Anda di halaman 1dari 34

CEDERA MEDULA SPINALIS

- Penyebab kematian
keempat  Kecelakaan
(50/100.000)  3% fraktur
vertebra  thoracolumbal
- < 30 th  60% defisit
neurologis.
- Thorakal  cedera berat 
permanen
- INGAT : CEDERA MEDULA SPINALIS
TIDAK BISA DIPISAHKAN DENGAN
TULANG BELAKANG !!!
Definisi Fraktur Vertebra
Fraktur terputusnya kontinuitas
tulang dan ditentukan sesuai jenis dan
luasnya atau setiap retak atau patah
pada tulang yang utuh

Anatomi Vertebra
33 ruas tulang belakang 7 servikal, 12
torakal, 5 lumbal, 5 sakral, dan 4
tulang eko
ANATOMI TULANG BELAKANG
Etiologi Fraktur Vertebra
• kecelakaan kendaraan
bermotor
• jatuh,
• luka tembak
• kecelakaan olahraga dan
• kecelakaan industry
Mekanisme Cedera

Berdasarkan Apley :
1. Hiperekstensi
2. Fleksi
3. Fleksi dan Kompresi serta distraksi
posterior
4. Kompresi
5. Rotasi Fleksi
6. Translasi horizontal
Distraksi kompresi translasi
Anatomi Medulla Spinalis
• dinding kanalis vertebralis 
vertebrae dan ligamen
• lapisan jaringan lemak ekstradural
yang mengandung anyaman
pembuluh darah vena
• meninges, yang terdiri atas:
– dura mater (pachymeninx)
– arachnoid (leptomeninx)
– ruangan subarachnoid
– pia mater
Medulla
Spinalis
Penampang melintang Medulla Spinalis
Definisi Cedera Medula
Spinalis

Cedera medulla spinalis adalah


kerusakan pada sumsum
tulang belakang yang
mengakibatkan hilangnya
fungsi motorik atau sensorik.
Cedera Medulla Spinalis
• Paling berbahaya 
terpotong, tertarik, terpuntir
atau kompresi
• Komplikasi cedera Medulla
Spinalis
–Disrefleksia otonom
–Syok spinal
–Syok neurogenik
Patofisiologi Cedera Medula
Spinalis
• Trauma  medula spinalis rusak  gangg
distribusi persarafan  sensoris, motorik
(sesuai dgn segmen MS yg cedera) dan
autonom
• Syok spinal  keadaan patologis akibat
depresi refleks fungsi cord bawah tingkat
cedera, dengan gang semua fungsi
sensorimotor
• Gejala ini berlangsung sesaat setelah
kejadian sampai beberapa hari bahkan
sampai enam mgg ditandai hilangnya
reflek dan flac id.
Patofisiologi Cedera Medula
Spinalis
• Syok neurogenik dimanifestasikan
oleh tiga serangkai hipotensi,
bradikardia dan hipotermia
• Syok terjadi karena inbalance
antara simpatis dan parasimatis
Jenis-jenis cedera medulla
spinalis
Berdasarkan level  menilai level
sensorik dan motorik
Spinal cord syndrome
Tipe Deskripsi Tanda dan Gejala
Complete transection  seluruh traktus  kehilangan fungsi motorik
medulla spinalis (quadriplegi) dengan cervical
rusak cord transaction, paraplegia
 hilangnya seluruh dengan thoracic cord
fungsi yang transaction
melibatkan  flaksiditas otot
medulla spinalis  kehilangan reflex dan fungsi
dibawah lesi sensorik di bawah lesi
 kerusakan komplit  atonus Bladder dan Bowel
dan permanen  Ileus paralityc
 Hilangnya tonus vasomotor
pada tubuh bagian bawah dan
tekanan darah yang tak stabil
 Hilangnya perspirasi di bawah
lesi
 Kulit pucat dan kering
 Gangguan respirasi
Incomplete Transection
 Mengenai medulla spinalis  Defisit motorik lebih berat pada
bagian tengah ekstremitas atas dibandingkan
Central Cord Syndrome  Biasanya akibat jejas ekstremitas bawah
hiperekstensi  Gangguan kemih

 Oklusi pada arteri spinal  Hilangnya fungsi motorik di bawah lesi


anterior  Hilangnya rasa nyeri dan suhu di
Anterior Cord Syndrome  Oklusi akibat tekanan bawah lesi
dari fragmen tulang  Perabaan, tekanan, posisi dan vibrasi
masih baik

 Hemiseksi dari medulla  Paralisis ipsilateral atau paresis di


spinalis bawah lesi
Bown Sequard Syndrome  Paling sering pada luka  Hilangnya perabaan, tekanan, vibrasi
tikan dan tembak dan posisi pada ipsilateral di bawah
 Kerusakan medulla lesi
spinalis pada salah satu  Hilangnya sensasi nyeri dan suhu
sisi saja kontralateral di bawah lesi

Posterior Cord Syndrome  Mengenai bagian posterior  Hilangnya sensasi vibrasi, psopriosptif
dari Medulla spinalis dan tekanan
 Sangat jarang terjadi
Pemeriksaan Neurologis

Penilaian terhadap fungsi Medulla


Spinalis serta nerve root serta
integritas nervus perifer
Klasifikasi Frankel Cedera Medula
Spinalis
Diagnosis
• Anamnesis
– Kecurigaan cedera vertebra (trauma)
sangat penting
• Pemeriksaan Fisik
– Pemeriksaan klinik punggung hampir
selalu menunjukkan tanda-tanda
fraktur tak stabil namun fraktur remuk
yang disertai paraplegia umunya
bersifat stabil.
• Pemeriksaan Penunjang
– Rontgen, CT scan dan MRI
Non-hemorrhagic and hemorrhagic Brown-Sequard Syndrome after stab
spinal cord injury wound with screwdriver
Diagnosa Cedera Medula Spinalis

C5 – Area pada deltoid


C6 – ibu jari
C7 – jari tangan tengah
C8 – kelingking
T4 – papilla mamae
T8 – proses xyphoid
T10 – umbilicus
T12 – simfisis
L4 – bagian medial betis
L5 – ruang di antara jari
pertama dan kedua jari dari
kaki
S1 – Batas lateral pedis
S3 – Daerah tuberositas iskhii
S4 dan S5 – Daerah perianal
Penatalaksanaan cedera
tulang belakang
• Ingat ABC
• Imobilisasi : collar,
manual
• Log roll bila
memindahkan
pasien
• Imobilisasi
dipertahankan
sampai terbukti
tidak ada cedera
• Konsultasi ahli
Imobilisasi tulang belakang
Penatalaksanaan Cedera
Medula Spinalis
• Imobilisasi
• Cairan intravena
• Obat-obatan
Bila cedera tjd sblm 8 jam metilprednisolon
diberikan dgn dosis tinggi 30 mg/kg
dalam 15 menit pertama scr iv perlahan,
diikuti dengan infus 5,4 mg/kg/jam selama
23 jam
Metilprednisolon  m’hambat peroksidase
dan akan me asam arakidonat.
Komplikasi

• Kecacatan
• Ulcus decubitus
• Pneumonia
• Septikemia
Indikasi operasi pd cedera MS

• Perburukan progresif krn retropulsi


tlg diskus atau hematoma epidural
• Utk restorasi dan realignment
kolumna vertebralis
• Dekompresi struktur saraf utk
penyembuhan
• Vertebra yg tidak stabil
Prognosis Cedera Medula Spinalis

• penelitian prospektif selama 27


tahun  rata-rata harapan hidup
px cedera medula spinalis lebih
rendah dibanding populasi normal.
• Penyebab kematian utama 
komplikasi disabilitas neurologik
yaitu : pneumonia, emboli paru,
septikemia, dan gagal ginjal.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai