Anda di halaman 1dari 44

A.

PERSIAPAN PENATAUSAHAAN
Hal yang harus dipersiapkan sebelum proses penatausahaan yaitu
Pengisian Parameter Rekening.
Untuk menginput data Paramater Rekening lakukan hal-hal sebagai
berikut:
1. Buka menu parameter Rekening Bank Desa
2. Pilih desa yang akan diinput datanya kemudian klik tombol Rekening
Kas Desa
3. Klik tambah untuk memulai pengisian
4. Pilih kode akun rekening kas desa
5. Isi nomor rekening bank dan nama bank tempat penyimpanan rekening
kas desa.
6. Klik tombol simpan bila sudah selesai.
06 Agustus 2018 SUGENG WIDIYANTO 3
Contoh Pengisian Parameter Rekening :
No. Kode Uraian Peraturan
Rekening
1 1.1.1.01 Bank Jatim No Rek. 031...................

06 Agustus 2018 SUGENG WIDIYANTO 4


System Requirement Penatausahaan:
Sistem Requirement Penatausahaan adalah persyaratan yang harus
dipenuhi oleh sistem aplikasi agar proses penatausahaan keuangan desa
dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
Hal-hal yang dipersyaratkan adalah :
1. Kode rekening tidak boleh diubah dan digunakan untuk selain yang
ditentukan;
2. Penomoran dokumen penatausahaan agar mengikuti aturan;
3. Nomor bukti kwitansi terdiri dari 0000/AAA/00.00/0000 dengan
penjelasan pd halaman berikutnya
4. Kode pemotongan dan penyetoran pajak dengan akun yang dimulai
7.x.x.xx agar tidak diubah karena berhubungan dengan akun 2.x.x.x
pada akun utang pajak di Neraca (Laporan Kekayaan Milik Desa). Kode
tersebut didalamnya terdapat nomor Mata Akun Pajak (MAP).
06 Agustus 2018 SUGENG WIDIYANTO 5
Hal-hal yang dipersyaratkan
1. Kode rekening tidak boleh diubah : 2. Penomoran dokumen penatausahaan
 Kode 1.1.1.01. Kas di Nomor dokumen seperti TBP, SPP, STS
Bendahara Desa telah diformat oleh aplikasi dengan
 Kode 1.1.1.02. Rekening Kas struktur 0000/AAA/00.00/000, dengan
Desa penjelasan:
• 0000= 4 digit nomor urut dokumen
 Kode 1.1.2.07. Panjar Kegiatan • AAA= 3 Alpabhet nama dokumen
 Kode 4.1.4.04. Pendapatan • 00.00= 2 digit kode kecamatan dan
Bunga Bank (tentative) 2 digit kode desa
 Kode 5.1.2.22. Biaya • 0000= 4 digit tahun anggaran
Administrasi Bank (tentative) berkenaan.
Contoh: 0001/TBP/01.04/2016 atau
0001/SPP/01.04/2016

06 Agustus 2018 SUGENG WIDIYANTO 6


............Hal-hal yang dipersyaratkan
3. Nomor dokumen pencairan terdiri dari 4. Nomor bukti kwitansi terdiri dari
0000/AAAA/00.00/0000 dengan penjelasan: 00000/AAA/00.00/0000 dengan penjelasan:
 0000=4 digit nomor dokumen pencairan  00000=5 digit nomor urut bukti
 AAAA=4 digit jenis dokumen pencairan,  AAA=3 alphabet dokumen, disingkat KWT
misal : SLIP untuk bank, bila  00.00=2 digit kode kecamatan dan 2 digit
menggunakan cek diberi kode BANK kode desa
atau CASH untuk tunai.
 0000=4 digit tahun anggaran berkenaan.
 00.00=2 digit kode kecamatan dan 2
 Nomor bukti kwitansi indeksnya disatukan
digit kode desa
antara pembuatan kwitansi pada form SPP
 0000=4 digit tahun anggaran berkenaan. Definitif dengan pembuatan kwitansi pada
proses pembuatan SPJ Panjar. Untuk
Contoh: 0001/BANK/01.04/2016. mengetahui nomor bukti kwitansi yang
terakhir dibuat agar mencetak preview
laporan register bukti kwitansi pada menu
laporan tatausaha.

