Anda di halaman 1dari 10

Vitamin D and lifestyle intervention

for gestational diabetes mellitus


(GDM) prevention: an European
multicentre, randomised trial –
study protocol
NAMA : MIFTACHUL JANAH
NIM : 201720461011076
LATAR BELAKANG

Gestational diabetes mellitus (GDM) adalah


masalah yang meningkat di seluruh dunia.
Intervensi gaya hidup dan / atau suplemen
vitamin D mungkin membantu mencegah
GDM pada beberapa wanita.
ANALISA PICO
P: PROBLEM & POPULASI
Eropa menghadapi ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya dari diabetes tipe
2 (T2D) dengan penderitaan manusia terkait beban ekonomi yang sangat besar dan
proporsi yang berkembang pesat.
Sementara T2D secara tradisional dikaitkan dengan gaya hidup yang tidak aktif
dan diet yang tidak sehat, pertumbuhan yang saat ini diamati di negara-negara maju
lebih besar dari yang diperkirakan dari kekurangan gaya hidup saja. Bukti
mengumpulkan bahwa Gestational Diabetes Mellitus (GDM) mungkin menjadi
penyumbang yang lebih penting untuk epidemi ini daripada yang sebelumnya diakui.
Pengunaan vitamin D untuk mengurangi resiko bayi lahir makrosomia atau bayi
lahir berat badan melebihi normal.

P: POPULASI
Penelitian akan dilakukan dalam Sembilan negara-negara Eropa (sepuluh pusat studi)
dan di masing-masing pusat 88 wanita akan direkrut (total n = 880) sebelum masa
kehamilan 20 minggu dan secara acak ditetapkan ke salah satu pembagian pra-
stratifikasi untuk uji coba pusat.
 Untuk mendeteksi perbedaan berat badan 4 kg (rata-rata 11 kg dan standar deviasi
(SD)dari 6,5 kg) 80 wanita.
 Untuk mengukur perbedaan glukosa puasa 0,3 mmol / l (rata-rata 5,0 mmol / l dan SD
0,5 mmol / l) 85 wanit.
 Untuk menemukan perbedaan 0,44 untuk HOMA-IR (rata-rata 2,2 dan SD 0,8) 101
wanita. Angka yang lebih kecil diperlukan saat menggunakan desain faktorial,
menggabungkan sel untuk perbandingan
INTERVENSI
Peserta yang diacak untuk intervensi vitamin D menerima 1600 IU vitamin D
atau plasebo setiap hari akan dikirimi asupan yang sesuai. Uji coba
MULTISENTER, ACAK TERKONTROL menggunakan desain faktorial 2 ×
2 x 2 di SEMBILAN NEGARA EROPA. Wanita hamil menghadiri antenatal
yang berpartisipasi di klinik atau rumah sakit di salah satu negara ini akan
menjadi pendekatan dan diminta untuk mengambil bagian dalam penelitian.
PENILAIAN AKAN TERJADI SEBELUM KEHAMILAN 20 MINGGU,
segera diikuti oleh pengacakan ke salah satu kategori, KELOMPOK
INTERVENSI PRA-STRATIFIKASI. MENINDAKLANJUTI
PENGUKURAN AKAN TERJADI PADA 24-28 MINGGU, 35-37
MINGGU DAN KELAHIRAN. Semua prosedur studi telah diujicoba dan
dimodifikasi.
INTERVENSI GAYA HIDUP AKAN MENERIMA 5 TATAP MUKA, DAN 4
SESI PELATIHAN TELEPON, BERDASARKAN PADA PRINSIP
WAWANCARA MOTIVASI. Intervensi gaya hidup mencakup diskusi tentang
risiko GDM, target berat badan <5kg dan 7 PESAN MAKAN SEHAT DAN 5
FISIK 'pesan' aktivitas tergantung pada pengacakan. Peserta yang diacak
untuk intervensi VITAMIN D MENERIMA 1600 IU VITAMIN D SETIAP
HARI AKAN DIKIRIMI ASUPAN YANG SESUAI.
COMPARATION -

OUTCOME
Didapatkan hasil bahwa wanita hamil yang

mengkonsimsu vitamin D baik dengan aktifitas yang

sedikit dan memiliki riwayat GD dan DM tipe 2 dapat

menurunkan resiko bayi lahir besar, namun peneliti

belum bisa memastikan apakah vitamin D juga dapat

menambah kadar vitamin pada ibu yang kekurangan

vitamin D
CRITICAL THINKING
Menurut penelitian yang dilakukan Anita & Rodiani (2016) dengan judul
“Efek Diabetes Melitus Gestasional terhadap Kelahiran Bayi Makrosomia” oleh
Terdapat hubungan antara kadar gula darah pada pasien diabetes melitus
gestasional dengan bayi makrosomia. Keadaan ini biasa terjadi pada saat 24
minggu usia kehamilan dan kembali normal setelah melahirkan.Diabetes dalam
kehamilan ini menimbulkan banyak kesulitan yang akan menyebabkan perubahan-
perubahan metabolik serta hormonal pada penderitanya, yaitu ibu hamil. Beberapa
hormon tertentu yang mengalami peningkatan jumlah saat hamil ternyata
mempunyai pengaruh terhadap fungsi insulin dalam mengatur kadar gula darah
dimana kondisi ini menyebabkan resisten insulin.
Vitamin D sangatlah penting pegaruhnya terhadap hormone insuling yang
bertugas untuk mengikat kadar gula dalam darah. Vitamin D dapat diperoleh pada
makanan seperti telur, hati, ikan dan margarin yang kaya akan vitamin D (Sutomo,
2016).
Penelitian lain yang dilakukan oleh Indra, Lydia, dkk (2017) antara Status
Vitamin D 25(Oh)D dengan Albuminuria pada Pasien Diabetes Melitus Tipe
2Beberapa studi mencoba untuk membuktikan peranan defisiensi vitamin D
terhadap kejadian albuminuria. Ada 3 studi yang berhasil membuktikan bahwa
keberadaan defisiensi vitamin D 25(OH)D berhubungan dengan peningkatan kadar
albuminuria. Akan tetapi studi lain tidak mendapatkan adanya hubungan yang
bermakna antara penurunan kadar serum vitamin D 25(OH)D dengan kejadian
albuminuria.17 Namun demikian, studi tersebut banyak dilakukan di negara-negara
4 musim yang mana sinar matahari sebagai sumber penting dalam sintesis vitamin
D tidak didapatkan sepanjang tahun.
Menurut paparan penelitan yang telah dilakukan oleh Anita & Rodiani
(2016) dan Indra, Lydia, dkk (2017), serta buku yang dibuat oleh Sutomo,
2016, membuktikan bahwa vitamin D memiliki efek yang sangat baik
untuk menurunkan diabetes mellitus tipe 2 dan kadar terbanyak vitamin D
terdapat pada paparan sinar matahari pagi dan beberapa jenis makanan
seperti telur, hati, ikan dan margarin yang mengdandung vitamin D, maka
dari itu jurnal Vitamin D and lifestyle intervention for gestational diabetes
mellitus (GDM) prevention: an European multicentre, randomised trial –
study protocol sangat di mungkinkan untuk diterapka di Indonesia
menginggat jumlah angka diabetes diindinesia termasuk tinggi sehingga
dapat mencegah adanya ibu hamil dengan diabetes dan kelahiran bayi
besar.
DAFTAR PUSTAKA
DEPKES RI, 2014, Data Dan Analisa Diabetes Melitus
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-
diabe29-Dec-2014 08:55 2.9Mtes.pdf
Indra, Tities Anggraeni & Lydia, Aida, DKK (2017), Asosiasi antara
Status Vitamin D 25(Oh)D dengan Albuminuria pada Pasien Diabetes
Melitus Tipe 2, Jurnal Penyakit Dalam Indonesia | Vol. 4, No. 1 | Maret
2017
Jelsma, Judith GM & Poppel, Mireille NM van, DKK 2013 DALI:
Vitamin D and lifestyle intervention for gestational diabetes mellitus
(GDM) prevention: an European multicentre, randomised trial – study
protocol, Jelsma et al. BMC Pregnancy and Childbirth 2013, 13:142
Rahayu, Anita & Rodiani (2016) Efek Diabetes Melitus Gestasional
terhadap Kelahiran Bayi Makrosomia, MAJORITY I Volume 5 I Nomor 4 I
Oktober 2016 I 17
Sutomo, Budi (2016), 378 Resep Jus & Ramuan Herbal, PT.
KAWAHmedia, Jakarta Selatan
SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai