Anda di halaman 1dari 9

HUKUM PAJAK

“TINJAUAN UMUM PERPAJAKAN”

KELOMPOK 3 :

1 . A DA M A R I AG U N A
2 . H A D I A SY RO F
3 . L I A N D R E A DA M
4.NALDI DWI PUTRA
5 . A H M A D YO S H E F
PENGERTIAN PERPAJAKAN
Istilah Pajak dalam bahasa Latin disebut
“taxo”, dalam bahasa inggris disebut “tax”,
dan dalam bahasa belanda disebut
“belasting”.

Pajak adalah : iuran rakyat kepada negara


berdasarkan undang-undang, sehingga dapat
dipaksakan, dengan tidak mendapat balas
jasa secara langsung.
Pengertian Pajak Menurut Para Ahli :
1.Prof.Rochmat Soemitro
Pajak merupakan iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan
undang-undang (dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa
timbal ( kontraprestasi ) yang langsung dapat ditunjuk yang
digunakan untuk membayar pengeluaran negara.

2.Prof. P.J.A. Adriani


Pajak ialah iuran kepada negara yang dapat dipaksakan dan
terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan,
dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat
ditunjuk, dan yang gunanya adalah untuk membiayai
pengeluaran umum berhubungan dengan tugas negara untuk
menyelenggarakan pemerintahan.
PEMBAGIAN HUKUM PAJAK

Hukum pajak material


Hukum pajak formal
HUKUM PAJAK MATERIAL

Yaitu, memuat norma-norma yang menerangkan antara lain keadaan,


perbuatan, peristiwa hukum yang dikenai pajak (TATSBESTAND / objek
pajak), siapa yang dikenakan pajak (subjek), berapa besar pajak yang
dikenakan (tarif), segala sesuatu tentang timbul dan hapusnya utang
pajak, dan hubungan hukum antara pemerintah dan Wajib Pajak.

Contoh:
* UU No. 17 tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan
* UU No. 18 tahun 2000 tentag Pajak Pertambahan Nilai Barang
Dan Jasa dan Pajak Atas Penjualan Barang Mewah (PPN dan
PPnBM)
* UU No. 12 tahun 1994 tentang Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB)
* UU No. 13 tahun 1985 tentang Bea Materai
* UU No. 34 tahun 2000 tentang Pajak Daerah Dan Retribusi
Daerah
* UU No. 20 tahun 2000 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah
Dan Bangunan.
HUKUM PAJAK FORMAL

Yaitu, memuat bentuk/ tata cara (pelaksanaan) untuk mewujudkan hukum materil
menjadi kenyataan (cara melaksanakan hukum pajak materil).

Contoh :
* UU No. 16 tahun 2000 tentang Ketentuan Umum Dan Tatacara
Perpajakan (UU KUP)
* UU No. 19 tahun 2000 tentang Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa
(UU PPSP)
* UU No. 14 tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak
FUNGSI HUKUM DAN PERPAJAKAN

Fungsi hukum pajak berkaitan erat


dengan fungsi dari negara. Beberapa
fungsi dari negara seperti:
a. Fungsi Finansial ( Budgetair )
b. Fungsi Mengatur ( Regurelend )
HUBUNGAN PAJAK DAN IURAN NEGARA LAINNYA
Membiayai pengeluaran-pengeluaran negara, seperti: pengeluaran yang
bersifat self liquiditing, contohnya: pengeluaran untuk proyek
produktif barang ekspor, pertahanan negara ( alusista )

Membiayai pengeluaran reproduktif, seperti: pengeluaran yang


memberikan keuntungan ekonomis bagi masyarakat, contohnya:
pengeluaran untuk pengairan dan pertanian, infrastuktur jalan dan
bangunan.

Membiayai pengeluaran yang bersifat tidak self liquiditing dan tidak


reproduktif, contohnya: pengeluaran untuk pendirian monumen dan
objek rekreasi, bantuan sosial bencana alam, anak yatim piatu yang
terlantar.
PRINSIP PEMBUATAN ATURAN DI BIDANG
PERPAJAKAN
Prinsip Keadilan (Principle of equality)
Prinsip Kepastian ( Principle of certainty )
Prinsip Kenyamanan ( Principle of
convenience of payment )
Prinsip Efesiensi ( Principle of efficiency )

Anda mungkin juga menyukai