Anda di halaman 1dari 13

Kelayakan Akses Jalan Terhadap Masyarakat

di Koridor Jalan Ciumbuleuit

M Naufal 10070317016
Rafli H 10070317027
M Silva 10070317112
Tujuan dan Saran

Mencari sumber variasi, maka pada dasarnya analisis ini


terdiri dari satu atau beberapa sumber perbedaan pada
sekelompok data atau populasi yang disebut sistematik
variance atau SV.
Gambaran Umum Wilayah
• Jalan Ciumbuleuit adalah salah satu jalan utama yang berada di kelurahan Ciumbuleuit dan berada
di kecamatan Cidadap. Kawasan ini memili sebuah koridor jalan yang utama dimana
menghubungkan jalan jalan lain nya serta banyak kawasan atau tempat penting yang berada
didalam nya.

• Jalan Ciumbuleuti adalah jalan lurus dengan berbagai permasalahan yang berada di dalamnya. Dari
keluhan warga dan pengunjung yang melintasi nya bahwa jalan Ciumbuleuti ini masih banyak harus
di perbaiki. Dari mulai akses jalan raya kendaraan nya sendiri yang memiliki banyak keretakan
sampai lubang dan sempit nya ruas jalan yang ada membuat para pengendara berdesakan mencari
celah kecil demi bisa tetap melanjutkan pekerjaan nya.

• Trotoar bagi para pejalan kaki pun masih harus sangat di perhatikan dan di perbaiki. Mulai dari
lubang, sempit nya ruasan trotoar dan bahkan termakan nya oleh kendaraan yang melintas serta
lahan parkir yang memakan ruas trotoar para pejalan kaki.
Variansi
• Kesesuaian Lebar Jalan Raya
• Kesesuaian Lahan Parkir
• Kesesuaian Trotoar
Table 3.1
Tabel Variabel dan Responden

Pengaruh Akses Jalan


No
Kesesuaian Luas Jalan Kesesuaian Lahan Parkir Kesesuaian Trotoar
1 40 40 40
2 40 40 30
3 40 40 50
4 30 20 20
5 40 50 30
6 20 20 20
7 20 50 20
8 30 40 30
9 30 20 30
10 20 20 30
11 40 40 50
12 30 30 20
13 30 30 30
14 30 20 20
15 40 40 40
16 30 40 40
17 20 40 40
18 20 30 30
19 50 40 40
20 30 30 40
21 20 20 30
22 30 30 40
23 30 40 40
24 20 50 40
25 20 20 20

Sumber: Hasil observasi lapangan, 2018.


Interpertasi Analisis
Pada variabel pertama (1) dengan 25 responden adalah
layak dianalisis lebih lanjut karena nilai Std. Deviation > Std
Error yaitu 8.660 > 1.732. Memiliki batas minimum rata-rata
populasi sebesar 26.43 dan batas maksimum rata-rata populasi
ialah 33.57. Dan nilai minimum dari tiap faktor sebesar 20, serta
nilai maksimum dari tiap faktor sebesar 50.
Descriptives

Pengaruh Akses Jalan Descriptives

N Mean Std. Std. Error 95%


Pengaruh Akses Jalan
Deviation Confidence
95% Minimum Maximum Between-
Interval for
Confidence Component
Mean
Interval for Variance
Lower
Mean
Bound
Upper Bound
Kesesuaian Luas Jalan 25 30.00 8.660 1.732 26.43
Kesesuaian Luas Jalan 33.57 20 50
Kesesuaian Lahan Parkir 25 33.60 10.360 2.072 29.32
Kesesuaian Lahan Parkir 37.88 20 50
Kesesuaian Trotoar 25 32.80 9.363 1.873 28.94
Kesesuaian Trotoar 36.66 20 50
Total 75 32.13 9.486 1.095 29.95
Total 34.32 20 50
Fixed Effects 9.487 1.095 29.95
Fixed Effects 34.32
Model Random 1.095a 27.42a Model Random 36.85 -.027a