06 Agustus 2018 SUGENG WIDIYANTO 7


............Hal-hal yang dipersyaratkan
5. Kode pemotongan dan 7. Otomasi Nomor Dokumen
penyetoran pajak dengan akun  Untuk mempermudah
yang dimulai 7.x.x.xx agar tidak operator dalam mengerjakan
diubah karena berhubungan penomoran dokumen, dalam
dengan akun 2.x.x.x pada akun aplikasi ini disediakan fitur
utang pajak di Neraca/LKMD. penomoran otomatis.
Kode tersebut didalamnya
terdapat nomor Mata Akun  Untuk menghidupkan atau
Pajak (MAP) mematikan fitur ini silahkan
6. Untuk konsolidasi data di dibuka menu Tools – Setting
tingkat Kabupaten/Kota agar Otomasi.
aturan tersebut dipatuhi.  Lakukan setting dengan
menekan tombol ubah
terlebih dahulu dan kemudian
diakhiri tombol simpan.

06 Agustus 2018 SUGENG WIDIYANTO 8


0TOMATISASI NOMOR
DOKUMEN
TAMPILAN....

06 Agustus 2018 SUGENG WIDIYANTO 9


B. LATIHAN PENATAUSAHAAN
PENERIMAAN TUNAI
• Penerimaan Tunai adalah penerimaan Desa yang diterima secara tunai oleh
bandahara Desa
• Bendahara Desa menerima Pendapatan Desa secara tunai wajib menyetorkan
lebih dahulu ke Rekening Kas Desa dan tidak boleh langsung digunakan.
• Contoh penerimaan tunai adalah penerimaan dari hasil pendapatan asli desa
seperti: sewa tanah bengkok dan retribusi pasar desa.
• Petunjuk Pengoperasian
1) Diisi dari menu Data Entry => Penatausahaan => Penerimaan Desa =>Pilih
Desa => Nama Kecamatan kemudian pilih Nama Desa Kemudian pilih
Penerimaan Tunai
2) Klik pada tombol Tambah
3) Isikan No. Bukti Penerimaan. Tanggal Bukti. Uraian Penerimaan, Nama dan
Alamat Penyetor
4) Klik Simpan jika sudah selesai
06 Agustus 2018 SUGENG WIDIYANTO 11
..........Petunjuk Pengoperasian
5) Double klik nomor TBP yang sudah diinput sehingga tab penerimaan
pindah ke Rincian TBP.
6) Klik tambah untuk memulai pengisian kode rekening pendapatan desa
7) Klik untuk memilih kode rincian pendapatan yang tercantum
dalam RAB Pendapatan.
Note: bila terdapat obyek pendapatan yang belum dianggarkan namun
ada realisasinya maka penerimaan tersebut agar dimasukkan dalam
RAB Pendapatan terlebih dahulu dengan nilai 0 sehingga penerimaan
tersebut dapat direalisasi.
8) Lakukan pengisian nilai/jumlah penerimaan
9) Klik Simpan untuk mengakhiri isian.
10) Klik Cetak untuk menampilkan bukti penerimaan

06 Agustus 2018 SUGENG WIDIYANTO 12


11) Klik print (gambar printer) untuk mencetak ke media printer.

06 Agustus 2018 SUGENG WIDIYANTO 13


Contoh latihan
Pada tanggal 02/02/2016. Bendahara menerima uang tunai sebesar
Rp.40.000.000 dengan uraian sebagai berikut:

No dan Tanggal Bukti Kode


Uraian Nilai
Penerimaan PAD Desa Rekening

0001/TPB/11.02/2016. 4.1.1.04 Hasil Pelelangan Ikan Yang Dikelola Desa 25.000.000


02/02/2016
4.1.2.01 Hasil Pendapatan Sewa Tanah Kas Desa 10.000.000

4.1.4.01 Hasil Usaha Desa Lainnya 5.000.000

06 Agustus 2018 SUGENG WIDIYANTO 14


PENYETORAN
Uang penerimaan desa yang sudah
diterima harus disetorkan ke Rekening
Kas Desa dgn meng-input pada menu
Penyetoran sehingga tampak isian
disamping ini
Petunjuk Pengoperasian :
1) Klik tambah untuk memulai pengisian
2) Isi nomor bukti penyetoran, tanggal
penyetoran dan uraian penyetoran
3) Pilih nomor rekening kas desa tempat
menyimpan uang
4) Klik tombol bila sudah
selesai
06 Agustus 2018 SUGENG WIDIYANTO 15
...lanjutan
5) Double klik nomor STS yang sudah
disimpan atau klik tab Rincian Setoran
sehingga tampak rincian penyetoran
6) Klik tambah untuk memulai pengisian
7) Klik untuk mengambil daftar
penerimaan yang akan disetor
8) Klik Simpan bila sudah terisi nomor
TBP dan jumlah yang akan disetorkan.
9) Klik cetak untuk menayangkan bukti
penyetoran ke bank.

06 Agustus 2018 SUGENG WIDIYANTO 16


Contoh latihan
• Pada tanggal 06/02/2016, telah disetor ke bank atas penerimaan PAD
Desa sebesar Rp. 40.000.000 dengan nomor bukti penyetoran ke Bank
0001/STS/11.02/2016

06 Agustus 2018 SUGENG WIDIYANTO 17


PENERIMAAN BANK
• Penerimaan Bank adalah penerimaan Desa yang diterima
melaui rekening bank.
• Penerimaan Bank dapat berupa Dana Desa, Alokasi Dana
Desa, dan Pendapatan Hibah dari Pemerintah Pusat.
• Petunjuk Pengoperasian :
1) Diisi dari menu Data Entry => Penatausahaan =>
Penerimaan Desa =>Pilih Desa => Nama Kecamatan
kemudian pilih Nama Desa
2) Kemudian pilih Peneriman Bank
3) Klik pada tombol Tambah
4) Isikan No. Bukti Penerimaan. Tanggal Bukti. Uraian
Penerima, Nama Penyetor dan Alamat
5) Pilih Bank Penerima tempat rekening kas desa
disimpan
6) Klik Simpan bila sudah selesai.
7) Lakukan double klik nomor TBP sehingga tab
berpindah ke Rincian TBP sebagai berikut:
8) Lakukan Pengisian data Rincian TPB dengan cara
Memilih Kode Rincian dan Nilai Penerimaan.
9) Klik tambah untuk memulai pengisian rincian TPB

06 Agustus 2018 SUGENG WIDIYANTO 18


.....LANJUTAN
10) Pilih tanda elipsis untuk
mengambil rekening pendapatan
desa
Note: bila terdapat obyek pendapatan
yang belum dianggarkan namun
ada realisasinya maka penerimaan
tersebut agar dimasukkan dalam
RAB Pendapatan terlebih dahulu
dengan nilai 0 dan penerimaan
direalisasi.
11) Isi jumlah penerimaan
12) Klik Simpan bila sudah selesai.
13) Cetak Tanda Bukti Penerimaan
Bank yang telah dibuat
06 Agustus 2018 SUGENG WIDIYANTO 19
Contoh :
Telah diterima transfer dana ke rekening kas desa sebesar
Rp.360.000.000.00 dengan uraian sebagai berikut:
No dan TanggalBukti KodeRek Uraian Nilai
Penerimaandana Transfer

0002/TPB/11.02/2016. 4.2.1.01 DanaDesa 180.000.000


15/01/2015
0003/TPB/11.02/2016. 4.2.2.01 BagiHasilPajakdan 20.000.000
17/01/2015 RetribusiDaerah
0004/TPB/11.02/2016. 4.2.3.01 AlokasiDanaDesa 120.000.000
20/01/2015
0005/TPB/11.02/2016. 4.2.3.01 BantuanKeuanganDari 40.000.000
28/01/2015 APBDKabupaten
06 Agustus 2018 SUGENG WIDIYANTO 20
PENERIMAAN SWADAYA
• Penerimaan Swadaya adalah membangun dengan kekuatan sendiri yang melibatkan masyarakat
berupa tenaga, barang yang dinilai dengan uang.
• Petunjuk Pengoperasian :
1) Diisi dari menu Data Entry => Penatausahaan => Penerimaan Desa=>Pilih Desa => Nama
Kecamatan kemudian pilih Nama Desa
2) Kemudian pilih Swadaya Non Kas
3) Klik pada tombol Tambah
4) Isikan No. Bukti, Tanggal Setor, Uraian dan Penyetor.
5) Klik Tombol Simpan
6) Kemudiaan Lakukan Pengisian data Rincian Rincian Swadaya dengan cara Klik Tombol
Tambah, Memilih Kode Rincian Penerimaan, dan Pilih Nama Kegiatan.
7) Akhiri dengan tombol Simpan atau Batal
• Contoh :
Pada tanggal 01/05/2016, masyarakat memberikan 50 sak semen untuk kegiatan
pembangunan jalan desa sebesar Rp. 4.000.000 dengan nomor bukti penerimaan
0007/TBP/11.02/2016
06 Agustus 2018 SUGENG WIDIYANTO 21
2. SPP Kegiatan
a. Panjar Kegiatan
• Panjar adalah pemberian uang dalam rangka pembayaran sebagian atas
pengadaan barang/jasa kepada pihak ketiga. Uang Panjar adalah uang yang
diberikan kepada Pelaksana Kegiatan dalam rangka pelaksanaan kegiatan.
• SPP Panjar Kegiatan digunakan untuk melakukan transaksi pemberian uang
muka/panjar kepada pelaksana kegiatan
• Petunjuk Pengoperasian
• Diisi dari menu Data Entry => Penatausahaan => SPP Kegiatan =>Pilih
Desa => Nama Kecamatan kemudian pilih Nama Desa
• Kemudian pilih Panjar Kegiatan
• Klik pada tombol Tambah
• Isikan No.SPP. Tanggal SPP dan Uraian
• Lakukan Pengisian data Rincian SPP dengan cara memilih Kode Rincian
dan isikan Nilai SPP
• Akhiri dengan tombol Simpan atau Batal
• Contoh :
06 Agustus 2018 SUGENG WIDIYANTO 23
• PPTK telah membuat SPP Panjar atas Kegiatan Pelatihan Kepala Desa dan Perangkat dengan Nomor SPP:
0001/SPP/11.02/2016 tanggal 02/02/2016 dan telah diverifikasi oleh Sekdes dan disetujui oleh Kepala
desa sesuai uraian dibawah ini:
Kode Rek Uraian Nilai
5.1.2.07 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 4.000.000
5.1.2.09 Belanja Bahan Praktek dan Pelatihan 2.000.000
5.1.2.15 Belanja Honorarium Instruktur/Pelatih/Narasumber 4.000.000

• PPTK telah membuat SPP Panjar atas Kegiatan Pembangunan Jalan Desa dengan Nomor SPP:
0004/SPP/11.02/2016 tanggal 01/04/2016 dan telah diverifikasi oleh Sekdes dan disetujui oleh Kepala
desa sesuai uraian dibawah ini:

Kode Rek Uraian Nilai


5.1.2.14 Belanja Honorarium Tim Panitia 2.500.000
5.1.3.15 Belanja Modal Pengadaan Jalan 300.000.000

06 Agustus 2018 SUGENG WIDIYANTO 24


b. SPP Definitif
• SPP Definitif digunakan untuk melakukan transaksi yang sudah ada
Bukti Pengeluarannya/Kwitansinya.
• Petunjuk Pengoperasian
• Diisi dari menu Data Entry => Penatausahaan => SPP Kegiatan =>Pilih Desa =>
Nama Kecamatan kemudian pilih Nama Desa
• Kemudian pilih SPP Definitif
• Klik pada tombol Tambah
• Isikan No.SPP. Tanggal SPP dan Uraian
• Lakukan Pengisian data Rincian SPP
• Lakukan Pengisian data Bukti Pengeluaran
• Lakukan Pengisian data Potongan
• Akhiri dengan tombol Simpan atau Batal

