Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

RUMAH SAKIT JANTUNG, PEMBULUH DARAH


DAN OTAK OPUTA YI KOO
Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 151 Baruga Telp. (0401)...... Fax/-
Kendari
Email:rsjantung@sultraprov.go.id Website: ...........................

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PENGADAAN BAHAN MAKANAN

RSJPDO OPUTA YI KOO


PROVINSI SULAWESI TENGGARA
TAHUN ANGGARAN 2024
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PENGADAAN MAKANAN PASIEN
I. LATAR BELAKANG
Pelayanan gizi di rumah sakit adalah pelayanan yang diberikan dan
disesuaikan dengan keadaan pasien berdasarkan keadaan klinis, status
gizi, dan status metabolisme tubuh, (Kementerian Kesehatan RI, 2013).
Keadaan gizi pasien sangat berpengaruh pada proses penyembuhan
penyakit, sebaliknya proses perjalanan penyakit dapat berpengaruh
terhadap keadaan gizi pasien. Sering terjadi kondisi pasien yang semakin
buruk karena tidak tercukupinya kebutuhan zat gizi untuk perbaikan organ
tubuh. Fungsi organ yang terganggu akan lebih memburuk dengan adanya
penyakit dan kekurangan gizi (Permenkes no. 78 tahun 2013 tentang
PGRS).
Salah satu tuntutan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang
lebih bermutu adalah pelayanan makanan pasien rawat inap. Sebagaimana
diketahui bahwa makanan dengan diet yang tepat sasaran serta memenuhi
standar dan kualitas gizi seimbang, merupakan faktor yang berperan
penting dalam mempercepat penyembuhan pasien rumah sakit.
Program pelayanan gizi bertujuan untuk meningkatkan kualitas
pelayanan rumah sakit melalui upaya penyediaan pelayanan gizi yang
berdaya guna dan berhasil guna serta terintegrasi dengan pelayanan
kesehatan yang lain di rumah sakit. Kegiatan pokok pelayanan gizi rumah
sakit tersebut meliputi produksi pengolahan makanan (pengadaan sampai
penyaluran ke pasien), pelayanan gizi di ruang perawatan, penyuluhan,
konsultasi serta rujukan gizi, dan pengembangan gizi.
Dengan demikian memberikan peluang bagi rumah sakit untuk
meningkatkan mutu pelayanan terutama dalam pengadaan makanan pasien
secara efektif dan pasien.

II. DASAR HUKUM


A. Peraturan pemerintah Nomor 16 tahun 2018 tentang pengadaan barang/
jasa pemerintah.
B. Undang-undang kesehatan No.23 tahun 1992 tentang kesehatan.
C. PMK Nomor 71096 Tahun 2011 Tentang Hygiene dan Sanitasi jasa
boga.
D. PMK No.78 tahun 2013 Tentang Pelayanan Gizi Rumah Sakit..
E. PMK Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Kesehan Lingkungan Rumah Sakit.

III. TUJUAN DAN SASARAN


A. TUJUAN
Tujuan yang diharapkan dalam pengadaan makanan ini adalah :
1. Meningkatkan mutu pelayanan makanan pasien sesuai dengan
standar diet.
2. Menjamin ketersediaan makanan pasien tanpa menyampingkan
aspek kualitas dan kuantitas bahan makanan.
3. Menjamin kelancaran pelayanan makanan pasien tepat waktu dan
tepat sasaran.

B. SASARAN
1. Terwujudnya harapan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan
makanan yang berkualitas dengan diet yang tepat.
2. Tercukupinya kebetuhan makanan pasien selama menjalani
perawatan.

IV. KUALIFIKASI TENAGA AHLI


Instalasi Gizi merupakan salah unit Di Rumah Sakit RSJPDO Oputa
Yi Koo yang berperan sebagai perencanaan dan pelaksanaan dalam
kegiatan pengadaan dan pengolahan makanan pasien. Oleh sebab itu
Sumber Daya manusia pada instalasi Gizi harus memiliki kualifikasi tenaga
ahli sebagai berikut ;
1. Dibagian manajemen memiliki tenaga ahli S2/S1 Gizi atau yang memiiliki
latar belakang pendidikan Diploma III Gizi.
2. Memiliki tenaga pelaksana gizi berlatar belakang pendidikan Diploma III
gizi.
3. Memiliki skill dan menguasai keterampilan di bidang gizi.
4. Khusus untuk tukang masak diutamakan berlatar belakang SMKK atau
SMA/Sederajat.
5. Khusus untuk pramusaji diutamakan berlatar belakang SMKK atau
SMA/Sederajat.
V. LOKASI KEGIATAN
Tempat pengadaan makanan pasien adalah di Instalasi Gizi RSJPDO
Oputa Yi Koo.

VI. SUMBER PENDANAAN


Sumber pendanaan pengadaan makanan pasien adalah dari
Pembiayaan APBD RSJPDO Oputa Yi Koo Provinsi Sultra Tahun 2024.

VII. PELAKSANAAN DAN PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN


1. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan Kegiatan terdiri dari :
• Pejabat Pengguna Anggaran
• Pejabat Pembuat Komitmen
• Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)
• Bendahara
• Instalasi Gizi
2. Penanggung Jawab Kegiatan
Penanggung Jawab Kegiatan pemeliharaan dan pemulihan kesehatan
adalah Direktur RSJPDO Oputa Yi Koo Provinsi Sulawesi Tenggara
selaku Pengguna Anggaran.

VIII. RUANG LINGKUP KEGIATAN


Ruang lingkup kegiatan pengadaan makanan pasien melipuri
beberapa kegiatan sebagai berikut :
1. Pengadaan bahan makanan
2. Pengelolaan bahan makanan

IX. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Pengadaan
Mekanisme kegiatan penyelenggaraan makanan meliputi :
a. Perencanaan Anggaran Belanja Makanan :
Tujuan :
Tersedianya taksiran anggaran belanja makanan yang diperlukan
untuk memenuhi kebutuhan makan dan jumlah bahan makanan bagi
pasien yang dilayani sesuai dengan standar kecukupan gizi
Prasyarat :
▪ Adanya Kebijakan Rumah Sakit
▪ Tersedianya standar makanan untuk pasien
▪ Tersedianya data Standar harga bahan makanan
▪ Tersedianya data Rata-rata jumlah pasien yang dilayanai
▪ Tersedianya Siklus Menu
▪ Tersedianya anggaran makanan yang terpisah dari biaya
perawatan

b. Perencanaan Menu
Perencanaan menu adalah suatu kegiatan penyusunan menu
yang akan diolah untuk memenuhi selera pasien, dan kebutuhan zat
gizi yang memenuhi prinsip gizi seimbang
Prasyarat :
▪ Tersedianya seklus menu 10 hari
▪ Standar porsi
▪ Standar bumbu

c. Perhitungan Kebutuhan Bahan Makanan


Tujuan :
Tercapainya usulan anggaran dan kebutuhan bahan makanan untuk
pasien dalam satu tahun anggaran.
Persyaratan :
▪ Adanya kebijakan Rumah Sakit
▪ Tersedianya data standar makanan untk pasien
▪ Tersedianya standar harga bahan makanan
▪ Tersedianya siklus menu
▪ Tersedianya data jumlah pasien yang dilayani
Langkah perencanaan kebutuhan bahan makanan :
1) Tentukan standar porsi tiap bahan makanan
2) Hitung berapa kali pemakaian bahan makanan setiap siklus
menu.
3) Hitung dengan cara :
❖ Jumlah pasien X Standar Porsi X Bahan makanan

d. Pemesanan dan pembelian bahan makanan


Tujuan :
Tersedianya daftar pesanan bahan makanan sesuai standar atau
spesifikasi yang ditetapkan.
Persyaratan :
▪ Adanya kebijakan Rumah Sakit tentang pengadaan bahan
makanan
▪ Adanya spesifikasi bahan makanan
▪ Adanya daftar pesanan bahan makanan
▪ Tersedianya dana
Langkah pemesanan :
▪ Ahli gizi membuat Rekapitulasi Kebutuhan bahan makanan untuk
esok hari dengan cara :
Standar Porsi X Jumlah Pasien
▪ Hasil perhitungan di serahkan kepembagian belanja.
▪ Bagian belanja menyiapkan bahan makanan sesuai pesanan.

1) Penerimaan bahan makanan


Tujuan :
Tersedianya bahan makanan yang siap untuk diolah
Prasyarat :
o Tersedianya rincian bahan makanan harian berupa macam
dan jumlah bahan makanan yang akan diterima
o Tersedianya spesifikasi bahan makanan yang telah
ditetapkan.
2) Penyimpanan bahan makanan
Tujuan :
Tersedianya bahan makanan siap pkai dengan kualitas dan
kuantitas yang tepat sesuai dengan perencanaan.
Prasyarat :
o Adanya sistem penyimpanan bahan barang
o Tersedianya fasilitas Ruang penyimpanan bahan makanan
Sesuai Persyaratan
o Tersedianya catatan keluar masuknya bahan makanan

3) Penyaluran bahan makanan


Tujuan :
Tersedianya bahan makanan siap pakai dengan kualitas dan
kuantitas yang tepat sesuai dengan pesanan
2. Pengelolaan
a. Persiapan Bahan Makanan
Tujuan :
Mempersiapkan bahan-bahan makanan serta bumbu-bumbu
sebelum di lakukan kegiatan pemasakan.
Prasyarat :
▪ Tersedianya bahan makanan yang akan di persiapkan
▪ Tersedianya peralatan
▪ Tersedianya protap

b. Pengolahan bahan makanan


Pengertian :
Pengolahan bahan makanan merupakan suatu kegiatan mengubah
(memasak) bahan makanan menjadi makanan siap di makan,
berkualitas dan aman untuk di konsumsi.
Tujuan :
▪ Mengurangi Resiko kehilangan zat gizi bahan makanan
▪ Meningkatkan nilai cerna
▪ Meningkatkan dan mempertahankan warna, rasa, kemampuan
dan penampilan makanan
▪ Bebas dari organisme dan zat yang berbahaya bagi tubuh
c. Pendistribusian
Tujuan :
Konsumen mendapat makanan sesuai diet dan ketentuan yang
berlaku
Prasyarat :
▪ Tersedianya standar porsi
▪ Adanya peraturan pengambilan makanan
▪ Adanya bon permintaan makanan
▪ Tersedianya makanan sesuai ketentuan diet pasien / kebutuhan
konsumen
▪ Tersedianya peralatan makan
▪ Tersedianya sarana pendistribusian makanan
▪ Tersedianya tenaga pramusaji
▪ Adanya jadwal pendistribusian makanan.

X. JADWAL PELAKSANAAN
Kegiatan pengadaan makanan dilaksanakan dari bulan Januari sampai
dengan Desember 2024.

XI. BIAYA / RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)


Biaya pelaksanaan pengadaan makanan ini diuraikan dalam RAB
(terlampir).
ESTIMASI JUMLAH PASIEN BERDASARKAN BAD TAHUN 2024 (40 BAD)

JUMLAH PASIEN
BULAN VIP I II III
1 40 x 30 hari
2 40 x 30 hari
3 40 x 30 hari
4 40 x 30 hari
5 40 x 30 hari
6 40 x 30 hari
7 40 x 30 hari
8 40 x 30 hari
9 40 x 30 hari
10 40 x 30 hari
11 40 x 30 hari
12 40 x 30 hari
JUMLAH 14.400
Lampiran : Rencana Anggaran Biaya (RAB) Pengadaan Makanan Pasien
Tahun Anggaran 2024 estimasi harga diet Rendah lemak
No Kelas Volume
1. VIP 14.400 (+10% = 1.440) x 50.000 (Diet R.Lemak)
2. Kelas I = 792.000.000
3. Kelas II
4. Kelas III
Jumlah Rp3.088.800.000

Pasien Rawat Inap


No. Ruangan SATUAN HARGA VOLUME JUMLAH
1 VVip PAKET 50.000
2 Vip PAKET 50.000
3 Kelas I PAKET 50.000 15.840 Rp. 792.000.000
4 Kelas II PAKET 50.000
5 Kelas III PAKET 50.000
Jumlah Rp 792.000.000

XII. Penutup
Demikian Kerangka Acuan Pengadaan Makanan Pasien Di RSJPDO
Oputa Yi Koo Provinsi Sulawesi Tenggara untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Kendari, November 2024

Ka. Instalasi Gizi

Widyasari, SST
Nip. 19871223 201001 2 011

Anda mungkin juga menyukai