Anda di halaman 1dari 27

LEUKEMIA LIMFHOBLASTIK

AKUT PADA ANAK

Dibuat oleh :
Glorya Nathasia Ahab 112017109

Moderator :
Dr. Erita Ilyas, Sp. A

Tutor :
Dr. Yenny Kumalawati, Sp. A

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK


RSPAD GATOT SOEBROTO
IDENTITAS PASIEN

• Nama : An.M.R
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Tanggal lahir : 18 Aguatus 2014
• Umur : 3 tahun 9 bulan
• No. RM : 886-2**
• Tanggal masuk RS : 21 Mei 2018
• Pukul : 21.10 WIB
ANAMNESIS

Alloanamnesis dari ibu pada tanggal : 21 Mei 2018


pukul : 21.13 WIB

Keluhan Utama : Demam


• Hasil
pemeriksaan • Terdiagnosis MDS
darah dikatakan (Myelodysplastic • Hasil Di RSCM dilakukan
RPShb rendah
• Ps.ditransfusi
syndrome) atau
preleukemia
pemeriksaan Hb
rendah, trombosit
BMP
Hasilnya ps.
60.000 Terdiagnosis LLA
dan dirawat • Ps dirawat di
seminggu sejak maret 2018
RSUD Indra mayu

• Demam • Perdaraha
menggigil n gusi • Demam • Demam
Melakukan
• Batuk pilek • Demam tinggi menggig kemoterapi di
• Memar kebiruan terus • Perdarahan il, nafsu RSPAD Gatot
di kedua kaki menerus gusi makan Soebroto sejak
menurun Maret 2018

11 Bulan 8 Bulan
yllu 6 Bulan 4 Bulan
yllu yllu 7 hari
yllu SMRS

• Demam naik
• Ke RSPAD Gatot
soebroto hendak turun
melanjutkan • Batuk
kemoterapi minggu ke berdahak
8
Riwayat Penyakit Dahulu

• Pasien terdiagnosis ALL sejak maret 2018.

Riwayat Penyakit Keluarga

• Tidak ada keluarga pasien yang menderita penyakit keganasan.

Riwayat Kelahiran

• Penolong oleh Bidan, persalinan normal, berat badan lahir 2900


gram (berat lahir cukup),Panjang badan lahir orang tua lupa, masa
gestasi 38 minggu, keadaan setelah lahir langsung menangis,
kelainan bawaan tidak ada
Riwayat tumbuh
kembang Riwayat Nutrisi

Usi ASI Susu Bu Nasi Makanan


Motorik kasar a formul bur Tim Keluarga

Menegakan kepala : (Bul a Susu


an)
4 bulan +
0-6 + - - -
Merangkak : 6 bulan +
6-8 +
Duduk : 8 bulan
8- + + + - -
Berdiri : 13 bulan
10
Berjalan : 14 bulan 10- + + + + -
Bahasa : 12
Bicara : 15 bulan 12- - + + + +
Kesan: Perkembangan anak normal 24
sesuai usia 24-36 - - - + +
RIWAYAT IMUNISASI

Jenis Ulangan (umur)


Dasar (umur)
Imunisasi
Hepatitis B 0 bulan 1 bulan 6 bulan
Polio 0 bulan 2 bulan 4 bulan 6 bulan 2 tahun

BCG 1 bulan
DPT 2 bulan 4 bulan 6 bulan 2 tahun

HiB 2 bulan 4 bulan 6 bulan


Campak 9 bulan
Pemeriksaa Fisis

Keadaan umum

• Tampak sakit sedang

Kesadaran

• Compos mentis
TANDA VITAL
Nadi : 124 x/menit,kuat angkat, isi cukup,
irama regulerr, ekual di keempat ekstremitas
Respirasi : 28 x/menit, abdominaltorakal
Suhu : 37.6 ºC
• BB/U =-2<Z<0 (BB Normal)

• TB/U : -2<Z<0 (TB Normal)


• BB/TB : -1<Z<0 ( Normal)
PEMERIKSAAN GENERALIS, LOKALIS
KEPALA
LEHER
PARU Tanda
GENITALIA
JANTUNG
Vital
Bentuk : Bulat, simetris, normocephal, Ubun-ubun besar sudah
menutup.
 Bentuk ANTERIOR : Simetris
EXTERNA
POSTERIOR
Rambut : Hitam,
KIRI lurus, tidak mudah dicabut
KANAN KIRI KANAN
- • Nadi : Laki-laki,
ABDOMEN
 Trakhea
Inspeksi
Mata
- Kelamin
Inspeksi : :124x/menit,
Konjungtiva
Pergerakan
:: Di
tidak tengah
Iktus kordis
anemis,
tidak
Pergerakan ada kuat
tidak terlihat
kelopak
kelainan mata tidak
Pergerakan edem, tidak
Pergerakan
cekung, sklera tidak ikterik, kornea jernih, lensa jernih, refleks cahaya

 angkat, teratur,
Inspeksi
KGBdada
langsung tak :langsung
dansimetris Datar, simetris,
dada: Tidak
(+/+) tidak
membesar
secret
simetris isi cukup,
adasimetris
(-)
dada
distensi dada
- Palpasi : Iktus kordis teraba sela iga V garissimetris
midklavikula
Telinga

Palpasi equal
: Bentuk
Dalam
Auskultasi di
batas
: keempat
normal,
Bising simetris,
Dalam
aurikular externus tidak hiperemis,usus batas
(+) liang lapang,
Dalam
normal
Sinistra,nyeri
tidak tekan
batasserumen
Dalam(-/-)
tragus tidak ada
ada thrill.
batascanalis

EKSTREMITAS

Hidung
THORAKS
-
ekstremitas
:
Palpasi
Perkusi
normal
secret (-),
: Bentuk
supel,
Tidak
normal
:
normal,
turgor
Batas
septum
baik,
atas sela
Tidak
normal
tidak
iga
deviasi
II ada
garis
(-),
nyeri
normal
napas
tekan,
parasternal
Tidak
cuping
sinistra
hidung (-), tidak
Perkusi Tidak ada epistaksis
Akral •hepar
-Mulut RR
hangat,
Bentuk:tidak
faringtidak :
teraba
dilakukan
Batas
20x/menit
dilakukan
ada sianosis,
:(+),
simetris
membesar,
hiperemis
jantung kanan limpa
Bibir
sela
dilakukan
tidak
igatidak
tidak
IV
ada
teraba
kering,
garis
dilakukan
edema, CRT
pembesaran,
sianosis
parasternal
<2
(-), lidah
dextra.
tidak kotor, gusi tidak berdarah, tidak hiperemis dan tidak terdapat
detik, •ginjal
Auskultasi Suhu
-perdarahan
Retraksi
tidak Vesikuler
balloment :(-),37.6˚
gusi, tonsil
suprasternal
terdapat T1-T1.
Vesikuler
shifting
: tidak
petechiae
Batas jantung
C
Tidak
adaadaVesikuler
dullness
kiri selapada
lubang
tidak
iga IVkulit
pada gigi.
ditemukan
.tidak
garis midklavikula
Vesikuler
ada nyeri
sinistra.
Tidak
- Perkusi
Retraksi ada
substernal Tidak ada ada Tidak ada
: tidak Tidak ada
pada : Timpani
kedua ekstremitas, uji
- Auskultasi pada keempat
bendung
: Bunyi kuadran abdomen,
(-).reguler, murmur (-), gallop (-)
jantung I-II
wheezing wheezing wheezing wheezing
- Retraksi
tidak adaintercostal
acites : tidak ada
Tidak ada ronki Tidak ada ronki Tidak ada ronki Tidak ada ronki
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL
HEMATOLOGI
Hemoglobin 10,6 11,5-14,5 g/dL
Hematokrit 30.6 33.0-43.0 %

Lekosit 7.13 4.0-12.0/uL


Trombosit 167.000 150.000-400.000/uL
MCV 82.9 76.0-90.0 fL
MCH 28.7 25.0-31.0 pg
MCHC 34.6 32.0-36.0 g/dL

Hitung jenis 21/05/2018

PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL


Basofil 0 0-1
Eosinofil 0 1-3
Neutrofil Batang 7 3-6
Neutrofil Segmen 16 55-70
Limfosit 62 20-40
Monosit 11 2-8
Blast 4
11 buln yll, 8 bln yllu,
RESUME demam dan
batuk pilek,
gusi
memar pada berdarah dan
kedua kaki, demam
Pemeriksaan Fisis: pucat,
tinggi

Nadi =124x/menit, Pemeriksaan


RR= 28 x/menit, Penunjang:
Suhu = 37,6oC 6 bulan, Dilakukan hemoglobin 10
perdarahan gusi pemeriksaan BMP g/dl,
faring hiperemis (+), terus-menerus, pada akhir
tonsil T1-T1 tenang, Dikatakan Hb Februari 2018 dan
Tidak ada mimisan, rendah, trombosit diagnosis ALL
60.000 awal Maret 2018.
tidak ada perdarahan
gusi, akral hangat,
CRT < 2 detik.
Di RSPAD Gatot Soebroto. Pasien melakukan
kemoterapi sesuai dengan protokol penatalaksanaan
ALL sejak Maret 2018.

Saat ini ps dtg untuk melanjutkan kemoterapi minggu


ke 8.
DIAGNOSIS DIAGNOSIS KERJA
BANDING
1. Leukemia
1.Leukemia limfoblastik akut fase
limfoblastik akut konsolidasi minggu ke
2 Leukemia 8
Mieloblastik Akut 2. Faringitis
3.Faringitis
PENATALAKSANAAN
• IVFD D5 ¼ NS 1200 ml/hari
• Makan biasa 1400 kal/hari
• Paracetamol 3x150 mg p.o
• Nebulizer 3+/hari
Nacl 0,9% + Bisolvon 4 tetes
FOLLOW UP
Tanggal Subyektif Obyektif Assesment Terapi

22/05/1 Pasien demam  Keadaan umum : tampak -ALL Pro • IVFD D5 ¼ NS


8 naik turun sejak 7 sakit sedang, anak lemas Kemoterap 1200 ml/hari
hari SMRS. Batuk i
Jam  TTV : Suhu 37,4oC, nadi • Makan biasa 1400
berdahak tidak
08.20 100x/menit, pernapasan kal/hari
ada perdarahan -Faringitis
24x/menit
nafsu makan • Paracetamol
menurun. BAB  Mata : konjungtiva tidak 3x150 mg p.o
dan BAK baik. anemis, sclera tidak ikterik.
• Nebulizer 3+/hari
 THT : faring hiperemis, T1-
• Nacl 0,9% +
TI
Bisolvon 4 tetes
 Thorak : simetris, retraksi
tidak ada tidak ada
 Cor : BJ I dan BJ II murni
regular, tidak ada gallop,
tidak ada murmur.
 Abdomen : Supel, bising
usus ada
 Extremitas ; akral hangat,
tidak sianosis.
23/05/18 Batuk berdahak,  Keadaan umum : tampak sakit -ALL Pro  IVFD D5 ¼ NS 1500
demam tidak ada, sedang. ml/hari
Jam 06.50 Kemoterapi
mual dan muntah
 TTV : Suhu 36,7oC, nadi  Makan biasa 1400
tidak ada, tidak
100x/menit, pernafasan 24x/menit kal/hari
ada perdarahan, -Faringitis
nafsu makan  Mata : konjungtiva tidak anemis,  MTX IT 12 mg
menurun, BAB sclera tidak ikterik.
 Dexa IT 1 mg
dan BAK baik
 THT : fharing hiperemis, T1-TI
 MTX HD 500 mg IV
 Thorak : simetris, retraksi tidak ada
 Inj Leucoverin
tidak ada
 Bignat 4X1 tab P.O
 Cor : BJ I dan BJ II murni regular,
tidak ada gallop, tidak ada murmur.  Cek PH urin pagi-
sore
 Abdomen : Supel, bising usus ada,
tidak ada nyeri tekan  Lafidryl syrup 3x ½
cth
 Extremitas ; akral hangt, tidak
sianosis.  Inhalsi 3x/hari Nacl
0,9 % + berotec 10
tetes

 Monitoring efek obat


kemoterapi

 Inj ondansetron 3x2


mg IV
24/05/18 Batuk berdahak, demam  Keadaan umum : tampak sakit sedang..  IVFD D5 ¼ NS
tidak ada, mual dan -ALL Pro 1500 ml/hari
Jam 07.10  TTV : Suhu 36,2oC,
nadi 100x/menit,
muntah tidak ada, nafsu
pernafasan 24x/menit Kemoterapi  Makan biasa 1400
makan baik.
kal/hari
 Mata : konjungtiva tidak anemis, sclera
tidak ikterik. -Faringitis  Inj Leucoverin 7,5
mg IV
 THT : fharing hiperemis, T1-TI
 6 MP 1x25 mg P.O
 Thorak : simetris, retraksi tidak ada tidak
ada  Bignat 4X1 tab P.O

 Cor : BJ I dan BJ II murni regular, tidak  Lafidryl syrup 3x ½


ada gallop, tidak ada murmur. cth

 Abdomen : Supel, bising usus ada, tidak  Inhalsi 3x/hari Nacl


ada nyeri tekan 0,9 % + berotec 10
tetes
 Extremitas ; akral hangt, tidak sianosis.
 Inj ondansetron
3x2 mg IV

 Cek PH urin pagi-


sore

 Monitoring efek
obat kemoterapi

 Cetrizin syrup
2x2,5 ml
25/05/18 Batuk berdahak, demam  Keadaan umum : tampak sakit sedang.. -ALL Pro  IVFD D5 ¼ NS 1500
tidak ada, mual muntah ml/hari
Jam 06.40  TTV : Suhu 36,5oC, nadi 110x/menit, Kemoterapi
tidak ada, nafsu makan
pernafasan 32x/menit  Makan biasa 1400
baik, BAB dan BAK
-Faringitis kal/hari
normal  Mata : konjungtiva tidak anemis, sclera
tidak ikterik.  Inj Leucoverin 7,5
mg IV
 THT : fharing hiperemis, T1-TI
 6 MP 1x25 mg P.O
 Thorak : simetris, retraksi tidak ada tidak
ada  Bignat 4X1 tab P.O

 Cor : BJ I dan BJ II murni regular, tidak  Inhalsi 2x/hari Nacl


ada gallop, tidak ada murmur. 0,9 % + berotec 10
tetes
 Abdomen : Supel, bising usus ada, tidak
ada nyeri tekan  Inj ondansentron
3x2 mg IV
 Extremitas ; akral hangt, tidak sianosis.
 Cek PH urin pagi-
sore

 Monitoring efek obat


kemoterapi

 Cetrizin syrup 2x2,5


ml P.O
TINJAUAN PUSTAKA & ANALISIS KASUS
TATALAKSANA
Parasetamol
Cairan: menghambat pengeluaran
Pasien diberikan cairan maintenance prostaglandin di sistem saraf
IFVD D5 ¼ NS sebanyak 1.180cc/24 pusat. Mempengaruhi
termoregulator di hipotalamus
jam.
untuk menurunkan panas tubuh.
Larutan ini per 500 ml
mengandung: Glukosa 27,5 gr, Dosis parasetamol:
Natrium 154 mEq/Liter, Klorida 154 10-15 mg/kgbb/x (BB= 13,6 kg)
Rentang dosis pasien adalah =
mEq/Liter, (NaCl 2.25 gram, water for 136-204 mg perkali minum.
injection).
Osmolaritas: 585 mOsm/Liter. pasien diberikan parasetamol
Paracetamol 3x150 mg p.o bila
suhu ≥38°c.
Perhitungan cairan pada pasien
berdasarkan holiday segar: Sediaan :
BB pasien = 13,6 kg X 100/24 jam = Syr 120mg/5ml
Drops 100mg/ml
1.180 ml dalam 24 jam. Tab 500 mg
Antiinflamasi: 2. Methotrexate
fungsi menhambat pertumbuhan
1. Deksametason sel-sel tertentu dari tubuh yang
memiliki efek anti inflamasi berkembang biak dengan cepat,
seperti sel-sel kanker, sel-sel
sumsum tulang, dan sel-sel kulit

• Dosis MTX pada anak


3 tahun atau lebih: 12 mg secara
intratekal 2-5 hari sekali.
NEBULIZER
Nebulisasi: • Berotec diindikasikan untuk
Bisolvon obat yang berfungsi perawatan asma
mengurangi dan mengencerkan
dahak di saluran pernapasan • Anak <6 tahun (BB<22 kg) 50
mcg/kg BB/dosis atau 5-20
Dosis Bisolvon solution untuk tetes/dosis berikan s/d 3 x/hari.
nebulizer pada anak 2-6 thun : 10
tetes/12 jam.
Ps. Diberikan nebulizer 3x/hari
Ps. Diberikan nebulizer 3x/hari (Nacl 0,9% + Berotec 10 tetes)
(Nacl 0,9% + Bisolvon 4 tetes)

• TIDAK ADA INDIKASI


NaCl digunakan untuk PEMBERIAN OBAT PD PS INI
mengencerkan obat bronkodilator.
Anti Histamin:

Cetirizine merupakan antagonis reseptor


H1 generasi kedua yang merupakan
metabolit aktif asam karboksilat.
Selain mempunya efek antagonis terhadap
reseptor H1, cetirizine juga mempunya sifat
anti inflamasi.

Dosis cetirizine pada anak adalah 5


mg/kgBB/hari.

Pada pasien ini diberikan cetirizine 2x2,5


ml/hari

Anda mungkin juga menyukai