Anda di halaman 1dari 55

Survey Konsumsi

Praseptia Gardiarini
Peta Konsep

Survey
Konsumsi

Kualitatif Kuantitatif

FFQ, Estimated
Telepon, Recall 24
Dietary Food
Food List jam
History Record
Berdasarkan Tingkat Pengguna
Tingkat • Food Balace Sheet
Nasional
• Food Account
Tingkat Rumah •

Food list
Food inventaris
Tangga •

Household food record
Metode telepon

• Food Recall 24 jam


Tingkat • Estimated food record
• Dietary history
Individu • FFQ
Tujuan Survey Konsumsi

Umum
• Mengetahui kebiasaan makan dan gambaran tk.
Kecukupan konsumsi makanan

Khusus
• Menentukan tk.kecukupan pangan nasional
• Menentukan status gizi keluarga
• Dasar perencanaan dan program gizi
• Membuat perundang-undangan mengenai pangan gizi
Metode Kualitatif
• u/ mengetahui frekuensi makan, frekuensi konsumsi
menurut jenis bahan makanannya, menggali informasi
ttg kebiasaan makan dan cara memperoleh BM tersebut :
• Macam:
1. Metode frekuensi makanan (food frequency)
2. Metode dietary history
3. Metode telepon
4. Metode pendaftaran makanan
Metode Kuantitatif
• u/ mengetahui jumlah makanan yang diasup shg dapat
dihitung tk. Konsumsi zat gizi dg menggunakan DKBM
diprlukan URT, BDD-BBM, dan Daftar Penyerapan Minyak
• Macam :
1. Metode recall 24 jam
2. Perkiraan makanan (estimated food records)
3. Penimbangan makanan (food weighing)
4. Metode food account
5. Metode inventaris (inventory method)
6. Pencatatan (household food record)
Metode Kualitatif dan Kuantitatif
• Terdapat dua metode yang bisa menhasilkan
baik data kuantitatif maupun kualitatif yaitu:
1. Recall 24 jam
2. Dietary history
Metode Pengukuran Tingkat Nasional
• Tingkat Nasional :
• FBS:
1. Menghitung kapasitas produksi makanan dalam
satu tahun (berasal dari persediaan/cadangan,
produksi dan impor bahan makanan dari negara
atau wilayah lain)
2. Dikurangi pengeluaran untuk bibit, ekspor,
kerusakan pasca panen dan transportasi, diberikan
untuk makanan ternak dan untuk cadangan
3. Jumlah makanan yang ada tersebut dibagi
dengan jumlah penduduk
4. Diketahui ketersediaan makanan perkapita
pertahun secara nasional
Metode Pengukuran Tingkat Rumah Tangga

1. Food Account
- Mencatat makanan yang berasal dari dalam
dan luar termasuk yg dibeli berdasarkan URT
- Jumlahkan masing-masing makanan dan
konversikan dalam ukuran berat setiap hari
- Hitung rata2 penggunaan bahan makanan
setiap hari
(+) dan (-) Metode Food Account

(+)
• Cepat dan Murah
• Ketersediaan bahan makanan keluarga
• Menjangkau responden lebih banyak

(-)
• Kurang teliti
• Sangat tergantung pada kejujuran dalam menjawab
2. Food List Method
• Catat semua jenis makanan/ yang masuk ke
rumah tangga dalam URT
• Jumlahkan semua bahan makanan yang
diperoleh
• Catat umur dan jenis kelamin anggota
keluarga yang ikut makan
• Bila ingin mengetahui konsumsi perkapita
dibagi dengan jumlah anggota keluarga
3. Metode inventaris
• Sering disebut log book method.
• Langkah-langkah:
1. Catat dan timbang ukur semua jenis BM yang ada di rumah pada
hari pertama survey
2. Catat dan ukur semua makanan baik dari dalam maupun luar
selama survey
3. Catat dan ukur semua makanan saat hari terakhir survey
4. Hitung berat bersih dari setiap makanan
5. Catat jumlah anggota keluarga yang ada selama survey
6. Hitung rata-rata konsumsi setiap anggota keluarga atau konsumsi
perkapita dengan membagi data konsumsi dengan jumlah anggota
keluarga
(+) dan (-) Metode Food Inventaris

(+) (-)
• Hasil lebih • Perlu keahlian
akurat krn khusus
menghitung • Relatif Mahal
sisa • Waktu Lama
4. House Hold Food Record
• Dilakukan dalam waktu seminggu dan mandiri oleh
responden
Langkah-langkah :
- Responden mencatat, menimbang dan mengukur
semua makanan yang beli dan diterima oleh keluarga
(biasanya satu minggu)
- Mencatat, menimbang dan mengukur semua makanan
yang dimakan oleh tamu
- Menghitung konsumsi rata-rata dan konsumsi
perkapita
+/- House Hold Record

(+) (-)
• Lebih akurat • Terlalu membebani
• Dapat hitung intake responden
zat gizi keluarga • Biayanya cukup
mahal
• Perlu waktu cukup
lama
5. Metode Telepon
• Menggunakan telepon sebagai media metode
ini.
• Langkah-langkah:
1. Petugas melakaukan wawancara dengan
responden via telepon
2. Menghitung persediaan makanan keluarga
berdasarkan hasil wawancara melalui telpon
3. Tentukan pola konsumsi keluarga
+/- Metode Telepon

(+) (-)
• Relatif cepat • Biaya relatif mahal
• Mencakup • Tidak menjangkau
responden lebih daerah yg tdk
banyak berjaringan telpon
Metode Pengukuran Tingkat Individu

1. Metode 24 recall jam


- Mencatat jenis dan jumlah makan selama
sehari penuh dari setelah bangun tidur hingga
kembali tidur lagi selama 24 jam.
- Minimal dilakukan 2 kali recall untuk dapat
menggambarkan kualitas diet
• Langkah-langkah recall 24 jam:
1. Petugas mencatat dan menanyakan kembali
semua makanan dan minuman yang
dikonsumsi dalam ukuran rumah tangga (URT)
2. Menganalisis makanan ke dalam zat gizi
menggunakan DKBM
3. Membandingkan dengan Daftar Kecukupan
Gizi yang dianjurkan atau AKG Indonesia
(+)/(-) Metode Recall 24 jam
• (+) :
• Mudah melaksanakan tidak membebani
responden
• Biaya relatif murah
• Cepat, sehingga dapat mencakup banyak
responden
• Dapat digunakan responden yang buta huruf
• Dapat memberikan gambaran nyata yang benar-
benar
• (-) metode recall 24 jam :
1. Bila hanya dilakukan 24 recall satu hari
2. Ketepatan sangat tergantung pada ingatan responden
3. Kecenderung bagi responden yang kurus
4. Membutuhkan tenaga/ petugas yang terlatih dan
terampil dalam kebiasaan masyarakat
5. Responden harus diberi motivasi
6. Dalam pengambilan data tidak dilakukan sat panen
raya, hari pasar, hari pekan
Contoh Form Recall 24 jam
2. Estimated Food Records
- Biasa disebut food record atau diet record
• Langkah-langkah :
1. Responden mencatat makanan yang dikonsumsi
dalam URT/gram
2. Petugas mengestimasi URT ke dalam berat gram
3. Menganalisis bahan makanan ke dalam zat gizi
dengan DKBM
4. Membandingkan dengan AKG
(+)/(-) Metode Food Record
Kelebihan Kekurangan
• Murah dan cepat • Terlalu membebani
• Menjangkau sampel responden
yg besar • Tidak cocok untuk
• Dapat diketahui responden buta huruf
konsumsi zat gizi • Sangat tergantung
sehari pada kejujuran dan
• Hasilnya relatif akurat kemampuan untuk
mencatat
Penimbangan Makanan (Food Weighing)

• Penimbangan makanan yang dikonsumsi dalam 1


hari
• Langkah-langkah :
1. Petugas / responden menimbang dan mencatat
bahan makanan yang dikonsumsi
2. Jumlah bahan makanan yang dikonsumsi sehari,
kemudian dianalisis dengan DKBM
3. Membandingkan hasilnya dengan kecukupan gizi
(AKG)
(+)/(-) Metode Food Weighing

Kelebihan Kekurangan
• Datanya akurat • Memerlukan
waktu lama
• Bila penimbangan
dilakukan akan
mengubah
kebiasaan makan
4. Dietary History
• Bersifat kualitatif karena memberikan gambaran pola
konsumsi makanan berdasarkan pengamatan dalam
waktu yang lama (ex. 1 mgg, 1bln, 1 thn)
• Terdapat 3 komponen :
1. Wawancara termasuk recall 24 jam, mengumpulkan
data selama pengamatan
2. Memberikan checklist yang sudah disiapkan untuk
mengecek recall 24 jam
3. Pencatatan konsumsi selama 2-3 hari sebagai cek
ulang
Contoh Form Food Record
Langkah-langkah Metode Dietary History

1. Menanyakan responden kebiasaan


makanannya
2. Dilakukan tidak dalam hari yang berurutan,
dipilih satu hr saat sibuk, saat libur dan
keadaan sakit
3. Dicek kembali data dengan menanyakan
ulang kebiasaan makanannya
(+)/(-) Metode Dietary History
Kelebihan Kekurangan
• Gambaran konsumsi • Terlalu membebani
dalam periode yg pengumpul data
panjang • Butuh pengumpul data
• Relatif murah dan yang terlatih
cepat • Tidak cocok untuk
• Dapat digunakan survey besar
diklinik utk atasi • Difokuskan untuk
masalah terkait gizi makanan2 khusus
Contoh FormDietary History
5. Metode Food Frequency(FFQ)
• Untuk memperoleh data frekuensi makanan
yang dikonsumsi pada satu periode tertentu
• Berisi daftar bahan makanan yg sering
dijumpai ditempat yang diadakan penelitian
• Dapat menggali pola makan responden dan
mengetahui tingkat konsumsi konsumen
Langkah-langkah :
1. Responden diminta memberi tanda pada
makanan yang dikonsumsi, mengisi
frekuensinya dan besar porsinya
2. Merekap data yang diinginkan dari FFQ
tersebut, misal ingin mengetahui tk.
Konsumsi Kh, maka lakukan rekap pada
konsumsi sumber KH
(+)/(-) Metode FFQ

Kelebihan Kekurangan
• Murah dan sederhana • Tidak dpt ukur intake
• Dpt dilakukan sendiri o/ zat gizi sehari
responden • Cukup menjemukan
• Tdk butuh latihan • Perlu ujian pendahuluan
khusus utk menentukan BM
• Menjelaskan hub pola yang ada di FFQ
makan dg penyakit • Responden hrs
bermotivasi tinggi
Contoh Form FFQ
Faktor Penentu Pemilihan Jenis Metode
Survey Makanan
1.Tujuan Penelitian
2.Jumlah Responden yg ingin diteliti
3.Umur dan Jenis Kelamin responden
4.Ketersediaan dana dan tenaga
5.Kemampuan tenaga
6.Pendidikan responden
7.Bahasa ibu responden
8.Pertimbangan logistik pengumpul data
Kesalahan dalam Pengukuran Konsumsi
Makanan
• Salah ukur, tidak sebabkan perub.
Random rata2
• Dapat memperbesar sebaran

Bias (deviasi)

• Kesalahan pengisian kuesioner


Bias • Pewawancara sengaja berulang
melewatkan beberapa pertanyaan

Sistematik • Alat tidak standar dan akurat


• DKBM salah
Sumber Bias dalam Pengukuran Konsumsi
Makanan

1.Kesalahan/bias dari pengumpulan data


2.Kesalahan/bias dari responden
3.Kesalahan/bias karena alat
4.Kesalahan/bias DKBM
5.Kesalahan/ bias karena kehilangan zat gizi
selama proses pemasakan, perbedaan
penyerapan dan penggunaan zat gizi
tertentu
Tips Kurangi Bias dalam Pengukuran
Konsumsi Makanan
• Gunakan sampel dalam jumlah besar
• Ulangi wawancara dengan responden dalam
beberapa waktu
• Usahakan selalu melakukan kalibarasi alat
Perencaan dan Pengorganisasian Survei
Konsumsi Makanan
1. Penentuan Tenaga Pelaksana
2. Pelatihan Tenaga
3. Penentuan Sasaran dan Besar Sampel
Penelitian
4. Pemilihan Alat dan Bahan
5. Periode waktu penelitian
6. Persiapan Masyarakat
Pengolahan Analisis dan Interpretasi Data
Hasil Pengukuran Konsumsi Makanan
• Faktor Konversi yang diperlukan:
1. Daftar komposisi Bahan Makanan(DKBM)
2. Daftar kandungan Zat Gizi Makanan Jajanan
(DKGJ)
3. Daftar Konversi Berat Mentah Masak(DKMM)
4. Daftar Konversi Penyerapan Minyak(DKPM)
5. Daftar Ukuran Rumah Tangga (DURT)
Macam-Macam Konversi
• Refuse : tidak dapat dimakan
Bagian Dapat Dimakan • Waste : dapat dimakan tp dibuang
(BDD) • Diukur dalam 100 gr berapa yg bs dimakan

Konversi Bahan Mentah- • Konversi makanan dari mentah ke masak


Masak • Menghitung zat gizi bersih dari makanan masak

• Perlu dicatat semua bahan yang dimasak dan dijadikan


Kehilangan/Penambahan makanan
Zat Gizi • Proses pemasakan juga mempengaruhi
penambahan/pengurangan zat gizi
• Dinyatakan dalam ukuran RT spt sendok,
Ukuran Rumah gelas, piring
Tangga (URT) • Dikonversi ke DKBM

Daftar bahan
Makanan • Untuk mengkonversi URT
Penukar

Taksiran • Untuk mengukur nutrisi yang masuk ke


Konsumsi ASI dalam tubuh bayi melalui ASI
Pengolahan Analisis dan Interpretasi Data
Hasil Pengukuran Konsumsi Makanan
• Analisis Zat Gizi
1. Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM)
- Memuat semua kandungan gizi dalam
makanan
- Sesuaikan DKBM dengan makanan daerah
tempat penelitian, namun karena belum ada
biasanya digunakan DKBM yang dikeluarkan o/
Depkes RI
• Kelemahan DKBM:
1. Tidak semua makanan Indonesia ada dalam
DKBM karena variasi makanan Indeonesia yang
beranekaragam
2. Perbedaan cara mengolah tidak ditampilkan di
DKBM shg kurang menggambarkan zat gizi pada
pengolahan yang berbeda
3. Adanya kemungkinan kesalahan teknis dalam
analisis makanan
2. Daftar Kandungan Zat Gizi Makanan
Jajanan(DKGJ)
- Memuat kandungan zat gizi setiap makaanan
jajanan Indonesia
- Dibuat berbeda dengan DKBM karena
makanan jajanan berasal dari berbagai jenis
bahan makanan
- Menghitung makanan jajanan tidak
menggunakan URT yang sama dengan
mengukur makanan biasa
3. Komponen Air Susu Ibu
• Faktor yng mempengaruhi pengeluaran ASI :
1. Stadium ASI
2. Ras
3. Keadaan Gizi
4. Diet
Tingkat Kecukupan Energi dan Zat Gizi
• Biasa dikenal dengan sebutan Angka Kecukupan Gizi
(AKG)
• Dasar Penyusunan AKG :
1. Kelompok Umur
2. Jenis Kelamin
3. Tinggi Badan
4. Berat Badan
5. Aktivitas
6. Kondisi Khusus (Hamil dan Menyusui)
Macam AKG di Indonesia

AKG tk. • Widya Karya Pangan Nas 98


• Rata2 energi org Indo. 2700 kal, prot. 48 gram
Nasional
• Disajikan berdasarkan gol umur
AKG tk. RT • Responden dipisahkan sesuai umur
• Dihitung rata2 AKG nya

AKG • Membandingkan asupan dengan kebutuhan


gizi per individu
Individu • Dikoreksi dengan menggunakan BB standar
Intepretasi Hasil
1. Tingkat Konsumsi
- Klasifikasi tingkat konsumsi dibagi menjadi 4
yaitu:
1. Baik : ≥ 100% AKG
2. Sedang : 80-90% AKG
3. Kurang : 70-80% AKG
4. Defisit : < 70% AKG
2. Skor Pola Pangan Harapan
- Untuk mengetahui tingkat konsumsi zat gizi
masyarakat, dapat digunakan u/ menghitung
skor mutu konsumsi masyarakat
- Widya Karya Pangan Nasional mengharapkan
PPH sebesar 72 tahun 98
Validasi Data Hasil Pengukuran Konsumsi
Makanan
1. Validasi dan Akurasi
• Merupakan derajat kemampuan suatu metode
dapat mengukur apa yang seharusnya diukur
• Pengujian validitas dilakukan dengan
membandingkan hasil pengukuran suatu
metode dengan metode lain yang dirasa lebih
baik. Misal : metode recall 24 jam
dibandingkan dengan food weighing
2. Presisi/ Realibilitas
• Merupakan kemampuan suatu metode dapat
memberikan hasil pengukuran yang relatif sama
dalam waktu yang berbeda
• Tingkat Presisi ditentukan oleh beberapa hal yaitu:
1. Lama waktu
2. Macam populasi yg diteliti
3. Zat gizi yang ingin diketahui
4. Alat yang digunakan
5. Varians antara dan intra responden
Syukron

Anda mungkin juga menyukai