Anda di halaman 1dari 32

Oleh :

MAHASISWA STIKES PERINTIS PADANG


JALUR KHUSUS S 1 GIZI
oposal????

• ARENI GUSTIA
• CYNDIYOGI OKTAVIANI
• FITRI ANGGRAINI
• HANA PRADITA
• MAYA SARI
• NOERHANANY
• RIKE PESLI SARTIKA
• SUHARTI
+

• WIDIA ZIKRILA
• WIDI MULIA
• oposal????
.

+
Visi, Misi, Tujuan dan Motto Rumah Sakit Petala Bumi
 Tujuan Rumah Sakit Petala Bumi
– Tujuan Umum
Tujuan umumnya yaitu terselenggaranya pembangunan
kesehatan berhasil guna dan berdaya guna dalam rangka
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya.
– Tujuan khusus
• Meningkatkan kualitas pelayanan
• Memberikan kemudahan pelayanan
• Tercapainya tingkat pemanfaatan sarana pelayanan Rumah
Sakit
• Terwujudnya SDM yang kompeten
• Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana
Rumah Sakit
• Sistem administrasi rumah sakit yang harus memenuhi aturan
Motto
Rumah Sakit Petala Bumi adalah RSPB yang
berarti :

1. Ramah

2. Santun

3. Peduli

4. Bertanggung jawab
Instalasi Gizi
 Sejarah
Pada tahun 2008-2009 Instalasi Gizi RSUD Petala Bumi Menggunakan Semi-
Outsourching, karena pasien pada saat itu masih sedikit. Pada tahun 2010 RSUD Petala
Bumi sudah melaksakan penyelenggaraan makanan diruang dapur Instalasi Gizi RSUD
Petala Bumi karena pasien sudah mulai meningkat, dan tahun 2011 s/d sekarang
Instalasi Gizi RSPB Memakai Semi-Outsourching, dimana rekanan memasak didapur
Instalasi Gizi dengan pengawasan ahli gizi RS dan pendistribusian dilakukan oleh
pegawai RS.

 Gambaran Umum Instalasi Gizi


 Visi Misi Instalasi Gizi
Visi
Pelayanan gizi yang efektif, efisien dan memenuhi standar menu
+
Misi
• Meningkatkan kualitas pelayanan gizi untuk mewujudkan kepuasan pelanggan.
• Meningkatkan kualitas SDM dalam rangka mewujudkan pelayanan gizi prima.
• Mengoptimalkan fasilitas RS secara efisien dan efektif
• Mewujudkan efisiensi kerja
Penyelenggaraan makanan rumah sakit
merupakan rangkaian kegiatan mulai dari
perencanaan menu, perencanaan kebutuhan
bahan makanan, perencanaan anggaran
belanja, pengadaan bahan makanan,
penerimaan dan penyimpanan, pemasakan
bahan makanan, distribusi dan pencatatan,
pelaporan serta evaluasi (PGRS, 2013).
Bentuk Penyelenggaraan Makanan Di Rumah Sakit
 Bentuk penyelenggaraan makanan di RS meliputi :
 Sistem Swakelola
 Sistem diborongkan ke Jasa Boga (Out-sourcing)
 Sistem Kombinasi

 Penyelenggaraan Makanan Di Rsud Petala Bumi Pekan Baru

Pada tahun 2008-2009 Instalasi Gizi RSUD Petala Bumi menggunakan


Semi-Outsourching, karena pada saat itu jumlah pasien rawat inap masih sedikit. Di
tahun 2010 sudah mulai terjadi peningkatan pasien, sehingga penyelenggaraan
makanan dilaksanakan di dapur Instalasi Gizi dan di tahun 2011 s/d sekarang
Instalasi Gizi RSUD Peetala Bumi melaksanakan penyelenggaraan makanan dengan
sistem Semi-Outsourching. Dimana rekanan memasak di dapur Instalasi Gizi
dengan pengawasan ahli gizi rumah sakit dan pendistribusian dilakukan oleh
pegawai rumah sakit. +

-Dari Uraian Diatas Dapat Disimpulkan Bahawa Penyelenggaraan Makanan


Di RSUD Peta Bumi Memakai Sitem Semi-outsourching Yang Telah Sesuai
Dengan Pedomanan PGRS (2003).
Sumber daya
manusia

Instalasi Gizi RSUD Petala Bumi Kita memiliki


tenaga kerja sebanyak 17 orang. Pendidikan S1
sebanyak 3 orang, pendidikan D3 4 orang, D1 1
+
orang, SMA sederajat 9 orang.
Jadwal Dinas Instalasi Gizi RSUD Petala Bumi
Jadwal kerja dibagi menjadi 2 shift yaitu shift dan non-shift.
Shift dibagi lagi menjadi dua bagian yaitu subuh-pagi jam
06.30–13.30 WIB dan shift siang jam 13.30–19.30 WIB,
sedangkan non-shift masuk jam 07.30–14.30 WIB. Tenaga
Outsourcing terdiri dari 3 orang yang jam dinasnya mengikuti
instalasi gizi RSUD Petala Bumi. Setiap petugas harus
bertanggung jawab terhadap jadwal kerja yang telah di
tentukan oleh kepala instalasi gizi.
+
Alur Proses Penyelenggaraan Makanan RSUD Petala Bumi

Pelayanan Perencanaan Pengadaan Penerimaan


Makanan Menu (1) Bahan (2)
Pasien (7) dan penyimpanan

Penyajian Distribusi Makanan (5) Persiapan dan


+
Makanan Pengolahan

di Ruang Makanan ( 4)
Kegiatan Penyelenggaraan Makanan di RSUD Petala Bumi

1. Langkah Perencanaan
Anggaran Makanan

Menurut Pedoman PGRS Proses Perencanaan Anggaran Belanja RSUD


1) Kumpulkan data tentang macam dan jumlah Petala Bumi:
konsumeN.
2) Tetapkan macam dan jumlah konsumen/pasien.
1. Mengumpulkan data tentang jumlah dan
3) Kumpulkan harga bahan makanan dari macam pasien, harga bahan makanan
beberapa pasar. setempat, peraturan pembelian makanan
4)Buat pedoman berat bersih bahan makanan institusi setempat, standar kecukupan yang ada.
yang digunakan dan dikonversikan ke dalam berat
kotor. 2.Menterjemahkan standar kecukupan gizi
5)Hitung indeks harga makanan per orang per hari kedalam bahan makanan untuk perorang per
dengan cara mengalikan berat kotor dengan harga hari.
satuan sesuai konsumen/pasien yang dilayani.
6)Hitung anggaran bahan makanan setahun
3. Menghitung indeks harga makanan per orang
7)Hasil perhitungan anggaran dilaporkan kepada per hari.
pengambil keputusan. 4. Menghitung anggaran belanja makanan untuk
8)Rencana anggaran diusulkan secara resmi masing–masing jenis atau kelompok untuk
melalui jalur administratif yang berlaku.(Depkes RI,
2013). jangka waktu satu hari, satu bulan, atau satu
tahun.
2.PERENCANAAN MENU

