Masyarakat / PP
TUJUAN
UMUM :
• Meningkatanya dukungan program dan
sektor terkait dalam penggerakan sasaran,
sumberdaya manusia,dana dan sarana
untuk mewujudkan sistem survailans gizi
melalui pemantapan pertumbuhan balita di
posyandu di tingkat kabupaten
• Meningkatnya kemampuan pengelola
program gizi puskesmas dan kabupaten
dalam penerapan kegiatan survailans gizi
berbasis masyarakat
LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN
Tahapan kegiatan Survailans berbasis
Masyarakat Meliputi :
1. Pemantapan Survailans Berbasis
Masyarakat di Tk Kabupaten
2. Peningkatan Kapasitas Survailans
Berbasis Masyarakat di TK Puskesmas
3. Implementasi Survailans Berbasis
Masyarkat
a. Pengumpulan data di puskesmas
selama 3 ( tiga ) bulan
b. Pengolahan data dan analisis data
( Interpensi data ) rutin
c. Reward Bagi balita yang tumbuh baik
Pertemuan berkala puskesmas ( 1 kali )
untuk membahas dan menganalisis hasil
pengumpulan data
IMPLEMENTASI SURVEILANS
BERBASIS MASYARAKAT
Tujuan
• Umum
Meningkatkan mutu data hasil
penimbangan balita sebagai sistem
surveilans gizi rutin dan penanganan atau
rujukan kasus gizi kurang/ buruk
• Khusus
• Meningkatkan sikap tanggap terhadap ancamam terjadinya gizi buruk
• Melakukan tindakan pencegahan terjadinya gizi buruk
• Diperoleh gambaran mengenai sistem manajemen data / informasi gizi
buruk, penyakit berpotensi KLB dan sanitasi linkunagn yang berkaitan,
secara teratur, cepat dan fapat memberikan informasi untuk tindakan
perencanaan dan penentuan kebijakan
• Di perolehnya informasi kecenderungan masalah gizi buruk dan faktor
penyebabnya, berdasarkan tempat dan waktu tertentu.
• Terbentuknya sistem pelaporan kasus gizi buruk Puskesmas yang
berkelanjutan.
• Diperoleh penigkatan kenerja petugas dalam melakukan tindakan
pecegahan terjadinya masalah gizi burukdan penanggulangannya
• Meningkatkan kemampuan kader dalam penentuan umur balita,
penimbangan berat badan dan pengukuran panjang / tinggi badan balita,
pengisian hasil penimbangan kedalam KMS dan menetapkan balita dengan
tumbuh kembang baik menurut growth trajectory untuk mendapatkan
riward
• Meningkatnya kemampuan kader dalam pengisian balok SKDN sebagai
alat untuk penilaian hasil kegiatan dan penyusunan rencana tindak lanjut
untuk meningkatkan cakupan kegiatan
• Meningkatnya kemampuan kader dalam pencatatan sarana ( alat, bahan
dan obat ) program gizi
• Sasaran
» Orang tua balita yang hadir di posyandu
» Sasaran deteksi dini dan pelacakan kasus adalah semua
balita bawah garis merah ( BGM ) di Posyandu
• Pelaksanan
Kader Posyandu aktif
Petugas puskesmas
• Sarana / alat bantu
Dacin yang layak pakai dan dsarung timbang
KMS Tumnbuh kembang dan KMS Poster
Balok SKDN, Form R/R ( Register/form F/I/Gizi
)
• Tahapan Kegiatan
– Pengumpulan data di puskesmas selama 3 ( tiga
) bulan berturut-turut dan dilakukan setiap
bulan.
Waktu : juli – september 2007
Pelaksana : tim puskesmas ( TPG,Bidan
Desa,Surveilens, Kader
Ruang lingkup kajian data :
1. Identifikasi Data
Data kesehatan dan gizi meliputi :
» SKDN dan Jumlah balita di bawah garis merah pada
KMS
» Surveilans epidemiologi penyakit berpotensi KLB (
Campak, Diare,DBD,TBC dan Ispa/Pneumonia )
» Pelayanan Kesehatan misalnya : Imunisasi
2. Manajemen Data
Data SKDN
Jenis Data
• Jumlah seluruh balita ( S ) yang ada di wilayah posyandu
• Jumlah balita yanbg datang ditimbang ( D ) pada bulan
penimbangnan
• Jumlah balita yang naik berat Badan ( N ) pada bulan
penimbangan
• Anak Bailta Bawah Garis Merah ( BGM )
Sumber data
• Data diperoleh dari hasil penimbangan balita setiap bulan di
posyandu Periode waktu
• Setiap Bulan dikumpulkan melalui posyandu
• Setiap hari, untuk kasus BGM yang datang ke petugas kesehatan
( Bidan Desa ) dan Pelayanan kesehatan di desa.
Pengolahan
• Untuk pengolahan data diperlukan ketepatan pengisian dan kelengkapan
jumlah posyandu yang melapor
• Data masing – masing posyandu direkap menjadi data SKDN tingkat
Desa
• Pengolahan data dalam bentuk jumlah seperti jumlah S,K, D atau N dan
proporsi seperti N/D, D/S BGM/D dalam bentuk prosentase