BAB I
PENDAHULUAN
C. Bagi Perusahaan
a) Membina hubungan yang baik dengan pihak institusi perguruan
tinggi dan Mahasiswa.
b) Untuk merealisasikan partisipasi dunia usaha terhadap
pengembangan dunia pendidikan.
Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan Kerja Praktek ini adalah :
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Planned Unplanned
Maintenance Maintenance
2.1.4 Turbin
Turbin adalah suatu alat atau mesin penggerak mula, di mana energi
fluida kerja yang langsung dipergunakan untuk memutar roda turbin
melalui nosel di teruskan ke sudu-sudunya. Jadi, berbeda dengan yang
terjadi pada mesin torak, pada turbin tidak terdapat bagian mesin yang
bergerak translasi. Bagian turbin yang berputar dinamai rotor atau roda
turbin, sedangkan bagian yang tidak berputar dinamai stator atau rumah
turbin. Roda turbin terletak di dalam rumah turbin dan roda turbin
memutar poros daya yang meggerakan atau memutar bebannya
(generator listrik, pompa, kompressor, baling-baling, atau mesin
lainnya). Di dalam turbin fluida kerja mengalami proses ekspansi, yaitu
proses penurunan tekanan,dan mengalir secara kontinu. Fluida kerjanya
dapat berupa air, uap air atau gas. Ada 3 jenis turbin diantaranya:
A. Turbin Air
Turbin air adalah alat untuk mengubah energi potensial air
menjadi menjadi energi mekanik menggunakan aliran fluida berupa
air. Energi mekanik ini kemudian diubah menjadi energi listrik oleh
generator. Turbin air dikembangkan pada abad 19 dan digunakan
secara luas untuk pembangkit tenaga listrik.
B. Turbin Uap
Turbin uap adalah suatu penggerak mula yang mengubah energi
potensial menjadi energi kinetik dan energi kinetik ini selanjutnya
diubah menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran poros turbin
dengan mengunakan aliran fluida beruapa uap. Poros turbin
langsung atau dengan bantuan elemen lain, dihubungkan dengan
mekanisme yang digerakkan. Tergantung dari jenis mekanisme
yang digerakkan turbin uap dapat digunakan pada berbagai bidang
industri, seperti untuk pembangkit listrik.
C. Turbin Gas
Turbin gas/ Gas-turbine adalah suatu alat yang memanfaatkan gas
sebagai fluida untuk memutar turbin dengan memanfaatkan
kompresor dan mesin pembakaran internal. Di dalam turbin gas,
energi kinetik dikonversikan menjadi energi mekanik melalui udara
bertekanan yang memutar sudu turbin sehingga menghasilkan daya.
Sistem turbin gas terdiri dari tiga komponen utama, yaitu
kompresor, ruang bakar dan turbin.
b. Rotor, yaitu bagian yang berputar pada sistem yang terdiri dari:
- Sudu sudu berfungsi untuk menerima beban pancaran yang
disemprotkan oleh nozzle.
- Poros berfungsi untuk meneruskan aliran tenaga yang berupa
gerak putar/yang dihasilkan oleh sudu.
- Bantalan, berfungsi untuk sebagai perapat-perapat komponen-
komponen dengan tujuan agar tidak mengalami kebocoran
pada system
c. Casing
Yaitu di dalam structur turbin casing dibedakan menjadi 2
bagian yaitu outer casing dan inner casing dimana:
Outer casing terdapat pada HIP sisi upper dan lower sedangkan
untuk LP hanya sisi upper, material yang dipakai harus mampu
menahan tekanan dan temperature tinggi. Kedua casing tersebut
d. Nozzle
Yaitu dalam turbin uap yang dilalui uap pertama kali masuk
kedalam sudu turbin disebut nozzle box, nozzle atau sudu tetap
sendiri merupakan inner part turbin yang fungsinya sebagai alat
untuk mengarahkan, menampah tekanan uap untuk memutar sudu
(blade) turbin, nozzle nozzle ini terpasang pada casing sisi upper
dan lower baik pada HIP atau LP, sedangkan pada HP terpasang
pada inner casing. Sedangkan yang tersentuh oleh uap didalam
nozzle box disebut Fisr Stage (Curtis). Untuk penempatan masing
masing nozzle, pada HP dimulai dari no. 2-9, sedangkan no. 1
nozzle nya ikut dengan nozzle box. Untuk LP penempatan masing
masing nozzle terbagi menjadi 2 bagian yaitu nozzle box no 1-3
terpasang pada blade carrier #1 sedangkan nozzle 4-6 terpasang
pada blade carrier #2 hal ini dimaksudkan dengan agar kebocoran
uap dapat dikurangi.
e. Wheel
Yaitu kumpulan rangkaian sudu sudu jalan yang terangkai
pada shaft rotor dan diikat dengan shroud dan dikunci dengan
cougkling dan dibuat per segment sesuai dengan design dari
engineering pabrikan.
f. Gland Labyrith
Yaitu suatu inner part dari turbin yang fungsinya sebagai
perapat uap (steam) antara rotor dengan strator (wheele dengan
wheele yang lainnya) dimana posisi nya dekat dengan shaft rotor
disebut Gland Labyrith.
g. Bearing
Yaitu suatu bagian inner part utama dari turbin yang
fungsinya sebagai support / daya lincir untuk shaft turbin dari gaya
radial, type bearing terpasang pada unit ini adalah Tilting pada
bearing dan Eliptical bearing. Untuk type Tilting pada bearing
terpasang pada posisi bearing no. 1 dan no. 2, sedangkan untuk
Eliptical bearing terpasang pada posisi no. 3 dan no.4.
i. Oil Deflector
yaitu bagian dari inner part yang terpasang pada sisi depan dan
belakang dari bearing, yang fungsinya sebagai seal atau perapat
agar pelumas (oil) tidak terjadi cross air pada saat pelumasan pada
bearing beroperasi.
j. Trush Bearing
Yaitu bagian dari bearing turbin yang fungsinya menahan
gaya axial pada saat turbin beroperasi, posisi trust bearing ini
berada diantara trush dish yiatu posisi aktif dan pasif (self
positioning) trust bearing ini terdiri dari 11 segment, yaitu 11
segment posisi pasif (self positioning) kemamapuan daya dorong
dari trust pada minimum sebesar 121,8 kN sedang mampu menahan
gaya dorong maximum sebesar 131,53 kN. Hal ini untuk
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
MULAI
STUDY LITERATUR
PROSES KP
PENGAMBILAN DATA
Tidak
ANALISA
DATA
Ya
LAPORAN KP
SELESAI
BAB IV
JADWAL PENELITIAN
Website : http://www.indonesiapower.co.id/
Bidang : Maintenance
MINGGU
NO KEGIATAN
1 2 3 4
Indetifikasi Masalah, Tujuan dan
1 Rumusan Penlitan
2 Studi Literatur
3 Studi Lapangan
4 Pengumpulan Data
5 Pengolahan Data
6 Analisa dan Kesimpulan
7 Presentasi Hasil
DAFTAR PUSTAKA