Anda di halaman 1dari 15

Hidrosefalus adalah penimbunan

cairan serebrospinal dalam ventrikel


otak sehingga kepala menjadi besar
serta terjadi pelebaran sutura-
sutura dan ubun-ubun. Cairan yang
tertimbun dalam ventrikel biasanya
antara 500 samapai 1500 ml, akan
tetapi kadang-kadang dapat
mencapai 5 liter.
Hidrosefalus sering kali disertai
kelainan bawaan seperti spinabifida.
Karena kepala janin terlalu besar
dan tidak dapat diakomodasi
dibagian bawah uterus, maka sering
ditemukan dalam letak sungsang.
Bagaimana letaknya disproporsi
sefalofelvik dengan segala
akibatnya.
 Kelainan bawaan
Gejala mungkin tampak dini pada kehidupan
intrauteri atau telambat, beberapa bulan setelah
lahir.
 Infeksi
Akibat infeksi dapat timbul pelekatan meningen
sehingga dapat terjadi obliterasi subaraknoid.
Pelebaran ventrikel pada fase akut meningitis
purulenta terjadi bila aliran CSS tergangu oleh
obstruksi mekanik eksudat purulen di akuaduktus
sylvii atau sisterna basalis.
 Neoplasma
Hidrosefalus oleh obstruksi mekanis dapat
terjadi disetiap tempat aliran CSS.
 Perdarahan
Perdarahan sebelum dan sesudah lahir
dalam otak, dapat menyebabkan fibrosis
leptomeningen, terutama pada daerah
basal otak, selain penyumbatan yang
terjadi akibat organisasi dari darah itu
sendiri.
Pada janin letak kepala adanya hidrosefalus
dapat dikenali dengan :
 Palpasi
Teraba ukuran kepala yang besar diatas
simfisis dan kepala tidak memasuki pintu atas
panggul.
 Ausklutasi
Karena kepala besar tidak dapat masuk ke
PAP, maka kepala janin terdesak keatas dan
DJJ terdengar pada tempat yang lebih tinggi
dari biasa atau diatas umbilical.
 Pemeriksaan dalam
Teraba kepala yang besar dengan sutura yang
dalam dan ubun-ubun yang luas, tulang kepala
terasa tipis sekali sehingga dapat ditekan
kedalam seperti menekan bola pingpong
 Rontagen foto
Rontagen foto akan memberikan bayangan
tengkorak kepala yang besar sekali dengan
tulang-tulang yang sangat tipis. Diagnosis
hidrosefalus pada letak sungsang lebih sulit
dan sering ditemukan setelah dialami kesulitan
dalm kelahiran kepala, dimana teraba kepala
yang besar menonjol diatas simfisi.
Untuk menghindari kesalahan pada
pemeriksaan rontagen foto harus
diperhatikan beberapa hal :
- Muka janin sangat kecil dibandingkan
dengan tengkorak
- Kepala berbentuk bulat, berbeda
dengan kepala biasa yang berbentuk
ovoid
- Bayangan tulang kepala sangat tipis
 Ultrasonografi
tampak kepala yang besar dengan ukuran
diameter biparietals yang lebar.Selalu
dipikirkan kemungkinan hidrosefalus bila :
- Kepala tidak masuk pintu atas panggul pada
panggul yang normal sedangkan his baik dan
kepala teraba besar diatas panggul.
- Kepala tetap dapat digoyangkan dan sangat
lebar pada saat palpasi
- Kepala janin teraba sebagai benda besar
diatas simfisis
- Nampak spina bifida pada tubuh yang lahir
pada letak sungsang
Partus akan berjalan sulit dan bila tidak
segera ditolong dapat terjadi rupture
uteri, disebabkan kepala yang besar
meregang segmen bawah rahim. Rupture
uteri pada hidrosefalus dapat terjadi
sebelum pembukaan lengkap. Bila
diagnosis hidrosefalus terlewatkan, maka
angka mortalitas ibu (AKI) akan sangat
tinggi.
 Kepala janin yang besar dikecilkan dengan jalan
melakukan pungsi sisterna pada pembukaan 3-4 cm
 Caranya adalah dengan menggunakan jarum pungsi
spinal yang besar cairan dikeluarkan sebanyak
mungkin dari dalam ventrikel. Jarum dimasukkan
dengan tuntunan tangan supaya tidak salah jalan
atau melukai jalan lahir.
 Kalau pembukaan lengkap kerjakan perforasi atau
kranioklasi
 Pada letak sungsang akan terjadi after coming head,
dilakukan perforasi dari foramen ovale untuk
mengeluarkan cairan. Biasanya sesudah kepala jadi
kecil janin akan mudah dilahirkan.

Anda mungkin juga menyukai