Anda di halaman 1dari 16

PELAYANAN GIZI RS

Baiq Dewi Sukma Septiani.,M.Gz


A. Kegiatan Penyelenggaraan Makanan RS
• Penyelenggaraan makanan RS merupakan suatu rangkaian kegiatan
mulai dari penetapan peraturan pemberian makanan RS, perencanaan
menu sampai dengan distribusi makanan pada pasien/konsumen dlm
rangka pencapaian status kesehatan yg optimal melalui pemberian diet
yg tepat.

• Tujuan penyelenggaraan makanan RS yaitu untuk menyediakan


makanan dg kualitas yg baik dan jumlah sesuai kebutuhan serta
pelayanan yg layak & memadai bagi pasien/konsumen yg membutuhkan
Lanjutan

• Sasaran penyelenggaraan makanan RS yaitu konsumen/pasien


& karyawan (dokter & pegawai). Sesuai dg kondisi RS dpt juga
dilakukan penyelenggaraan makan bagi pengunjung pasien
rawat jalan/keluarga pasien
Kegiatan Penyelenggaaraan makanan meliputi:
1. Penetepan n peraturan pemberian makanan RS
2. Penyusunan standar makanan
3. Perencanaan anggaran bahan makanan
4. Perencanaan menu
5. Perhitungan taksiran keb bahan makanan
6. Pemesanan bahan makanan
7. Penerimaan bahan makanan
8. Penyimpanan bahan makanan
9. Distribusi bahan makanan
Kegiatan Penyelenggaaraan makanan meliputi:
10. Persiapan bahan makanan
11.Pengolahan bahan makanan
12.Distribusi makanan
Peraturan Pemberian Makanan di RS

Peraturan pemberian Makanan RS (PPMRS) merupakan suatu pedoman


Pimpinan RS sebagai salah satu acuan dalam memberikan pelayanan gi
dan karyawan yg memuat pola makan sehari, nilai gizi yg mengacu pad
diet, standar makanan, jenis konsumen yg dilayani.
Peraturan pemberian makanan RS ditetapkan sesuai dg kondisi dan kem
Penyusunan Standar Makanan

Standar Makanan merupakan susunan macam/contoh bahan makanan s


(berat kotor) yg digunakan sebagai standar dalam sistem penyelenggara
Institusi, disesuaikan dg dana yg tersedia dan kecukupan gizi
Tujuan Penyusunan Standar Makanan

• Tercapainya kecukupan gizi yg selaras dg dana yg tersedia.


Besar kecilnya dana yg tersedia akan mempengaruhi standar
makanan, namun demikian sebagai seorang manajer
bertanggung jawab terhadap tercapainya kecukupan gizi
minimal.
Langkah-Langkah Menyusun Standar Makanan
1. Terjemahkan kecukupan gizi yg telah dihitung ke dalam item-item/nama
macam bahan makanan diantaranya:
a. Makan pagi/ siang/malam 4-5 item
b. Membuat alternatif bahan makanan yg digunakan dengan mempertimbangkan
dana yg tersedia serta bahan makanan yg umum/sering digunakan
c. Untuk menterjemahkan ke dalam zat gizi digunakan daftar penukar bahan
makanan
d. Setelah diperkirakan sesuai degan sumber daya, konversikan ke dalam berat
kotor. Harga bahan makanan yg digunakan dhitung harganya dg berdasarkan
berat kotor
Lanjutan

e. Setelah diperkirakan sesuai dg sumber daya, konversikan ke


dalam beat kotor. Harga bahan makanan yang digunakan
dihitung herganya dengan berdasarkan berat kotor
Lanjutan

2. Menetapkan Standar Makanan

Setelah ditentukan standar kecukupan gizi pasien, maka


selanjutnya RS dapat mengkonversikan kecukupan gizi ke
dalam bentuk makanan, yg disebut sbg Standar Makanan RS.
Standar makanan RS dapat disesuaikan dg anggaran yg tersedia
dan keberadaan bahan makanan setempat
PERENCANAAN ANGGARAN BAHAN
MAKANAN
• Merupakan rangkaian kegiatan penghitungan anggaran berdasarkan
laporan pengguaan anggaran bahan makanan tahun sebelumnya dengan
mempertimbangkan fluktuasi harga, fluktuasi konsumen dan tren
penyakit.
• Adanya rencana anggaran belanja befungsi untuk mengetahui perkiraan
jumlah anggaran bahan makanan yg dibutuhkan selama periode tertentu
(1 bulan, 6 bulan, 1 tahun, dsb)
• Kegiatan Perencanaan Anggaran Belanja Bahan Makanan diperlukan
sebagai dasar penyusunan biaya untuk pengadaan bahan makanan dalam
bentuk Rencana Anggaran Belanja (RAB) bahan makanan
Tujuan Kegiatan Perencanaan Anggaran Bahan
Makanan

• Tersedianya usulan anggaran yg cukup untuk pengadaan bahan


makanan sesuai dg standar kecukupan gizi yg ditetapkan
Langkah Penyusunan Anggaran Bahan Makanan

1. Mencari atau mengumpulkan informasi mengenai ketersediaan anggaran


(sumber dana, besaran, dsb)
2. Mengelompokkan bahan makanan sesuai menu & pedoman menu
(Misanya kelompok sayuran, buah, daging, ayam, ikan telur, susu, roti,
bumbu, makanan jadi, bahan makanan kering, dsb)
3. Menetapkan spesifikasi harga bahan makanan yg dibutuhkan berdasarkan
nilai gizi, standar porsi, kualitas, keberadaan di pasar, dan kelayakan
harga)
4. Mengumpulkan informasi mengenai jenis dan konsumen yg akan dilayani
(pasien, dokter, pegawai, dsb)
Lanjutan
5. Menghitung volume kebutuhan bahan makanan. Pembulatan
volume didasarkan atas perkiraan rata-rata kenaikan
konsumen dan berat bahan makanan dalam tiap kemasan
6. Melakukan survey harga pasar (pasar tradisional, supermarket,
distributor, dsb)
7. Menyusun harga satuan berdsarkan hasil survey harga pasar
8. Mengalikan jumlah kebutuhan bahan makanan periode yg
telah ditetapkan dg harga satuannya
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai