Anda di halaman 1dari 27

EKLAMPSIA PADA IBU HAMIL

D4
 Krissi Stiffensa 102010125
Garry Wirawan 102011006
Dhita Aprilia 102011140
Jefry 102011161
Erick Thambrin 102011270
Tania Angelia 102011234
Dilianty Anugerah Mana 102011366
SKENARIO 1
 Ny.SP 18 tahun, primigravida dibawa secara
tergesa-gesa oleh suaminya ke UGD karena
kejang-kejang. Haid terakhir tanggal 25
September 2013. Selama hamil tidak pernah
memeriksakan diri ke bidan maupun dokter.
Pasien tidak sadar. T 180/120 mmHg. N
72/menit. Bengkak di kaki, tangan, perut,
dan muka. Fundus uteri setinggi 3 jari di
bawah proc. Xyphoideus, anak letak kepala,
puki. Denyut jantung anak 132/m teratur.
IDENTIFIKASI ISTILAH
 Tidak ada
RUMUSAN MASALAH
 Ny.SP 18 tahun, primigravida
mengalami kejang-kejang serta tidak
sadarkan diri.
MIND MAP

Pemeriksa
anamnesis
an fisik
Prognosis
dan
penunjang

Pencegaha
n WD dan
Rumusan DD
Masalah
Komplikas
i Etiologi

Penatalaksana Patofisiolo
Epidemiolo
an gi
gi
HIPOTESIS
ANAMNESIS
 Alloanamnesis
PEMERIKSAAN
 Inspeksi : wajah, leher, dada, perut,
vulva
 Palpasi
- leopold I, II, III, IV
 Auskultasi
L

Leopold I Leopold II Leopold III

Leopold IV Stetoskop fetal heart


detector (Doppler)
No Test diagnostik Penjelasan
1. Hemoglobin dan Peningkatan Hb dan Ht berarti :
Hematokrit
1. Adanya hemokonsentrasi yang
mendukung diagnosis PE

2. Menggambarkan beratnya
hipovolemia

3. Nilai ini akan menurun bila terjadi


hemolisis
2. Morfologi sel darah merah Untuk menentukan :
pada apusan darah tepi
 Adanya mikroangiopatik hemolitik
anemia-Morfologi abnormal
eritrosit : schizocytosis dan
spherocytosis
3. Trombosit Trombositopenia menggambarkan
preeklamsia berat
4. Kreatinin serum Asam Urat Peningkatan menggambarkan :
serum Nitrogen Urea Darah
 Beratnya hipovolemia
(BUN)
 Tanda menurunnya aliran
darah ke ginjal

 Tanda Pre eklampsia berat


5. Transaminase serum Peningkatan Transaminase
serum menggambarkan
gangguan fungsi hepar
6. Lactic Acid Dehidrogenase (LDH) Menggambarkan adanya
hemolisis
7. Albumin serum dan faktor Menggambarkan kebocoran
koagulasi endotel dan kemungkinan
koagulopati
WORKING DIAGNOSIS
 EKLAMSIA = PRE EKLAMSIA disertai
KEJANG
 Sindroma klinis yang ditandai dengan :
1. Hipertensi
2. Proteinuria
3. (Retensi Cairan atau edema)
4. (hiperefleksia)
 Dapat terjadi pada kehamilan aterm
atau kehamilan > 20 minggu
Penyakit Eclampsia Chronic Meningitis/Enc Epilepsy
Hypertension ephalitis
Riwayat - + - -
Hipertensi

Hipertensi + + - -

Kejang + - + +

Nyeri kepala + + + +/-

Takikardia + + +/- +/-

Udema + +/- - -

Proteinuria + - - -

Gangguan + +/- - -
Penglihatan
ETIOLOGY
 ?
 Namun sering terjadi pada :
 Primigravida
 Mola Hidatidosa

 Kehamilan kembar

 Hidramnion
 Primi muda (usia < 17 tahun) atau primi tua (usia > 35 tahun)
 Obesitas

 Hipertensi kronis – penyakit ginjal dan sindroma fosfolipid


 Riwayat preeklamsia-eklamsia pada kehamilan terdahulu

 Riwayat keluarga
PRE EKLAMSIA & EKLAMSIA [ + KEJANG ]
PREEKLAMPSIA :
PREEKLAMSIA RINGAN
TD > 140 /90 mmHg ; < 160/110 mmHg
Proteinuria + 1 [ 300 – 100 mg protein
daam 24 jam]
(edema)
(hiperefleksia)
PREEKLAMSIA BERAT
TD > 160/110 mmHg
Proteinuria
Gejala subjektif (nyeri kepala-nyeri uluhati)
Pemeriksaan Laboratorium :
Oliguria ( produksi urine < 500 ml per 24 jam)
Trombositopenia
Serum Creatinine meningkat
BUN meningkat
Kenaikan enzym hepar (ALT –AST)
MANIFESTASI KLINIK
 PREEKLAMSIA = HIPERTENSI +
PROTEINURIA
 PROTEINURIA :
 Protein urine dalam 24 jam [normal] 200
mg
 Proteinuria = ≥ 300 mg protein [ dipstick
test +1 ]
 Edema
 Hiperefleksia (tak semua pasien
memperlihatkan gejala ini)
1. SAKIT KEPALA HEBAT (terutama di
daerah frontal, namun kadang-kadang
juga di daerah osipital ) tidak hilang
dengan analgesik.
2. GANGGUAN VISUS
3. NYERI ULUHATI ( epigastrium kanan
atas )
MANIFESTASI KLINIK
 Stadium Invasi/awal (15-20detik)
 Tonic Stage (20-30 detik)
 Clonic Stage (1-2 menit)
 Stage of Coma
PATOFISIOLOGI
PENATALAKSANAAN
 ANTIHIPERTENSI
 METILDOPA
 LABETALOL
 NIFEDIPIN
 MgSO4 IM/ IV – SEBAGAI TH/ KEJANG
LANGKAH-LANGKAH MANAJEMEN KEJANG EKLAMPSIA
CEGAH HIPOKSIA DENGAN MEMPERTAHANKAN
FUNGSI RESPIRATORI DAN KARDIOVASKULER

CEGAH CEDERA DAN


ASPIRASI MATERNAL

JANGAN MENCOBA MENAHAN


KEJANG PERTAMA

CEGAH KEJANG TERJADI


KEMBALI (MAGNESIUM
SULFAT)

KONTROL HIPERTENSI BERAT UNTUK MENCEGAH


CEDERA SEREBROVASKULER

MENGENDALIKAN KOMPLIKASI SEPERTI DIC DAN


EDEMA PARU

MEMULAI INDUKSI/PERSALINAN DALAM 24 JAM


KOMPLIKASI
 Solusio plasenta. Komplikasi ini biasanya
terjadi pada ibu yang menderita hipertensi
akut dan lebih sering terjadi pada pre-
eklampsia
 Gagal ginjal dan jantung
 Perdarahan otak. Komplikasi ini merupakan
penyebab utama kematian maternal penderita
eklampsia.
 Edema paru-paru
 Kematian janin
PENCEGAHAN
 Pemeriksaan antenatal yang teratur
dan bermutu serta teliti,  mengenali
tanda-tanda sedini mungkin
(Preeklampsia ringan), lalu diberikan
pengobatan yang cukup supaya
penyakit tidak menjadi lebih berat
 Olahraga
 Diet dan Nutrisi
PROGNOSIS
 Diurese untuk prognosa : > 800 cc dalam 24
jam atau 200 cc tiap 6 jam makan prognosa
agak baik.
 Oliguri dan anuri merupakan gejala yang buruk.
 Gejala – gejala lain memperberat prognosa :
koma yang lama, nadi di atas 120 x / menit,
suhu di atas 39 ˚c, TD >200 mmHg, proteinuria
10 gram sehari atau lebih, edema (-), edema
paru – paru merupakan keadaan yang biasanya
mendahului kematian.
KESIMPULAN
 Preeklampsia-Eklampsia adalah penyakit
pada wanita hamil yang secara langsung
disebabkan oleh kehamilan. Preeklampsia
adalah hipertensi disertai proteinuria dan
edema akibat kehamilan setelah usia
kehamilan 20 minggu atau segera setelah
persalinan. Eklampsia adalah timbulnya
kejang pada penderita preeklampsia yang
disusul dengan koma. Kejang disini bukan
akibat kelainan neurologis
Thank You

Anda mungkin juga menyukai