Langkah –langkah perencanaan menu


1.Membantu team kerja untuk menyusun menu
meliputi
yang terdiri dari ahli gizi atau dietition, dan
• Bentuk tim kerja kepala masak (chef cook)
• Menetapkan macam menu 2. Mengumpulkan tanggapan atau keluhan
• Menetapkan lama Siklus Menu dan pasien mengenai menu dengan cara
Kurun Waktu Penggunaan Menu menyebarkan kuisioner
• Menentukan Pola Menu 3. Membuat rincian macam dan jumlah
pasien yang akan di layani
• Menetapkan Besaran Porsi
4. Mengumpulkan peralatan dapur yang
• Mengumpulkan macam hidangan tersedia
untuk pagi, siang, dan malam pada 5. Menyesuaikan penyusunan menu dengan
satu putaran penuh termaksud jenis macam dan jumlah tenaga
makanan ringan 6. Memperhatikan kebiasaan makan daerah
• Merencanakan format menu setempat, musim, iklim dan pasar
• Melakukan penilaian menu dan 7. Menetapkan siklus menu yang akan di
merevisi menu pakai
8.Menetapkan standar porsi
9.Menyusun menu
Siklus menu yang digunakan di RSUD 10.Membuat perbaikan menu
petala Bumi yaitu siklus Menu 10+1 hr
3.Perencanaan Kebutuhan Makanan
1.Susun macam bahan makanan yang Hitung kebutuhan semua bahan makanan
diperlukan, lalu golongan bahan makanan satu persatu dengan cara:
segar dan kering.
2.Hitung kebutuhan semua bahan makanan a. Menetapkan jumlah pasien yang makan
satu per satu dengan cara : b. Menetapkan standar porsi makanan
a.Tetapkan jumlah konsumen rata-rata yang c. Menetapkan jumlah hari kurun waktu
dilayani tertentu
b.Hitung macam dan kebutuhan bahan d. Mengalihkan antara jumlah pasien yang
makanan dalam siklus menu (misalnya, 5, 7 makan, standar porsi, dan jumlah hari.
atau 10 hari) e. Hasil akhir dari perhitungan kebutuhan
c.Tetapkan kurun waktu kebutuhan bahan bahan makanan dapat dibandingkan
makanan (1 bulan, 3 bulan, 6 bulan atau 1 dengan tahun sebelumnya sebagai
tahun) pengecekan silang.
d.Hitung barang siklus dalam 1 periode yang
telah ditetapkan menggunakan kalender Perhitungan kebutuhan bahan makanan di
e.Hitung kebutuhan macam dan jumlah bahan +
Instalasi Gizi RSUD Petala Bumi sudah
makanan untuk kurun waktu yang ditetapkan sesuai dengan Prosedur yang telah
(1 bulan, 3 bulan, 6 bulan atau 1 tahun) ditetapkan.
f.Masukkan dalam formulir kebutuhan bahan
makanan yang telah dilengkapi dengan
spesifikasinya.
.
4. Pemesanan dan Pembelian Bahan Makanan
Langkah Pemesanan Bahan Makanan : Pemesanan bahan makanan di RSUD Petala
a.Menentukan frekuensi pemesanan Bumi dilakukan melalui rekanan.
bahan makanan segar dan kering
b.Rekapitulasi kebutuhan bahan Prosedur pembelian bahan makanan di RSUD
makanan dengan cara mengalikan Petala Bumi:
standar porsi dengan jumlah 1. Menghitung kebutuhan bahan makanan
konsumen/pasien kali kurun waktu untuk beberapa hari .
pemesanan. 2. Hasil perhitungan ditanda tangani oleh
pejabat yang berwenang
pembelian bahan makanan dapat 3. Belangko amprahan bahan makanan
dilakukan dengan cara sebagai berikut diberikan kepada supplier .
: 4. Bahan makanan mentah dan kering yang
1.Rekanan telah dibeli supplier diantar langsung ke instalasi
a.Pelelangan Umum gizi.
b.Pelelangan Terbatas 5. Instalasi gizi melakukan penimbangan bahan
c.Penunjukan Langsung +
makanan dengan memperhatikan spesifikasi
d.Pengadaan langsung teknik, spesifikasi penampilan dan spesifikasi
2.Pembelian musyawarah pabrik.
3Pembelian yang akan datang
4.Pembelian tanpa tanda tangan
5.Penerimaan Bahan Makanan

Bentuk atau cara menerima bahan makanan Penerimaan Bahan Makan


secara umum ada dua macam, yaitu dilakukan dengan cara
a.Blind receiving atau cara buta Konversional.
b.Conventional atau konvensional
Proses penerimaan bahan
Proses dasar pada penerimaan menurut Sue makanan di RSUD Petala Bumi:
Grossbauer (2001), adalah : 1. Bahan makanan yang antar
a.Memeriksa kembali daftar pemesanan bahan supplier ke instalasi gizi diterima
makanan oleh ahli gizi.
b.Memeriksa spesifikasi bahan makanan 2.Ahli gizi/tim penerima bahan
c.Memutuskan menerima atau menolak bahan makanan memeriksa, meneliti,
makanan yang datang mencatat bahan makanan apakah
d.Memeriksa kembali daftar penerimaan bahan sesuai dengan spesifikasi bahan
makanan makanan yang
+ dipesan.
e.Membuat laporan penerimaan bahan 3.Tim penerima bahan makanan
makanan melakukan penimbangan terhadap
f.Menyalurkan bahan makanan ke gudang berat bahan makanan yang
dipesan,bila tidak sesuai barang
akan dikembalikan.
6. Penyimpanan Bahan Makanan

Penyimpanan bahan
makanan dibedakan
berdasarkan jenisnya
(kering dan basah).

Proses penyimpanan bahan makanan di RSUD Petala Bumi


Langkah-langkah Penyimpanan Bahan Makanan Kering :
1.Bahan makanan di tempatkan secara teratur sesuai dengan macam, jenis, sifat dan
kemasan bahan makanan
2.Bahan makanan di letakkan di atas rak atau lemari bertingkat
3.Bahan makanan di tempatkan dalam tempat yang tertutup dan terbungkus rapat serta
tidak berlubang sehingga terbebas dari binatang pengerat
4.Menggunakan sistem FIFO
5.Menggunakan kartu struk
6.Suhu ruangan harus kering 19-21 C˚ +
7.Tidak menempel pada lantai (15 cm), dinding (5 cm), dan langit-langit (60 cm)
8.Mengadakan pemantauan tanggal kadaluarsa dari semua bahan makanan yang ada di
gudang
7.Persiapan Bahan Makanan

Prasyarat :
a.Tersedianya bahan makanan
yang akan dipersiapkan
b.Tersedianya tempat dan
peralatan persiapan
c.Tersedianya prosedur tetap
persiapan
d.Tersedianya standar porsi,
standar resep, standar bumbu,
jadwal persiapan dan jadwal
pemasakan (PGRS, 2013)

Persiapan bahan makanan di Instalasi Gizi


RSUD Petala Bumi terdiri
+ dari serangkaian
kegiatan mempersiapkan bahan makanan
yang siap diolah seperti mencuci,
memotong, menyiangi, meracik bumbu
sesuai dengan menu, standar resep, standar
bumbu, dan jumlah pasien yang dilaayani.
8.Pengolahan Bahan Makanan

Macam Proses Pemasakan


a.Pemasakan dengan medium udara, seperti :
Memanggang/mengoven
Membakar
b.Pemasakan dengan menggunakan medium air,
seperti :Merebus ,Menyetup
•Pemasakan dengan menggunakan lemak
•Pemasakan langsung melalui dinding panic
• Pemasakan dengan kombinasi, seperti : Menumis
•Pemasakan dengan elektromagnetik :

1. Pengolahan makanan berdasarkan menu dan


disesuaikan dengan diet pasien.
2.Pengolahan makanan dilakukan dengan berbagai cara
+
diantaranya: menggunakan medium udara
(memanggang, membakar), menggunakan medium air
(merebus, mengetim, mengukus, dan steam cooking),
menggunakan lemak (menggoreng), pemasakan
langsung melalu dinding panci (menyangrai) dan
menumis.
9.Pendistribusan Bahan Makanan
Jenis sistem pendistrubusian makanan
di Rumah Sakit
1. Sitem yang dipusatkan /sentralisasi
2. Sistem yang tidak
dipusatkan/Sentralisasi

Pendistribusian Bahan Makanan


Prosedur pendistribusian makanan di RSUD Petala
Bumi. Makanan yang sampai kepada pasien dilakukan
dengan cara setralisasi yaitu makanan setiap pasien
langsung dibagikan kepada masing-masing alat makan
pasien dipusat penyelenggaraan makanan (instalasi gizi)
Pencatatan di rumah sakit umum daerah petala bumi
dilakukan setiap hari, dan pelaporan dilaporkan sekali setahun.
Hygiene dan Sanitasi di Instalasi Gizi RSUD Petala Bumi
Personal Hygiene
1. Jari dan Tangan
Saat proses pengolahan
dan pembagian makanan di b. Kepala, Rambut dan Pakaian Kerja
instalasi gizi RSUD Petala Bumi, Sebaiknya Pengolah makanan
pengolah makanan sudah ada menggunakan penutup rambut agar rambut tidak
yang memakai sarung tangan, jatuh ke makanan dan menggunakan masker untuk
terkadang masih ada bebarapa menutupi mulut dan hidung pada saat melakukan
pengolah yang tidak pengolahan untuk mencegah penularan penyakit
menggunakan sarung tangan infeksi saluran pernafasan.
dengan alasan lupa. Di RSUD petala bumi pekan baru telah memakai
APD lengkap.
Hygiene Lingkungan

