Perpindahan Kalor1 Mahasiswa
Perpindahan Kalor1 Mahasiswa
KALOR
Bagaimana kalor dapat berpindah?
Konduksi Radiasi
Konveksi
Kalor dapat berpindah dengan berbagai cara, yaitu
l dengan melalui :
A. KONDUKSI (hantaran)
Adalah perpindahan kalor melalui zat perantara
T
A 2 tanpa disertai perpindahan partikel-partikel
T1 zat. Umumnya melalui zat padat.
Q k AT
t d
Q
= laju konduksi (J/s)
t
k = konduktivitas termal zat (W/m K)
A = luas permukaan (m2)
ΔT = perbedaan suhu (K) = T1 – T2
d = ketebalan benda (m)
Tabel konduktivitas termal zat
(W/mK)
Bahan k Bahan k
Emas 300 Beton 0.9
Besi 80 Air 0.6
Kaca 0.9 Udara 0.024
Kayu 0.1 – 0.2 Alumunium 240
B. KONVEKSI (aliran)
adalah perpindahan kalor melalui zat perantara, diikuti perpindahan
partikel-partikel zat. Umumnya melalui fluida, misal : udara, air
Macam konveksi :
1. konveksi alami
contoh : angin darat, angin laut, aliran udara melalui ventilasi /
cerobong asap.
2. konveksi paksa
contoh : konveksi udara pada hair dryer, sistem pendingin mesin mobil
lemari es, AC.
K Perpindahan kalor yang disertai
O perpindahan zat perantara
N
V
E
K
S
I
Manfaat konveksi kalor
Proses pemanasan air dalam suatu panci. Partikel air pada dasar panci menerima
kalor dan menjadi panas.
Merebus air
Pertikel yang telah panas bergerak ke atas karena berat jenisnya mengecil,
Sedangkan air dingin turun menempati tempat yang ditinggalkan air panas yang
naik. Demikian ini terjadi selama air dipanaskan, sehingga air masak secara merata
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju konveksi kalor :
Catatan :
1. Permukaan hitam sempurna sebagai pemancar dan penyerap kalor yang
baik (e=1)
2. Pemukaan putih mengkilap sebagai pemancar dan penyerap kalor radiasi yang
buruk (0<e<1).
Pemanfaatan radiasi :
efek rumah kaca, panel surya.
R Perpindahan kalor tanpa zat perantara
A
D
I
A
A
T
S
I
Q
e AT 4
t
Q
= laju radiasi(J/s)
t
e = emisivitas (0 < e < 1)
σ = Tetapan Stefan-Boltzman
= 5,67 x 10-8 Wm-2K-4
T = suhu mutlak(K)
Permukaan hitam dan kusam merupakan
penyerap dan pemancar radiasi yang baik