Anda di halaman 1dari 38

OBESITAS

DEFINISI

“Obesitas adalah suata keadaan
berlebihan massa jaringan lemak”

(Harrison Gastroenterologi &


Hepatologi)

3

“Obesitas adalah kelebihan berat
badan sebagai akibat dari
penimbunan lemak tubuh yang
berlebihan”

(Jurnal UNSYIAH)

4
PREVALENSI
PREVALENSI

▪ Riset Kesehatan ▪ National Health ▪ Di seluruh dunia, kini


Dasar (Riskesdas) Examination dilaporkan ada lebih
tahun 2013: Surveys dari satu miliar orang
- Pria 20% (NHANES) dewasa dengan berat
Hampir 64% orang badan lebih (gemuk),
- Wanita 35%
dewasa di US dan paling sedikit ada
berusia >20tahun 300 juta orang yang
mengalami masuk kategori
kelebihan BB obesitas (BMI di atas
30)

6
ETIOLOGI
ETIOLOGI

▪ Kelebihan asupan nutrien yang berkepanjangan


relatif terhadap tingkat pengeluaran energi

Jumlah kalori yang masuk melalui makanan lebih


banyak daripada kalori yang dibakar 
berlangsung bertahun-tahun  penumpukan
jaringan lemak yang berlebihan dalam tubuh 
OBESITAS
KLASIFIKASI
BERDASARKAN KELOMPOK BESAR
10
TIPE ANDROID / TIPE SENTRAL TIPE GINOID

▪ Dikenal dengan tipe buah ▪ Dikenal dengan tipe buah


apel (Apple Shape) pear
▪ Pria >> ▪ Wanita >> (terutama
▪ Badan berbentuk gendut ketika masuk masa
seperti gentong menopause)
▪ Perut membuncit ke depan ▪ panggul dan pantatnya
 lemak tertumpuk di
sekitar perut
besar, dari jauh tampak
seperti buah pir  lemak
▪ Tipe ini cenderung akan
yang ada disimpan di
timbul penyakit jantung
koroner, diabetes dan stroke sekitar pinggul dan
bokong

11
12
13
KLASIFIKASI
BERDASARKAN BENTUK TUBUH
15
TIPE OVID

▪ Tipe bentuk kotak buah


▪ Ciri: besar di seluruh
bagian badan
▪ Umumnya terdapat
pada orang- orang yang
gemuk secara genetik

16
KLASIFIKASI
BERDASARKAN DERAJAT (BERAT BADAN)
FAKTOR RESIKO
DARI OBESITAS
FAKTOR RESIKO DARI OBESITAS

▪ Diabetes Mellitus ▪ Batu Empedu


▪ Hipertensi ▪ Psikososial
▪ Stroke ▪ Kanker
▪ Gagal Nafas ▪ Angka Kematian
▪ Nyeri Sendi Meningkat
CARA MENGUKUR
OBESITAS
CARA MENGUKUR OBESITAS

1. BMI (Body Mass Index)


2. Lingkar Pinggang atau Waist Circumference
1. BMI (Body Mass Index)

▪ Dengan mengukur tinggi badan (dalam meter) dan


berat badan (dalam kilogram), kemudian masukkan
ke dalam rumus sebagai berikut:

23
Klasifikasi Berat Badan berdasarkan IMT pada
Penduduk Asia Dewasa (IOTF, WHO 2000)

Kategori IMT (kg/m2) Resiko penyakit penyerta


Underweight < 18.5 Rendah
Normal 18.5 - 24.9 Rata-rata
Overweight 25.0 - 29.9 Meningkat
Obese I 30.0 - 34.9 Meningkat Sedang
Obese II 35.0 - 39.9 Parah
Obese III >40.0 Sangat Parah
25
KLASIFIKASI BERAT BADAN DENGAN BMI:
WHO VS. ASIA-PASIFIK
BMI BMI
>40.0 Obese III

Obese II Obese II
35.0–39.9 >30.0

30.0–34.9 Obese I

25.0–29.9 Preobese 25.0–29.9 Obese I

23.0–24.9 At risk
18.5–24.9 Normal
18.5–22.9 Normal
Underweight Underweight
<18.5 <18.5
WHO Asia-Pacific

▪ Asia  BMI normal rata-rata  18,5 – 23
▪ WHO  ideal  22 - 25.2,7
Jika BMI di atas 25, maka kita harus berhati-
hati agar ketat menjaga diet serta
berolahraga secara teratur.

26
PERLU DIINGAT! bahwa pengukuran BMI ini
tidak akurat bila dipakai untuk orang tertentu,
INTERPRETASI BMI SECARA UMUMmisalnya body builder atau atlit (otot mempunyai
berat lebih daripada lemak), anak, orang tua,
wanita hamil, atau orang dewasa yang pendek
▪ Berat Badan Kurang (Underweight): (tinggi badan kurang dari 5 feet atau 150 cm).
mengkonsumsi makanan dengan kalori lebih, perlu konsultasi ke dokter atau
ahli gizi
▪ Berat Badan Normal (Healthy Weight):
pertahankan terus diet anda dan tetap teratur berolahraga
▪ Berat Badan Lebih (Overweight):
menurunkan berat badan anda dengan berdiet dan berolahraga
▪ Obesitas (Very Overweight atau Obese):
segera bertindak menurunkan berat badan anda dengan diet dan berolahraga,
datang ke dokter anda untuk berkonsultasi, periksa apa sudah mengidap
komplikasi seperti tekanan darah tinggi, diabetes mellitus atau yang lain.

27
2. LINGKAR PINGGANG ATAU WAIST
CIRCUMFERENCE

▪ Letakkan pengukur pada pinggang tepat di


atas tulang panggul, ukurlah lingkar
pinggang pada saat mengeluarkan nafas.

NORMAL / SEHAT:
WANITA : < 88 cm (35 inches)
PRIA : < 102 cm (40 inches)

28
29
Lingkar Pinggang
(Waist circumference)
SANGAT BERKORELASI DENGAN BMI

Asia-Pacific:
Men Women
≥90 cm: risk ≥80 cm: risk
TATA LAKSANA
31
PRINSIP TATA LAKSANA

▪ menerapkan pola makan yang benar


▪ aktivitas fisis yang benar
▪ modifikasi perilaku
POLA MAKAN YANG BENAR

▪ Kalori yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan normal.


Pengurangan kalori berkisar 200–500 kalori sehari dengan target
penurunan berat badan 0,5 kg per minggu
▪ Diet seimbang dengan komposisi karbohidrat 50-60%, lemak 30%,
dan protein cukup untuk tumbuh kembang normal (15-20%)
▪ Diet tinggi serat dapat membantu pengaturan berat badan 
menurunkan asupan makanan akibat efek serat yang cepat
mengenyangkan (meskipun kandungan energinya rendah) serta
mengurangi rasa lapar, juga meningkatkan oksidasi lemak
sehingga mengurangi jumlah lemak yang disimpan.

33
POLA AKTIVITAS FISIS YANG BENAR

▪ Aktivitas fisis berpengaruh terhadap penggunaan


energi
▪ Peningkatan aktivitas pada anak gemuk dapat
menurunkan napsu makan dan meningkatkan laju
metabolisme
▪ ktivitas fisis teratur  penurunan berat badan yang
lebih besar dibandingkan hanya dengan diet saja
▪ 3x seminggu dan durasi 40 menit/sesi selama 12
minggu dapat menurunkan berat badan sebesar 2,5
kg
34
MODIFIKASI PERILAKU

▪ Pengawasan sendiri terhadap berat badan, masukan makanan,


dan aktivitas fisis, serta mencatat perkembangannya
▪ Kontrol terhadap rangsangan/stimulus (contoh: tidak ngemil saat
nonton TV)
▪ Mengubah perilaku makan (mengontrol porsi dan jenis makanan
yang dikonsumsi, serta mengurangi makanan camilan)
▪ Pengendalian diri, memilih makanan yang berkalori rendah atau
mengimbanginya saat berpergian/menghadiri acara atau dengan
melakukan latihan tambahan untuk membakar energi

35
FARMAKOLOGI

▪ Secara umum farmakoterapi untuk obesitas dikelompokkan


menjadi tiga, yaitu
- penekan nafsu makan (sibutramin),
- penghambat absorbsi zat-zat gizi (orlistat), dan
- rekombinan leptin untuk obesitas karena defisiensi leptin
bawaan

36
SIBUTRAMIN ORLISTAT
menimbulkan rasa kenyang dan menurunkan BB
meningkatkan pengeluaran
energi dengan menghambat
ambilan ulang (reuptake)
noraderenalin dan serotonin

37
TERAPI BEDAH

▪ BEDAH BARIATRIK
(1) mengurangi asupan makanan (restriksi) atau memperlambat
pengosongan lambung dengan cara gastric banding dan vertical-
banded gastroplasty
(2) mengurangi absorbsi makanan dengan cara membuat gastric
bypass dari lambung ke bagian akhir usus halus.

38

Anda mungkin juga menyukai