Anda di halaman 1dari 17

 Pengertian Penderitaan

Kata derita berasal dari bahasa sansekerta, dara yang


berarti menahan atau menanggung
Penderitaan adalah menanggung atau menjalani sesuatu
yang sangat tidak menyenangkan yang dapat di rasakan
oleh manusia.
 Penderitaan yang muncul karena
perbuatan buruk manusia sendiri.
 Penderitaan yang muncul disebabkan
hubungan antara manusia dengan
lingkungan sekitarnya baik dengan antar
sesama manusia ataupun dengan alam.
 Penderitaan jasmani,
penderitaan yang terjadi secara
fisik.
 Penderitaan rohani, penderitaan
yang terjadi secara mental
(perasaan)
 DAMPAK NEGATIF

 DAMPAK POSITIF
 menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia.
Kelayakan diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem
yang terlalu banyak dan terlalu sedikit.

 Keadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang


dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya
dikendalikan oleh akal. Socrates memproyeksikan keadilan pada
pemerintahan.

 Menurut Socrates, keadilan akan tercipta bilamana warga Negara


sudah merasakan bahwa pemerintah sudah melakukan tugasnya
dengan baik.
 PENGERTIAN KEADILAN

keadilan itu adalah pengakuan dan


pelakuan yang seimbang antara hak-hak
dan kewajiban. Keadilan terletak pada
keharmonisan menuntut hak dan
menjalankan kewajiban.
 Keadilan itu sendiri memiliki sifat yang
bersebrangan dengan dusta atau kecurangan.
Dimana kecurangan sangat identik dengan
perbuatan yang tidak baik dan tidak jujur.
Atau dengan kata lain apa yang dikatakan
tidak sama dengan apa yang dilakukan.
1. Faktor ekonomi.

2. Faktor Peradaban dan Kebudayaan

3. Teknis
Keadilan Sosial
Berbicara tentang keadilan, Anda tentu ingat dasar
negara kita ialah Pancasila. Sila kelima berbunyi : “keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.” Keadilan dan
ketidakadilan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan
manusia karena dalam hidupnya manusia menghadapi
keadilan atau ketidakadilan setiap hari.

Keadilan sosial mengandung arti memelihara hak-hak


individu dan memberikan hak-haknya kepada setiap orang
yang berhak menerima karena manusia adalah makhluk
sosial, makhluk yang tidak bisa berdiri sendiri dalam
memenuhi segala kebutuhannya.
 Pada hakekatnya penderitaan dan manusia itu berdampingan .
karena penderitaan merupakain rangkaian dari kehidupan. Setiap
orang pasti pernah mengalami penderitaan.
 Penderitaan itu dapat teratasi tergantung bagaiaman seseorang
menyikapi penderitaan tersebut. Banyak hikmah dan pelajaran
yang dapat diambil dari penderitaan
 Tidak semua penderitaan yang dialami oleh seseorang membawa
pengaruh buruk bagi orang yang mengalaminya. Melainkan
dengan penderitaan kita dapat mengetahui kesalahan apa yang
telah kita perbuat. Karena penderitaan tidak akan muncul jika
tidak ada penyebabnya.
 Agar manusia tidak mengalami penderitaan yang berat untuk itu
manusia harus bisa menjaga sikap dan kelakuannya baik kepada
sesama manusia, alam sekitar , maupun kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Yakin dan percaya bahwa Tuhan tidak akan
memberikan cobaan diluar batas kemampuan umatnya.
 menurut kami keadilan adalah keseimbangan
Antara hak dan kewajiban yang dikerjakan oleh
manusia itu sendiri dan keadilan dapat dilihat dari
tingkah laku dan sesuatu yang telah dikerjakan
oleh manusia itu sendiri yang dapat menentukan
layak atau tidaknya seseorang untuk menerima
keadilan tersebut sesuai dengan hak yang akan
diterima dari kewajiban yang telah dilakukan oleh
orang itu sendiri. Penyimpangan mengenai
keadilan akan menimbulkan kecemburuan pada
seseorang yang merasa dirinya tidak diberlakukan
keadilan, maka akan timbul rasa jealous dan
menganggap dirinya tidak dibutuhkan dan tidak
berarti bagi orang-orang disekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai