Spine Shoulder Hand Hip Knee Ankle Tumor Geriatic Pediatric Khusus
Beranda Dokter Yang Praktek Layanan Kami Fasilitas Informasi Pasien Jadwal Praktek Event
2. Plantar Facitis
Selasa, 07 Mei 2013 - 12:13:21 WIB
Diposting oleh : Administrator | Kategori: Ankle - Dibaca: 6543 kali
4
PLANTAR FASCITIS
I. PENDAHULUAN
Hampir seluruh penduduk dunia, pernah mengalami sakit yang satu ini yaitu rasa
nyeri pada telapak kaki yang tidak menimbulkan kematian akan tetapi sangat
mengganggu setiap aktifitas sehari-hari, mulai dari bangun tidur, berdiri, berjalan
bahkan berlari, sehingga penderita tersebut akan memaksakan diri untuk
memeriksakan ke dokter, agar dapat sembuh dari penderitaannya. Penderita
biasanya mengetahui dari dokter spesialis ortopedi bahwa penyakit yang
dideritanya adalah “fasciitis plantaris” atau “plantar fasciitis). Penyakit ini
merupakan urutan nomor 3 setelah penyakit pinggang (low back pain) dan
penyakit sendi lutut (osteo artritis).
Penyebab tersering rasa sakit pada telapak kaki terutama pada tumit adalah
fasciitis plantaris. Biasanya hal disebabkan ketidakseimbangan biomekanik yang
menyebabkan tekanan sepanjang fascia plantaris. Diagnosis ditegakkan dengan
anamnesis dan pemeriksaan fisik termasuk lokasi rasa sakit. Terapinya berupa obat
antiinflamasi, kompres dingin, dan pereganggan. Injeksi kortikosteroid dan balutan
gips dapat dicoba. Operasi fasciotomy atau EPF (endoscopic plantar fasciotomy)
metoda Dr. Barrett (1993) dapat dilakukan pada pasien yang tidak bisa dilakukan
http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 1/42
8/11/2015 2-plantar-facitis
dengan pengobatan konservatif. Rasa sakit dapat berasal dari neurologi, trauma,
1
atau sistemik.
Fasciitis plantaris merupakan penyebab utama sakit pada tumit, mempunyai gejala klinis
berbeda-beda. Walaupun rasa sakit berada sepanjang fascia plantaris, biasanya terbatas
pada medial inferior calcaneus pada processus medial tubercel calcaneus. Tulang yang
menonjol merupakan bagian insersio fascia plantaris centralis dan
1
abductor hallucis brevis, flexor digitorum brevis.
Fasciitis plantaris atau disebut juga “Heel spur syndrome”. Tapi penamaan ini tidak
tepat. Spur dalam hal ini bukan penonjolan tulang pada calcaneus inferior yang
merupakan penyebab sakit, bukan hanya penonjolan yang radiografik. Tidak ada
hubungan antara rasa sakit dan ada/tidaknya penonjolan tulang, dan eksisi spur
bukan merupakan bagian dari operasi pada fasciitis plantaris. Fasciitis plantaris
terjadi pada pria dan wanita, tapi lebih sering pada usia tua. Angka kejadian dan
1
keparahan berhubungan dengan obesitas.
II. ANATOMI
- Tarsal,
- Metatarsal dan
- Falang
Calcaneus merupakan bagian dari tulang tarsal yang paling besar dan terletak pada
bagian belakang kaki untuk menahan berat badan seseorang
Calcaneus berartikulasi dengan dua tulang tarsal lainnya yaitu talus di atasnya dan
tulang cuboid kearah kaki bagian tengah.
http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 2/42
8/11/2015 2-plantar-facitis
Fascia plantaris merupakan suatu serabut kaku yang berasal dari bawah tumit dan
melebar sepanjang telapak kaki sampai ke jari-jari kaki. Fascia plantaris dapat gampang
ditemukan dibawah kaki, terutama ketika jari-jari kaki dorsofleksi (keatas). Fascia
plantaris terdiri dari 3 bagian; medial, central, dan lateral. Bagian medial dari fascia
plantaris merupakan serabut yang paling sering menimbulkan keluhan pada
2
kasus faciitis plantar.
http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 3/42
8/11/2015 2-plantar-facitis
http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 4/42
8/11/2015 2-plantar-facitis
http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 5/42
8/11/2015 2-plantar-facitis
Gambar 1. Permukaan plantar dan medial kaki, asal dan insersio fascia plantaris
1.
dan lokasi nervus pada proksimal tumit.
Gambar 2. Bagian medial dari fascia plantaris merupakan serabut yang paling
sering menimbulkan keluhan pada kasus faciitis plantar
http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 6/42
8/11/2015 2-plantar-facitis
III. ETIOLOGI
- 72% wanita
- 74% overweight
- 43% pekerja yang berdiri lebih dari 6 jam sehari atau berjalan
- Baru mulai olahraga setelah beberapa tahun tidak olah raga (mendadak).
Berdasarkan penelitian oleh Martin RL, Irrgang JJ, Conti SF. Dalam jurnalnya
berjudul Outcome study of subjects with insertional plantar fasciitis. Foot Ankle Int
1998;19:80311 , pasien dengan fasciitis plantaris mempunyai lapisan bagian tumit
3
yang lebih tipis dan overpronasi saat berjalan dan penyebab penyakit tersebut:
- Terlalu lama berdiri yang bila bergerak terjadi peningkatan tekanan yang
besar secara tiba-tiba pada telapak kaki sehingga dapat menyebabkan stress atau
injuri pada fascianya.
- Pada pekerja yang berdiri atau berjalan selama berjam-jam tanpa sepatu
yang baik (dengan permukaan yang keras).
Menurut heelspurs.com (salah satu website komunity terbesar mengenai plantar fasciitis
) di USA, kelebihan berat badan merupakan penyebab utama faciitis plantaris (heel
spurs), terutama pada wanita. Pada sebuah jurnal (An October 4, 2000 an
20
article in JAMA by the CDC using 1999) melaporkan orang obese dengan body
mass index (BMI>30) memungkinkan 5,6 kali terkena fasciitis plantaris dari pada
yang tidak overwight (BMI<25). Wanita yang overweight 6 kali lebih besar
menderita fasciitis plantaris dari pada pria overweight. Wanita dengan berat badan
normal atau underweight 2,4 kali lebih besar menderita sakit tumit dibandingkan
http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 7/42
8/11/2015 2-plantar-facitis
3,4
pria dengan berat badan normal atau underweight.
IV. PATOFISIOLOGI
Ketika berdiri dan semua berat badan bertumpu pada kaki, telapak kaki datar, dan
fascia plantaris menjadi tegang. Fasciitis plantaris terjadi ketika berat badan yang
disokong kaki, sangat besar sehingga fascia plantaris bergerak menjauhi tulang
tumit. Rasa sakit pada fasciitis plantaris tidak menggambarkan berapa tajam spur
tumit, tapi menggambarkan tekanan yang sangat besar pada fascia plantaris saat
berdiri (menahan berat badan). Fascia plantaris yang sangat tegang yang dapat
5
menyebabkan robekan dari bawah tumit.
6
Gambar 3. Plantar fasciitis.
V. GEJALA KLINIK
Gejala fasciitis plantaris klasik. Gejala berkembang pelan-pelan dan semakin sakit
dalam seminggu sampai 2 tahun. Rasa sakit semakin berat, rasa sakit semakin
http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 8/42
8/11/2015 2-plantar-facitis
terfokus dibawah tumit. Pasien mengatakan rasa sakit yang sangat berat di bawah tumit
terutama ketika berdiri dari bangun tidur pagi hari atau mencoba berdiri setelah istirahat.
Rasa sakit sesudah istirahat sangat tajam dan berkurang setelah 5- 10 menit (85%).
Rasa sakit pada tuberkulum calcaneus medialis. Rasa sakit bisa perlahan-lahan, tanpa
riwayat trauma akut. Rasa sakit terjadi 24 jam sehari atau ketika berjalan atau berdiri
(82%). Rasa sakit saat ditekan oleh jari (lebih dari 70%). Rasa sakit setelah berjalan
minimal 100 yard (58%). Rasa sakit biasanya pada tumit, tapi biasa juga berubah-ubah
dengan alasan yang tidak diketahui atau rasa
7
sakit diseluruh bagian bawah telapak kaki.
Pasien mengatakan rasa sakit yang semakin berat seiring berjalannya hari. Rasa
sakit tumpul. Rasa sakit biasanya berada di bawah tumit tapi dapat juga didalam
tumit. Gambar 4 menggambarkan lokasi sakit pada fasciitis plantaris. Area warna
merah, di bawah tumit merupakan daerah dimana fascia plantaris meradang yang
terletak tepat di bawah medial calcaneus. Ini merupakan lokasi sakit saat berdiri
setelah istirahat atau ketika berdiri saat bangun tidur pagi hari. Pada gambar juga
terdapat lokasi rasa sakit yang dirasakan yang sedikit berbeda dari masuknya
nervus tibialis, plantar medialis dan cabang medial dan lateral calcaneal ke tumit.
Garis putus-putus warna merah menggambarkan bagian dari nervus tibia posterior.
Nervus tibia posterior masuk ke kaki, dibagi menjadi beberapa macam yang
berfungsi motorik otot kaki dan sensoris dibawah kaki. Terjepitnya nervus tibia
posterior dapat menyebabkan tarsal tunnel syndrome atau Baxter’s nerve
1
entrapment.
Gejala Klinik Umum: Dengan menyaring data dari banyak artikel, dapat
disimpulkan bahwa gejala klinik yang paling umum terjadi adalah rasa sakit yang
meningkat dengan drastic pada area jaringan telapak kaki (fascia plantaris)
umumnya terjadi pada waktu pagi hari disaat penderita berjalan beberapa langkah
awal. Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan hal ini, tapi plantar fasciitis
adalah yang kondisi factor yang paling umum. Penderita menyampaikan bahwa
rasa sakit terjadi sepanjang hari (dalam 24 jam) atau saat berjalan atau berdiri.
Rasa sakit juga terjadi bila telapak kaki ditekan dengan jari tangan.
1
Gambar 4. Lokasi sakit fasciitis plantaris.
http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 9/42
8/11/2015 2-plantar-facitis
VI. DIAGNOSIS
1. Menekan jempol kaki kebawah ketika berjalan (Membagi tekanan dari fascia ke
tendons dan otot calf).
2. Mengarahkan kaki kearah dalam menuju kaki lain ketika berjalan.
3. Berjalan menggunakan ujung telapak kaki.
Pemeriksaan penunjang lain: Scanning tulang menunjukan peredaran darah yang tinggi
pada fascia yang ke tumit, terutama jika rasa sakit memburuk. Jika scanning tulang
positif, hal ini menandakan stress fraktur, infeksi, atau perlukaan operasi. Jika scanning
tulang negatif, hal ini bukan menandakan stress fraktur, kemungkinan penyebab lain
adalah terlukanya saraf atau fasciitis plantaris. Pemeriksaan laboratorium dapat
digunakan untuk mencari kemungkinan arthritis, tapi tidak dapat dipakai sebagai
pembuktian sebagai arthritis. MRI digunakan untuk membantu konfirmasi fasciitis
plantaris tapi bisa juga tidak digunakan untuk konfirmasi fasciitis plantaris. Pada MRI
ditemukan penebalan fascia. MRI merupakan standar untuk mengetahui adanya fraktur,
ruptur fascia plantaris atau infeksi. Ultrasound dapat digunakan sebagai alat diagnosis
untuk melihat ketebalan fascia. Pada penelitian ditemukan fascia yang menebal 2 kali
lipat (5,2 mm) pada pasien dengan sakit tumit
4,9
dibandingkan dengan kontrol (2,6 mm).
http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 10/42
8/11/2015 2-plantar-facitis
Gambar 7. Plantar heel spur. Sisi bagian lateral calcaneus. Panah menunjukan spur
2
di inferior calcaneus.
http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 11/42
8/11/2015 2-plantar-facitis
Penyebab lain rasa sakit pada tumit adalah sciatica, tarsal tunnel syndrome,
entrapment of the lateral plantar nerve, rupture of plantar fascia, calcaneal stress
3
fracture dan apophysitis calcaneal (Sever’s disease).
TABLE 1
Diagnosa Banding
- Medial calcaneal branch of the posterior tibial nerve Medial and plantar
entrapment heel symptoms
http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 12/42
8/11/2015 2-plantar-facitis
- Bursitis Usually
retrocalcaneal;
swelling and
erythema of
posterior heel
http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 13/42
8/11/2015 2-plantar-facitis
Gbr.8
Keterangan:
http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 14/42
8/11/2015 2-plantar-facitis
quinti.
2. Medial Plantar Nerve Entrapment adalah titik persilangan antara otot flexor
digitorum longus dengan otot flexor hallucis longus dinamai “Knot of Henry” dan
disebabkan umumnya oleh karena pemakaian Orthotic, dan biasanya disebut
dengan Jogger’s foot, dan penanganannya berhasil baik secara konservatif.
Tarsal tunnel syndrome disebabkan kompresi nervus tibialis posterior yang berasal dari
malleolus medial bagian posterior melewati anteromedial menuju calcaneus. Canal
struktur fibro-osseous terdiri dari flexor retinaculum medial, bagian posterior talus dan
calcaneus lateral, dan melleolus anterior medial. Tendon tibialis posterior, flexor
digitorum longus dan musculus flexor hallucis longus, nervus tibialis posterior, berserta
arteri dan vena masuk ke dalam rongga tersebut. Kompresi nervus tibialis
3
posterior dapat menimbulkan rasa terbakar.
Kondisi ini dapat disebabkan kompresi nervus tibialis posterior oleh massa jaringan
lunak, callus dari fraktur malleolus medial, inflammasi tendon yang melewati canal tarsal
dengan pronasi berlebihan akan menyebabkan tekanan pada tendon tibia posterior dan
nervus yang bersangkutan. Pasien mengatakan bahwa rasa sakit seperti rasa baal sekitar
plantar dan bagian medial tumit. Tarsal tunnel syndrome juga disebut posterior tibial
nerve neuralgia. Rasa sakit tidak berkurang dengan istirahat, juga dirasakan baal pada
jari-jari kaki. Nervus tibialis posterior berperan dalam mempersarafi sensoris, dan pasien
biasanya kesulitan dalam menunjukan lokasi spesifik bagian yang sakit pada tumit.
Berbeda dibandingan pasien dengan rasa sakit pada fasciitis plantaris, pada tarsal tunnel
syndrome rasa sakit yang semakin berat saat berdiri dan berjalan setelah istirahat dalam
waktu yang lama dan tidak
3
menunjuk secara spesifik rasa sakit pada insersio serabut fascia plantaris medialis.
Pemeriksaan fisik seperti palpasi nervus tibia posterior dari proksimal kebagian distal
malleolus medial melewati bagian anterior calcaneus. Pasien mengatakan rasa tidak
nyaman seperti terbakar yang menjalar dari proksimal betis (Valleix sign) atau distal
jarijari kaki (Tinel’s sign). Pemeriksaan terhadap struktur telapak kaki yang dapat
menyebabkan gangguan biomekanik. Gaya berjalan yang abnormal dapat menyebabkan
tekanan yang besar pada isi dari terowongan tarsal posterior, sehingga terjadi iritasi
nervus tibia posterior. Pemeriksaan kecepatan hantaran saraf dan test electromyographic
dapat mendukung diagnosis tarsal tunnel syndrome. Terapi konservatif seperti
mengurangi berjalan, NSAID, terapi peregangan, dan pengunaan orthotoc dapat
mengurangi gejala. Pasien yang tidak ada respon terhadap terapi konservatif dapat
dilakukan tindakan operasi dekompresi canal
3
tarsal.
Ruptur fascia plantar merupakan penyebab yang jarang yang menimbulkan rasa sakit
pada plantar. Rasa sakit yang berat pada arkus medial karena trauma fisik. Beberapa
pasien salah didiagnosis sebagai fasciitis plantaris dan tidak sukses diterapi dalam
beberapa bulan dengan injeksi steroid. Pemeriksaan fisik dengan palpasi didapatkan
berkurangnya fascia plantaris atau berkurangnya area bagian distal
http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 15/42
8/11/2015 2-plantar-facitis
fascial. Rasa sakit yang berat saat palpasi fascia plantaris terasa sangat signifikan pada
distal processus medial dari tuberositas calcaneus. Cara jalan yang pincang yang
menunjukan ekstremitas yang terkena. Penanganan berupa imobilisasi dengan tidak
boleh menumpu berat pada tungkai bawah dan NSAID. Imobilisasi selama 4
3
sampai 6 minggu.
Rasa sakit pada tumit yang akut karena stress fraktur calcaneus hampir sama seperti
fasciitis plantaris. Rasa sakit yang tiba-tiba muncul pada aktifitas sehari-hari. Rasa sakit
saat kompresi calcaneus lateral dan medial (gambar 10). Rasa sakit fraktur dimulai dari
awal aktifitas dan selama aktifitas. Rasa sakit seperti itu jarang ada pada pasien fasciitis
plantaris. Pengobatan konservatif seperti edukasi pasien untuk membatasi aktifitas
karena akan memperburuk rasa sakit. Pasien disarankan
3
mengunakan sepatu athletic (untuk mengurangi tekanan pada tumit).
FRACTURE CALCANEUS
Anatomi
http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 16/42
8/11/2015 2-plantar-facitis
Gbr. 9
http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 17/42
8/11/2015 2-plantar-facitis
1. Metode traksi
2. Dengan pembalutan kompresif dan mobilisasi segera
3. Immobilisasi dengan plaster cast (Pembalut gips)
4. Reduksi dengan fiksasi internal dengan atau tanpa ”Bone Graft”
5. Metode Essex-Lopresti
6. Artrodesis sendi subtalar segera
1. Terapi konservatif untuk semua fraktur yang tidak terdapat pergeseran tanpa
melihat apakah sendi subtalar ikut terganggu atau tidak, tetapi dengan
penekanan untuk mobilisasi segera sendi yang berdekatan.
2. Fiksasi aksial dengan pin metalik untuk fraktur calcaneus tipe ”Tongue
Depression”
3. Reduksi terbuka dan fiksasi internal (ORIF) untuk fraktur calcaneus tipe ”Joint
Depression”
http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 18/42
8/11/2015 2-plantar-facitis
Dorsal dan diilustrasikan sebagai fraktur umum dalam intra artikular fraktur dari
calcaneus.
A. Dorsal :
B. Plantar
http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 19/42
8/11/2015 2-plantar-facitis
Dapat menggunakan traksi fiksasi, manipulasi menurut Böhler dan dapat juga
menggunakan pin fiksasion menurut Essex-Lopresti.
Menurut Essex-Lopresti
1. Mengembalikan joint ke kondisi yang kongruen (facet port dan sendi subtalar)
2. Mengembalikan ketinggian dari os calcaneus
3. Mengembalikan ketebalan dari os calcaneus
4. Dekompresi celah subtalar untuk dilewati otot peroneal
5. Perbaiki aligment (keselurusan) pada posisi valgus
6. Perbaiki sendi calcaneocuboid bila terjadi fraktur
Hasil ORIF
Ditangani segera dalam waktu 12-24 jam pertama maka hasilnya akan baik
Dilakukan atara hari ke 10-14 maka jaringan akan bengkak sehingga akan
tegang dan agak kesukaran dalam approximasi / mendekatkan kulit
Dilakukan setelah 3 minggu maka operasi akan sulit
Dilakukan setelah 4-6 minggu maka dilakukan primary arthrodesis
Bila dilakukan pemasangan Pin maka pin akan diangkat setelah 4-6 minggu, dan
weight bearing (menopang) dimulai setelah 8-10 minggu setelah operasi.
Komplikasi
CALCANEAL APOPHYSITIS
Calcaneal apophysitis (Sever’s disease) biasanya terdapat pada anak laki-laki usia 6- 10
tahun, terutama yang obesitas dan melakukan aktifitas berat. Rasa sakit berada
http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 20/42
8/11/2015 2-plantar-facitis
pada bagian posterior calcaneus dan rasa sakit bertambah berat setelah aktifitas olah
raga. Palpasi pada posterior calcaneus sekeliling insersio tendon Achilles biasanya
menimbulkan rasa sakit local. Tendon Achilles tegang dengan kemampuan dorsifleksi
yang terbatas, yang menyebabkan pasien berjalan dengan bertumpu pada jari-jari kaki
untuk mengurangi rasa sakit. Penanganannya berupa pijat dengan es dan NSAID, diikuti
dengan latihan peregangan untuk mencapai kemampuan dorsifleksi maksimal.
Imobilisasi dengan orthotic digunakan pada pasien aktif dan tidak patuh
3
terhadap pengobatan.
SCIATICA
Rasa sakit pada tumit berasal dari sciatica karena tekanan pada nervus L5-S1, yang
mempersarafi tungkai bawah bagian posterior, dan gluteal, kaki kaki bagian anterior,
posterior, dan lateral, juga tumit. Nervus ini berperan dalam reflek ankle patellar reflex
(APR). Rasa sakit tajam yang menjalar dari bawah pantat dan posterior
3
tungkai bawah dan distal tumit.
http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 21/42
8/11/2015 2-plantar-facitis
Gbr.
http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 22/42
8/11/2015 2-plantar-facitis
PENYAKIT SISTEMIK
Rasa sakit pada sendi dapat terjadi pada berbagai macam kondisi inflamasi sistemik,
seperti rheumatoid arthritis, ankylosing spondylitis, psoriatic arthritis, Reiter’s syndrome,
gout, dan systemic lupus erythematosus. Gonorrhea dan tuberculosis juga dapat
menyebabkan rasa sakit pada tumit, walau jarang terjadi. Sebagian besar pasien dengan
penyakit sistemik disertai sakit sendi dan inflamasi pada bagian lain, tapi gejala biasanya
awalnya berasal dari tumit. Anamnesis dan pemeriksaan fisik dapat menyimpulkan suatu
penyakit arthritis. Contohnya, seorang laki-laki muda yang mengatakan rasa sakit tumit
bilateral dan mempunyai riwayat konjungtivitis atau urethritis lebih dari 1 bulan,
mengambarkan Reiter’s disease.
Rasa sakit tumit pada pasien dengan riwayat psoriasis dan rasa sakit yang asimetris
pada sendi interfalang distal pada jari tangan dan kaki, menunjukan kemungkinan
psoriatic arthritis. Jika rasa sakit berasal dari sistemik, pengobatan awal harus ditujukan
untuk penyakit primernya. Radiografi pada pasien inflamasi sistemik dapat
3
mengambarkan posterior atau plantar exostoses, tapi penemuan ini tidak penting.
Penanganan fascitis plantar dibagi dua, yaitu konservatif dan operatif. Sebelum
diputuskan melakukan tindakan operasi sebaiknya dilakukan tindakan konservatif
terlebih dahulu. Hampir sebagian besar, rasa sakit pada fasciitis plantaris dapat
dihilangkan dengan pengobatan konservatif. Sebagian lagi memerlukan tindakan
operatif. Walau tidak semua rasa sakit dapat hilang pada pengobatan konservatif.