1. Lantai 2. Dinding
Lantai sebaiknya terbuat dari Dinding dapur sebaiknya dibuat dari bahan
dari bahan yang tidak licin, dan yang tahan panas dan dilapisi dengan
mudah untuk dibersihakan keramik agar mudah membersihkannya.
sehingga tidak membahayakan Sesuai denagan keputusan Menteri
ketika bekerja di dalam Kesehatan Republik Indonesia nomor
ruangan tersebut. 1098/Menkes/SK/VII/2003, bahwa:
3. ventilasi

Ventilasi di ruangan pegolahan makanan instalasi gizi sudah


sesuai dengan prinsip hygiene sanitasi yang ada, hanya
tinggal penambahan Tirai PVC anti lalat
4.Pencahayaan

Cahaya yang baik sangat penting bagi penyelengaraan


makanan. Ada dua bentuk pencahayaan, yaitu cahaya
yang berasal dari matahari dan cahaya buatan yang
berasal dari energi listrik
Hygiene makanan
Penyimpanan bahan kering
Di Instalasi gizi RSUD Petala Bumi rak penyimpanan bahan makanan kering
sudah mulai terpisah, tapi belum tertata rapi dikarenakan jumlah raknya
masih kurang. Untuk penambahan jumlah rak masih dalam proses
pemesanan

Ruang susu
Ruangan susu di Instalasi Gizi RSUD Petala
Bumi sudah ada. Untuk suhu ruangan sudah
disesuaikan
Penyimpanan bahan makanan basah

Ruang penyimpanan bahan makanan basah:


•Bahan makanan sudah dipisah
•Untuk sayur dan buah disimpang didalam chiller yang
berbeda
•Untuk daging disimpan didalam frezer
• Pengecekan suhu chiller sudah dilakukan setiap hari , tapi
untuk mempermudah pengecekan suhu sebaiknya kartu
kontrolnya ditempelkan di dinding chiller.
Peralatan Pengolahan dan Distribusi

Peralatan distribusi yaitu kereta dorong dan plato


stainless steel. Kereta dorong harus terbuat dari bahan
khusus yang bersih, anti karat, mudah dibersihkan
permukaan dalamnya dan tertutup.
Fasilitas Sanitasi

1. Air
Di Instalasi Gizi RSUD Petala Bumi
saat pengolahan bahan makanan sudah
menggunakan air bersih dan tidak berwarna,
sedangkan untuk penggunaan air minum
menggunakan air galon.

2. Tempat pencucian
Pencucian alat dapur seharusnya
mendapatkan perhatian yang sungguh-
sungguh, di Instalasi Gzi RSUD Petala Bumi
tempat pencucian bahan makanan dan alat
sudah dilengkapi dengan bak penampungan
yang terpisah , air kran, air panas, saluran
pembuangan tertutup dan sabun
Tempat sampah
Sampah merupakan tempat berkembang biaknya
berbagai jenis binatang penular penyakit. Di
Instalasi Gizi RSUD Petala Bumi memiliki tempat
sampah (terpisah antara sampah kering dan
sampah basah) dengan tutup yang rapat agar
tidak dihinggapi lalat dan tidak meninggalkan bau
busuk serta buanglah sampah secara teratur di
tempat pembuangan sampah sementara.
Saran
1)Diharapkan adanya kedisiplinan dalam penggunaan APD saat
melakukan pengolahan makanan.
2)Sebaiknya dilakukan pemasangan Tirai PVC anti lalat pada setiap
pintu rungan pengolahan makanan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai