Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL KERJA PRAKTEK

PT. Indonesia Power UBP Suralaya

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan negara yang terus mengalami pertumbuhan,
pertumbuhan tersebut menyebabkan berbagai dampak pada kehidupan, salah
satunya adalah penggunaan energi untuk menunjang kehidupan hidup yang
meliputi sektor industri , transportasi , rumah tangga dan lain sebagainya. Untuk
memenuhi kebutuhan tersebut indonesia memiliki perusahaan pembangkitan
energi tenaga listrik independen yaitu PT. Indonesia Power.
Indonesia Power merupakan salah satu anak perusahaan PT. PLN (Persero)
yang didirikan pada tanggal 3 Oktober 1995 dengan nama PT PLN
Pembangkitan Jawa Bali I. Sejak 3 Oktober 2000 berganti nama menjadi
Indonesia Power. PT.INDONESIA POWER bergerak pada bidang
pembangkitan tenaga listrik, dengan 8 (delapan) Unit Bisnis Pembangkitan
(UBP) utama yang terletak di beberapa lokasi strategis yang tersebar di Pulau
Jawa dan Bali. Indonesia Power per 1 Januari 2016 mendapatkan penugasan
dari PT PLN mengelola PLTU Program Percepatan Diversifikasi Energi
(PPDE) 10.000 MW sebagai Asset Operator dan Asset Manajer untuk unit Jasa
Pembangkitan (UJP) BLB, BSR, BLT, JPR dan ADP. Sedangkan untuk
PLTGU yaitu PLTGU Blok 3 Tanjung Priok dan PLTGU Cilegon. UBJP ini
bertugas untuk melakukan pemeliharaan terhadap ke delapan UBP, juga
melakukan pemeliharaan berdasarkan permintaan di luar kebutuhan PT.
INDONESIA POWER.
Turbin adalah sebuah mesin berputar yang mengambil energi dari aliran
fluida. Turbin sederhana memiliki satu bagian yang bergerak, "asembli rotor-
blade". Fluida yang bergerak menjadikan baling-baling berputar dan
menghasilkan energi untuk menggerakkan rotor. Di dalam turbin fluida kerja
mengalami proses ekspansi, yaitu proses penurunan tekanan, dan mengalir
secara kontinu.

Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 1
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. Indonesia Power UBP Suralaya

Untuk memenuhi tugas tersebut dibutuhkan kinerja Turbin yang maksimal


sehingga dibutuhkan adanya perawatan Turbin pembangkit listrik agar Turbin
dapat bekerja dengan baik.

1.2 Tujuan Kerja Praktek


Adapun tujuan dari Kerja Praktek ini adalah untuk mencapai hasil akhir
sebagai berikut:
A. Bagi Mahasiswa
a) Untuk memperoleh pengalaman secara langsung dan
menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang didapatkan
dalam dunia pendidikan pada dunia industri.
b) Untuk melatih kemampuan Mahasiswa dalam menganalisa
permasalahan yang ada di lapangan berdasarkan teori yang
sudah diperoleh selama kuliah. Laporan Kerja Praktek Program
Studi Teknik Mesin.
c) Untuk menambah wawasan dalam dunia kerja sehingga ketika
terjun ke dunia kerja yang sebenarnya diharapkan mampu
beradaptasi dengan cepat.

B. Bagi Institusi Pendidikan


a) Menjalin kerja sama antara perguruan tinggi dengan industri.
b) Mendapatkan bahan masukan tentang sistem pengajaran yang
lebih sesuai dengan lingkungan kerja yang sebenarnya.Untuk
meningkatkan kualitas dan pengalaman lulusan yang dihasilkan.

C. Bagi Perusahaan
a) Membina hubungan yang baik dengan pihak institusi perguruan
tinggi dan Mahasiswa.
b) Untuk merealisasikan partisipasi dunia usaha terhadap
pengembangan dunia pendidikan.

Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan Kerja Praktek ini adalah :

Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 2
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. Indonesia Power UBP Suralaya

a) Mempelajari cara kerja Boiler.


b) Mengadakan pengamatan tentang penerapan teori yang telah didapat
dengan kondisi nyata (real).
c) Mengetahui sistem pemeliharaan alat-alat yang ada pada PT.
Indonesia Power, khususnya pada Steam Boiler.
d) Memperoleh pengalaman operasional dari suatu industri dalam
penerapan dan perekayasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
sesuai dengan bidang ilmu Teknik Mesin.
e) Sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan Tugas Kerja Praktek

1.3 Keutamaan Analisa


Perawatan dan perbaikan (Maintenance) adalah suatu kegiatan yang
dilakukan secara berulang-ulang dengan tujuan agar peralatan selalu memiliki
kondisi yang sama dengan keadaan awalnya. Maintenance juga dilakukan untuk
menjaga peralatan tetap berada dalam kondisi yang dapat diterima oleh
penggunanya. Keutamaan analisa dalam kerja praktek ini yaitu untuk dapat
mengetahui proses pengoperasian dan pemeliharaan terutama di bagian turbin
pembangkit listrik dan juga dapat mengetahui gangguan-gangguan apa saja
yang sering terjadi dan mengetahui bagaimana cara mengatasinya.

Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 3
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. Indonesia Power UBP Suralaya

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dasar Teori


2.1.1 Perawatan dan Perbaikan
Perawatan adalah konsepsi dari semua aktifitas yang diperlukan
untuk menjaga atau mempertahankan kualitas fasilitas atau mesin agar
dapat berfungsi degan baik seperti kondisi awalnya. Perawatan juga
dapat didefinsikan sebagai, rangkaian kegiatan untuk melakukan
pemeriksaan (inspeksi), penambahan bahan-bahan habis, perbaikan
dan penggantian terhadap komponen-komponen suatu peralatan atau
mesin. Tanpa adanya pemeliharaan, peralatan akan mengalami
penurunan keandalan yang drastis. Sedangkan pemeliharaan yang
terlalu sering akan berdampak pada tingginya biaya pemeliharaan
tindakan. Peranan tindakan pemeliharaan sering diabaikan karena
pihak perusaaan enggan mengeluarkan ongkos tambahan yang besar.
Peranan pemeliharaan baru akan terasa dibutuhkan bila sistem mulai
mengalami gangguan atau tidak dapat dioperasikan.
Reliability Centered Maintenance (RCM), merupakan salah satu
metode pemeliharaan yang dapat digolongkan ke dalam sistem
pemeliharaan terencana (Planned Maintenance). Konsep dasar metode
Reliability Centered Maintenance adalah mempertahankan fungsi dari
salah satu sistem dengan upaya pemeliharaan yang dilakukan untuk
menjaga agar tetap berfungsi dengan baik. Metode ini menitikberatkan
pada keselamatan operasinya suatu sistem sehingga dibandingkan
dengan sistem pemeliharaan yang ada, Realibility Centered
Maintenance merupakan sistem pemeliharaan dengan pendekatan yang
sistematis untuk mempertahankan keandalan dari suatu sistem. Proses
dasar dari pendekatan Realibility Centered Maintenance (RCM):
a. Mengidentifikasi komponen yang memerlukan perawatan.
b. Mengumpulkan data yang berhubungan dengan keandalan suatu
komponen atau sistem dan menentukan kegagalan dari sistem.

Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 4
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. Indonesia Power UBP Suralaya

c. Menentukan item yang signifikan.


d. Menganalisa Failure Mode and Effect Analysis (FMEA).
e. Mengembangkan data Logic Tree Analysis untuk menentukan
jenis kegagalan yang akan menjadi fokus dalam pembuatan
maintenance program.
f. Mendisain beberapa solusi alternatif yang akan dilakukan untuk
mencegah kegagalan.
g. Mengklasifikasikan kebutuhan perawatan yang akan dilakukan.

2.1.2 Tujuan Pemeliharaan (Maintenaance)


Maintenance adalah kegiatan pendukung bagi kegiatan komersil
maka seperti kegiatan lainnya, maintenance harus efektif, efisien, dan
berbiaya rendah. Dengan adanya kegiatan maintenance ini, maka
mesin/peralatan produksi dapat digunakan sesuai dengan rencana dan
tidak mengalami kerusakan selama jangka waktu yang elah
direncanakan tercapai. Beberapa tujuan maintenance yang utama yaitu:
a. Untuk memperpanjang usia kegunaan aset (yaitu setiap bagian dari
suatu tempat kerja, bangunan, dan isinya). Hal ini paling penting di
negara berkembang karena kurangnya sumber daya modal untuk
pergantian.
b. Untuk menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang
untuk produksi atau jasa dan mendapatkan laba investasi (return on
investment) yang mungkin.
c. Untuk menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang
diperlukan dalam keadaan darurat setiap waktu, misalnya unit
cadangan, unit pemadam kebakaran dan penyelamat dan juga
sebagainya.
d. Untuk menjamin keselamatan orang atau pengguna yang
menggunakan alat tersebut.

Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 5
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. Indonesia Power UBP Suralaya

2.1.3 Jenis-jenis Pemeliharaan


Pendekatan perawatan umunya dibagi menjadi 2 bagian yaitu, planned
dan unplanned. Klasifikasi dari sistem perawatan tersebut dapat dilihat
pada gambar dibawah ini:

Planned Unplanned
Maintenance Maintenance

Predictive Preventive Corrective Breakdown


Maintenance Maintenance Maintenance Maintenance

Gambar 2.1 Jenis-jenis Pemeliharaan

Adapun klasifikasi dari perawatan adalah sebagai berikut:


1. Planned Maintenance, yaitu suatu tindakan atau kegiatan yang
pelaksanaannya telah direncanakan terlebih dahulu. Planned
maintenance terbagi atas 2 yaitu:
A. Pemeliharaan Pencegahan (Preventif Maintenance).
Yaitu suatu kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang
dilakukan untuk mencegah timbulnya kerusakan-kerusakan
yang tidak terduga dan menemukan kondisi atau tindakan yang
dapat menyebabkan fasilitas produksi mengalami kerusakan
pada waktu di gunakan dalam proses produksi. Tindakan
perawatan ini mencakup semua tindakan pemeliharaannya
terjadwal dilakukan untuk mempertahankan sistem atau produk
dalam kondisi operasi tertentu. Pemeliharaan terjdwal meliputi
pemeriksaan berkala, pemantauan kondisi, pergantian barang
penting, kaliberasi berkala, dan sejenisnya. Selain itu,
persyaratan servis dapat termasuk dalam pemilihan terjadwal.
Beberapa tindakan perawatan akan mengakibatkan downtime
sistem, sedangkan lainnya dapat dicapai ketika sistem operasi

Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 6
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. Indonesia Power UBP Suralaya

atau dalam situs siaga, pemeliharaan terjadwal dapat diukur dari


segi frekuensi, downtime ketika beroperasi, dan jam kerja.
Ada empat faktor dasar dalam memutuskan penerapan preventif
maintenance:
a. Mencegah terjadinya kegagalan
b. Mendeteksi kegagalan
c. Mengungkapkan kegagalan tersembunyi (hidden failure)
d. Tidak melakukan apapun karena lebih efektif dari pada
dilakukan pergantian.

B. Pemeliharaan yang telah di prediksi (predictive maintenance).


Predictive maintenance adalah tindakan-tindakan maintenance
yang dilakukan pada tanggal yang ditetapkan berdasarkan
prediksi hasil analisa dan evaluasi data operasi yang di ambil
untuk melakukan predictive maintenance itu dapat berupa data
getaran, temperature, vibrasi, flow rate, dan lain lain.
Perencanaan predictive maintenance dapat dilakukan
berdasarkan data dari operator di lapangan yang diajukan
melalui work order ke department maintenance untuk dilakukan
tindakan tepat sehingga tidak akan merugikan perusahaan.

2. Unplanned Maintenance, suatu tindakan atau kegiatan perawatan


yang pelaksanaannya tidak direncanakan.
Unplanned Maintenance terbagi atas 2, yaitu:
A. Pemeliharaan Perbaikan (Corrective Maintenance), suatu
kegiatan pemeliharaan yang dilakukan setelah terjadinya
kerusakan atau kelainan pada mesin/peralatan sehingga dapat
berfungsi kembali dengan baik.
B. Breakdown Maintenance, suatu kegiatan yang dilakukan
menunggu sampai dengan peralatan tersebut rusak lalu

Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 7
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. Indonesia Power UBP Suralaya

dilakukan perbaikan. Cara ini dilakukan apabila efek failure


tidak bersifat signifikan terhadap operasi maupun produksi.

2.1.4 Turbin
Turbin adalah suatu alat atau mesin penggerak mula, di mana energi
fluida kerja yang langsung dipergunakan untuk memutar roda turbin
melalui nosel di teruskan ke sudu-sudunya. Jadi, berbeda dengan yang
terjadi pada mesin torak, pada turbin tidak terdapat bagian mesin yang
bergerak translasi. Bagian turbin yang berputar dinamai rotor atau roda
turbin, sedangkan bagian yang tidak berputar dinamai stator atau rumah
turbin. Roda turbin terletak di dalam rumah turbin dan roda turbin
memutar poros daya yang meggerakan atau memutar bebannya
(generator listrik, pompa, kompressor, baling-baling, atau mesin
lainnya). Di dalam turbin fluida kerja mengalami proses ekspansi, yaitu
proses penurunan tekanan,dan mengalir secara kontinu. Fluida kerjanya
dapat berupa air, uap air atau gas. Ada 3 jenis turbin diantaranya:
A. Turbin Air
Turbin air adalah alat untuk mengubah energi potensial air
menjadi menjadi energi mekanik menggunakan aliran fluida berupa
air. Energi mekanik ini kemudian diubah menjadi energi listrik oleh
generator. Turbin air dikembangkan pada abad 19 dan digunakan
secara luas untuk pembangkit tenaga listrik.

Gambar 2.2 Turbin Air


Dalam pembangkit listrik tenaga air (PLTA) turbin air merupakan
peralatan utama selain generator. Berdasarkan prinsip kerja turbin

Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 8
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. Indonesia Power UBP Suralaya

dalam mengubah energi potensial air menjadi energi kinetik, turbin


air dibedakan menjadi dua kelompok yaitu turbin impuls dan turbin
reaksi.

B. Turbin Uap
Turbin uap adalah suatu penggerak mula yang mengubah energi
potensial menjadi energi kinetik dan energi kinetik ini selanjutnya
diubah menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran poros turbin
dengan mengunakan aliran fluida beruapa uap. Poros turbin
langsung atau dengan bantuan elemen lain, dihubungkan dengan
mekanisme yang digerakkan. Tergantung dari jenis mekanisme
yang digerakkan turbin uap dapat digunakan pada berbagai bidang
industri, seperti untuk pembangkit listrik.

Gambar 2.3 Turbin Uap

C. Turbin Gas
Turbin gas/ Gas-turbine adalah suatu alat yang memanfaatkan gas
sebagai fluida untuk memutar turbin dengan memanfaatkan
kompresor dan mesin pembakaran internal. Di dalam turbin gas,
energi kinetik dikonversikan menjadi energi mekanik melalui udara
bertekanan yang memutar sudu turbin sehingga menghasilkan daya.
Sistem turbin gas terdiri dari tiga komponen utama, yaitu
kompresor, ruang bakar dan turbin.

Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 9
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. Indonesia Power UBP Suralaya

Gambar 2.4 Turbin Gas

2.1.5 Bagian-bagian Turbin


a. Stator, yaitu bagian yang diam pada sistem yang terdiri dari:
- Pipa pengarah/nozzle, yaitu berfungsi untuk meneruskan aliran
fluida sehingga tekanan dan kecepatan aliran fluida yang
digunakan dalam sistem besar.
- Rumah turbin, yaitu berfungsi sebagai rumah kedudukan
komponen komponen dari turbin.

b. Rotor, yaitu bagian yang berputar pada sistem yang terdiri dari:
- Sudu sudu berfungsi untuk menerima beban pancaran yang
disemprotkan oleh nozzle.
- Poros berfungsi untuk meneruskan aliran tenaga yang berupa
gerak putar/yang dihasilkan oleh sudu.
- Bantalan, berfungsi untuk sebagai perapat-perapat komponen-
komponen dengan tujuan agar tidak mengalami kebocoran
pada system

c. Casing
Yaitu di dalam structur turbin casing dibedakan menjadi 2
bagian yaitu outer casing dan inner casing dimana:
Outer casing terdapat pada HIP sisi upper dan lower sedangkan
untuk LP hanya sisi upper, material yang dipakai harus mampu
menahan tekanan dan temperature tinggi. Kedua casing tersebut

Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 10
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. Indonesia Power UBP Suralaya

diikat dengan menggunakan baut dengan ukuran yang berbeda


beda. Inner casing terdapat pada HP dan LP sisi upper dan lower
dengan material yang harus mampu menahan tekanan dan
temperature tinggi, kedua casing tersebut diikat dengan
menggunakan baut dan juga ukurannya berbeda beda.

d. Nozzle
Yaitu dalam turbin uap yang dilalui uap pertama kali masuk
kedalam sudu turbin disebut nozzle box, nozzle atau sudu tetap
sendiri merupakan inner part turbin yang fungsinya sebagai alat
untuk mengarahkan, menampah tekanan uap untuk memutar sudu
(blade) turbin, nozzle nozzle ini terpasang pada casing sisi upper
dan lower baik pada HIP atau LP, sedangkan pada HP terpasang
pada inner casing. Sedangkan yang tersentuh oleh uap didalam
nozzle box disebut Fisr Stage (Curtis). Untuk penempatan masing
masing nozzle, pada HP dimulai dari no. 2-9, sedangkan no. 1
nozzle nya ikut dengan nozzle box. Untuk LP penempatan masing
masing nozzle terbagi menjadi 2 bagian yaitu nozzle box no 1-3
terpasang pada blade carrier #1 sedangkan nozzle 4-6 terpasang
pada blade carrier #2 hal ini dimaksudkan dengan agar kebocoran
uap dapat dikurangi.

e. Wheel
Yaitu kumpulan rangkaian sudu sudu jalan yang terangkai
pada shaft rotor dan diikat dengan shroud dan dikunci dengan
cougkling dan dibuat per segment sesuai dengan design dari
engineering pabrikan.

f. Gland Labyrith
Yaitu suatu inner part dari turbin yang fungsinya sebagai
perapat uap (steam) antara rotor dengan strator (wheele dengan

Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 11
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. Indonesia Power UBP Suralaya

wheele yang lainnya) dimana posisi nya dekat dengan shaft rotor
disebut Gland Labyrith.

g. Bearing
Yaitu suatu bagian inner part utama dari turbin yang
fungsinya sebagai support / daya lincir untuk shaft turbin dari gaya
radial, type bearing terpasang pada unit ini adalah Tilting pada
bearing dan Eliptical bearing. Untuk type Tilting pada bearing
terpasang pada posisi bearing no. 1 dan no. 2, sedangkan untuk
Eliptical bearing terpasang pada posisi no. 3 dan no.4.

h. Radial Spill Trip


Yaitu suatu inner part dari turbin yang fungsinya sebagai
perapat uap (steam) antara rotor dengan strator (wheele dengan
wheele yang lainnya) dimana posisinya dekat dengan rotor disebut
Radial Spill Trip dan diikat dengan baut pengikat agar kekakuan
dari nozzle tersebut menjadi lebih baik.

i. Oil Deflector
yaitu bagian dari inner part yang terpasang pada sisi depan dan
belakang dari bearing, yang fungsinya sebagai seal atau perapat
agar pelumas (oil) tidak terjadi cross air pada saat pelumasan pada
bearing beroperasi.

j. Trush Bearing
Yaitu bagian dari bearing turbin yang fungsinya menahan
gaya axial pada saat turbin beroperasi, posisi trust bearing ini
berada diantara trush dish yiatu posisi aktif dan pasif (self
positioning) trust bearing ini terdiri dari 11 segment, yaitu 11
segment posisi pasif (self positioning) kemamapuan daya dorong
dari trust pada minimum sebesar 121,8 kN sedang mampu menahan
gaya dorong maximum sebesar 131,53 kN. Hal ini untuk

Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 12
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. Indonesia Power UBP Suralaya

mengantisipasi apabila terjadi gangguan yang mengakibatkan unit


mati atau trip.

k. Trush Dish / Coolar


Yaitu bagian dari turbin yang digunakan untuk tumpuan dari
trust, pada trust ini di disain menyatu pada HIP rotor setelah shaft
tumpuan bearing.

l. Main Oil Pump


Yiatu peralatan yang juga install pada HIP shaft rotor yang
diikat dengan baut, dan ditempatkan pada sisi depan turbin (posisi
pada front standard) yang fungsinya sebagai pompa pelumas
bearing.

2.1.6 Maintenance pada Tubin


A. Simple Inspection (SI)
Periodik check vibrasi turbin (Turbine Vibration) dilakukan setiap
satu tahun operasi (kurang lebih 8000 jam operasi).

B. Mean Inspection (SE)


Periodik check vibrasi turbin (Tubrine Vibration) dilakukan setiap
dua tahun operasi (kurang lebih 16000 jam operasi).

C. Serious Inspection (SE)


Periodik check vibrasi turbin (Tubrine Vibration) atu overhoul
dilakukan setiap empat tahun operasi (kurang lebih 32000 jam
operasi)
Beberapa kegiatan yang dilakukan saat keadaan mainenance
sebagai berikut:
a. Pemantauna serta pemulihan blade turbin (korosi, retak,
erosi,dll)

Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 13
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. Indonesia Power UBP Suralaya

b. Pemantauan serta pemulihan suhu tekanan pada turbin.


c. Pemantauan serta pemulihan minyak pelumas serta bantalan
(bearing).
d. Pemantauan serta pemulihan rotor dan komponen
komponennya.

