Anda di halaman 1dari 42

8/11/2015 2-plantar-facitis

Ahli Bedah Tulang Telp 021-57950620


Dokter Ahli Bedah Tulang Panggilan untuk janji Telp 021-5732241
http://www.ahlibedahtulang.com Ext 1172.
Pilih Bahasa ▼

Spine Shoulder Hand Hip Knee Ankle Tumor Geriatic Pediatric Khusus

Beranda Dokter Yang Praktek Layanan Kami Fasilitas Informasi Pasien Jadwal Praktek Event

Tanya Jawab Kontak Kami

2. Plantar Facitis
Selasa, 07 Mei 2013 - 12:13:21 WIB
Diposting oleh : Administrator | Kategori: Ankle - Dibaca: 6543 kali

4
PLANTAR FASCITIS

Oleh Dr H. Subagyo SpB - SpOT

Plantar Fascia, Dibaca "plantar fash-ee-a"

Plantar berarti "Kaki", Fascia berarti "Band"

I. PENDAHULUAN

Hampir seluruh penduduk dunia, pernah mengalami sakit yang satu ini yaitu rasa
nyeri pada telapak kaki yang tidak menimbulkan kematian akan tetapi sangat
mengganggu setiap aktifitas sehari-hari, mulai dari bangun tidur, berdiri, berjalan
bahkan berlari, sehingga penderita tersebut akan memaksakan diri untuk
memeriksakan ke dokter, agar dapat sembuh dari penderitaannya. Penderita
biasanya mengetahui dari dokter spesialis ortopedi bahwa penyakit yang
dideritanya adalah “fasciitis plantaris” atau “plantar fasciitis). Penyakit ini
merupakan urutan nomor 3 setelah penyakit pinggang (low back pain) dan
penyakit sendi lutut (osteo artritis).

Penyebab tersering rasa sakit pada telapak kaki terutama pada tumit adalah
fasciitis plantaris. Biasanya hal disebabkan ketidakseimbangan biomekanik yang
menyebabkan tekanan sepanjang fascia plantaris. Diagnosis ditegakkan dengan
anamnesis dan pemeriksaan fisik termasuk lokasi rasa sakit. Terapinya berupa obat
antiinflamasi, kompres dingin, dan pereganggan. Injeksi kortikosteroid dan balutan
gips dapat dicoba. Operasi fasciotomy atau EPF (endoscopic plantar fasciotomy)
metoda Dr. Barrett (1993) dapat dilakukan pada pasien yang tidak bisa dilakukan

http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 1/42
8/11/2015 2-plantar-facitis

dengan pengobatan konservatif. Rasa sakit dapat berasal dari neurologi, trauma,
1
atau sistemik.

Fasciitis plantaris merupakan penyebab utama sakit pada tumit, mempunyai gejala klinis
berbeda-beda. Walaupun rasa sakit berada sepanjang fascia plantaris, biasanya terbatas
pada medial inferior calcaneus pada processus medial tubercel calcaneus. Tulang yang
menonjol merupakan bagian insersio fascia plantaris centralis dan
1
abductor hallucis brevis, flexor digitorum brevis.

Fasciitis plantaris atau disebut juga “Heel spur syndrome”. Tapi penamaan ini tidak
tepat. Spur dalam hal ini bukan penonjolan tulang pada calcaneus inferior yang
merupakan penyebab sakit, bukan hanya penonjolan yang radiografik. Tidak ada
hubungan antara rasa sakit dan ada/tidaknya penonjolan tulang, dan eksisi spur
bukan merupakan bagian dari operasi pada fasciitis plantaris. Fasciitis plantaris
terjadi pada pria dan wanita, tapi lebih sering pada usia tua. Angka kejadian dan
1
keparahan berhubungan dengan obesitas.

II. ANATOMI

Kerangka Kaki terdiri atas 3 bagian yaitu :

- Tarsal,

- Metatarsal dan

- Falang

Calcaneus merupakan bagian dari tulang tarsal yang paling besar dan terletak pada
bagian belakang kaki untuk menahan berat badan seseorang

Calcaneus mempunyai 6 permukaan

Calcaneus berartikulasi dengan dua tulang tarsal lainnya yaitu talus di atasnya dan
tulang cuboid kearah kaki bagian tengah.

Bagian posterior-bagian belakang dari calcaneus adalah tuberositas calcaneus,


besar, “non­articulating process”, dan merupakan titik insersi tendon calcaneus
(tendon Achilles).

Fungsi Calcaneus à Tumpuan utama dari komplek muskulus gastrocnemius dan


muskulus soleus.

Tulang ini memberikan fondasi atau menyokong berat badan seseorang.

http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 2/42
8/11/2015 2-plantar-facitis

Fascia plantaris merupakan suatu serabut kaku yang berasal dari bawah tumit dan
melebar sepanjang telapak kaki sampai ke jari-jari kaki. Fascia plantaris dapat gampang
ditemukan dibawah kaki, terutama ketika jari-jari kaki dorsofleksi (keatas). Fascia
plantaris terdiri dari 3 bagian; medial, central, dan lateral. Bagian medial dari fascia
plantaris merupakan serabut yang paling sering menimbulkan keluhan pada
2
kasus faciitis plantar.

http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 3/42
8/11/2015 2-plantar-facitis

http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 4/42
8/11/2015 2-plantar-facitis

http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 5/42
8/11/2015 2-plantar-facitis

Gambar 1. Permukaan plantar dan medial kaki, asal dan insersio fascia plantaris
1.
dan lokasi nervus pada proksimal tumit.

Heel (tumit) Fascia plantaris insersi di Toe (jari kaki)

Gambar 2. Bagian medial dari fascia plantaris merupakan serabut yang paling
sering menimbulkan keluhan pada kasus faciitis plantar

http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 6/42
8/11/2015 2-plantar-facitis

III. ETIOLOGI

Pasien yang menderita fasciitis plantaris umumnya terjadi pada:

- 72% wanita

- 74% overweight

- 87% berumur diatas 30 tahun

- 43% pekerja yang berdiri lebih dari 6 jam sehari atau berjalan

- Baru mulai olahraga setelah beberapa tahun tidak olah raga (mendadak).

Berdasarkan penelitian oleh Martin RL, Irrgang JJ, Conti SF. Dalam jurnalnya
berjudul Outcome study of subjects with insertional plantar fasciitis. Foot Ankle Int
1998;19:803­11 , pasien dengan fasciitis plantaris mempunyai lapisan bagian tumit
3
yang lebih tipis dan overpronasi saat berjalan dan penyebab penyakit tersebut:

- 36% tidak diketahui

- 15% oleh karena berjalan

- 12% oleh karena berlari

- 10% oleh karena perubahan aktivitas

- 5% terjadi saat kecelakaan

- 4% oleh karena sepatu

- 7% oleh karena overweight

- 16% oleh kerena obese (kegemukan) Penyebab

fasciitis plantaris dapat diakibatkan karena:

- Terlalu lama berdiri yang bila bergerak terjadi peningkatan tekanan yang
besar secara tiba-tiba pada telapak kaki sehingga dapat menyebabkan stress atau
injuri pada fascianya.

- Pada pekerja kantor karena telalu lama duduk dapat menyebabkan


berkurangnya fleksibilitas otot betis.

- Pada yang banyak bergerak menggunakan kaki seperti perawat, tukang


pos, dan guru.

- Pada pekerja yang berdiri atau berjalan selama berjam-jam tanpa sepatu
yang baik (dengan permukaan yang keras).

Menurut heelspurs.com (salah satu website komunity terbesar mengenai plantar fasciitis
) di USA, kelebihan berat badan merupakan penyebab utama faciitis plantaris (heel
spurs), terutama pada wanita. Pada sebuah jurnal (An October 4, 2000 an
20
article in JAMA by the CDC using 1999) melaporkan orang obese dengan body
mass index (BMI>30) memungkinkan 5,6 kali terkena fasciitis plantaris dari pada
yang tidak overwight (BMI<25). Wanita yang overweight 6 kali lebih besar
menderita fasciitis plantaris dari pada pria overweight. Wanita dengan berat badan
normal atau underweight 2,4 kali lebih besar menderita sakit tumit dibandingkan

http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 7/42
8/11/2015 2-plantar-facitis

3,4
pria dengan berat badan normal atau underweight.

IV. PATOFISIOLOGI

Sebagian besar fasciitis plantaris disebabkan ketidakseimbangan biomekanik yang


menyebabkan pronasi abnormal. Contoh pasien dengan pes varus flexible dapat terjadi
pada struktur kaki yang awalnya normal, tapi dengan berat badan yang besar, dapat
menunjukan pronasi yang hebat. Saat pasien berdiri plantar akan fleksi dan adduksi,
calcaneus akan menekan. Pronasi akan meningkatkan tekanan pada fascia plantaris.
Bagian terlemah fascia plantaris adalah insersio fascia plantaris, bukan serabutnya
(karena kekuatan tertinggi peregangan berada pada serabut
4
fascia).

Ketika berdiri dan semua berat badan bertumpu pada kaki, telapak kaki datar, dan
fascia plantaris menjadi tegang. Fasciitis plantaris terjadi ketika berat badan yang
disokong kaki, sangat besar sehingga fascia plantaris bergerak menjauhi tulang
tumit. Rasa sakit pada fasciitis plantaris tidak menggambarkan berapa tajam spur
tumit, tapi menggambarkan tekanan yang sangat besar pada fascia plantaris saat
berdiri (menahan berat badan). Fascia plantaris yang sangat tegang yang dapat
5
menyebabkan robekan dari bawah tumit.

Saat membicarakan biomekanik heel spur syndrome, penting untuk mengerti


definisi dari ’berat mekanikal’ (berat badan + berat barang yang dibawa).

Besarnya tekanan pada permukaan kaki, frekuensi terpaparnya, dan lama


terpaparnya, membedakan tingkat fasciitis plantaris. Awal terkenanya fasciitis
plantaris masing-masing berbeda-beda pada setiap orang. Contohnya pada pelari
jarak jauh, frekuensi terpaparnya berat dan tekanan pada permukaan kaki
merupakan penyebab utama yang menyebabkan fasciitis plantaris. Untuk pekerja
pabrik, lamanya berdiri, durasi terpaparnya berat merupakan penyebab utama
terjadinya fasciitis plantaris. Biasanya orang yang menderita fasciitis plantaris tidak
5
hanya memiliki satu penyebab saja.

6
Gambar 3. Plantar fasciitis.

V. GEJALA KLINIK

Gejala fasciitis plantaris klasik. Gejala berkembang pelan-pelan dan semakin sakit
dalam seminggu sampai 2 tahun. Rasa sakit semakin berat, rasa sakit semakin

http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 8/42
8/11/2015 2-plantar-facitis
terfokus dibawah tumit. Pasien mengatakan rasa sakit yang sangat berat di bawah tumit
terutama ketika berdiri dari bangun tidur pagi hari atau mencoba berdiri setelah istirahat.
Rasa sakit sesudah istirahat sangat tajam dan berkurang setelah 5- 10 menit (85%).
Rasa sakit pada tuberkulum calcaneus medialis. Rasa sakit bisa perlahan-lahan, tanpa
riwayat trauma akut. Rasa sakit terjadi 24 jam sehari atau ketika berjalan atau berdiri
(82%). Rasa sakit saat ditekan oleh jari (lebih dari 70%). Rasa sakit setelah berjalan
minimal 100 yard (58%). Rasa sakit biasanya pada tumit, tapi biasa juga berubah-ubah
dengan alasan yang tidak diketahui atau rasa
7
sakit diseluruh bagian bawah telapak kaki.

Pasien mengatakan rasa sakit yang semakin berat seiring berjalannya hari. Rasa
sakit tumpul. Rasa sakit biasanya berada di bawah tumit tapi dapat juga didalam
tumit. Gambar 4 menggambarkan lokasi sakit pada fasciitis plantaris. Area warna
merah, di bawah tumit merupakan daerah dimana fascia plantaris meradang yang
terletak tepat di bawah medial calcaneus. Ini merupakan lokasi sakit saat berdiri
setelah istirahat atau ketika berdiri saat bangun tidur pagi hari. Pada gambar juga
terdapat lokasi rasa sakit yang dirasakan yang sedikit berbeda dari masuknya
nervus tibialis, plantar medialis dan cabang medial dan lateral calcaneal ke tumit.
Garis putus-putus warna merah menggambarkan bagian dari nervus tibia posterior.
Nervus tibia posterior masuk ke kaki, dibagi menjadi beberapa macam yang
berfungsi motorik otot kaki dan sensoris dibawah kaki. Terjepitnya nervus tibia
posterior dapat menyebabkan tarsal tunnel syndrome atau Baxter’s nerve
1
entrapment.

Gejala Klinik Umum: Dengan menyaring data dari banyak artikel, dapat
disimpulkan bahwa gejala klinik yang paling umum terjadi adalah rasa sakit yang
meningkat dengan drastic pada area jaringan telapak kaki (fascia plantaris)
umumnya terjadi pada waktu pagi hari disaat penderita berjalan beberapa langkah
awal. Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan hal ini, tapi plantar fasciitis
adalah yang kondisi factor yang paling umum. Penderita menyampaikan bahwa
rasa sakit terjadi sepanjang hari (dalam 24 jam) atau saat berjalan atau berdiri.
Rasa sakit juga terjadi bila telapak kaki ditekan dengan jari tangan.

