Anda di halaman 1dari 9

PEMANTAUAN KONSUMSI

GIZI ( PKG )
TUJUAN
– Umum :
• Mendapatkan gambaran tingkat ketahanan pangan
rumah tangga di tingkat kabupaten / kota
– Khusus :
» Memperoleh gambaran tingkat konsumsi
energidan protein di tingkat kabupaten /
kota
» Memperoleh gambaran besaran defisit
energi dan protein pada rumah tangga di
kabupaten / kota
» Untuk menilai gambaran keanekaragaman
pangan di tingkat rumah tangga
METODOLOGI
Penentuan Sampel
Pemilihan sampel pada PKG adalah suatu proses yang
digunakan untuk menentukan rumah tangga yang dapat mewakili
penduduk secara keseluruhan. PKG memilih rumah tangga, karea
rumah tangga merupakan unit terkecil untuk dapat memberikan
gambaran masalah ketahanan pangan. Untutk dapapt mewakili
keseluruhan penduduk, maka diperlukan beberapa tahapan
pemilihan rumah tangga sampel.
• Untuk itu cara perhitungan jumlah sampel adalah sebagai berikut
:
1. Perhitungan besar sampel
Pemilihan sampel pada PKG digunakan untuk menentukan
rumah tangga yang dapat mewakili penduduk secara
keseluruhan. PKG memilih rumah tangga, karena rumah tangga
merupakan unit terkecil untuk dapat memberikan gambaran
masalah ketahanan pangan dan dapat mewakili keseluruhan
penduduk.
Perhitungan besar sampel digunakan rumus
sebagai berikut :
Besar sampel rumah tangga (N) = {(T2 x P x Q ) / D2 } x E
T : Nilai Uji t Statistik pada batas kepercayaan
95% atau setara dengan 1,96 yang dibulatkan
menjadi 2,0
P : Prevalensi defisit energi pada tahun
sebelumnya
Q : 100% - P
D : Perkiraan penyimpangan terhadap nilai prev
E : Efek Disain, untuk mengkonsumsi keragaman
kluster alensi.
2. Hitung jumlah sampel desa ( “Kluster”) yang
diperlukan
• Tentukan 1/5 jumlah desa di kabupaten secara acak
• Bagi jumlah seluruh desa dikabupaten dengan lima ( 5 )
• Bulatkan angka hasil pembagian dengan ketentuan : ( Bila
angka desimal > = 0,5 dibulatkan keatas, bila angka
desimal < 0,5 dibulatkan kebawah )
3. Hitung jumlah rata – rata sampel rumah tangga
yang dibutuhkan perdesa, bagi jumlah rumah
tangga dengan jumlah desa terpilih.
4. Pemilihan sampel rumah tangga di tiap desa
Setelah jumlah desa dan rumah tangga telah
ditentukan, maka perlu ditentukan titik kluster untuk
awal mulai bergerak memilih rumah tangga yang
diinterview.
b ) Data yang dikumpulkan
Data yang dikumpulkan dalam PKG adalah data jenis
jumlah konsumsi berbagai makanan selama 24 jam ( 1
Hari ) yang lalu meliputi :
• Keterangan tempat : provinsi,kabupaten / Kota,
Kecamatan, Desa / Kelurahan. Tipe Desa/ kelurahan.
• Keterangan Rumah Tangga : nama kepala rumah
tangga,jumlah anggota rumah tangga berdasarkan
kelompok umur, jenis kelamin dan waktu
• Keterangan konsumsi makanan dalam1 hari ( 24 jam )
yang lalu : jumlah orang yang makan pagi, siang dan
malam yang diuraikan dari kelompok bahan makanan
yang berasal dari makanan/ menu dalam 1 hari,
termasuk makan jajanan antara pagi,siang dan malam.
c ) Tenaga Pengumpul Data
Tenaga pengumpul data adalah Tenaga pelaksana Gizi
puskesmas yang dibantu oleh tenaga pelaksana gizi Kabupaten /
Kota
d) Cara Pengumpulan Data
• Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka oleh
Tenaga Pelaksana gizi ( TPG ) Puskesmas dengan latar belakang
( bagi kecamatan yang tidak mempunyai tenaga gizi perlu adanya
bantuan tenaga gizi kabupaten/ kota )dilakukan dirumah
responden dengan menggunakan kuesioner pemantauan
konsumsi gizi.
• Responden yang diwawancarai adalah ibu rumah tangga dan
atau anggota lain yang dianggap paling mengetahuikeadaan
rumah tangga serta konsumsi makanan keluarga, termasuk
makanan selingan atau jajanan.
INDIKATOR KEBERHASILAN
– Diperolehnya data konsumsi energi, protein
dan skor Pola Pangan Harapan (PPH)
tingkat Propinsi Jawa Barat
– Diperolehnya data konsumsi energi, protein,
% AKG dan skor PPH
– Diperolehnya data jumlah rumah tangga
menurut konsumsi energi ( %AKG )
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai