Claudia Purnamatika
1710029068
Pembimbing:
dr. Annisa Muhyi, Sp.A, M. Biomed
BCG 1 bulan - - - - -
Polio 1 bulan 2 bulan 4 bulan 6 bulan - -
Campak 9 bulan - - - - -
DPT 2 bulan 4 bulan 6 bulan - - -
Hepatitis B 0 bulan 2 bulan 6 bulan - - -
Pemeriksaan Fisik
Dilakukan pada tanggal 13 Juni 2018
Keadaan Umum : Sakit berat
Kesadaran : Composmentis
Berat Badan : 68 Kg
Panjang Badan : 159 cm
Tanda Vital : Tekanan Darah 139/85 mmHg
Nadi 93 x/menit P50 : 109/62
P90 : 123/77
Pernafasan 28 x/menit
P95 : 127/81
Temperatur 37,2o C P99 : 134/89
Status Gizi
BB/U :
68/51 x 100% = 133,33%
Status Gizi
TB/U :
159/164 x 100% = 96,95%
Status Gizi
BB/TB :
68/47 x 100% = 144,68%
Kepala/leher
Perkusi : Sonor
9,1% (2020)
6,7% (2010)
4,2% (1990)
Genetika
Aktivitas Fisik
Diet
Faktor keluarga
Pengendalian Asupan Makanan
Pengendalian Efisiensi Energi
Pengendalian Adipogenesis
Obesitas Primer (Eksogen)
striae abdomen.
Pada anak laki-laki bisa ditemukan
ginekomastia.
Anamnesis
Nyeri pinggul.
Anamnesis
Modifikasi perilaku
Farmakoterapi
Terapi bedah
Pencegahan Primer
strategi pendekatan populasi
strategi pendekatan pada kelompok
Pencegahan Sekunder
mendeteksi early adiposity rebound
Pencegahan tersier
mencegah komorbiditas
Definisi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi apabila rata-rata
TDS dan atau TDD lebih tinggi atau sama dengan
persentil ke-95 terhadap umur dan jenis kelamin pada
tiga kali pemeriksaan
(Task Force Report on High Blood Pressure in Children and Adolescents pada
tahun 1987 dan 1996 )
The Fourth Report on the Diagnosis, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure in
Children and Adolescent
Hipertensi = Nilai rata-rata TDS/D > persentil ke-95
berdasarkan jenis kelamin
Usia
tinggi badan
pada pengukuran sebanyak 3 kali atau lebih
Di Indonesia
Anak-remaja HT
3,11%-4,6%
Buch dkk :
49 dari 727 anak ♂ HT Sinaiko dkk:
32 dari 511 anak ♀ HT Dari 14.686 anak usia
10-15 tahun, 4,2% HT
Hipertensi esensial (80%)
Penyakit parenkim ginjal
Klasifikasi Batasan
Tekanan Darah Normal Sistolik dan diastolik kurang dari persentil ke-90
Prehipertensi Sistolik atau diastolik lebih besar atau sama dengan
presentil ke-90 tetapi lebih kecil dari persentil ke-95
Hipertensi Sistolik atau diastolik lebih besar atau sama dengan
persentil ke-95
Hipertensi tingkat 1 Sistolik dan diastolik antara presentil ke-95 dan 99
ditambah 5 mmHg
Hipertensi tingkat 2 Sistolik atau diastolik di atas persentil ke-99 ditambah 5
mmHg
Gejala non spesifik berupa :
nyeri kepala
Insomnia
rasa lelah
nyeri perut atau nyeri dada
Krisis hipertensi dapat bermanifestasi sebagai keadaan hipertensi
berat yang diikuti komplikasi yang mengancam jiwa atau fungsi
organ seperti :
Ensefalopati
gagal jantung akut
infark miokardial
edema paru
atau gagal ginjal akut
Umur, jenis kelamin, ras, berat badan, dan tinggi badan, nilai
tekanan darah pada lengan dan paha harus diukur dan dicatat.
Tujuan tata laksana hipertensi pada remaja untuk
menurunkan TD di bawah persentil ke-95 dan
mencegah komplikasi hipertensi
mg/hari (Kaptopril)
KI : ibu hamil
Angiotensin 0,7 mg/kg/hari – 50 mg/hari, 1x, Hanya untuk anak
receptor blocker Losartan maks 1,4 mg/kg/hari – 100 ≥ 6 tahun dan
(ARB) mg/hari kreatinin klirens ≥ 30
ml/min/1,73 m2
Jenis Obat Nama Obat Dosis Keterangan
1 – 3 mg/kg/hari, 2x, KI : Asma, gagal
α – β blocker Labetalol max 10 – 12 mg/kg/hari – 1200 jantung, dan DM
mg/hari insulin dependent
0,5 – 1 mg/kg/hari, 1 – 2x,
Atenolol maks 2 mg/kg/hari sampai 100
mg/hari
β – blocker KI : DM
1 – 2 mg/kg/hari, 2 – 3x,
Propanolol maks 4 mg/kg/hari sampai 640
mg/hari
6 – 17 thn : 2,5 – 5 mg/hari,
Amlodipin
maks 10 mg/hari
Efek samping :
Ca channel Nifedipin
0,25 – 0,5 mg/kg/hari, 1 –2x Takikardi dan
blocker (extended release)
edema
1 mg/kg/hari, 1x,
Hidroklorotiazid
maks 3 mg/kg/hari – 50 mg/hari
Jenis Obat Nama Obat Dosis Keterangan
Monitor kadar
0,5 – 2 mg/kg/hari, 1 – 2x, elektrolit secara
Furosemid
maks 6 mg/kg/hari berkala
Diuretik hemat
kalium dapat
menyebabkan
hiperkalemia berat
Diuretik
terutama bila
dikombinasi dengan
Spironolakton 1 mg/kg/hari, 1x ACEi atau ARB
Furosemid berguna
sebagai terapi
tambahan penyakit
ginjal
Sejak usia sekolah, sebaiknya dilakukan pencegahan terhadap
hipertensi primer dengan cara mengurangi asupan natrium dan
melakukan olahraga teratur.