Anda di halaman 1dari 10

Elyas Syahputra 163210441

Robi Hidayat 163210444


Proses pengeboran sumur geothermal pada dasarnya serupa
dengan proses pengeboran pada sumur minyak/gas, baik ditinjau
dari tahapan proses, teknologi/alat-alat, serta ahli pengeborannya
(SDM).
Alat-alat yang digunakan mulai dari
Rig Equipment,
Drilling Tools, hingga
Casing & accessories

Sebenarnya dibawa dari industri oil & gas dengan sedikit


penyesuaian. Pun demikian dengan SDM di lapangan (crew
lapangan), mayoritas berasal dari dunia migas.
Jenis sumur di geothermal berdasarkan fungsinya
dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

1. Sumur produksi
Sumur produksi dapat berupa
a. produksi uap (steam)
b. maupun air panas (brine)

2. Sumur injeksi
Sumur injeksi berfungsi untuk menginjeksikan kembali
brine setelah energy (panas) nya di ekstraksi (brine injector).

3. Sumur delineasi (pemantauan)


Sumur delineasi digunakan untuk melakukan pemantauan
terhadap suatu area (field) geothermal.
Ada dua tantangan utama dalam pengeboran sumur
geothermal sekaligus yang membedakannya dari
pengeboran di sumur migas, yaitu:

 Loss circulation terjadi karena target dalam suatu sumur


geothermal merupakan rekahan-rekahan (fracture) yang
terkoneksi ke suatu heat source. Ketika fracture tersebut
terlintasi dalam proses pengeboran, kemungkinan besar
lumpur pengeboran (mud) akan masuk ke dalam fracture-
fracture tersebut alih-alih kembali ke permukaan (loss
circulation).

 Temperature, target dari sumur panas bumi merupakan


fracture yang memiliki temperatur tinggi, karena
temperature inilah yang merupakan energi yang ingin
diekstraksi. Semakin tinggi temperatur yang diperoleh
maka akan semakin ekonomis suatu sumur geothermal.
Ditinjau dari proses pengeborannya akan semakin
menantang, karena teknologi pengeboran yang dibawa dari industri
migas sebenarnya didesain untuk temperatur yang relatif lebih
rendah, dan hal ini seringkali menjadi hambatan.

Dengan semakin bertambahnya lapangan-lapangan


geothermal akan dikembangkan, kedua tantangan di atas justru
merupakan suatu peluang baik bagi ahli pengeboran (engineer)
maupun pelaku bisnis.
Akibat teknologi dari dunia migas tidak mampu
menghadapai pengeboran pada temperatur yang tinggi, trend
sekarang mulai bermunculan teknologi-teknologi yang khusus
diciptakan untuk sumur geothermal.
Saat ini industry geothermal masih ibarat Blue Ocean
karena belum banyak pelaku bisnis yang memiliki spesialisasi di
bidang ini. Bagi engineer, semakin dibutuhkan ahli-ahli pengeboran
yang memahami seluk beluk pengeboran sumur geothermal, dan
sebagai catatan saat ini belum banyak jumlahnya di Indonesia
maupun dunia.
Berdasarkan data Badan Geologi Nasional Indonesia (NGAI),
potensi panas bumi di Indonesia sekitar 27.000 MW (setara dengan 13
miliar minyak, yang merupakan terbesar di dunia ).
Ada 256 daerah potensial panas bumi di indonesia. Yaitu :
 84 lokasi terletak di Sumatera,
 76 lokasi terletak di Jawa,
51 lokasi terletak di Sulawesi,
21 lokasi terletak di Nusa Tenggara,
3 lokasi terletak di Papua,
15 lokasi terletak di Maluku, dan
5 lokasi terletak di Kalimantan.
Saat ini, ada 7 wilayah kerja panas bumi telah
dikembangkan dengan total kapasitas 1.196 MW, yang berada di:
1. Darajat (260 MW),
2. Dieng (60 MW),
3. Kamojang (200 MW),
4. Gunung Salak (377 MW),
5. Sibayak (12 MW),
6. Lahendong (60 MW), dan
7. Wayang Windu (227 MW).

Antara tahun 1974. -2009, 430 sumur telah dibor. Biaya


pengeboran sumur panas bumi berkisar antara 2-5 kalilebih tinggi
daripada sumur gas/minyak dengan kedalaman yang sama. Faktor
utama yang mempengaruhi biaya pemboran kedalaman, diameter,
casing desain dan karakteristik lokasi.
Jenis pahat yang digunakan untuk area geothermal adalah pahat bertipe
insert

Operasi pengeboran panas bumi lebih lama dari migas karena formasi
batuannya lebih keras, oleh karenanya operasi pemboran panas bumi tidak
menyebabkan kerontokan formasi sehingga tidak akan menyebabkan semburan
seperti pemboran pada minyak di pemboran minyak dan gas panas bumi
merupakan sumber energy panas yang terbentuk secara alami dibawah
permukaan bumi.
THE END
TERIMA KASIH
semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai