Anda di halaman 1dari 32

Sistem Pemerintahan Indonesia

Di susun oleh

Kelompok 6 B2 :

Gita Nurani Rahmawati (29651)


Trisia Isabella Foret (29652)
Ramaditya Sukma Wijaya (29653)
Nandyas Silasari (29654)
PENGERTIAN
Menurut Hukum Tata Negara
a. Arti sempit : kajian yang melihat hubungan antara
legislatif dan eksklusif dalam sebuah negara.
b. Arti luas : kajian pemerintahan negara yang
bertolak dari hubungan antara semua organ
negara.
c. Arti sangat luas : kajian yang menitikberatkan
hubungan antara negara dan rakyat.
Pengertian Menurut Ahli
• Aristoteles
Membagi bentuk pemerintahan menurut jumlah
orang yang memerintah dan sifat pemerintahannya
menjadi enam, yakni :
a.Monarki
b.Tirani
c.Aristokrasi
d.Oligarki
e.Republik (politea)
f. Demokrasi.
• Polybius
Membagi bentuk pemerintahan menurut jumlah
orang yang memerintah dan sifat
pemerintahannya menjadi enam, yakni :
a. Monarki
b. Tirani
c. Aristokrasi
d. Oligarki
e. Demokrasi
f. Anarki (oklokrasi)
• Kranenburg
Menyatakan adanya ketidakpastian penggunaan
istilah monarki dan republik untuk menyebut bentuk
negara atau bentuk pemerintah.
• Leon Duguit
Membagi bentuk pemerintahan berdasarkan cara
penunjukan kepala negara, yakni :
a. Sistem republic
Kepala negaranya diangkat lewat pemilihan.
b. Sistem monarki
Kepala negaranya diangkat turun temurun.
• Jellinec
Membagi bentuk pemerintah menjadi dua yakni :
a. Republik.
b. Monarki.
Secara Umum
Sebuah tatanan utuh yang terdiri dari
bermacam-macam komponen pemerintahan yang
bekerja saling bergantun serta mempengaruhi dalam
mencapaian fungsi dan tujuan pemerintahan.
SISTEM
PEMERINTAHAN
Parlementer
• Sistem pemerintahan yang mana, badan eksekutif
dan legislatif memiliki hubungan timbal balik dan
saling mempengaruhi.
• Ciri :
a. Kedudukan kepala negara tidak dapat
diganggu gugat
b. Kabinet yang dipimpin perdana menteri,
bertanggung jawab pada parlemen.
c. Susunan anggota dan program kerja kabinet
berdasar suara terbanyak di parlemen.
d. Terdapat hubungan erat eksekutif dan legislatif.
e. Kedudukan kepala negara dengan kepala
pemerintahan terpisah.
f. Kabinet dapat dijatuhkan atau dibubarkan oleh
parlemen.
• Negara penganut :
Kelebihan Kelemahan

Mudah mencapai kesesuaian Kedudukan eksekutif tidak stabil


pendapat antara eksekutif dan
legislatif.

Menteri yang diangkat merupakan Sering terjadi pergantian kabinet.


kehendak suara terbanyak .

Para menteri akan berhati-hati dalam Terjadinya pergantian kabinet


menjalankan tugas secara mendadak
Presidensial
• Sistem pemerintahan yang mana badan legislatif
dan badan eksekutif tidak terdapat hubungan
seperti sistem parlementer.
• Ciri :
a. Kedudukan presiden sebagai kepala negara
sekaligus kepala pemerintahan.
b. Presiden dan parlemen dipilih langsung oleh
rakyat.
c. Presiden dan parlemen tidak saling menjatuhkan.
d. Presiden tidak dapat diberhentikan oleh
parlemen sebelum masa jabatan berakhir.
e. Para menteri diangkat presiden dan
bertanggung jawab kepada presiden.
f. Masa jabatan presiden ditetapkan dalam
jangka waktu tertentu.
• Negara penganut :
Kelebihan Kelemahan

Selama masa jabatan, presiden tidak Pengawasan rakyat terhadap


dapat dijatuhkan DPR. pemerintah kurang berpengaruh

Pemerintah memiliki waktu yang Pengaruh rakyat terhadap politik


cukup untuk melaksanaka negara kurang mendapat tempat
programnya. yang luas.

Penyusunan program kerja mudah Umumnya, keputusan diambil dari


di sesuaikan dengan lama masa aktif hasil tawar meawar eksekutif dan
jabatan yang dipegang eksekutif legislatif.
PELAKSANAAN SISTEM
PEMERINTAHAN DI
INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN
MENURUT UUD 1945
AWAL KEMERDEKAAN
Periode Awal Kemerdekaan
(1945 – 1949)
• Bentuk negara : kesatuan
• Bentuk pemerintahan : republik
• Konstitusi : UUD 1945
• Sistem : parlementer
• Kabinet : Sutan Syahrir (PM)
• Para menteri bertanggung jawab pada KNIP
sebagai pengganti MPR/DPR.
• Kabinet yang pernah ada sampai konstitusi
RIS :
a. Amir Syarifudin I
b. Amir Syarifudin II
c. Moh. Hatta
d. Darurat (Syafrudin P)
e. Moh. Hatta
Kelebihan Kelemahan

Menumbuhkan kehidupan Pelaksanaan pemerintahan tidak


demokratis. sesuai tuntutan konstitusi.