06 Agustus 2018 SUGENG WIDIYANTO 25


Contoh :
• PPTK telah membuat SPP Definitif atas Pembayaran Penghasilan Tetap dan Tunjangan dengan Nomor SPP:
0002/SPP/11.02/2016 tanggal 02/03/2016 dan telah diverifikasi oleh Sekdes dan disetujui oleh Kepala
desa sesuai uraian dibawah ini:

Kode Rek Uraian Nilai No.Kwt dan Tanggal Kwt

5.1.1.01 Penghasilan Tetap Kepala 11.300.000 00001/KWT/11.02/2016,


Desa dan Perangkat Desa 02/03/2016
5.1.1.04 Tunjangan Kepala Desa dan 3.900.000 00002/KWT/11.02/2016,
Perangkat Desa 02/03/2016

06 Agustus 2018 SUGENG WIDIYANTO 26


PPTK telah membuat SPP Definitif atas Kegiatan Operasional Kantor Desa dengan
Nomor SPP: 0003/SPP/11.02/2016 tanggal 12/03/2016 dan telah diverifikasi oleh
Sekdes dan disetujui oleh Kepala desa sesuai uraian dibawah ini
(Atas SPP tersebut telah dicairkan dan dipotong Pajak PPH 22 masing-masing
senilai Rp40.000, Rp15.000, Rp30.000, Rp375.000, dan PPh 21 Rp100.000) :

06 Agustus 2018 SUGENG WIDIYANTO 27


c. Pencairan SPP
• Pencairan SPP digunakan untuk transaksi pencairan SPP. Data yang harus
diinput yaitu nomor, bukti, tanggal bayar, uraian, jumlah, potongan, dan
pemilihan proses pembayaran (tunai/bank).
• Bukti Pencairan :
Petunjuk Pengoperasian
1) Diisi dari menu Data Entry => Penatausahaan => Pencairan SPP =>Pilih Desa=>
Nama Kecamatan kemudian pilih Nama Desa
2) Klik Bukti Pencairan
3) Kemudian pilih Pencairan SPP
4) Pilih SPP yang belum dicairkan
5) Klik pada tombol Tambah
6) Isikan No.Bukti. Tanggal Bayar dan Uraian dan Pilih cara Pembayaran (Tunai atau
Bank)
7) Lakukan Pengisian data Rincian SPP
8)Agustus
06 Akhiri
2018 dengan tombol Simpan atau Batal
SUGENG WIDIYANTO 28
Contoh :
No dan Tanggal SPP Keterangan Jumlah No. dan Tanggal Bukti

0001/SPP/01.01/2016, Panjar untk Keg Pelatihan 10.000.000 0001/CASH/11.02/2016,


02/02/2016 KaDes & Perangkat 03/02/2016

0002/SPP/01.01/2016, Pembayaran Penghasilan 15.200.000 0002/BANK/11.02/2016,


02/03/2016 Tetap dan Tunjangan 02/03/2016

0003/SPP/01.01/2016, Kegiatan Operasional 33.000.000 0003/CASH/11.02/2016,


12/03/2016 Kantor Desa 16/03/2016

0004/SPP/01.01/2016, Panjar untuk Kegiatan 302.500.000 0004/BANK/11.02/2016,


01/04/2016 Pembangunan Jalan Desa 02/04/2016

Sebelum melakukan pencairan SPP, untuk pencairan secara tunai harus


dipastikan kas di bendahara mencukupi jumlah yang dibutuhkan. Lakukan
mutasi kas (caranya lihat di Mutasi Kas pada modul ini).

06 Agustus 2018 SUGENG WIDIYANTO 29


4. SPJ Kegiatan
• SPJ Kegiatan digunakan untuk melakukan transaksi pertanggungjawaban Panjar
kegiatan yang sudah diterima dan kegiatan sudah selesai dilaksanakan.
• SPJ Kegiatan
• Petunjuk Pengoperasian
1) Diisi dari menu Data Entry =>Penatausahaan =>SPJ Kegiatan =>Pilih
Desa=>Nama Kecamatan kemudian pilih Nama Desa
2) Klik SPJ Kegiatan
3) Kemudian pilih Nomor Panjar/Uang Muka yang akan di-SPJ-kan
4) Klik pada tombol Tambah
5) Isikan No.SPJ, Tanggal SPJ dan Uraian
6) Lakukan Pengisian data Rincian SPJ
7) Lakukan Pengisian data Bukti Kwitansi
8) Lakukan Pengisian data Pajak
9) Akhiri dengan tombol Simpan atau Batal
06 Agustus 2018 SUGENG WIDIYANTO 30
Contoh 1 :
Atas Panjar Kegiatan Pelatihan Kepala Desa dan Perangkat tersebut diatas telah diSPJ-
kan oleh PPTK dengan Nomor SPJ : 0001/SPJ/11.02/2016 tanggal 09/02/2016 dengan
uraian sebagai berikut:
Kode Rek Uraian Nilai SPJ No.Kwt dan Tanggal Kwt

5.1.2.07 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 4.000.000 00008/KWT/11.02/2016,


05/02/2016
5.1.2.09 Belanja Bahan Praktek dan Pelatihan 1.400.000 0009/KWT/11.02/2016,
05/02/2016
5.1.2.15 Belanja Honorarium 4.000.000 00010/KWT/11.02/2016,
Instruktur/Pelatih/Narasumber 05/02/2016

• Atas Belanja Makanan dan Minuman Rapat dikenakan Potongan Pajak


PPh 23 senilai Rp80.000 dan atas Belanja honorarium
Instruktur/Narasumber dikenakan PPh 21 senilai Rp.200.000,00.
• Sisanya oleh PPTK telah disetorkan kembali ke bendahara Desa
sebesar Rp600.000,00
06 Agustus 2018 SUGENG WIDIYANTO 31
Contoh 2 :
Atas Panjar Kegiatan Pembangunan Jalan Desa tersebut diatas telah di-SPJ-kan oleh PPTK
dengan Nomor SPJ: 0002/SPJ/11.02/2016 tanggal 15/04/2016 dengan uraian sebagai
berikut:
Kode Rek Uraian Nilai SPJ No.Kwt dan Tanggal Kwt
5.1.2.14 Belanja Honorarium Tim Panitia 2.500.000 00011/KWT/11.02/2016,
05/04/2016
5.1.3.15 Belanja Modal Pengadaan Jalan 295.000.000 10/04/2016
01.Paving K300 145.000.000 00012/KWT/11.02/2016
02.Pasir Urug 15.000.000 00013/KWT/11.02/2016
03.Kanstein 10.500.000 00014/KWT/11.02/2016
04. Upah Tukang/Pekerja 25.000.000 00015/KWT/11.02/2016

• Atas Belanja Modal Pengadaan Jalan dikenakan Potongan Pajak PPh 22 masing-
masing senilai Rp2.900.000,00, Rp300.000,00, Rp200.000,00, dan atas Upah
Tukang/Pekerja dikenakan Potongan PPh 21 Rp.1.250.000,00.
• Sisanya oleh PPTK telah disetorkan kembali ke bendahara Desa sebesar
Rp5.000.000,00.
06 Agustus 2018 SUGENG WIDIYANTO 32
5. SPJ Swadaya
• SPJ Swadaya digunakan untuk melakukan transaksi
pertanggungjawaban atas swadaya masyarakat.
• Petunjuk Pengoperasian :
• Diisi dari menu Data Entry =>Penatausahaan =>SPJ Kegiatan =>Pilih
Desa=>Nama Kecamatan kemudian pilih Nama Desa
• Klik SPJ Swadaya
• Klik pada tombol Tambah
• Isikan No.SPJ, Tanggal SPJ dan Uraian
• Lakukan Pengisian data Rincian SPJ
• Akhiri dengan tombol Simpan atau Batal
• Contoh :
06 Agustus 2018 SUGENG WIDIYANTO 33
Atas penggunaan swadayadi-SPJkan olehPPTK dengan Nomor SPJ:
0003/SPJ/11.02/2016 tanggal 15/04/2016 dengan uraian sebagai berikut:

06 Agustus 2018 SUGENG WIDIYANTO 34


6. Penyetoran Pajak
• Penyetoran Pajak digunakan untuk transaksi penyetoran pajak yang telah
dipungut oleh bendahara untuk disetorkan ke Rekening kas Negara.
• Petunjuk Pengoperasian :
• Diisi dari menu Data Entry =>Penatausahaan =>Penyetoran Pajak =>Pilih Desa
=>Nama Kecamatan kemudian pilih Nama Desa
• Klik Penyetoran Pajak
• Klik pada tombol Tambah
• Isikan No.Bukti, Tanggal Bukti, Pilih Kode Rincian, keterangan, Identitas
Penyetor, dan Cara Penyetoran (Tunai atau Bank)
• Lakukan Pengisian data Rincian Bukti
• Akhiri dengan tombol Simpan atau Batal

• Contoh :
Seluruh Pajak yang dipotong bendahara telah disetorkan ke Bank pada tanggal
11/04/2016

06 Agustus 2018 SUGENG WIDIYANTO 35


7. Mutasi Kas
Mutasi kas yaitu proses perpindahan uang dari kas di bendahara ke kas di bank maupun
kas di bank ke kas di bendahara.
a. Pengambilan
Pengambilan yaitu proses perpindahan uang kas di bank ke kas di bendahara.
Petunjuk Pengoperasian :
• Diisi dari menu Data Entry =>Penatausahaan =>Mutasi Kas =>Pilih Desa=>Nama
Kecamatan kemudian pilih Nama Desa
• Klik Pengambilan
• Klik pada tombol Tambah
• Isikan No.Bukti, Tanggal Bukti, Keterangan, dan Keterangan dan Nilai
• Akhiri dengan tombol Simpan atau Batal
Contoh :
Bendahara melakukan penarikan uang dari bank sebesar Rp.300.000.000,00 dengan
Nomor Bukti 0001/SLIP/11.02/2016 tanggal 02/02/2016

06 Agustus 2018 SUGENG WIDIYANTO 36


b. Penyetoran
Penyetoran yaitu proses perpindahan uang dari kas di
bendahara ke kas di bank.
Petunjuk Pengoperasian
• Diisi dari menu Data Entry =>Penatausahaan
=>Mutasi Kas =>Pilih Desa=>Nama Kecamatan
kemudian pilih Nama Desa
• Klik Penyetoran
• Klik pada tombol Tambah
• Isikan No.Bukti, Tanggal Bukti, Keterangan, dan Nilai
• Akhiri dengan tombol Simpan atau Batal

06 Agustus 2018 SUGENG WIDIYANTO 37


c. Pendapatan Bunga
Untuk mencatat transaksi penerimaan bunga bank yang tercatat dalam
Rekening Koran Bank.
Petunjuk Pengoperasian
• Diisi dari menu Data Entry =>Penatausahaan =>Mutasi Kas =>Pilih
Desa=>Nama Kecamatan kemudian pilih Nama Desa
• Klik Pendapatan Bunga
• Klik pada tombol Tambah
• Isikan No.Bukti, Tanggal Bukti, Pilih Kode Rincian, Keterangan dan Nilai
• Akhiri dengan tombol Simpan atau Batal

