PENYELENGGARAAN MAKANAN
A. DEFINISI
Penyelenggaraan makanan di rumah sakit meliputi pengadaan makanan
dan pengolahan makanan. Dalam segi penyelenggaraan makanan
makanan, penyediaan bahan-bahan makanan dalam bentuk pembelian di
samping harus sesuai dengan standar menu yang telah direncanakan juga
berdasarkan anggaran yang telah dipersiapkan. Sedangkan dari segi
pengolahan meliputi serangkaian kegiatan membersihkan dan
menghilangkan bagian-bagian bahan makanan yang tidak dimakan yang
selanjutnya diolah dengan menerapkan beberapa teknik memasak, antara
B. RUANG LINGKUP
1. Perencanaan menu
1
C. TATA LAKSANA
1. Perencanaan menu
Langkah –langkah perencanaan menu:
a. Bentuk tim kerja, untuk menyusun menu yang terdiri dari dietisien,
tenaga pengolah.
b. Menetapkan macam menu, mengacu pada tujuan pelayanan rumah
sakit, maka perlu ditetapkan macam menu, yaitu menu standar, menu
pilihan dan kombinasi keduanya.
keduanya.
c. Menetapkan siklus menu dan kurun waktu penggunaan menu, perlu
ditetapkan macam menu yang cocok dengan sistim penyelenggaraan
makanan yang sedang berjalan. Siklus menu di buat untuk 10 hari dan
ditambah siklus ke 11, kurun waktu penggunaan selama 1 tahun.
perbaikan menu.
2
2. Perencanaan Kebutuhan Bahan Makanan
Serangkaian kegiatan menetapkan macam, jumlah dan mutu bahan
makanan yang diperlukan dalam kurun waktu tertentu, dalam rangka
3
mememnuhi kebutuhan macam dan jumlah bahan makanan bagi
konsumen /pasien yang dilayani sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Langkah Perencanaan Anggaran Bahan makanan
4
ditetapkan oleh instalasi sesuai ukuran, bentuk, penampilan dan
kualitas bahan makanan.
b. Pemilihan suplier bahan makanan dilakukan dengan penunjukan
langsung.
c. Pengadaan bahan makanan disesuaikan dengan perencanaan
kebutuhan bahan makanan
d. Harga bahan makanan berdasarkan harga pasar.
e. Pembayaran dilakukan dengan sistim jatuh tempo di kasir rumah sakit
4. Pemesanan dan pembelian bahan makanan
Pemesanan bahan makanan: penyusunan permintaan bahan makanan
berdasarkan pedoman menu dan rata-rata jumlah konsumen /pasien yang
dilayani, sesuai peride pemesanan yang ditetapkan.
5
produk yang benar, jumlah tepat waktu, waktu yang tepat dan harga
yang benar.
5. Penerimaan Bahan Makanan
6
Prasyarat :
a. Adanya ruang penyimpanan bahan makanan kering dan bahan
makanan segar.
7
Dalam penyimpanan bahan makanan memperhatikan mutu dan
keamanan makanan melalui:
1) Penyimpanan bahan makanan dilakukan dengan meminimalkan
8
16) Ruang tempat penyimpanan harus sesuai dengan persyaratan dan
terjaga kebersihannya
7. Penyaluran bahan makanan : tata cara mendistribusikan bahan makanan
9
9. Pengolahan Bahan Makanan
Yakni suatu kegiatan mengubah (memasak) bahan makanan mentah
menjadi makanan yang siap dimakan, berkualitas, dan aman untuk
dikonsumsi.
Tujuan pengolahan bahan makanan, antara lain :
a. Mengurangi risiko kehilangan zat-zat gizi bahan makanan
b. Meningkatkan nilai cerna
c. Meningkatkan dan mempertahankan warna, rasa, keempukan dan
penampilan makanan
d. Bebas dari organisme dan zat berbahaya untuk tubuh
Prasyarat :
1) Tersedianya menu, pedoman menu, dan siklus menu
10
2) Menyetup yaitu memasak dengan sedikit air
a) Mengetim : memasak dengan tempat yang dipanaskan
dengan air mendidih
yang berkualitas
11
4) Pengolahan makanan meliputi makanan pokok, lauk hewani, lauk
nabati dan sayur untuk makanan biasa atau menu diet.
5) Pengolahan bahan makanan dilakukan untuk pelayanan makan
Ada beberapa sistim distribusi makanan di rumah sakit, yaitu sistim yang
dipusatkan (sentralisasi), sistim yang tidak dipusatkan (desentralisasi),
dan kombinasi antara sentralisasi dengan desentralisasi.
Hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan distribusi makanan
adalah :
1) Kebersihan alat dan kelengkapan alat yang digunakan untuk distribusi
makanan.
2) Pendistribusian makanan dilakukan secara sentral dengan
menggunakan trolley bersih dan tertutup.
12
3) Jumlah permintaan makanan pasien rawat inap (berupa bon makan
dari setiap ruangan) berupa makanan biasa atau diet
4) Pengecekan kembali pasien baru dan pulang atau ganti diet sebelum
13
4. DOKUMENTASI
diperlukan data atau informasi yang diperoleh dari catatan dan laporan
terkait dengan aspek yang akan dinilai. Pencatatan dan pelaporan
merupakan bentuk pengawasan dan pengendalian pada setiap langkah
kegiatan dan pelaporan dilakukan berkala sesuai dengan kebutuhan rumah
sakit (bulanan/triwulan/tahunan)
Dokumentasi dari Penyelenggaraan Makanan di Instalasi Gizi yakni :
1. Pengadaan makanan
a) Formulir pemesanan bahan makanan harian
b) Pencatatan penerimaan bahan makanan
14
4. Anggaran belanja
a) Rekapitulasi pemasukan dan pengeluaran
b) Perhitungan rencana kebutuhan bahan makanan satu bulan.
15
LAMPIRAN-LAMPIRAN
16