Meletakkan dan membangun dasra Belum terbentuknya alat


kehidupan konstitusional. kelengkapan negara.
Konstitusi RIS (1949-1950)
• Bentuk negara : serikat (federasi)
• Bentuk pemerintahan : republik
• Konstitusi : RIS
• Sistem : parlementer kabinet semu
• Ciri :
a. Perdana menteri diangkat oleh presiden, bukan
oleh parlemen.
b. Kekuasaan perdana menteri dikendalikan oleh
presiden.
c. Kabinet dibentuk oleh presiden bukan oleh
parlemen
d. Pertanggungjawaban kabinet pada parlemen.
e. Parlemen tidak dapat menggunakan mosi tidak
percaya kepada kabinet.
f. Presiden RIS menduduki jabatan rangkap sebagai
kepala negara sekaligus sebagai kepala
pemerintahan.
UUD Sementara 1950 (1950-1959)
• Bentuk negara : NKRI
• Bentuk pemerintahan : republik
• Konstitusi : UUDS 1950
• Sistem : parlementer semu
• Alat kelengkapan negara : presiden dan wakil,
menteri, DPR, MA dan DPK.
• Ciri :
• Kabinet :
a. Natsir
b. Sukiman
c. Wilopo
d. Ali Sostroamidjojo I
e. Burhanudin Harahap
f. Ali Sostroamidjojo II
g. Djuanda
Kelebihan Kelemahan

Tumbuh demokrasi dengan sistem Sistem multipartai berdampak


multipartai. pada mendominasinya
kepentingan partai politik.

Mampu menyelenggarakan pemilu Tidak terdapat partai yang menang


yang demokratis. mayoritas.

Mampu menggalang dukungan Kebijakan pembangunan nasional


internasional. yang tidak berjalan.
Orde Lama (1959-1966)
• Bentuk negara : NKRI
• Bentuk pemerintahan : republik
• Konstitusi : UUD 1945
• Sistem : presidensial
• Menerapkan demokrasi terpimpin
• Penyimpangan :
a. Ideologis, konsep Pancasila berubah menjadi
NASAKOM (Nasionalis, Komunis, Agama).
b. Pelaksanaan demokrasi terpimpin cenderung
bergeser menjadi pemusatan kekuasaan
presiden meebihi ketentuan UUD 1945.
c. Tap MPRS no. III/MPRS/1963, Ir. Soekarno presiden
seumur hidup.
d. DPR hasil pemilihan tahun 1955 dibubarkan
presiden.
e. MPRS dan DPR dijadikan menteri negara.
f. Berubahnya politik luar negeri bebas aktiv
menjadi politik yang condong kepada blok
tertentu.
Orde Baru (1966-1998)
• Sistem pemerintahan : presidensial
• Kelebihan dan kelemahan :
Kelebihan Kelemahan
Penataan kehidupan konstitusional Kekuasaan presiden (eksekutif)
sebagai akibat penyimpangan orde yang sangat dominan sehingga
lama melahirkan kekuasaan terpusat
pada satu tangan tanpa undang-
undang kepresidenan

Pembangunan nasional dapat Tidak terdapat pemerataan


dirasakan oleh masyarakat dengan pembangunan nasional yang
swasembada pangan berdampak pada kesenjangan
sosial dan melahirkan kaum
konglomerat
Terciptanya stabilitas Hak-hak politik rakyat
nasional membawa terbelenggu dengan
ketenangan bagi kebebasan pers yang
masyarakat secara umum dikontrol dan pemilu yang
tidak demokratis
Tingkat pertumbuhan Di akhir pemerintahan orde
ekonomi nasional yang baru terjadi krisis ekonomi
mencapai rata-rata 7% per yang berkepanjangan
tahun
Pembangunan nasional Tumbuhnya korupsi, kolusi,
yang terencana dengan dan nepotisme (KKN) dalam
baik penyelenggaraan
pemerintahan
Reformasi (1998-sekarang)
• Masa reformasi diprakarsai oleh para mahasiswa
pada 21 Mei 1998
• Sistem pemerintahan : Presidensial
• Presiden yang menjabat

(21 Mei 1998 – 20 Oktober 1999) (20 Oktober 1999-23 Juli 2001)
(23 Juli– 20 Oktober 2004) (20 Oktober 2004 – 20 Oktober 2014)

(20 Oktober 2014– sekarang)


SEKIAN DAN
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai