Pemberian makanan yang memenuhi gizi seimbang serta habis termakan merupakan salah satu cara
untuk mempercepat penyembuhan dan memperpendek hari rawat inap (Depkes, 2006). Oleh karena
itu, perlu kiranya disusun rencana kerja instalasi gizi rumah sakit sebagai acuan dalam melaksanakan
kegiatan pelayanan gizi tersebut.
II. Tujuan
a. Tujuan Umum
Tersedianya pelayanan gizi yang berdaya guna dan berhasil guna, serta terintegrasi
dengan pelayanan kesehatan lainnya untuk meningkatkan dan mengembangkan
mutu pelayanan gizi rumah sakit.
b. Tujuan Khusus
1. Tersedianya bahan makanan sesuai dengan jumlah dan jenis yang direncanakan
2. Tersedianya makanan sesuai kebutuhan gizi pasien berdasarkan standar yang
ditetapkan, cita rasa makanan, dan standar sanitasi makanan
3. Tersedianya pengkajian dietetik dan preskripsi diet serta pola makanan
berdasarkan anamnesa diet dan pola makan.
1. Penyelenggaraan makanan
2. Pelayanan gizi di ruang rawat inap
3. Memenuhi indikator mutu instalasi gizi rumah sakit sesuai dengan Permenkes No
129 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
Ketepatan waktu pemberian makan kepada pasien > 90%
Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien < 20%
Tidak adanya kesalahan dalam pemberian diet (100%)
VII. PERENCANAAN RENOVASI INSTALASI GIZI
Dalam menunjang pelayanan gizi rumah sakit diperlukan ruangan instalasi gizi yang tertata
sesuai dengan standar dan ketentuan yang berlaku. Ruangan yang sesuai standar sangatlah
diperlukan guna untuk menjaga keamanan penerimaan bahan, pengolahan, sampai pada
pendistribusian makanan kepada pasien. Berikut daftar anggaran renovasi instalasi gizi :