pancasila sebagai dasar negara dari Negara


Kesatuan Republik Indonesia telah diterima secara
luas dan telah bersifat final.

“Perjanjian Luhur”

Beberapa rumusan Pancasila


Rumusan dari Muh Yamin, Sukarno, Piagam Jakarta, Hasil BPUPKI, Hasil PPKI, Konstitusi RIS, UUD
Sementara, UUD 1945 (Dekrit Presiden 5 Juli 1959), Versi Berbeda, dan Versi populer yang
berkembang di masyarakat.
Perjalanan Ketatanegaraan Indonesia
Setelah Indonesia merdeka 17 Agustus 1945, sehari kemudian dimulailah
lembaran baru ketatanegaraan Indonesia yaitu dengan disahkannya UUD
1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Sebagai bentuk
hukum dasar tertulis UUD 1945 merupakan sumber hokum, Tetapi sejarah
mencatat, bahwa ketatanegaraan Indonesia mengalami dinamisasi seiring
dengan peerubahan rumusan dasar Negara yang menjadi landasan pijak
keberlangsungan berbangsa dan bernegara itu sendiri.
Rumusan Dan Sistematika Pancasila Dalam Sejarah
Perkembangan Ketatanegaraan Periode 17 Agustus 1945 Sampai
27 Desember 1949
 Pembentukan BPUPKI (29 April 1945)
Sidang Pertama (29 Mei – 1 Juni 1945) :
Muh. Yamin menyampaikan usulan tertulis rancangan UUD RI. Di dalamnya
tercantum rumusan lima asas dasar negara :
►Ketuhanan yang Maha Esa
►Kebangsaan Persatuan Indonesia
►Rasa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
►Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan
►Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Anda mungkin juga menyukai