PX Fisik Anak
PX Fisik Anak
52 th 48 th 50 th 42 th
34 th 30 th 30 th 32 th 30 th 28 th 24 th
12 th 7 th 5 bl
33 th
26 th
7 th
Pemeriksaan Fisik
Meminta ijin
Mencuci tangan
Urutan pemeriksaan:
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Lemah
Sesak napas
Pucat
Normal
Kussmaul
Cheyne-Stokes
Biot
Laju Nadi Normal pada Bayi dan Anak
Laju (denyut / menit)
Umur Istirahat
Istirahat (bangun) Aktif/demam
(tidur)
Baru lahir 100 – 180 80 – 160 Sampai 220
1 minggu – 3 bulan 100 – 220 80 – 200 Sampai 200
3 bulan – 2 tahun 80 – 150 70 – 120 Sampai 200
2 tahun – 10 tahun 70 – 110 60 – 90 Sampai 200
>10 tahun 55 – 90 50 – 90 Sampai 200
Pengukuran tekanan darah
Hal-hal yg perlu diperhatikan:
Manset yg digunakan harus cocok dg ukuran anak
Bila manset terlalu sempit → pengukuran lebih tinggi
Bila manset terlalu lebar → pengukuran lebih rendah
Obesitas (kegemukan)
Kulit
Sianosis
Ptekie
Eritema lesi kulit warna kemerahan
Pada daerah popok bayi → diaper rash
Urtikaria → eritema yg menimbul rasa gatal, hangat bila diraba
Pada alergi → telur, ikan, kontaktan (jam tangan, kalung, dll), obat-
obatan
Vesikula → penonjolan kulit berisi cairan serosa
Varisela (cacar air)
Pustula → penonjolan kulit berisi pus
Infeksi bakteri
Abses
Hematom
Ikterik
Kulit
Turgor kulit
Mencubit kulit secara ringan → membirakannya kembali
Bila turgor kulit jelek → bekas cubitan kembali lama
dehidrasi berat, malnutrisi
Bila turgor kulit baik (normal) → bekas cubitan kembali
cepat
Kelembaban kulit
Kelembaban berlebih → berkeringat, demam, hipoglikemia
Anhidrosis (kulit kering) → pada dehidrasi
Turgor kulit yang jelek (menurun) pada pasien dehidrasi
Kepala dan leher
Ukuran lingkar kepala
Mikrosefali
Hidrosefali
Rambut
Gizi buruk: warna rambut merah jagung, kering mudah
dicabut
Ubun-ubun besar (UUB)
Normal UUB → datar
UUB cekung → dehidrasi
UUB cembung (membonjol) → encephalitis,
meningoencephalitis
Kepala dan leher
Wajah
Asimetris
Moon face
Parotitis (Mumps)
Mengukur tekanan vena jugularis (JVP)
Perkusi
Menilai konfigurasi jantung → tidak lagi banyak
dilakukan
Auskultasi → suara jantung, bising, gallop
Suara jantung
Suara jantung 1 (S1)
Suara getaran akibat menutupnya katup mitral dan
katup trikuspid
Paling baik terdengar pada sisi sternum kiri bawah
Bising
Suara yg ditimbulkan karena turbulensi aliran darah melalui
jalan abnormal atau daerah yg menyempit
Menentukan: derajat, lokasi punctum maksimum, bentuk
bising, penjalaran
Derajat bising:
Derajat 1: lemah, hanya terdengar bila menahan napas
Derajat 2: lemah, tapi mudah didengar
Derajat 3: cukup keras, tidak menimbulkan getaran
Derajat 4: bising keras, ada getaran
Derajat 5: bising sangat keras, bila stetoskop diangkat
tidak terdengar
Derajat 6: bising sangat keras, masih terdengar bila
stetoskop diangkat 1 cm di atas dinding dada
PDA
Sistolik: ASD
Sistolik: VSD
Diastolik
Stensosi mitral
Sistolik
Insuf mitral
Sistolik Diastolik
Insuf trikuspid Stenosis trikuspid
Pemeriksaan paru
Pada anak yg besar → periksa dada depan dan punggung
Inspeksi
Bentuk dada
Retraksi → subkostal, interkostal, supra sternal
Palpasi
Perkusi
Normal → sonor
Redup/pekak normal → pada daerah skapula, hepar, jantung
Redup/pekak abnormal → pada konsolidasi jaringan paru
(pneumonia lobaris), atelektasis, tumor, efusi pleura
Pekak hepar → pada sela iga ke-6 midaksila kanan. Menurun
saat inspirasi, emfisema. Pekak hepar naik saat ekspirasi,
atelektasis paru kanan, hepatomegali
Pemeriksaan paru...
Auskultasi
Suara dasar paru
Vesikuler
Bronkial terdengar normal pada bronkus besar, parasternal
atas, interskapula
Bronkovesikuler pada sela iga 1-2
Suara tambahan
Ronki basah
Ronki kering, wheezing
Krepitasi
Friction rub
Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi
Distensi, asites, scaphoid, potbelly, hernia umbilikalis
Pemeriksaan abdomen...
Auskultasi dilakukan lebih dulu sebelum palpasi dan
perkusi
Suara peristaltik → normal setiap 10-30 detik
Peristaltik meningkat → diare
Peristaltik turun → ileus
Pemeriksaan ginjal
Pemeriksaan massa abdomen
Pemeriksaan asites
Shiftingdullness
Tes undulasi
Anus
Pemeriksaan anus pada anak tidak dilakukan
secara rutin → hanya bila ada indikasi
Diaper rash → diare
Alat kelamin
Genitalia wanita
Leukorea (keputihan) normal → pada bbrp bulan sebelum
menarche
Leukorea patologis → berlebihan, kental, berwarna, berbau
Tanda seks sekunder → rambut pubes, pembesaran
mammae
Genitalia laki-laki
Fimosis → preputium yg sempit bisa faktor risiko ISK
Mikropenis, hipospadia, epispadia
Pembesaran skrotum
Undesensus testikulorum
Skoliosis
Lordosis
Ekstremitas
Kelainan anatomi (polidaktili, sindaktili, equinovarus, equinovalgus,
lumpuh layu)
Jari tabuh → penyakit jantung bawaan sianosis, penyakit paru yg
berat
Telapak tangan pucat → anemia
Simian line
Ujung ekstremitas teraba dingin, nadi di punggung kaki sangat
lemah/tdk teraba → tanda syok
Pengisian kapiler lambat → tanda syok
Edema
Pitting edema → hipoalbumin sindroma nefrotik, gizi buruk tipe
kwasihorkor
Non-pitting edema → pd penyakit jantung
Jari tabuh
Pitting edema
Polidactili
Sindactili Brachidactili
Talipes equinovalgus Talipes equinovarus
Pemeriksaan neurologis
Pediatric coma scale (PCS)
Pemeriksaan gerakan, kekuatan, tonus, refleks fisiologis, refleks
patologis
Refleks fisiologis:
Refleks bisep, trisep, patela, achilles
Refleks patologis:
Refleks Babinski
Refleks Oppenheim
Refleks Chaddock
Refleks Schafer
Pemeriksaan klonus
Pemeriksaan meningeal sign:
Kaku kuduk
Kernig sign
Brudzinski sign
Setelah selesai melakukan
pemeriksaan...
Cuci tangan
Memberikan kesimpulan hasil pemeriksaan
Memberikan konseling
Memberi kesempatan untuk bertanya
Menutup sesi anamnesis dan pemeriksaan
Timing of pubertal milestones