Anda di halaman 1dari 8

Business Process Audit

Manufacturing Production Planning

Kelompok 5:
1. Ratna Septin Prahesti 242214103
2. Maya Mustika Sari 242214115
3. Jaenab 242214118
Audit Produksi
Audit produksi adalah audit yang dilakukan untuk
melihat dan menilai apakah proses produksi dan
operasi telah berjalan sesuai dengan kebijakan dan
strategi yang telah ditetapkan. Seorang auditor
internal harus Memahami Sebuah proses produksi
dalam sebuah organisasi sebelum dapat memberi
rekomendasi audit yang memadai tentang produksi.
Ada 2 detail area yang penting untuk dipahami auditor
internal didalam audit produksi yaitu:
1. Standard Costing digunakan agar manajemen dapat
mengetahui perubahan harga atas materi yang
digunakan secara langsung. Hal ini diberitahukan bukan
untuk lebih memahami akuntansi biaya, tetapi agar
auditor internal megetahui apa yang terjadi dalam
proses akuntansi biaya
2. Activitie Base Costing (ABC) digunakan untuk
menghitung cost untuk tiap produksi individual, seperti
penjadwalan. Seorang auditor internal mungkin
menanyakan kenapa tidak semua perusahaan
menggunakan ABC? Ini dikarenakan dibutuhkannya
sistem yang kompleks.
Prinsip – Prinsip Audit Produksi
1. Untuk menentukan apakah proses produksi yang
berjalan saat ini sudah sesuai kriteria, untuk
memastikan bahwa produk yang dihasilkan
konsisten serta mengidentifikasi bagian yang
memerlukan perbaikan.
2. Auditor harus secara objektif dan sistematis
mengumpulkan dan menganalisis data yang cukup
dan relevan sebagai dasar penilaian ketaatan
perusahaan.
3. Auditor harus mengkasifikasi ketidaksesuaian yang
terjadi antara aktivitas produksi yang telah
ditetapkan dan membuat rekomendasi untuk
peningkatan.
Tujuan Audit Produksi
1. Apakah produk yang dihasilkan sudah
mencerminkan kebutuhan pelanggan.
2. Apakah setiap bagian yang terlibat dalam
proses produksi sudah melaksanakan
aktivitasnya sesuai dengan ketentuan dan
peraturan yang telah ditetapkan.
3. Apakah penempatan fasilitas produksi telah
mendukung berjalannya proses produksi.
Manfaat Audit Produksi
1. Dapat memberikan gambaran kepada pihak
yang berkepentingan dalam menerapkan
kebijakan serta strategi yang telah ditetapkan.
2. Dapat memeberikan informasi tentang usaha
usaha perbaikan proses produksi.
3. Dapat mentukan area permasalahan yang masih
dihadapi didalam mencapai tujuan produksi.
Tahap – Tahap Audit Produksi
1. Audit pendahuluan
2. Review dan pengujian terhadap pengendalian
manajemen
3. Audit lanjutan
4. Pelaporan
5. Tindak lanjut
Ruang Lingkup Audit Produksi
1. Rencana produksi mengakomodasi rencana fungsi –
fungsi bisnis lain, yang merupakan penjabaran dari
rencana pencapaian tujuan perusahaan secara
keseluruhan.
2. Produktivitas dan peningkatan nilai tambah
merupakan faktor penting didalam sebuah
perusahaan. Karena perusahaan bisa meningkatkan
nilai tambahnya dengan berkomitmen untuk
beroperasi secara efisien pada semua tingkatan
didalam perusahaannya.
3. Pengendalian produksi menyangkut pengamatan
atas hubungan antara proses yang berjalan dengan
standar yang telah ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai