Anda di halaman 1dari 13

Rumah

Honai

Hasbi Gustiansyah | Huda Fauzan |


Nila Rohmatus Sa’adah | Naily Azizah |
Fadiyah Rafida Balqis
Rumah Honai adalah rumah
tradisional suku-suku pegunungan
tengah Papua seperti suku Dani di
lembah Baliem atau Wamena, suku
Lani, Yali di pegunungan Toli dan
suku-suku lainnya dengan adat
arsitektur yang sederhana.
Honai, “Hun” yang
berarti pria dewasa dan “Ai”
yang berarti rumah. Maka
rumah honai mempunyai arti
“rumah laki-laki dewasa”.
Bukan saja miliki
laki-laki dewasa,
kaum perempuan juga
mempunyai honai
hanya saja dalam
pengistilahannya
berbeda. Untuk kaum
wanita, hanoi
disebut Ebeai.
Seperti halnya
honai, Ebeai
terdiri dari dua
kata, yakni “Ebe”
Kehidupan
masyarakat suku Dani
yang bermata
pencaharian dengan
berkebun dan
berternak maka untuk
beternak dibangun
rumah khusus untuk
hewan ternak yang
disebut Wamai.
Dan disamping Wamai
sendiri biasanya di
buat sebagai tempat
bercocok tanam atau
Suku di papua
ini sangat
menghormati
Honela. Honela
sendiri adalah
rumah honai yang
berukuran lebih
besar. Honela
sendiri adalah
sebagai pusat dari
pemukiman rumah-
rumah honai yaitu
berupa dapur.
Bangunan rumah adat honai ini
biasanya terdiri dari 2 lantai,
dimana dibagian bawah dan atas
dihubungkan dengan tangga yang
terbuat dari kayu.

Karakteristik Rumah
Honai
Bangunan rumah honai
memiliki karakteristik yang
merupakan bentuk adaptasi
terhadap cuaca dingin dan
angin kencang, secara garis
besar adalah
sebagai berikut:

1.Berbentuk bulat/melingkar
2.Ukuran diameter 4m – 6m
Bangunan Bagian Atas
Bagian atas bangunan terdiri atas
atap bangunan Honai. rumah ini
berbentuk kubah atau dome yang dipuncak Bangunan Bagian Tengah
atasnya mengkerucut, berfungsi Bagian tengah bangunan terdiri
melindungi seluruh permukaan dinding atas dinding dan tiang bangunan
agar tidak terkena air hujan. Tiang rumah honai ini terbuat dari
Penutup atap yang digunakan adalah kayu besi. Tiang bangunan ini juga
ilalang yang memiliki makna. Meski diibaratkan sepertti tulang punggung
terlihat lemah, ilalang juga bisa sangat manusia yang menopang tubuh kita agar
tajam. Ini adalah gambaran kekritisan tetap tegak.
dan akarnya yang dalam serta kuat Sementara dindingnya terbuat dari
menghujam bumi adalah gambaran atas bahan papan kayu kasar disusun
keyakinan hidup yang tidak pernah mati, melingkar. Memiliki makna kesatuan dan
Sehingga dari sudut pandang ini, ilalang persatuan yang paling tinggi untuk
Bangunan
bermakna Bagian
mandiri, Bawah
kuat, kritis dan
Lantai rumah Bagian bawah bangunan mempertahankan dan mewariskan budaya
dinamis. suku, harkat, martabat dan Bermakna
terdiri atas lantai bangunan
Lantai rumah honai ini hanya sehati, sepikir dan satu tujuan dalam
beralaskan rumput atau jerami yang menyelesaikan suatu pekerjaan.
menggambarkan kesederhanaan, kemudian
ketidakadaannya kursi didalamnya
membuat para masyarakat Dani
mempersilahkan tamunya untuk duduk
Rumah Honai mempunyai fungsi antara lain:
1. Sebagai tempat tinggal
2. Tempat menyimpan alat-alat perang
3. Tempat mendidik dan menasehati anak-anak lelaki agar bisa menjadi orang berguna
di masa depan
4. Tempat untuk merencanakan atau mengatur strategi perang agar dapat berhasil
dalam pertempuran atau perang
5. Tempat menyimpan alat-alat atauRumahsimbol dari
adat Honai adat
Filosofi orang Honai,
bangunan Dani yang sudah
melingkar
ditekuni sejak dulu atau bulat artinya :
1. Dengan kesatuan dan persatuan yang
paling tinggi kita mempertahankan budaya
yang telah diperthankan oleh nene moyang
kita dari dulu hingga saat ini.
2. Dengan tinggal dalam satu honai maka
kita sehati, sepikir dan satu tujuan dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan
3. Honai merupakan symbol dari
kepribadian dan merupakan martabat orang
Dani yang harus dijaga oleh keturunan Dani
di masa yang akan datang.
Suhu rata-rata di daerah sana 190°C pada
umumnya suku Dani bermukim di dataran
tinggi yang ketinggiannya 2500 meter di
Perlengkapan dan Bahan Pembuat
Honai
Kebiasaaan dari suku atau
orang dani dalam membangun honai
yaitu mereka mencari kayu yang
memang kuat dan dapat bertahan
dalam waktu yang lama atau
bertahun-tahun. Bahan yang
digunakan sebagai berikut:

1. Kayu besi (oopir)


digunakan sebagai tiang tengah
2. Kayu buah besar
3. Kayu batu yang paling
besar
4. Kayu buah sedang
5. Jagat (mbore/pinde)
6. Tali
7. Alang-alang
8. Papan yang dikupas
9. Papan las,dll
Honai mempunyai pintu kecil dan
jendela-jendela yang kecil, jendela-
jendela ini berfungsi memancarkan
sinar ke dalam ruangan ada pula
Honai yang tidak memiliki jendela,
pada umumnya untuk Honai perempuan
Jendela dan pintu kecil juga
mempunyai fungsi untuk menghindari
dari serangan binatang buas yang
berada di area sekitar hutan di
pegunungan Irian Jaya.
Pada rumah honai meiliki
pondasi yang terbuat dari kayu
sage yang didirikan dengan
ditancapkan kedalam tanah, pondasi
ini berfungsi mempertahankan
ketahanan struktur rumah dan
memiliki fleksibiltas untuk
bergerak bersama gempa
Rumah honai karena terbuat dari bahan-
Dinding pada rumah honai dibuat
bahan alam, rumah ini tidak dapat
menggunakan papan sehingga dapat menerima
bertahan lama. Ketidaktahanlamaan rumah
getaran gempa dengan sangat baik, dan dapat
adat honai mencirikan bahwa kehidupan
menyerap udara dingin dan panas.
suku dani yang senang berpindah-pindah.
KELEBIHAN
Dalam pembuatannya material yang
digunakan adalah material yang
berasal dari alam sekitar sana karena
itu biaya yang dikeluarkan hanya
sedikit, selain itu bangunan adat ini
bersifat ramah lingkungan.

KEKURANGAN
Karena tidak ada jendela ruangan
didalamnya menjadi gelap dan pengap.
Karena tidak memiliki sumur dan
sebuah sungai jernih jauh dari tempat
tinngal mereka jadi kebutuhan air
bersih sangat minim
Thank you !

Anda mungkin juga menyukai