Effects Effects
Test of Homogeneity of Variances

Pengaruh Akses Jalan

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.748 2 72 .181

Pada table ini, digunakan untuk melihat berlaku atau tidaknya asumsi anova,
dengan cara:
Uji Signifikan/Probabilitas
df1 : jumlah Variansi-1
:3–1
:2
Df2 : Jumlah responden – jumlah variansi
: 72 – 3
: 69
Dengan hipotesis→ H0: diterima apabila Sig > 0.05
0.181 < 0.05 → H0 ditolak
Ke-3 kasus berbeda, atau terdapat perbedaan antara variabel mengenai iruan kebersihan,
sarana kebersihan pasar, dan jadwal pengangkutan sampah.
ANOVA

Pengaruh Akses Jalan

Sum of df Mean F

Squares Square

(Combined) 178.667 2 89.333 .993


Between
Linear Contrast 98.000 1 98.000 1.089
Groups
Term Deviation 80.667 1 80.667 .896

Within Groups 6480.000 72 90.000

Total 6658.667
Pada table ini dilakukan Uji-F dengan cara: 74

Dengan hipotesis→ H0: Ketiga kasus sama


H1: Ketiga kasus tidak sama
Nilai F: Fhit < Ftabel → H0 Ditolak
Fhit > Ftabel → H0 Diterima
Fhit = 1.993
Ftabe = df1;df2 → 2;72
= 3.12
Fhit > Ftabel
1.993 > 3.12 → H0 Ditolak
Maka ketiga kasus berbeda, atau tidak terdapat kesamaan
Homogeneous Subsets

Pengaruh Akses Jalan

Pengaruh N Subset for

alpha =

0.05

Kesesuaian Luas 25 30.00

Jalan

25 32.80
Kesesuaian Trotoar
Tukey HSDa
Kesesuaian Lahan 25 33.60

Parkir

Sig. .377

Karena terdapat 1 tabel subsets for alpha, maka dapat


disimpulkan bahwa variable saling berhubungan, yaitu pada
variable 1 mengenai jumlah iuran kebersihan yang dikeluarkan
pedagang selama seminggu.
Kesimpulan
• SPSS adalah sebuah program aplikasi yang memiliki kemampuan analisis
statistik cukup tinggi serta sistem manajemen data pada lingkungan grafis
dengan menggunakan menu-menu deskriptif dan kotak-kotak dialog yang
sederhana sehingga mudah untuk dipahami cara pengoperasiannya.

• Analisis varians (ANOVA) adalah kumpulan dari model statistik yang digunakan
untuk menganalisis perbedaan rata-rata antara kelompok dan prosedur
terkait (seperti “variasi” antara kelompok).

• Setelah mandapatkan hasil analisis menggunakan analisis anova, hasilnya


tidak memiliki hubungan dikarenakan dipengaruhi oleh uji probabiliktas dan
uji F , dan juga terdapat 1 bagian subsets yang berarti ada pengaruhnya
kesesuaian faktor terhadap pengaruh akses jalan.
Rekomendasi
• Pengaturan lalu lintas bisa membuat jalan mengurangi
kemacetan nya di karenakan bila luas jalan haruslah ada
penataan ulang yang dilakukan. Pengaturan lalu lintas nya pun
bisa di mulai seperti penjadwalan kendaraan yang berlalu Lalang

• Perbaikan trotoar memang harus segera dilakukan dengan


dukungan pemerintah serta masyarakat maka haruslah
disadarkan baha kebutuhan trotoar ini bagi semua masyarakat.

• Lahan parkir bisa di tata ulang agar menghindari kemacetan dan


trotoar yang menjadi rusak karenanya. Lahan bisa d buat agar
ada satu lahan untuk parkir serta menjadi lahan parkir tingkat
agar bisa mendapatkan kuantitas yang banyak.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai