Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 6

1. AHMAD FAIQ KAUTSAR (151611913007)


2. ANJARWATI (151611913014)
3. DWI NUR ANUGRAH PUTRI (151611913032)
4. FIFI LINDA FATMAWATI (151611913043)
5. INTAN PURNAMASARI (151611913054)
SATUAN ACARA
PENYULUHAN
KISTA OVARIUM
SATUAN ACARA PENYULUHAN
 Topik : Kista ovarium
 Sasaran : Pasien yang dalam perawatan di ruang
Kandungan Di RSU Dr.Soetomo Surabaya
 Tempat : Ruang Kandungan Di RSU Dr. Soetomo
Surabaya
 Hari / Tanggal : Kamis, 11 April 2013
 Waktu : 1 x 30 menit
 Penyuluh :
 Tujuan
Tujuan Umum :Setelah mendapatkan penyuluhan, diharapkan ibu
bisa mengerti tentang penyakit Kista Ovarium.
Tujuan Khusus :
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan ibu dapat :
 Mengetahui pengertian tentang Kista Ovarium
 Mengetahui dan memahami tentang penyebab terjadinya Kista
Ovarium
 Mengetahui gejala-gejala yang timbul pada Kista Ovarium
 Mengetahui beberapa pemeriksaan yang harus dilakukan pada
penderita Kista Ovarium
 Mengetahui pengobatan yang diberikan pada penderita Kista
Ovarium
 Mengetahui dan mengerti tentang komplikasi yang mungkin
terjadi pada Kista Ovarium
 Metode yang Dilakukan
Ceramah
Tanya jawab

 Media yang Digunakan


Leaflet

 Materi Penyuluhan
Pengertian Kista Ovarium
Penyebab terjadinya Kista Ovarium
Gejala Kista Ovarium
Macam-macam pemeriksaan pada Kista Ovarium
Pengobatan yang diberikan pada Kista Ovarium
 Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
 Ibu hadir dalam acara penyuluhan
 Penyelenggaraan penyuluhan diselenggarakan
di Ruang Kandungan RSU Dr. Soetomo Surabaya
 Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan
sebelumnya
2. Evaluasi proses
 Ibu antusias terhadap materi penyuluhan
 Tidak meninggalkan tempat penyuluhan
 Ibu mengajukan pertanyaan dan menjawab dengan lancar
3. Evaluasi hasil
 Ibu mengetahui dan memahami tentang kista ovarium
 Ibu hadir saat penyuluhan
 Kegiatan Penyuluhan
1. PEMBUKAAN 5menit
2. PELAKSANAAN 15menit
3. EVALUASI 10menit
4. PENUTUP 5menit
MATERI PENYULUHAN
A. PENGERTIAN KISTA OVARIUM
Kista ovarium merupakan tumor jinak berupa kantong
abnormal berisi cairan atau setengah cair yang tumbuh
dalam indung telur (ovarium).Indung telur adalah
rongga berbentuk kantong berisi cairan di dalam
jaringan ovarium. Kista tersebut disebut juga kista
fungsional karena terbentuk setelah telur dilepaskan
sewaktu ovulasi. Kista fungsional akan mengkerut dan
menyusut setelah beberapa waktu (setelah 1-3 bulan).
B. MACAM-MACAM KISTA OVARIUM
Kista ovarium dibagi menjadi empat, yaitu :
1. Kista Folikuler
2. Kista Corpus Luteum
3. Kista Teka Lutein
4. Polikistik kista
C. KISTA OVARIUM DAN KEHAMILAN
Kista ovarium dapat menjadi komplikasi serius selama
kehamilan.Kista adalah kantung yang tumbuh di dalam
rahim.Kehamilan dengan kista ovarium jarang
dijumpai.Pada kehamilan yang disertai kistoma ovarii
seolah-olah terjadi perebutan ruangan, dimana
kehamilan makin membesar.
Oleh karena itu, kehamilan dengan kista dilakukan
operasi untuk mengangkat kista tersebut pada umur
hamil 16 minggu.Bahaya melangsungkan kehamilan
bersamaan dengan kista ovarii adalah dapat terjadi
gangguan pertumbuhan janin yang akhirnya
mengakibatkan abortus, kematian dalam rahim.
D. GEJALA KISTA OVARIUM
 Perut terasa penuh, berat, kembung
 Tekanan pada dubur dan kandungan kemih (sulit
buang air kecil)
 Haid tidak teratur
 Nyeri panggul yang menetap atau kambuhan yang
dapat menyebar ke panggung bawah dan paha
 Nyeri senggama
 Mual, ingin muntah, atau pengerasan payudara
mirip seperti pada saat hamil
E. PENYEBAB KISTA OVARIUM
Beberapa faktor resiko berkembangnya kista ovarium,
adalah wanita yang biasanya memiliki:
 Riwayat kista ovarium terdahulu
 Siklus haid tidak teratur
 Perut buncit
 Menstruasi di usia dini (11 tahun atau lebih muda)
 Sulit hamil
 Penderita hipotiroid
 Penderita kanker payudara yang pernah menjalani
kemoterapi (tamoxifen)
F. PEMERIKSAAN KISTA OVARIUM
 Pemeriksaan klinis genekologik untuk
mendeteksi adanya kista atau pembesaran
ovarium lainnya
 Pemeriksaan Ultrasonografi (USG) bila perlu
dengan alat Doppler untuk mendeteksi aliran
darah
 Pemeriksaan petanda tumor ( tumor marker )
 Pemeriksaan CT-Scan / MRI bila dianggap perlu
G. PENATALAKSANAAN
 Observasi
Jika kista tidak menimbulkan gejala, maka
cukup dimonitor (dipantau) selama 1-2
bulan
 Operasi
Jika kista membesar, maka dilakukan
tindakan pembedahan, yakni dilakukan
pengambilan kista dengan tindakan
laparoskopi atau laparotomi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai