Oleh :
Lilimiwirdi, S.S., M.Hum.
Karangan
Secara umum ada tiga jenis karangan, yaitu :
2. Karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah
digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur
dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi.
• Emotif : merupakan kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih
mencari keuntungan dan sedikit informasi
1. Penulis dapat terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif karena sebelum menulis karya
ilmiah, ia mesti membaca dahulu kepustakaan yang ada relevansinya dengan topik yang hendak dibahas.
2. Penulis dapat terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber, mengambil sarinya, dan
mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih matang.
3. Penulis dapat berkenalan dengan kegiatan perpustakaan seperti mencari bahan bacaan dalam katalog
pengarang atau katalog judul buku.
4. Penulis dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasi dan menyajikan data dan fakta secara jelas
dan sistematis.
1. Penjelasan (Explanation)
Karya ilmiah dapat menjelaskan suatu hal yang sebelumnya tidak diketahui, dan tidak pasti,
menjadi sebaliknya.
2. Ramalan (Prediction)
Karya ilmiah dapat membantu mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi
pada masa mendatang.
3.Kontrol (Control)
Karya ilmiah dapat berfungsi untuk mengontrol, mengawasi dan atau mengoreksi benar
tidaknya suatu pernyataan.
Ciri – Ciri Karya Ilmiah
1. Struktur Sajian
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian
inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti,
sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa
bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis
tentang tindak lanjut gagasan tersebut.
2. Komponen dan Substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah
mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam
jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
3. Sikap Penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya
bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang
pertama atau kedua.
4. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata
/ istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
Selain ciri-ciri di atas karangan ilmiah juga mempunyai ciri-ciri, antara lain:
• Kejelasan = Artinya semua yang dikemukakan tidak samar-samar, pengungkapan
maksudnya tepat dan jernih
• Kelogisan = Keterangan yang dikemukakan masuk akal
• Kelugasan = Pembicaraan langsung pada hal yang pokok
• Keobjektifan = Semua keterangan benar-benar aktual, apa adanya.
• Keseksamaan = Artinya berusaha untuk menghindari diri dari kesalahan atau
kehilafan betapapun kecilnya
• Kesistematisan = Semua yang dikemukakan disusun menurut urutan yang
memperlihatkan kesinambungan
• Ketuntasan = Segi masalah dikupas secara mendalam dan selengkap lengkapnya.
Sifat Karya Ilmiah
Formal harus memenuhi syarat :
1. Lugas dan tidak emosional
Maksudnya adalah karya ilmiah hanya mempunyai satu arti, tidak memakai kata kiasan,
sehingga pembaca tidak mebuaat tafsiran (interprestasi) sendiri-sendiri. Karena itu, perlu ada
batasan (definisi) oprasional pengertian suatu istilah, konsep, atau variabe.
2. Logis
Maksudnya adalah kalimat, alinea, subbab, subsubbab, disusun berdasarkan suatu urutan
yang konsisten. Urutan disini meliputi urutan pengertian, klasifikasi, waktu (kronologis), ruang,
sebab-akibat, umum-khusus, khusus-umum, atau proses dan peristiwa.
3. Efektif
Maksudnya adalah baik alinea atau subbab harus menunjukan adanya satu kebulatan
pikiran, ada penekanan, dan ada pengembangan.
4. Efisien
Maksudnya adalah hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah
dipahami.
5. Ditulis dengan bahasa Indonesia yang baku.
Jenis- jenis Karya Ilmiah
1. Laporan penelitian (makalah) adalah laporan yang ditulis berdasarkan penelitian.
Misalnya laporan penelitian yang didanai oleh Fakultas dan Universitas, laporan
ekskavasi arkeologis yang dibiayai oleh Departemen Kebudayaan, dsb.
2. Skripsi adalah tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik sarjana strata satu
(Si).
3. Tesis adalah tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik strata dua (S2),
yaitu Master.
4. Disertasi adalah tulisan ilmiah untuk mendapat gelar akademik strata tiga (S3),
yaitu Doktor.
5. Surat pembaca adalah surat yang berisi kritik dan tanggapan terhadap isi suatu
tulisan ilmiah.
6. Laporan kasus adalah tulisan mengenai kasus-kasus yang ada yang dilandasi
dengan teori.
7. Laporan tinjauan adalah tulisan yang berisi tinjauan karya ilmiah dalam kurun
waktu tertentu. Misalnya Biologi-calAnthropohgy in the Americas: 1900-2000.
8. Resensi adalah tanggapan terhadap suatu karangan atau buku yang
memaparkan manfaat karangan atau buku tersebut bagi pembaca.
9. Monografa adalah karya asli menyeluruh dari suatu masalah. Monograf ini
dapat berupa tesis ataupun disertasi.
10. Referat adalah tinjauan mengenai karangan sendiri dan karangan orang lain.
11. Kabilitasi adalah karangan-karangan penting yang dikerjakan sarjana
Departemen Pendidikan Nasional untuk bahan kuliah.
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
(HALAMAN AWAL)
COVER
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
ABSTRAKSI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR TABEL/GAMBAR/GRAFIK, DLL
(HALAMAN ISI)
BAB I PENDAHULUAN
Pada BAB I yang berisi Pendahuluan, memuat beberapa sub bab yaitu:
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
(BAGIAN AKHIR)
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BIODATA PENULIS
Sistematika penulisan karya ilmiah di atas, juga ditunjang dengan beberapa sistematika
lain, antara lain:
• Pada judul BAB ditulis menggunakan jenis huruf Times New Roman berukuran 14
dan dicetak tebal (Bold).
• Pada SUB BAB menggunakan Times New Roman berukuran 12 dan dicetak tebal
(Bold).
• Pada penulisan keseluruhan (diluar bab dan sub bab) menggunakan huruf Times
New Roman ukuran 12.
• Menggunakan kertas berukuran A4 (21.5 cm x 29.7 cm) dengan margin Top = 4 cm,
Left = 4 cm, Bottom = 3 cm, Right = 4 cm.
• Pada HALAMAN AWAL menggunakan halaman dengan huruf romawi kecil (i,ii,iii,
dan seterusnya).
• Mulai dari HALAMAN ISI sampai BAGIAN AKHIR menggunakan halaman
menggunakan angka (1,2,3, dan seterusnya).
• Spasi yang digunakan adalah 2 spasi, tetapi khusus pada halaman abstraksi
menggunakan 1 spasi untuk menuliskan abstraksinya.
Daftar Pustaka
Anggoro, T. 2007. Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Terbuka
Anton, M,M.,dkk. D 1988. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Perum Balai Pustaka.
Kurniawan., G. 2012. Karangan Ilmiah, Non Ilmiah, dan Semi Ilmiah (Populer). (Tersedia dalam :
http://gatotbukankaca.weebly.com/bahasa-indonesia-2-karangan-ilmiah-non-ilmiah-dan-ilmiah-
populer.html). (Diakses : Selasa, 3 Mei 2016)
Nandra. 2006. Penuntun Penulisan Karya Ilmiah Andalas University. Padang: Andalas University Press.
Setiadi., B., I. 2014. Pengertian Karya Ilmiah, Fungsi, Syarat, Jenis, dan Ciri. (Tersedia dalam :
http://ptcindonesia.heck.in/pengertian-karya-ilmiah-fungsi-syarat-je.xhtml). (Diakses : Selasa, 3 Mei 2016)
Terima Kasih