Anda di halaman 1dari 60

Paparan disampaikan oleh :

Dr. Dian Natalia


Dokter Konseling Poli HIV/AIDS
PKM UPT Pancoran Mas
Dinas Kesehatan Kota Depok
Depok, 20 Mei 2016
INFORMASI DASAR
HIV-AIDS & IMS
Aspek legal

1. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor.


Dasar Hukum :
1285/Menkes/SK/X/2002 tentang Pedoman
Penanggulangan HIV dan AIDS dan Penyakit
Menular Seksual.

2. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor.


1507/Menkes/SK/X/2005 tentang Pedoman
Pelayanan Konseling dan Testing HIV dan AIDS
secara Sukarela (Voluntary Counseling and
Testing)
----------------------------
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor.
241/Menkes/SK/IV/2006 tentang Standar
Pelayanan Laboratorium Kesehatan Pemeriksa
HIV & Infeksi Oportunistik.

4. Pedoman tes HIV dan Konseling atas Inisiasi


Petugas Kesehatan (2011)
Infeksi Menular Seksual (IMS)

 infeksi
yang salah satu penularannya melalui
hubungan seksual

 beberapa IMS juga dapat ditularkan dari ibu


yang menderita ditularkan ke janin atau
bayinya serta melalui alat tembus kulit (darah)
Beberapa organisme penyebab
1. Bakteri:
Neisseria gonorrhoeae, Chlamydia trachomatis,
Treponema pallidum, Gardanella vaginalis, Haemophilus
ducreyi, Donavania granulomatis, Mycoplasma hominis,
Ureaplasma urealycum.
2. Virus:
Herpes simplex, Human papilloma, Hepatitis,
Cytomegalovirus, HIV
3. Protozoa:
Trichomonas vaginalis
5. Jamur: Candida albicans
6. Ektoparasit:
Phtirus pubis, Sarcoptes scabei.
Bagaimana hubungan IMS dan HIV?

 IMS merupakan ko-faktor penularan HIV


 Penderita IMS lebih rentan terhadap HIV
 Penderita IMS serta HIV akan lebih mudah
menularkan ke orang lain
 Pengidap HIV menjadi rentan terhadap berbagai
penyakit termasuk IMS
 Pengidap HIV yang juga IMS akan lebih cepat
menjadi AIDS
HIV/AIDS
a. Informasi Umum
 Pengertian HIV • Singkatan:
Human Immunodeficiency
 Pengertian Virus
AIDS
 Asal HIV / AIDS Virus yang menurunkan
 HIV&AIDS di sistem kekebalan tubuh
Indonesia
Virus HIV
menyerang sistim kekebalan tubuh (sel darah
putih / limfosit) sehingga kekebalan tubuh
menurun
memiliki kemampuan untuk “mengkopi-cetak”
sehingga virus bertambah banyak dalam tubuh
HIV/AIDS
a. Informasi
 Pengertian HIV
Umum
• Singkatan:
 Pengertian AIDS Acquired Immuno
 Asal HIV / AIDS Deficiency Syndrome

 HIV&AIDS di
Indonesia
Kumpulan berbagai gejala
penyakit akibat turunnya
kekebalan tubuh yang
didapat
HIV/AIDS
 a. Informasi
Pengertian HIV Umum
 Pengertian AIDS 1. Asal HIV&AIDS
- belum diketahui dari mana
 Asal HIV / AIDS dan kapan HIV&AIDS
 HIV&AIDS di muncul

Indonesia 2. Penemu HIV&AIDS


- Dr. Luc Montaigner, dkk
- Dr. Robert Gallo
- J. Levy
- Komisi Taksonomi
International
Mei 1983 mengisolasi virus - LAV 1984 – membiakkan virus – HTLV-III

Luc Montaniere Robert Gallo

1986 : HIV
HIV/AIDS
a. Informasi Umum
 Pengertian HIV - Kapan kasus pertama kali
 Pengertian AIDS ditemukan
- Perkembangan hingga saat
 Asal HIV / AIDS ini (lihat grafik di bawah)
 HIV&AIDS di - Fenomena gunung es
Indonesia
5000
4617
7000 6987

4500
4244 6000
4000
HIV Kumulatif AIDS Kumulatif 5321
3500 5000
3368
3000
4000
2720
2500 2552

3000 2638
2000 1904 2682

1500 2000 1756


1172 875
1000 732 648 649
1195
1371
769
403 373 1000 1016
500 591
4 5 4 4 6 18 96 71 69 277 83 465
105 382 126 178 168
178 219
671
345 355
74 47 274 452
137 208 2 2 3 5 12 10 17 16 20 32 34
119 153 227
0 4 9 13 17 23 41 0 2 4 7 12 24 34 51 67 87
KUMULATIF sd 2012

HIV : 10.249 AIDS : 4.865

MASALAH HIV-AIDS
BAGAIKAN
FENOMENA SEBUAH GUNUNG ES
TAHUN 2012

HIV : 1.895 AIDS : 461

Estimasi :
ODHA 23.416
Risti 962.106
HIV Ditularkan Melalui…

 Hubungan Seks tidak aman


 Heteroseksual
 Homoseksual
 Darah
 Tranfusi darah
 Jarum suntik yang
tercemar
 Ibu ke bayi
 Kehamilan
 Melahirkan
 Menyusui
HIV/AIDS
b. Penularan
 Media • Cairan darah
 Cara • Cairan sperma
 HUS • Cairan vagina
 Transfusi Darah
 Penggunaan
Jarum Suntik
 Ibu Hamil
kepada bayinya
HIV terdapat di…

darah

cairan sperma

cairan vagina

air susu ibu


HIV/AIDS
b. Penularan
 Media • Hubungan seks tidak
 Cara aman :
 HUS • Berganti-ganti
 Transfusi Darah
pasangan
• Tidak
 Penggunaan
menggunakan
Jarum Suntik
kondom
 Ibu Hamil
kepada
bayinya
HIV/AIDS
b. Penularan
 Media
 Cara
Menggunakan darah
 HUS
yang tercemar virus
 Transfusi Darah
HIV
 Penggunaan
Jarum Suntik
 Ibu Hamil
kepada
bayinya
HIV/AIDS
b. Penularan
 Media
 Cara
 HUS • Menggunakan jarum
 Transfusi Darah suntik yang tidak steril
 Penggunaan (tercemar virus HIV)
Jarum Suntik • Menggunakannya secara
 Ibu Hamil bergantian
kepada bayinya
HIV/AIDS
b. Penularan
 Media
 Cara
 HUS
 Transfusi Darah
 Penggunaan
Jarum Suntik
 Ibu Hamil • Antenatal (sebelum bersalin)
kepada bayinya • Intranatal (ketika bersalin)
• Postnatal (setelah bersalin)
Prinsip penularan dikenal dengan
ESSE

 Exit : Keluar dari tubuh manusia


 Survive : HIV dalam kondisi hidup
 Sufficient: Jumlahnya (konsentrasi) cukup
 Enter : HIV masuk ke tubuh manusia
HIV TIDAK Ditularkan…
SIAPA YANG
RENTAN
TERKENA
HIV/AIDS????
HIV/AIDS
c. NAPZA-HIV&AIDS-Seksualitas

KRR
NAPZA
Kesadaran atau
Gairah seks

HIV&AIDS SEKS
HUS bebas +
tidak aman 2
Perjalanan Penyakit
Dari Infeksi HIV Menjadi AIDS

Sejak masuknya HIV, seseorang dapat menularkan HIV


sepanjang hidupnya
Gejala AIDS
- Radang paru
- Radang sal cerna
Masuk - Kanker kulit
HIV - Radang krn jamur
Masa - TB
Nampak sehat/
Jendela tanpa gejala
==== ====== ================ ===== ========= ====
3 bln 5-10 tahun 2 th
- demam Meninggal
- selera makan
turun
- diare
- BB turun
drastis
STADIUM KLINIS 1
Limfadenopati Generalisata Persisten
STADIUM KLINIS 2
Dermatitis Seboroika

• Gatal
• Bersisik
• Kemerahan
Papular pruritic eruption (PPE)
Papular Pruritic Eruption (PPE)

Lengan, tungkai, pinggang,


bokong
Simetris
Infeksi Jamur Kuku (Onikomikosis)
Herpes Zoster (Shingle)
STADIUM KLINIS 3
Kandidiasis Hiperplastik
Kandidiasis Cheilitis Angularis
STADIUM KLINIS 4
‘Wasting’
HIV/AIDS
e. Pencegahan
 Umum A Abstinence
B Be faithful
C Condom
 Pengguna D Don’t Inject
NAPZA E Education

 Untuk remaja
HIV Dapat Dicegah…
• Berperilaku seks yang aman

• Kewaspadaan Standar
(pada tenaga kesehatan)

• Skrining darah donor

• Program pencegahan
penularan HIV dari ibu ke anak
HIV/AIDS
e. Pencegahan
 Umum Berhenti menggunakan sebelum
tertular.

Bila belum berhenti, paling tidak:


 Pengguna • jangan memakai jarum suntik
NAPZA Bila memakai jarum suntik, paling tidak:
• sekali pakai, buang jarum suntik

 Untuk remaja Bila dipakai berulang, paling tidak:


• jangan bertukar, tapi utk sendiri saja

Bila dipakai bergantian, paling tidak:


• diseterilisasi dahulu
HIV/AIDS
e. Pencegahan
 Umum

 Pengguna
NAPZA • Tidak melakukan seks pranikah
• Mencari info ttg HIV / AIDS
• Mendiskusikan HIV / AIDS
 Untuk remaja • Tidak menggunakan NAPZA
(khususnya metode suntik)
• dll
HIV/AIDS
f. Bagaimana Mengetahui
 Tes darah Ada tiga tes (bisa pilih) :
> Tes Rapid
 Syarat tes > Tes Elisa
 Prosedur tes > Tes Western Blot
Tes HIV
 ‘anti body’ ‘antigen’
 ‘Simple/rapid
 P24
test’
 EIA (Elisa)
 PCR-RNA

 Western Blot
HIV/AIDS
f. Bagaimana Mengetahui
 Tes darah
Syarat:
 Syarat tes • Rahasia
 Prosedur tes • Disertai konseling
• Sukarela
HIV/AIDS
g. Pengobatan
 Belum ada • Belum ada obat yang
menyembuhkan.
obat
 Jenis obat yg • Baru ada obat yang
menghambat virus
ada
• Kalaupun ada, sifatnya
kasuistik.
ARV (Anti Retro Viral)
 Obat yang dapat menekan jumlah virus
dalam darah
 Diberikan kepada odha apabila sudah
memenuhi syarat minum obat (pemeriksaan
klinis dan laboratorium)
 Diminum secara teratur, tepat waktu dan
seumur hidup
 Disediakan pemerintah GRATIS, di RS
Rujukan ARV seluruh Indonesia
Lamivudine (3TC) 51
Zidovudine (AZT/ZDV)

Stavudine d4T
AZT + 3TC
52

Nevirapine (NVP)

Efavirenz (EFV)
Apakah HIV-AIDS dapat disembuhkan..?
Belum…
Tapi ada ARV yang dapat menekan
jumlah virus dalam darah 
memperbaiki kuallitas hidup odha
HIV/AIDS
h. Stigma dan Diskriminasi
• Mengucilkan ODHA
 Oleh masyarakat • Mengucilkan OHIDHA
 Oleh penyedia
layanan kesehatan Penyebab:
• Masyarakat tidak punya
informasi yang benar

• Tidak percaya informasi


yang ada.
HIV/AIDS
h. Stigma dan Diskriminasi
 Oleh masyarakat • Menolak memberikan
layanan
 Oleh penyedia
layanan kesehatan
Penyebab:
• Institusi tidak punya
informasi yang benar
HIV/AIDS
h. Stigma dan Diskriminasi
Yang dapat dilakukan • Mendekatkan diri pd Tuhan
• Menjaga kesehatan fisik
• Menghindari
 Oleh ODHA Penyalahgunaan Napza
• Menghindari seks bebas +
dan OHIDHA tidak aman
• Berusaha mendapatkan
Terapi HIV&AIDS
 Oleh masyarakat
HIV/AIDS
h. Stigma dan Diskriminasi
Yang dapat dilakukan

 Oleh ODHA
dan OHIDHA
• Memberi dukungan moral

 Oleh masyarakat
Remaja yang Bertanggung Jawab
& Sehat

 Nikmati masa
remaja dengan
kegiatan (+)
 Jauhi Narkoba
 Hindari free-sex
 Gapai cita-
citamu setinggi
langit

No drugs, no free-sex, ‘n explore ur talent…..


 HIV –AIDS bukan lagi permasalahan individu yang
Kesimpulan
harus diselesaikan oleh masing masing individu
tetapi merupakan permasalahan kesehatan di
masyarakat.
 Melibatkan masyarakat dalam upaya pencegahan
dan penanggulangan HIV-AIDS
 Puskesmas harus menjadi pintu utama dalam
melakukan promosi dan perawatan pertama bagi
penasun dan orang dengan HIV – AIDS sesuai
dengan SPM dan Tupoksinya
dr_eniernawati@yahoo.c
om

Anda mungkin juga menyukai