KONSERVATIF
Penggunaan teknik taping untuk mengurangi rasa sakit akibat fasciitis plantaris.
Rasa sakit secara signifikan dapat dikurangi dengan perlindungan pembatasan
pergerakan kaki.
Langkah 1
http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 23/42
8/11/2015 2-plantar-facitis
Penempatan tape strip ukuran 1-1/2 inch. Putari metatarsal, tutupi areal medial
dan pinggiran kaki lateral.
Langkah 2
Gunakan tape ukuran 1 inch. Mulai dari metatarsal kepala ke lima, diikuti dengan
sekeliling lateral kemudian putari calcaneous dan silangi ke posisi mula-mula
Langkah 3.
Ulangi langkah diatas, mulai dan akhiri pada kepala metatarsal pertama
Langkah 4
http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 24/42
8/11/2015 2-plantar-facitis
Langkah 5
Langkah 6
Akhiri dengan menutupi seluruh permukaan tape dengan 2 lapis tape lagi.
Penggunaan sepatu yang tepat juga dapat membantu mengurangi rasa sakit. Pada
penderita yang memiliki telapak kaki rata, sepatu khusus untuk mengatur
pergerakan atau sepatu yang lebih lebar longitudinalnya bisa membantu. Beberapa
pasien menggunakan sepatu yang kekecilan, yang bisa mengakibatkan
gejala-gejala sakit pada kaki.
http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 25/42
8/11/2015 2-plantar-facitis
athletic yang sesuai dengan lengkung medial ketika berjalan. Pasien diberikan
bantalan logitudinal metatarsal pada kunjungan pertama, tebalnya 1-4 inchi, yang
diukur dari distal tuberkel calcaneus medial sampai 0,5 cm proksimal dari ujung
metatarsal. Bagian yang medial dibuat lebih tebal dibanding lateral. Bantalan ini
6,7
berguna untuk mengurangi pronasi.
http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 26/42
8/11/2015 2-plantar-facitis
Gambar 13. Menggunakan 2-3 Inci untuk stretching otot Intrinsik kaki
Night Splints
Penggunaan night splints pada gambar 20 (orthosis) pada malam hari dan
http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 27/42
8/11/2015 2-plantar-facitis
mempertahankan kaki pada sudut 90 derajat atau lebih dari pergelangan kaki telah
digunakan sebagai terapi tambahan pada fasciitis plantaris. Balut gips ini mencegah
kontraksi fascia plantar saat pasien tidur. Berdasarkan penelitian pada pasien yang
diterapi dengan balut gips, 83% pasien mengatakan rasa sakitnya menghilang.
Faktor biomekatik yang menyebabkan gerakan pronator abnormal yang menekan
bagian medial fascia plantar harus dihilangkan. Latihan peregangan dilakukan pada
6,7
kedua kaki selama 6-8 minggu, lalu dievaluasi kembali.
5 5
Gambar 17. Menggunakan batu bata. Gambar 18. Prostretch.
5
Gambar 19. Mendorong dinding.
5
Gambar 20. Night splints.
Anti-Inflammatory Agents
Setiap malam selama 10-14 hari, pasien mengkompres tumit dengan es selama 15
sampai 20 menit sebelum tidur. Alternatif lain berupa pijat fascia plantar dengan es
selama 15 menit per hari dalam 2 minggu. Bila pasien tidak mempunyai kontraindikasi
nonsteroidal antiinflamasi (NSAID) , NSAID dapat diberikan selama 6-
http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 28/42
8/11/2015 2-plantar-facitis
8 minggu
Iontophoresis
Sebuah studi oleh Gudeman (ref 27) menyatakan bahwa penggunaan iontophoresis
menunjukan kemajuan yang berarti setelah penerapan dalam 2 minggu tapi tidak
ada perubahan setelah penerapan di minggu ke-6.
Gbr. 21
Corticosteroid Injections
Injeksi kortikosteroid diberikan kepada pasien yang tidak berespon terhadap program
7,8
peregangan dan/atau memakai sepatu yang cocok atau orthosis.
http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 29/42
8/11/2015 2-plantar-facitis
OPERASI
Terapi konservatif yang telah dijelaskan harus dilakukan selama beberapa bulan
sebelum dilakukan operasi. Tidak bijaksana bila melakukan tindakan operasi pada
pasien dengan tidak mencoba melakukan terapi konservatif dengan baik dan tidak
memperbaiki penyebab. Operasi diindikasikan pada pasien yang gagal dengan
pengobatan konsevatif dan pasien yang masih merasakan sakit setelah terapi. Pada
operasi dapat dilakukan plantar fasciotomi tanpa exostectomi inferior calcaneus
(gambar 15). Endoskopi plantar fasciotomi dapat dilakukan dengan tindakan invasif
9
minimal. Endoskopi plantar fasciotomi kurang traumatik daripada operasi terbuka.
3
Gambar 22. Lokasi plantar fasciotomi.
Gbr. 23
http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 30/42
8/11/2015 2-plantar-facitis
Operasi biasanya tidak diperlukan untuk fasciitis plantaris. Rasa sakit pada sebagian
besar pasien (95%) dengan fasciitis plantaris dapat sembuh dengan terapi non operasi.
Operasi dipertimbangkan setelah terapi non bedah selama minimal 6 bulan tapi tidak
membaik dan rasa sakit yang membatasi aktifitas sehari-hari. Operasi meliputi
pemotongan (pelepasan) bagian fascia plantar ligament untuk mengurangi tekanan dan
meredakan inflamasi. 70-80% rasa sakit pada pasien fasciitis plantaris
9
dapat diatasi dengan tindakan operasi.
Lokal anastesi diperlukan karena proses operasi hanya singkat saja (kira-kira
memakan waktu 10-15 menit). Hematosis secara komplit diperlukan sebelum
prosedur dilakukan, hal ini dapat diperoleh dengan menggunakan Esmarck bandage
dan ankle tourniquet.
Penempatan cannular secara benar adalah intisari dari prosedur ini, Proyeksi
radiograph bisa diambil tanpa pemberat tumit.
Penempatan cannula ditandai dengan 1-2mm distal, atau anterior dari inferior
cancaneal exotosis, atau medial calcaneal tubercle bila tidak ada rasa sakit.
Penempatan ini dapat diukur dengan 2 arah. Dari posterior ke anterior, dan dari
inferior ke superior dari ujung kulit yang bersangkutan.
Gbr.24
5mm insisi permukaan dilakukan dengan blade 15 pada posisi yang ditandai.
Insisi harus dilakukan dengan efektif agar kemungkinan perpindahan dari medial
calcaneal dapat dihindari.
Dengan menggunakan gunting kecil yang tumpul untuk memisahkan lemak medial
subcutaneous akan membuat portal arthroscopy. Gunakan fascial elevator
menembus ke inferior fascia untuk membuat area untuk obturator/cannula.
http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 31/42
8/11/2015 2-plantar-facitis
Gbr.25
Pada tahap ini, 2 area konflik akan dirasakan, kira-kira 1/3 aspek plantar dari
telapak dan juga pada 2/3 permukaan kaki.
Obturator dan cannula bisa dilakukan dengan cara yang sama seperti diterangkan
diatas untuk pengangkatan fascial. Ketika ujung dari obturator dimasukan kedalam
lateral dermis, assisten dapat melakukan insisi vertical diatas permukaan kulit
sehingga obturator dapat menembus kulit
Gbr.26
Surgery dinyatakan selesai bila pemisahan fascial dapat dilihat dari otot intrinsic
dibawahnya. Ujung fascial harus terlihat untuk memisahkan dorsiflexion dari kaki.
http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 32/42
8/11/2015 2-plantar-facitis
mm dari medial dermis. Dengan memulai fasciotomy menggunakan hook blade pada
kedua tanda tersebut dan berlanjut sehingga ke tanda selanjutnya akan mencegah
pemotongan yang terlalu berlebihan. Tanda-tanda tersebut adalah rata-rata dari
cadaveric dissections dan hanya digunaakan sebagai panduan. Penampakan kasat mata
dari anatomi cannula adalah teknik penempatan yang terbaik.
Gbr.27
9
Komplikasi operasi pada fasciitis plantaris adalah :
Pada operasi dilepaskan 30-50% fascia plantar. Lepasnya fascia plantar yang
berlebih selama operasi menyebabkan bentuk telapak kaki datar karena kehilangan
lengkung telapak kaki.
Infeksi
Post-Operative
Seperti terlihat pada MRI scan berikut, terlihat perbedaan panjang plantar.
Pasien harus beristirahat atau mengurangi aktivitas fisik selama 6-8 minggu untuk
memperbolehkan fascia melewati proses re-fibrose.
9
Membuat keputusan untuk melakukan operasi pada fasciitis plantaris
http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 33/42
8/11/2015 2-plantar-facitis
Setiap pasien tidak harus dilakukan operasi. Hanya sekitar 5% pasien dengan
fasciitis plantaris yang melakukan operasi. Para ahli menyarankan untuk
mencoba melakukan tindakan non medis minimal 6 bulan sebelum diputuskan
operasi.
Operasi mungkin dapat dilakukan jika pasien merasa putus asa terhadap pengobatan
non operatif yang dilakukan dalam 6 sampai 12 bulan atau jika rasa sakit pada
tumit mempengaruhi aktifitas bekerja atau dalam kegiatan olah raga.
Operasi dapat mengurangi rasa sakit. 75 dari 100 pasien yang melakukan
operasi, menunjukan rasa sakit yang berkurang.
Operasi tidak menjamin akan mengurangi rasa sakit. 25 dari 100 pasien yang
melakukan operasi, menunjukan rasa sakit yang menetap.
Definisi Rehabilitasi Medik (WHO 1981) adalah semua upaya yang bertujuan
mengurangi dampak dari keadaan yang dapat menimbulkan disabilitas dan
handicap, serta memungkinkan penderira cacat berperan aktif dalam lingkungan
keluarga dan masyarakat.
Fisioterapi: menggunakan modalitas fisik (terapi panas, dingin, arus listrik, air),
massage, latihan terapeutik, manipulasi.
Okupasi Terapi: terapi kerja atau terapi latihan mengerjakan sasaran yang
http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 34/42
8/11/2015 2-plantar-facitis
IX. PROGNOSIS
1. Acevedo JI, Beskin JL. Complications of plantar fascia rupture associated with
corticosteroid injection. Foot Ankle Int 1998;19:917.
2. Barret SL, O’Malley R. Plantar Fasciitis and Other Causes of Heel Pain. American
th th
Family Physician (serial online) 1999 April 15 (cited 2007 June 20 ).
Available from URL: HYPERLINK http://aafp.org
3. Batt ME, Tanji JL, Skattum N. Plantar fasciitis: a prospective randomized
clinical trail of the tension night splint. Clin J Sports Med 1996;6:15862.
4. Benton-Weil W, Borrelli AH, Weil LS, Weil LS. Percutaneous plantar fasciotomy:
a minimally invasive procedure for recalcitrant plantar fasciitis. J Foot Ankle
Surgery 1998;37:26972.Crenshaw AH. MD. 1992.
5. Fracture and Dislocations of Foot (Fractures of Calcaneus). In: Campbell’s
nd th
Operative Orthopaedics. 2 Vol. 8 ed. Mosby Year Book. Toronto; Chapter 44.
http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 35/42
8/11/2015 2-plantar-facitis
http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 36/42
8/11/2015 2-plantar-facitis
31. Roberts S. Plantar Fasciitis and Heel Spurs. Scoot’s Book on Plantar Fasciitis,
th
Heel Spurs, and Heel Pain (serial online) 2004 Augst 25 (cited 2007 June
th
20 ). Available from URL: HYPERLINK http://www.heelspurs.com
32. Sellman JR. Plantar fascia rupture associated with corticosteroid injection. Foot
Ankle Int 1994; 15:376-81.
33. Singh D, Angel J, Bentley G, Trevino SG. Plantar fasciitis. BMJ 1997;315:1725.
34. Stanley KL, Weaver JE. Pharmacologic management of pain and inflammation
in athletes. Clin Sports Med 1998;17:37592.
35. Stephen L. Barrett, D.P.M.F.A.C.F.A.S., F.A.C.F.O.Endoscopic Plantar
Fasciotomy (EPF) Decompression Intermetatarsal Neuroma (EDIN-2)
Gastrocnemius Recession (EGR)
36. Sollitto RJ, Plotkin EL, Klein PG, Mullin P. Early clinical results of the use of
radiofrequency lesioning in the treatment of plantar fasciitis. J Foot Ankle Surg
1997;36:2159,256. [1]
37. Wapner KL, Sharkey PF. The use of night splints for treatment of recalcitrant
plantar fasciitis. Foot Ankle 1991;12:1357.
38. Wikipedia. Plantar Fascia. Available from URL: HYPERLINK
http://www.wikipedia.org
39. Wolgin M, Cook C, Graham C, Mauldin D. Conservative treatment of plantar
heel pain: longterm followup. Foot Ankle Int 1994;15:97102
Artikel Terkait
1. Spondylitis
Tuberculosa
.....
Kontak Kami
Klinik Jakarta Orthopedic
Traumatology & Sports Medicine
Centre:
RS Jakarta lantai 1Jl Jend. Sudirman
Kav 49Jakarta 12930
http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 37/42
8/11/2015 2-plantar-facitis
Kategori
SPINE (3)
SHOULDER (3)
HAND (2)
HIP (2)
KNEE (6)
ANKLE (2)
TUMOR (4)
GERIATIC (2)
PEDIATRIC (2)
KHUSUS (2)
Statistik Pengunjung
Devices Supported
http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 38/42
8/11/2015 2-plantar-facitis
http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 39/42
8/11/2015 2-plantar-facitis
http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 40/42
8/11/2015 2-plantar-facitis
http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 41/42
8/11/2015 2-plantar-facitis
Isi Komentar
NAMA
Nama Anda
WEBSITE
www.yoursite.com
KOMENTAR
Komentar Anda
Kirim
Event
[20 Februari 2013] - orthopedic
http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 42/42