Kegiatan kegiatan di atas merupakan kegiatan yang rutin


dilakukan untuk meminimalisir kerusakan pada turbin. Turbin
bermacam-macam fungsinya, ada turbin uap penghasil energi
listrik, turbin air pernghasil energi listrik, turbin angin penghasil
energi listrik, turbin gas dan banyak lagi penghasil energi
berdasarkan mascam energi dengan menghasilkan poros gerak.

Masing masing turbin memiliki kapasitas kendali yang sesuai


dengan ukuran serta teknologi yang digunakan. Pada dasarnya,
kekuatan sebuah turbin didasarkan dari ukuran serta teknologi yang
digunakan.

Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 14
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. Indonesia Power UBP Suralaya

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Diagram Alir Penelitian

MULAI

STUDY LITERATUR

PROSES KP

PENGAMBILAN DATA

Tidak
ANALISA
DATA

Ya

LAPORAN KP

SELESAI

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian

Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 15
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. Indonesia Power UBP Suralaya

3.2 Metode Kerja Praktek


Metode kerja praktek yang akan digunakan adalah sebagai berikut :
a) Perumusan Masalah
Metode ini dilakukan dengan cara mengidentifikasi masalah sesuai
denga topik yang dibahas serta menentukan data yang diperlukan.
b) Pengumpulan Data
Metode ini dilakukan dengan cara mempelajari laporan ataupun bentuk
informasi lain yang diberikan oleh perusahaan atau dengan cara
mempelajari literatur dari buku-buku yang memiliki ke-valid-an data.
c) Wawancara
Metode ini dilakukan dengan pengambilan data atau informasi dengan
cara bertanya langsung dengan staf ahli maupun pembimbing kerja
praktek.
d) Survey Lapangan dan Pustaka
Metode ini dilakukan dengan survey atau melihat langsung topik yang
dibahas serta menganalisa kasus sesuai dan disesuaikan dengan
literature.
e) Analisa Data
Data yang telah didapat melalui metode Survey Lapangan, wawancara
maupun pengumpulan data dikumpulkan serta dianalisa menurut teori-
teori yang telah didapat.

Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 16
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. Indonesia Power UBP Suralaya

BAB IV

JADWAL PENELITIAN

4.1 Bentuk Kegiatan


Berikut ini adalah jadwal kerja praktek yang penulis lakukan beserta dengan
keterangan pendukung lainnya:

Tempat : PT. Indonesia Power UJP Banten 1 Suralaya

Alamat : Jalan Raya Merak, Suralaya, Pulomerak, Cligeon, Banten


42439

Tel : (0622) 54571230

Website : http://www.indonesiapower.co.id/

Bidang : Maintenance

Waktu/Tanggal : 1 januari sampai 1 februari 2018 atau Menurut


Kebijaksanaan Perusahaan

Tabel 4.1 Gantchart Kerja Praktek

MINGGU
NO KEGIATAN
1 2 3 4
Indetifikasi Masalah, Tujuan dan
1 Rumusan Penlitan
2 Studi Literatur
3 Studi Lapangan
4 Pengumpulan Data
5 Pengolahan Data
6 Analisa dan Kesimpulan
7 Presentasi Hasil

Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 17
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
PT. Indonesia Power UBP Suralaya

DAFTAR PUSTAKA

Alwepo, 2016. Bagian Bagian Dari Turbin Secara Umum. Tersedia:


http://alwepo.blogspot.co.id/2016/05/bagian-bagian-dari-turbin-secara-
umum.html?m=1 [diakses pada tanggal 18 Juli 2017]

Faisal, Muhammad zaky. 2011. Pengertian Maintenance Secara Umum.


Tersedia:https://muhammadzakyfaisal.wordpress.com/2011/12/19/penger
tian-maintenance-secara-umum.html [diakses pada tanngal 9 Juli 2017]

Jauhar, Safii. 2014. Pengertian dan Jenis-jenis Turbin. Tersedia :


http://safiijauhari96.blogspot.co.id/2014/02/pengertian-dan-jenis-jenis-
turbin.html [diakses pada tanggal 9 Juli 2017]

Mulyono, 2011. Jenis Jenis Perawatan Turbin. Tersedia: http://sersan-


mulyono.blogspot.co.id/2011/07/jenis-jenis-perawatan-
mesin_07.html?m=1 [diakses pada tanggal 18 Juli 2017]

Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 18

Anda mungkin juga menyukai