Anda di halaman 1dari 25

Definisi


 Low Back Pain (LBP) adalah nyeri yang dirasakan
pada daerah punggung,dapat merupakan nyeri local
biasanya ada bila melakukan aktivitas sehari hari
berlebihan atau aktivitas tubuh yang kurang baik.
Nyeri barsifat tumpul. Kesulitan saat menegakkan
badan setelah membungkuk karena timbulnya rasa
kaku atau rasa sakit adalah gejala / keluhan yang
sangat sering terjadi dari masalah nyeri punggung
bawah atau Law Back Pain (LBP).
Low Back Pain menurut perjalanan kliniknya
dibedakan menjadi dua yaitu :


 Acute low back pain
Rasa nyeri yang menyerang secara tiba-tiba, rentang
waktunya hanya sebentar, antara beberapa hari sampai
beberapa minggu. Rasa nyeri ini dapat hilang atau sembuh.
Acute low back pain dapat disebabkan karena luka traumatic
seperti kecelakaan mobil atau terjatuh, rasa nyeri dapat
hilang sesaat kemudian. Kejadian tersebut selain dapat
merusak jaringan, juga dapat melukai otot, ligamen dan
tendon. Pada kecelakaan yang lebih serius, fraktur tulang
pada daerah lumbal dan spinal dapat masih sembuh sendiri.
Sampai saat ini penatalaksanan awal nyeri pinggang acute
terfokus pada istirahat dan pemakaian analgesik.

 Chronic low back pain
Rasa nyeri yang menyerang lebih dari 6 bulan atau rasa
nyeri yang berulang-ulang atau kambuh kembali. Fase
ini biasanya memiliki onset yang berbahaya dan
sembuh pada waktu yang lama. Chronic low back pain
dapat terjadi karena osteoarthritis, rheumatoidarthritis,
proses degenerasi discus intervertebralis dan tumor.
penyebab terjadinya LBP
miogenik antara lain :

 1 Ketegangan otot
Ketegangan otot dapat timbul disebabkan oleh sikap
tegang yang konstan atau berulang-ulang pada posisi
yang sama sehingga akan memendekan otot-otot yang
akhirnya menimbulkan nyeri. Nyeri juga dapat timbul
karena regangan yang berlebihan pada perlekatan otot
terhadap tulang.

 2 Spasme / kejang otot
Spasme / kejang otot disebabkan oleh gerakan yang
tiba-tiba dimana jaringan otot sebelumnya dalam
kondisi yang tegang / kaku / kurang
pemanasan.Spasme otot ini memberi gejala yang khas,
ialah dengan adanya kontraksi otot akan disertai rasa
nyeri yang hebat. Setiap gerakan akan memperberat
rasa nyeri sekaligus menambah kontraksi. Akan terjadi
lingkaran suatu nyeri, kejang atau spasme dan ketidak
mampuan bergerak.

 3 Defisiensi otot
Defisiensi otot dapat disebabkan oleh kurangnya
latihan sebagai akibat dari tirah baring yang lama
maupun immobilisasi.

 4 Otot yang hipersensitif
Otot yang hipersensitif akan menciptakan satu daerah
kecil yang apabila dirangsang akan menimbulkan rasa
nyeri ke daerah tertentu. Daerah kecil tadi disebut
sebagai noktah picu (trigger point). Dalam pemeriksaan
klinik terhadap penderita nyeri punggung bawah
(NPB), tidak jarang dijumpai adanya noktah picu ini.
Titik ini bila ditekanakan menimbulkan rasa nyeri
bercampur rasa sedikit nyaman.
Factor mekanik sebagai penyebab utama dari
LBP di masyarakat dapat diklasifikasikan
menjadi dua kategori, yaitu :

 Statik
LBP pada tipe ini terjadi karena kesalahan postur
seperti kepala menunduk ke depan, bahu melengkung
ke depan, perut menonjol ke depan dan lordosis lumbal
berlebihan. Hal ini akan berakibat otot-otot pinggang
menjadi tegang, sehingga suplai darah ke otot
pinggang yang mengangkut oksigen menjadi
terhambat dan otot kekurangan oksigen yang berakibat
timbulnya nyeri pada area punggung bawah.

 Dinamik
Dalam keadaan normal gerakan tulang berlangsung
dan terintegrasi dengan baik dan terjadi pembatasan
oleh otot dan ligament. Agar tidak menimbulkan
keluhan nyeri, gerakan tidak boleh melanggar
keterbatasan-keterbatasan ini karena akan berakibat
terjadi peregangan tulang pinggang. Pergerakan tulang
pinggang adalah cidera regangan pada ligamentum,
tendon dan otot pinggang. Regangan akan
menyebabkan luka yang sangat kecil pada organ
tersebut sehingga timbul rasa nyeri pada pinggang
Tanda dan Gejala

 Tanda dan gejala nyeri punggung bawah akibat
miogenik adalah onset/waktu timbulnya bertahap,
nyeri difus (setempat) sepanjang punggung
bawah,tenderness pada otot-otot punggung bawah,
lingkup gerak sendi (LGS) terbatas,tanda-tanda
gangguan neurologis tidak ada.
Hal yg harus dihindari

Postur yang salah pada saat beraktivitas :
 Tidak mengangkat beban yang berlebihan
 Tidur dengan posisi yang salah
 Duduk dengan posisi yang salah
Hal yang harus dilakukan

 Latihan memperkuat otot paha belakang.
– Posisi duduk, kaki menggantung kebawah,
kemudian kaki menarik beban ringan kearah belakang
dan kembali lagi. Demikian berulang-ulang.
– Posisi telungkup, kaki lurus, kemudian kaki
ditekuk kearah atas depan, menarik beban ringan dan
kembali lagi. Demikian berulang-ulang.

 Hindari mengangkat beban berat
– Bila harus mengangkat beban, usahakan punggung lurus,
jangan membungkuk tan-pa membengkokkan lutut.
–Kaki dan tangan terbuka, tekuk panggul dan lutut
–Pegang erat-erat bawaan, dekatkan dengan badan,
kencangkan otot perut
–Gunakan otot kaki, jangan otot punggung
–Hindari mengangkat ba-rang diatas pinggang yang dapat
menambah tekanan pada otot punggung bela-kang dan
ligament.
–Bila memutar gunakan kaki, bukan pinggang

 Sikap berdiri
–Berdiri secara tegak, dada diangkat, bahu relaks dan dagu
lurus kedepan.
–Sikap berdiri stabil, seimbang, dan relaks bila pindah posisi
ke duduk, berjalan atau berdiri kembali.
–Tidak berdiri terlalu lama. Jika harus berdiri, pindahkan
berat badan dari satu kaki ke kaki yang lain.
–Hindari gerakan membungkuk dari posisi berdiri. Untuk
melakukan stretching/pere-gangan punggung bawah
dilakukan dari posisi duduk atau tiduran.
–Untuk memungut sesuatu sebaiknya dengan menekuk
lutut.

 Sikap duduk
–Hindari duduk secara terus menerus lebih dari satu
jam.
–Bila duduk sebaiknya ber-sandar dan secara begantian
mengangkat satu kaki lebih tinggi dari yang lain
(pangkal kaki).

 Tidur
–Hindari tidur diatas tempat tidur dengan
kasur/busa/spring bed yang turun lebih dari 5cm bila
anda tidur.
–Tidurlah miring dengan lutut ditekuk. Jangan tidur
dengan kaki lurus dan jangan tidur tengkurap. Kalau
harus tidur terlentang, tekukkan lutut.
–Sebelum turun dari tempat tidur pada pagi hari,
lakukan latihan punggung bawah seperti menarik satu
kaki dan dua kaki, baru berdiri dengan periahan.
latihan

 Latihan Praktis yang dianjurkan
 a. Peregangan otot punggung bawah
– Berbaringlah dengan kaki yang diluruskan di atas
lantai. Tekuk lutut kanan kearah dada, peluk dengan
kedua tangan sampai punggung ter-angkat. Tahan 5-10
detik. Nafas biasa. Kembali ke posisi awal dengan
perlahan. Lakukan dengan kaki kiri. Ulangi 4-8 kali.
–Posisi sama tetapi kedua kaki ditekuk dan dipeluk
bersamaan.

 b. Bridging
–Berbaringlah dengan lutut menekuk dan telapak kaki
menapak dilantai, perut diken-cangkan, leher lurus dan
punggung sedikit menekan lantai untuk menjaga posisi
tetap lurus. Kedua lengan lurus disamping tubuh. Tarik
nafas.
–Perut tetap dikencangkan, lakukan gerakan bridging
dengan cara mengencangkan dan mengangkat bokong ber-
samaan. Hembuskan nafas saat mengangkat bokong. Tahan
5-10 detilc. Nafas biasa. Kembali ke posisi awal dengan
perlahan.
–Ulangi 4-8 kali

 Disamping berlatih untuk memperkuat punggung
bawah dan otot perut, diperlukan juga latihan untuk
kesehatan tubuh secara keseluruhan. Periksalah
kesehatan sebelum memulai latihan. Mulailah
latihan dengan gerakan peregangan yang perlahan
dan tidak memantul. Aktifitas yang baik untuk
orang yang mempunyai masalah LBP adalah :
–Jalan kaki
– Bersepeda
– Renang
Posisi duduk yang benar

Anda mungkin juga menyukai