Contoh :
Rekening Koran Akhir Juni terdapat penerimaan Bunga senilai Rp2.500.000

06 Agustus 2018 SUGENG WIDIYANTO 38


d. Biaya Administrasi Bank
Biaya Administrasi bank yaitu biaya administrasi yang dibebankan kepada
setiap pemilik rekening di bank. Menu Biaya administrasi bank digunakan
untuk mencatat biaya administrasi bank seperti biaya bulanan dan biaya
transaksi keuangan.
Petunjuk Pengoperasian :
• Diisi dari menu Data Entry =>Penatausahaan =>Mutasi Kas =>Pilih
Desa=>Nama Kecamatan kemudian pilih Nama Desa
• Klik Biaya Admin Bank
• Klik pada tombol Tambah
• Isikan No.Bukti, Tanggal Bukti, Pilih Kode Rincian, Keterangan dan
Nilai
• Akhiri dengan tombol Simpan atau Batal
Contoh :
Pada Rekening Koran akhir bulan Juni terdapat pembebanan biaya Bank
senilai 250.000
06 Agustus 2018 SUGENG WIDIYANTO 39
C. PEMBUKUAN
• Pembukuan dalam SIMKEUDES dilakukan secara otomatis oleh aplikasi.
• Pembukuan digunakan untuk melakukan pencatatan atas transaksi baik
penerimaan maupun pengeluaran desa kedalam Buku Penatausahaan
seperti Buku Kas Tunai, Buku Bank, Buku Bantu Pajak, Buku Pembantu
Penerimaan, Buku Pembantu Kegiatan.
• Pembukuan juga digunakan untuk menghasilkan Laporan Pembukuan
seperti : Laporan Realisasi APBDes, Laporan Realisasi APBDes per
kegiatan, Laporan Realisasi Anggaran Bulanan/Triwulanan/Semesteran,
Laporan Realisasi APBDes per Sumber Dana, dan Laporan Kekayaan Milik
Desa (LKMD)
• Khusus Untuk LKMD harus memasukan Saldo Awal Kekayaan Milik Desa,
karena Laporan ini bersifat akumulasi dari tahun-tahun sebelumnya.
06 Agustus 2018 SUGENG WIDIYANTO 41
• Saldo awal yang harus dientry adalah saldo : aset lancar, aset tetap,
hutang (bila ada), dan ekuitas.
• Dalam entry Saldo Awal ini, hasilnya harus Seimbang antara Debet dan
Kredit
• Petunjuk Pengoperasian :
Diisi dari menu Data Entry=>Pembukuan=>Saldo Awal=>pilih desa
Klik Laporan kekayaan milik desa=>tambah=>pilih kode rekening=>pilih
kelompok rekening (klik 2 x)=>Jenis rekening (klik 2 x)=>rincian obyek=>pilih
Klik simpan atau batal

06 Agustus 2018 SUGENG WIDIYANTO 42


Contoh :
Lakukan entry data Saldo Awal Tahun 2016 dalam menu Pembukuan
dengan komposisi sebagai berikut :
• Saldo Kas Tahun Sebelumnya (SilPa Tahun Lalu) sebesar Rp10.000.000,00
(Saldo Debet)
• Aset Tetap :
1. Tanah senilai Rp.100.000.000,00 (Saldo Debet)
2. Peralatan dan Mesin-Alat Angkutan senilai Rp25.000.000,00 (Saldo Debet)
3. Peralatan dan Mesin-Peralatan kantor senilai Rp50.000.000,00 (Saldo Debet)
4. Gedung Kantor senilai Rp150.000.000,00 (Saldo Debet)
• Ekuitas :
1. Ekuitas Lancar senilai Rp.10.000.000,00 (Saldo Kredit)
2. Ekuitas Dana Investasi-Diinvestasikan dalam Aset Tetap senilai
Rp325.000.000,00 (Saldo Kredit)

06 Agustus 2018 SUGENG WIDIYANTO 43


TERIMA KASIH

06 Agustus 2018 SUGENG WIDIYANTO 44

Anda mungkin juga menyukai