1
Gambar 4. Lokasi sakit fasciitis plantaris.

http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 9/42
8/11/2015 2-plantar-facitis

VI. DIAGNOSIS

Test dapat dipakai untuk mendukung diagnosis:

1. Penggunaan Tape. Jika penggunaan tape (gambar 6a) secara langsung


mengurangi rasa sakit, menunjukkan bukti bahwa tekanan pada fascia adalah
penyebab dari rasa sakit.
2. Pemakaian bantalan kertas setebal 1 inci pada tumit (atau merengangkan otot
betis) dapat menghilangkan rasa sakit, hal ini menunjukan kurangnya
fleksibilitas pada otot betis sebagai penyebab tekanan yang kuat pada fascia
plantaris.
3. Pemakaian bantalan lunak bisa mengurangi rasa sakit, diagnosis masih bisa
mengarah ke plantar fasciitis, namun penyebabnya bisa juga berupa tekanan
fracture atau jaringan heep pad atrophy yang kurang menopang.
4. Langkah berikut bisa mengurangi rasa sakit dan memperkuat arah kesimpulan
diagnosis bahwa tekanan pada plantar fascia adalah penyebab utama rasa sakit.

1. Menekan jempol kaki kebawah ketika berjalan (Membagi tekanan dari fascia ke
tendons dan otot calf).
2. Mengarahkan kaki kearah dalam menuju kaki lain ketika berjalan.
3. Berjalan menggunakan ujung telapak kaki.

Jika dilakukan kompresi menggunakan telapak tangan atau diberikan anti-inflamasi


selama 2 menit dapat mengurangi rasa sakit, maka menunjukkan tanda-tanda ada
inflamasi yang menyebabkan rasa sakit.

Pemeriksaan penunjang lain: Scanning tulang menunjukan peredaran darah yang tinggi
pada fascia yang ke tumit, terutama jika rasa sakit memburuk. Jika scanning tulang
positif, hal ini menandakan stress fraktur, infeksi, atau perlukaan operasi. Jika scanning
tulang negatif, hal ini bukan menandakan stress fraktur, kemungkinan penyebab lain
adalah terlukanya saraf atau fasciitis plantaris. Pemeriksaan laboratorium dapat
digunakan untuk mencari kemungkinan arthritis, tapi tidak dapat dipakai sebagai
pembuktian sebagai arthritis. MRI digunakan untuk membantu konfirmasi fasciitis
plantaris tapi bisa juga tidak digunakan untuk konfirmasi fasciitis plantaris. Pada MRI
ditemukan penebalan fascia. MRI merupakan standar untuk mengetahui adanya fraktur,
ruptur fascia plantaris atau infeksi. Ultrasound dapat digunakan sebagai alat diagnosis
untuk melihat ketebalan fascia. Pada penelitian ditemukan fascia yang menebal 2 kali
lipat (5,2 mm) pada pasien dengan sakit tumit
4,9
dibandingkan dengan kontrol (2,6 mm).

http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 10/42
8/11/2015 2-plantar-facitis

Gambar 6a. Penggunaan Tape

Diagnosis fasciitis plantaris ditegakkan dari anamnesis, pemeriksaan fisik, dan


pemeriksaan penunjang.. Palpasi pada tuberkulum calcaneus medial biasanya
menimbulkan rasa sakit (gambar 6). Rasa sakit biasanya berada pada insersi serabut
fascia plantaris centralis, dengan rasa sakit yang tidak jelas saat penekanan calcaneus
dari medial ke lateral. Foto roentgen proyeksi lateral dan anteroposterior
menggambarkan kaki bagian belakang dan depan, juga menggambarkan kelainan tulang
seperti fraktur, tumor, atau rheumatoid arthritis di calcaneus. Radiografi
1,8
ditunjukan untuk menunjang diagnosis klinik.

Gambar 6. Palpasi tuberkulum calcaneus medialis yang menimbulkan rasa sakit


pada pasien dengan fasciitis plantaris.

Gambar 7. Plantar heel spur. Sisi bagian lateral calcaneus. Panah menunjukan spur
2
di inferior calcaneus.

http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 11/42
8/11/2015 2-plantar-facitis

VII. DIAGNOSA BANDING

Penyebab lain rasa sakit pada tumit adalah sciatica, tarsal tunnel syndrome,
entrapment of the lateral plantar nerve, rupture of plantar fascia, calcaneal stress
3
fracture dan apophysitis calcaneal (Sever’s disease).

TABLE 1
Diagnosa Banding

Penyakit Fitur perbandingan


klinik

1. 1. Neurologic causes (entrapment syndromes) Radiating burning


pain, numbness
and tingling,
especially at night

- Tarsal tunnel syndrome Diffuse symptoms


over plantar surface

- Medial calcaneal branch of the posterior tibial nerve Medial and plantar
entrapment heel symptoms

- Abductor digiti quinti nerve entrapment Burning pain in heel


pad area

2. Skeletal causes Bony point


tenderness

- Calcaneal stress fracture activity Pain with weight-


bearing; worsens
with prolonged
weight-bearing

- Paget's disease Bowed tibias,


kyphosis,
headaches

- Tumor Deep bone pain;


constitutional
symptoms late in
the course

- Calcaneal apophysitis (Sever's disease) Posterior heel pain


in adolescents

3. Soft tissue causes

- Fat pad syndrome Atrophy of heel pad

- Heel bruise History of acute


impact injury

http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 12/42
8/11/2015 2-plantar-facitis

- Bursitis Usually
retrocalcaneal;
swelling and
erythema of
posterior heel

- Plantar fascia rupture Sudden acute,


knife-like pain,
ecchymosis

- Tendonitis Pain with resisted


motions

- Plantar fasciitis See text.

TARSAL TUNNEL SYNDROME

http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 13/42
8/11/2015 2-plantar-facitis

Gbr.8

Keterangan:

1. Tibial Nerve Entrapment adalah terjepitnya syaraf tibialis dibelakang maleolus


medialis dibawah flexor retinaculum, dan biasa disebut dengan Tarsal tunnel
syndrome. Evaluasi dengan EMG / NCS sangat membantu, dan merupakan
indikasi untuk dilakukan operasi. Juga dapat dijelaskan tepitan distal cabang
pertama syaraf plantaris lateralis yang mempersyarapi otot adductor digiti

http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 14/42
8/11/2015 2-plantar-facitis

quinti.
2. Medial Plantar Nerve Entrapment adalah titik persilangan antara otot flexor
digitorum longus dengan otot flexor hallucis longus dinamai “Knot of Henry” dan
disebabkan umumnya oleh karena pemakaian Orthotic, dan biasanya disebut
dengan Jogger’s foot, dan penanganannya berhasil baik secara konservatif.

Tarsal tunnel syndrome disebabkan kompresi nervus tibialis posterior yang berasal dari
malleolus medial bagian posterior melewati anteromedial menuju calcaneus. Canal
struktur fibro-osseous terdiri dari flexor retinaculum medial, bagian posterior talus dan
calcaneus lateral, dan melleolus anterior medial. Tendon tibialis posterior, flexor
digitorum longus dan musculus flexor hallucis longus, nervus tibialis posterior, berserta
arteri dan vena masuk ke dalam rongga tersebut. Kompresi nervus tibialis
3
posterior dapat menimbulkan rasa terbakar.

Kondisi ini dapat disebabkan kompresi nervus tibialis posterior oleh massa jaringan
lunak, callus dari fraktur malleolus medial, inflammasi tendon yang melewati canal tarsal
dengan pronasi berlebihan akan menyebabkan tekanan pada tendon tibia posterior dan
nervus yang bersangkutan. Pasien mengatakan bahwa rasa sakit seperti rasa baal sekitar
plantar dan bagian medial tumit. Tarsal tunnel syndrome juga disebut posterior tibial
nerve neuralgia. Rasa sakit tidak berkurang dengan istirahat, juga dirasakan baal pada
jari-jari kaki. Nervus tibialis posterior berperan dalam mempersarafi sensoris, dan pasien
biasanya kesulitan dalam menunjukan lokasi spesifik bagian yang sakit pada tumit.
Berbeda dibandingan pasien dengan rasa sakit pada fasciitis plantaris, pada tarsal tunnel
syndrome rasa sakit yang semakin berat saat berdiri dan berjalan setelah istirahat dalam
waktu yang lama dan tidak
3
menunjuk secara spesifik rasa sakit pada insersio serabut fascia plantaris medialis.

Pemeriksaan fisik seperti palpasi nervus tibia posterior dari proksimal kebagian distal
malleolus medial melewati bagian anterior calcaneus. Pasien mengatakan rasa tidak
nyaman seperti terbakar yang menjalar dari proksimal betis (Valleix sign) atau distal
jari­jari kaki (Tinel’s sign). Pemeriksaan terhadap struktur telapak kaki yang dapat
menyebabkan gangguan biomekanik. Gaya berjalan yang abnormal dapat menyebabkan
tekanan yang besar pada isi dari terowongan tarsal posterior, sehingga terjadi iritasi
nervus tibia posterior. Pemeriksaan kecepatan hantaran saraf dan test electromyographic
dapat mendukung diagnosis tarsal tunnel syndrome. Terapi konservatif seperti
mengurangi berjalan, NSAID, terapi peregangan, dan pengunaan orthotoc dapat
mengurangi gejala. Pasien yang tidak ada respon terhadap terapi konservatif dapat
dilakukan tindakan operasi dekompresi canal
3
tarsal.

ENTRAPMENT OF THE LATERAL PLANTAR NERVE

Terjepitnya cabang pertama nervus plantar lateral, yang mempersarafi musculus


abductor digiti, menyebabkan rasa sakit pada plantar tumit medial. Lokasi
terjepitnya saraf berada antara musculus abductor hallucis, musculus plantaris
quadratus, menimbulkan sensasi terbakar pada plantar tumit yang timbul saat
aktifitas dan tetap saat istirahat. Palpasi pada area ini dapat menimbulkan rasa
sakit, dengan sensasi baal. Pengobatan konservatif tersebut untuk fasciitis plantaris
3
tersebut sangat efektif untuk mengatasi kondisi ini.

RUPTUR FASCIA PLANTARIS

Ruptur fascia plantar merupakan penyebab yang jarang yang menimbulkan rasa sakit
pada plantar. Rasa sakit yang berat pada arkus medial karena trauma fisik. Beberapa
pasien salah didiagnosis sebagai fasciitis plantaris dan tidak sukses diterapi dalam
beberapa bulan dengan injeksi steroid. Pemeriksaan fisik dengan palpasi didapatkan
berkurangnya fascia plantaris atau berkurangnya area bagian distal

http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 15/42
8/11/2015 2-plantar-facitis
fascial. Rasa sakit yang berat saat palpasi fascia plantaris terasa sangat signifikan pada
distal processus medial dari tuberositas calcaneus. Cara jalan yang pincang yang
menunjukan ekstremitas yang terkena. Penanganan berupa imobilisasi dengan tidak
boleh menumpu berat pada tungkai bawah dan NSAID. Imobilisasi selama 4
3
sampai 6 minggu.

STRESS FRAKTUR CALCANEUS

Rasa sakit pada tumit yang akut karena stress fraktur calcaneus hampir sama seperti
fasciitis plantaris. Rasa sakit yang tiba-tiba muncul pada aktifitas sehari-hari. Rasa sakit
saat kompresi calcaneus lateral dan medial (gambar 10). Rasa sakit fraktur dimulai dari
awal aktifitas dan selama aktifitas. Rasa sakit seperti itu jarang ada pada pasien fasciitis
plantaris. Pengobatan konservatif seperti edukasi pasien untuk membatasi aktifitas
karena akan memperburuk rasa sakit. Pasien disarankan
3
mengunakan sepatu athletic (untuk mengurangi tekanan pada tumit).

FRACTURE CALCANEUS

Anatomi

http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 16/42
8/11/2015 2-plantar-facitis

Gbr. 9

KLASIFIKASI FRAKTUR CALCANEUS (Palmer (1948) dan Essex Lopresti (1952))

http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 17/42
8/11/2015 2-plantar-facitis

Fraktur calcaneus Ekstra-artikular


Fraktur calcaneus Intra-artikular (2 Tipe)
Fraktur calcaneus kominutif
Fraktur avulsi tuberositas calcaneus

Terdapat 6 metode yang umumnya digunakan untuk penatalaksanaan fraktur


calcaneus dengan gangguan pada sendi subtalar yaitu:

1. Metode traksi
2. Dengan pembalutan kompresif dan mobilisasi segera
3. Immobilisasi dengan plaster cast (Pembalut gips)
4. Reduksi dengan fiksasi internal dengan atau tanpa ”Bone Graft”
5. Metode Essex-Lopresti
6. Artrodesis sendi subtalar segera

Campbell operatif dalam penanganan fraktur dan dislokasi kaki.

Essex-Lopresti merekomendasikan penatalaksaan untuk fraktur calcaneus sebagai


berikut ;

1. Terapi konservatif untuk semua fraktur yang tidak terdapat pergeseran tanpa
melihat apakah sendi subtalar ikut terganggu atau tidak, tetapi dengan
penekanan untuk mobilisasi segera sendi yang berdekatan.
2. Fiksasi aksial dengan pin metalik untuk fraktur calcaneus tipe ”Tongue
Depression”
3. Reduksi terbuka dan fiksasi internal (ORIF) untuk fraktur calcaneus tipe ”Joint
Depression”

TEKNIK FIKSASI AKSIAL (Essex-Lopresti)

1. Dilakukan tindakan anestesi spinal, pasien dalam posisi supine (terlentang)


dengan kepala sedikit diturunkan
2. Dilakukan asepsis dan antisepsis lapangan operasi, dipersempit dengan duk
steril
3. Dilakukan insisi mulai dari kutis, subkutis pada bagian posterior kaki kemudian
diperlebar dengan hak sehingga calcaneus terlihat dan terexpose semua.
4. Dilakukan fiksasi dengan clamp bone/calcaneus clamp/tulang reduction clamp
5. Kemudian dilakukan pengeboran dan pin/wire sebanyak 5 buah dipasang
untuk fiksasi. Setelah itu dipasang Tension Bend Wiring.
6. Perdarahan dirawat dan luka operasi ditutup lapis demi lapis
7. Operasi selesai.

http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 18/42
8/11/2015 2-plantar-facitis

Gambar: Reduksi Fraktur Calcaneus dengan Manipulasi dan Fixasi Pin

Dorsal dan diilustrasikan sebagai fraktur umum dalam intra artikular fraktur dari
calcaneus.

A. Dorsal :

1. Fraktur sagittal melalui permukaan posterior.


2. Dinding lateral fraktur
3. Garis fraktur memisahkan sisa dari calcaneus melalui fragment sustentaculum
4. Fraktur transverse melalui sinus tarsi.
5. Pelebaran fraktur ke calcaneocuboid.

B. Plantar

1. Dinding fraktur medial dimana fragment tuberositi berpindah dengan medial.


2. Fragment tuberosity memiliki variabel fraktur

Pengobatan pada fraktur calcaneus merupakan dilemma, ada yang dilakukan


secara konservatif atau dengan operatif tergantung dari jenis frakturnya.

Pengobatan pada fraktur tertutup intraarticuler calcaneus menggunakan casting


(gips), bisa dengan elastik band dan segera mobilisasi.

http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 19/42
8/11/2015 2-plantar-facitis

Dapat menggunakan traksi fiksasi, manipulasi menurut Böhler dan dapat juga
menggunakan pin fiksasion menurut Essex-Lopresti.

Menurut Essex-Lopresti

1. Konservatif; bila fraktur non displaced atau minimal displaced (minimal


bergeser) dan segera dilakukan mobilisasi.
2. Operatif; Axial fixation dengan menggunakan metallic pin untuk fraktur tipe
‘tongue’.
3. ORIF (open reductin internal fixation) untuk fraktur sendi depress.

Technik yang digunakan pada ORIF adalah:

Medial approach (Mc Reynolds, Burdeaux)


Kombinasi medial & lateral approach (Stephenson, Romash)
Lateral approach saja (Benirsckke dan Sangeorzan)
Juga beberapa ahli diikuti dengan melakukan arthrodesis

Tujuan utama pengobatan fraktur calcaneus adalah:

1. Mengembalikan joint ke kondisi yang kongruen (facet port dan sendi subtalar)
2. Mengembalikan ketinggian dari os calcaneus
3. Mengembalikan ketebalan dari os calcaneus
4. Dekompresi celah subtalar untuk dilewati otot peroneal
5. Perbaiki aligment (keselurusan) pada posisi valgus
6. Perbaiki sendi calcaneocuboid bila terjadi fraktur

Faktor yang mempengaruhi pada pengobatan fraktur calcaneus:

1. Umur; sering terjadi pada umur 50­55 tahun


2. Status kesehatan; apakah ada DM atau Neuropathy
3. Jenis frakturnya; apa tipe I, II atau III
4. Kerusakan jaringan lunak sebagai penyokong.
5. Pengalaman Operatornya sendiri; mahir atau sudah terbiasa melakukan
tindakan tsb

Hasil ORIF

Ditangani segera dalam waktu 12-24 jam pertama maka hasilnya akan baik
Dilakukan atara hari ke 10-14 maka jaringan akan bengkak sehingga akan
tegang dan agak kesukaran dalam approximasi / mendekatkan kulit
Dilakukan setelah 3 minggu maka operasi akan sulit
Dilakukan setelah 4-6 minggu maka dilakukan primary arthrodesis

Bila dilakukan pemasangan Pin maka pin akan diangkat setelah 4-6 minggu, dan
weight bearing (menopang) dimulai setelah 8-10 minggu setelah operasi.

Komplikasi

Problem luka; infeksi


Retracting soft tissue à full thickness flaps
Drain
Suture
Pre Op antibiotic

CALCANEAL APOPHYSITIS

Calcaneal apophysitis (Sever’s disease) biasanya terdapat pada anak laki-laki usia 6- 10
tahun, terutama yang obesitas dan melakukan aktifitas berat. Rasa sakit berada

http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 20/42
8/11/2015 2-plantar-facitis

pada bagian posterior calcaneus dan rasa sakit bertambah berat setelah aktifitas olah
raga. Palpasi pada posterior calcaneus sekeliling insersio tendon Achilles biasanya
menimbulkan rasa sakit local. Tendon Achilles tegang dengan kemampuan dorsifleksi
yang terbatas, yang menyebabkan pasien berjalan dengan bertumpu pada jari-jari kaki
untuk mengurangi rasa sakit. Penanganannya berupa pijat dengan es dan NSAID, diikuti
dengan latihan peregangan untuk mencapai kemampuan dorsifleksi maksimal.
Imobilisasi dengan orthotic digunakan pada pasien aktif dan tidak patuh
3
terhadap pengobatan.

SCIATICA

Rasa sakit pada tumit berasal dari sciatica karena tekanan pada nervus L5-S1, yang
mempersarafi tungkai bawah bagian posterior, dan gluteal, kaki kaki bagian anterior,
posterior, dan lateral, juga tumit. Nervus ini berperan dalam reflek ankle patellar reflex
(APR). Rasa sakit tajam yang menjalar dari bawah pantat dan posterior
3
tungkai bawah dan distal tumit.

http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 21/42
8/11/2015 2-plantar-facitis

Gbr.

http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 22/42
8/11/2015 2-plantar-facitis

PENYAKIT SISTEMIK

Rasa sakit pada sendi dapat terjadi pada berbagai macam kondisi inflamasi sistemik,
seperti rheumatoid arthritis, ankylosing spondylitis, psoriatic arthritis, Reiter’s syndrome,
gout, dan systemic lupus erythematosus. Gonorrhea dan tuberculosis juga dapat
menyebabkan rasa sakit pada tumit, walau jarang terjadi. Sebagian besar pasien dengan
penyakit sistemik disertai sakit sendi dan inflamasi pada bagian lain, tapi gejala biasanya
awalnya berasal dari tumit. Anamnesis dan pemeriksaan fisik dapat menyimpulkan suatu
penyakit arthritis. Contohnya, seorang laki-laki muda yang mengatakan rasa sakit tumit
bilateral dan mempunyai riwayat konjungtivitis atau urethritis lebih dari 1 bulan,
mengambarkan Reiter’s disease.

Rasa sakit tumit pada pasien dengan riwayat psoriasis dan rasa sakit yang asimetris
pada sendi interfalang distal pada jari tangan dan kaki, menunjukan kemungkinan
psoriatic arthritis. Jika rasa sakit berasal dari sistemik, pengobatan awal harus ditujukan
untuk penyakit primernya. Radiografi pada pasien inflamasi sistemik dapat
3
mengambarkan posterior atau plantar exostoses, tapi penemuan ini tidak penting.

VIII. PENATALAKSANAAN FASCIITIS PLANTARIS

Penanganan fascitis plantar dibagi dua, yaitu konservatif dan operatif. Sebelum
diputuskan melakukan tindakan operasi sebaiknya dilakukan tindakan konservatif
terlebih dahulu. Hampir sebagian besar, rasa sakit pada fasciitis plantaris dapat
dihilangkan dengan pengobatan konservatif. Sebagian lagi memerlukan tindakan
operatif. Walau tidak semua rasa sakit dapat hilang pada pengobatan konservatif.

KONSERVATIF

Pengobatan konservatif fasciitis plantaris ditujukan untuk mengatasi komponen


inflamasi yang menyebabkan ketidaknyamanan dan faktor biomekanik yang
menyebabkan gangguan. Edukasi pasien sangat penting. Pasien harus mengerti
penyebab dari rasa sakit termasuk faktor biomekanik.

Langkah-langkah penanganan konservatif dapat dikategorikan sebagai berikut:

Teknik penggunaan taping,


Penggunaan sepatu athletic
Stretching (Peregangan) dan Straigthening (Pelurusan)
Penunjang Arch (bentuk kaki) dan Orthotics
Night Splints
Anti-Inflammatory Agents
Iontophoresis
Corticosteroid Injections

Teknik penggunaan taping

Penggunaan teknik taping untuk mengurangi rasa sakit akibat fasciitis plantaris.
Rasa sakit secara signifikan dapat dikurangi dengan perlindungan pembatasan
pergerakan kaki.

Langkah 1

http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 23/42
8/11/2015 2-plantar-facitis

Penempatan tape strip ukuran 1-1/2 inch. Putari metatarsal, tutupi areal medial
dan pinggiran kaki lateral.

Langkah 2

Gunakan tape ukuran 1 inch. Mulai dari metatarsal kepala ke lima, diikuti dengan
sekeliling lateral kemudian putari calcaneous dan silangi ke posisi mula-mula

Langkah 3.

Ulangi langkah diatas, mulai dan akhiri pada kepala metatarsal pertama

Langkah 4

http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 24/42
8/11/2015 2-plantar-facitis

Alternatif bentuk silang 3 kali setiap posisi.

Langkah 5

Tutup permukaan plantar dengan 1-1/2 inch tape.

Langkah 6

Akhiri dengan menutupi seluruh permukaan tape dengan 2 lapis tape lagi.

Penggunaan sepatu athletic

Penggunaan sepatu yang tepat juga dapat membantu mengurangi rasa sakit. Pada
penderita yang memiliki telapak kaki rata, sepatu khusus untuk mengatur
pergerakan atau sepatu yang lebih lebar longitudinalnya bisa membantu. Beberapa
pasien menggunakan sepatu yang kekecilan, yang bisa mengakibatkan
gejala-gejala sakit pada kaki.

Pasien disarankan untuk merubah aktifitas sehari-hari, seperti memakai sepatu

http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 25/42
8/11/2015 2-plantar-facitis

athletic yang sesuai dengan lengkung medial ketika berjalan. Pasien diberikan
bantalan logitudinal metatarsal pada kunjungan pertama, tebalnya 1-4 inchi, yang
diukur dari distal tuberkel calcaneus medial sampai 0,5 cm proksimal dari ujung
metatarsal. Bagian yang medial dibuat lebih tebal dibanding lateral. Bantalan ini
6,7
berguna untuk mengurangi pronasi.

Stretching (Peregangan) dan Straigthening (Pelurusan)

Peregangan tendon achilles berguna sebagai terapi tambahan pada fasciitis


plantaris. Cara pertama dengan meletakan papan diatas sebuah batu-bata. Cara
kedua dengan mendorong dinding, yaitu meletakan kaki pertama 6 inchi dari
dinding dan kaki yang lainnya setinggi 2 feet dari dinding, dan kemudian gerakan
kedepan dinding sambil mempertahankan kedua tumit berada pada lantai. Ketiga
dengan Prostretch. Keempat dengan night splint.

Gambar 10. Latihan mendorong dinding untuk stretching (peregangan) otot


Gastrocnemius kanan dan otot Soleus kiri.

Gambar 11. Naik tangga Gambar 12.


Berdiri di Papan miring

http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 26/42
8/11/2015 2-plantar-facitis

Gambar 13. Menggunakan 2-3 Inci untuk stretching otot Intrinsik kaki

Gambar 14. Menggunakan alat stretching yang dinamis (berputar)

Gambar 15. Menggunakan 2 jari untuk pijat diatas fascia plantaris

Gambar 16. Menggunakan Handuk untuk stretching otot-otot fleksor kaki

Night Splints

Penggunaan night splints pada gambar 20 (orthosis) pada malam hari dan

http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 27/42
8/11/2015 2-plantar-facitis

mempertahankan kaki pada sudut 90 derajat atau lebih dari pergelangan kaki telah
digunakan sebagai terapi tambahan pada fasciitis plantaris. Balut gips ini mencegah
kontraksi fascia plantar saat pasien tidur. Berdasarkan penelitian pada pasien yang
diterapi dengan balut gips, 83% pasien mengatakan rasa sakitnya menghilang.
Faktor biomekatik yang menyebabkan gerakan pronator abnormal yang menekan
bagian medial fascia plantar harus dihilangkan. Latihan peregangan dilakukan pada
6,7
kedua kaki selama 6-8 minggu, lalu dievaluasi kembali.

5 5
Gambar 17. Menggunakan batu bata. Gambar 18. Prostretch.

5
Gambar 19. Mendorong dinding.

5
Gambar 20. Night splints.

Anti-Inflammatory Agents

Setiap malam selama 10-14 hari, pasien mengkompres tumit dengan es selama 15
sampai 20 menit sebelum tidur. Alternatif lain berupa pijat fascia plantar dengan es
selama 15 menit per hari dalam 2 minggu. Bila pasien tidak mempunyai kontraindikasi
nonsteroidal antiinflamasi (NSAID) , NSAID dapat diberikan selama 6-

http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 28/42
8/11/2015 2-plantar-facitis

8 minggu

Iontophoresis

Iontophoresis adalah penggunaan kejutan listrik dari stimulasi galvanic bervoltase


rendah, berguna untuk merubah corticosteroids menjadi lebih lunak.

Sebuah studi oleh Gudeman (ref 27) menyatakan bahwa penggunaan iontophoresis
menunjukan kemajuan yang berarti setelah penerapan dalam 2 minggu tapi tidak
ada perubahan setelah penerapan di minggu ke-6.

Gbr. 21

Corticosteroid Injections

Injeksi kortikosteroid harus dihindari pada awal terapi fasciitis plantaris.


Kortikosteroid hanya digunakan sebagai terapi tambahan pada fasciitis plantaris
kronik. Setelah melakukan kontrol biomekanik. Injeksi ini dapat menyebabkan
hilangnya lapisan lemak jika digunakan tidak benar. 3 ml NSAID yang dicampur
dengan 1% lidokain, 0,5% marcaine, dan 1 ml triamcinolone (40 mg per mL)
diinjeksikan sekitar processus medual tuberositas calcaneus.Pengunaan radiographic
8
digunakan sebagai alat bantu untuk mengetahui tempat injeksi.

Injeksi kortikosteroid diberikan kepada pasien yang tidak berespon terhadap program
7,8
peregangan dan/atau memakai sepatu yang cocok atau orthosis.

Berdasar penelitian, injeksi intralesi kortikosteroid lebih efektif dan harganya


lebih efektif daripada terapi extracorporeal shockwave yang telah diberikan
dalam waktu lebih dari 5 minggu (Porter, 2005).
Injeksi kortikosteroid disuntikan dengan jarum ukuran 22, panjang 1,5 inchi
(3,8 cm) untuk menyuntikan 4 mL anestesi local (contohnya lidokain) dan 1 ml
(40 mg) kortikosteroid (contoh methylprednisolone).
Palpasi bagian anterior tuberkel calcaneus plantar medial dan masukan jarum
pada sisi ini. Masukan jarum sampai mencapai bagian anterior distal dari
tuberositas calcaneus medial plantar, lalu injeksikan. Jangan menyuntikan pada
bagian superfisial pada bagian subkutan, karena injeksi kortikosteroid pada
lapisan lemak superfisial dapat menyebabkan nekrosis dan atrofi, menyebabkan

http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 29/42
8/11/2015 2-plantar-facitis

telapak kaki tidak dapat merasakan tekanan.


Hambatan nervus pada injeksi steroid digunakan untuk mengurangi rasa sakit
pada injeksi dan meningkatkan hasil terapi, tanpa komplikasi (Govindarajan,
2003).
Perdarahan atau memar biasanya dapat terjadi pada pasien dengan gangguan
perdarahan atau mengkonsumsi antikoagulan.
Infeksi pada tempat injeksi jarang, tapi dapat terjadi. Jadi harus dijaga
sterilitasnya.
Pada pasien dengan diabetes, terjadi peningkatan kadar glukosa darah setelah
injeksi kortikosteroid.
Reaksi alergi dapat terjadi walau jarang.
Penyuntikan intravaskular dapat menyebabkan disfungsi jangtung, karena
toksisitas anestesi lokal.
Disfungsi nervus perifer dapat terjadi jika anestesi lokal diinjeksikan dekat atau
di nervus plantar medial pada nervus tibia cabang calcaneus.
Berdasar penelitian, 25 pasien yang mendapatkan injeksi fasciitis plantaris
menunjukan gejala yang menghilang.

OPERASI

Terapi konservatif yang telah dijelaskan harus dilakukan selama beberapa bulan
sebelum dilakukan operasi. Tidak bijaksana bila melakukan tindakan operasi pada
pasien dengan tidak mencoba melakukan terapi konservatif dengan baik dan tidak
memperbaiki penyebab. Operasi diindikasikan pada pasien yang gagal dengan
pengobatan konsevatif dan pasien yang masih merasakan sakit setelah terapi. Pada
operasi dapat dilakukan plantar fasciotomi tanpa exostectomi inferior calcaneus
(gambar 15). Endoskopi plantar fasciotomi dapat dilakukan dengan tindakan invasif
9
minimal. Endoskopi plantar fasciotomi kurang traumatik daripada operasi terbuka.

3
Gambar 22. Lokasi plantar fasciotomi.

Gbr. 23

http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 30/42
8/11/2015 2-plantar-facitis

Fascia dibebaskan, sehingga tekanan diatas fascia dikurangi (prinsip dekompresi)

Operasi biasanya tidak diperlukan untuk fasciitis plantaris. Rasa sakit pada sebagian
besar pasien (95%) dengan fasciitis plantaris dapat sembuh dengan terapi non operasi.
Operasi dipertimbangkan setelah terapi non bedah selama minimal 6 bulan tapi tidak
membaik dan rasa sakit yang membatasi aktifitas sehari-hari. Operasi meliputi
pemotongan (pelepasan) bagian fascia plantar ligament untuk mengurangi tekanan dan
meredakan inflamasi. 70-80% rasa sakit pada pasien fasciitis plantaris
9
dapat diatasi dengan tindakan operasi.

Endoscopy Plantar Fasciotomy (EPF)

Endoscopic plantar fasciotomy adalah teknik surgery yang mengutamakan ketepatan


tinggi, tapi tidak sulit dilakukan apabila semua parameter diikuti dengan benar.

Lokal anastesi diperlukan karena proses operasi hanya singkat saja (kira-kira
memakan waktu 10-15 menit). Hematosis secara komplit diperlukan sebelum
prosedur dilakukan, hal ini dapat diperoleh dengan menggunakan Esmarck bandage
dan ankle tourniquet.
Penempatan cannular secara benar adalah intisari dari prosedur ini, Proyeksi
radiograph bisa diambil tanpa pemberat tumit.

Penempatan cannula ditandai dengan 1-2mm distal, atau anterior dari inferior
cancaneal exotosis, atau medial calcaneal tubercle bila tidak ada rasa sakit.

Penempatan ini dapat diukur dengan 2 arah. Dari posterior ke anterior, dan dari
inferior ke superior dari ujung kulit yang bersangkutan.

Gbr.24

5mm insisi permukaan dilakukan dengan blade 15 pada posisi yang ditandai.

Insisi harus dilakukan dengan efektif agar kemungkinan perpindahan dari medial
calcaneal dapat dihindari.

Dengan menggunakan gunting kecil yang tumpul untuk memisahkan lemak medial
subcutaneous akan membuat portal arthroscopy. Gunakan fascial elevator
menembus ke inferior fascia untuk membuat area untuk obturator/cannula.

http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 31/42
8/11/2015 2-plantar-facitis

Gbr.25

Pada tahap ini, 2 area konflik akan dirasakan, kira-kira 1/3 aspek plantar dari
telapak dan juga pada 2/3 permukaan kaki.

Obturator dan cannula bisa dilakukan dengan cara yang sama seperti diterangkan
diatas untuk pengangkatan fascial. Ketika ujung dari obturator dimasukan kedalam
lateral dermis, assisten dapat melakukan insisi vertical diatas permukaan kulit
sehingga obturator dapat menembus kulit

Gbr.26

Obturator dapat diangkat dari cannula. Endoscope kemudian dapat dimasukan,


juga alat potong. Ada banyak variasi teknik operasi, adalah penting untuk
melakukan prosedur dari medial ke lateral .

Surgery dinyatakan selesai bila pemisahan fascial dapat dilihat dari otot intrinsic
dibawahnya. Ujung fascial harus terlihat untuk memisahkan dorsiflexion dari kaki.

Penempatan Posisi Cannula

Seperti terlihat pada gambar cannula, ada 2 penandaan (marking) yang


menempatkan posisi medial investment. Kedua tanda ini berada pada 9mm dan 11

http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 32/42
8/11/2015 2-plantar-facitis

mm dari medial dermis. Dengan memulai fasciotomy menggunakan hook blade pada
kedua tanda tersebut dan berlanjut sehingga ke tanda selanjutnya akan mencegah
pemotongan yang terlalu berlebihan. Tanda-tanda tersebut adalah rata-rata dari
cadaveric dissections dan hanya digunaakan sebagai panduan. Penampakan kasat mata
dari anatomi cannula adalah teknik penempatan yang terbaik.

Gbr.27

9
Komplikasi operasi pada fasciitis plantaris adalah :

Terlepasnya fascia plantaris yang besar

Pada operasi dilepaskan 30-50% fascia plantar. Lepasnya fascia plantar yang
berlebih selama operasi menyebabkan bentuk telapak kaki datar karena kehilangan
lengkung telapak kaki.

Terlukanya nervus kaki

Terdapatnya saraf-saraf kecil sepanjang fascia plantar. Saraf-saraf ini walau


dilindungi, akan rusak selama operasi dalam melepaskan fascia plantaris. Sebagian
kecil pasien akan mengeluh sakit atau baal pada lokasi tersebut setelah operasi
fasciitis plantaris.

Infeksi

Infeksi merupakan komplikasi yang mungkin terjadi setelah operasi. Sehingga


diperlukanoperasi yang baik dan diberikan antibiotik yang adequat untuk mencegah
terjadinya infeksi.

Post-Operative

Seperti terlihat pada MRI scan berikut, terlihat perbedaan panjang plantar.

Pasien harus beristirahat atau mengurangi aktivitas fisik selama 6-8 minggu untuk
memperbolehkan fascia melewati proses re-fibrose.

9
Membuat keputusan untuk melakukan operasi pada fasciitis plantaris

http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 33/42
8/11/2015 2-plantar-facitis

Alasan melakukan operasi Alasan untuk tidak melakukan operasi

- Pasien telah melakukan - Terapi non operasi berhasil memperbaiki


terapi non operasi minimal 6 rasa sakit.
bulan, dan tidak ada perbaikan
rasa sakit. - Pasien telah berhasil dengan melakukan
tindakan non operasi dalam waktu kurang dari 6
- Sakit tumit mengganggu bulan.
aktifitas atau alasan sebagai atlit
atau program latihan. - Pasien bersedia dan sanggup untuk
melakukan tindakan non operasi dalam 6 sampai
- Pasien tidak dapat atau merasa 12 bulan dan melihat hasilnya dapat mengatasi
tidak sanggup melakukan rasa sakit atau tidak
tindakan non operasi selama 6
sampai 12 bulan. - Pekerjaan atau hobi pasien tidak
berpengaruh terhadap rasa sakit tumit.
- Pekerjaan atau hobi pasien
yang mengharuskan pasien - Status kesehatan pasien berisiko terhadap
dalam waktu yang cukup lama. tindakan operasi dan anestesi.

Dalam membuat keputusan operasi pada fasciitis plantaris harus


mempertimbangkan beberapa hal, seperti keparahan kondisi pasien, kesuksesan
terapi sebelumnya, dan keterbatasan dalam membatasi pekerjaan atau aktifitas
9
olahraga.

Setiap pasien tidak harus dilakukan operasi. Hanya sekitar 5% pasien dengan
fasciitis plantaris yang melakukan operasi. Para ahli menyarankan untuk
mencoba melakukan tindakan non medis minimal 6 bulan sebelum diputuskan
operasi.
Operasi mungkin dapat dilakukan jika pasien merasa putus asa terhadap pengobatan
non operatif yang dilakukan dalam 6 sampai 12 bulan atau jika rasa sakit pada
tumit mempengaruhi aktifitas bekerja atau dalam kegiatan olah raga.
Operasi dapat mengurangi rasa sakit. 75 dari 100 pasien yang melakukan
operasi, menunjukan rasa sakit yang berkurang.
Operasi tidak menjamin akan mengurangi rasa sakit. 25 dari 100 pasien yang
melakukan operasi, menunjukan rasa sakit yang menetap.

IX. REHABILITASI MEDIK

Definisi Rehabilitasi Medik (WHO 1981) adalah semua upaya yang bertujuan
mengurangi dampak dari keadaan yang dapat menimbulkan disabilitas dan
handicap, serta memungkinkan penderira cacat berperan aktif dalam lingkungan
keluarga dan masyarakat.

Jika seseorang menderita sakit atau Gangguan permanent/tidak permanent dari


anatomi, fisiologi, psikologi orang tersebut (Impairment) atau Keterbatasan fungsi-
fungsi badan (Disabilitas) atau Gangguan penderita pada tingkat sosial, sehingga
tidak dapat bersosialisasi dengan baik (Handicap).

Tujuan dari Rehabilitasi Medik adalah mencegah kecacatan; mengembalikan


kelainan fungsi dan mental pasien seoptimal mungkin; melatih pasien
menggunakan fungsi yang masih tersisa semaksimal mungkin.

Program Rehabilitasi Medik antara lain meliputi: .

Fisioterapi: menggunakan modalitas fisik (terapi panas, dingin, arus listrik, air),
massage, latihan terapeutik, manipulasi.
Okupasi Terapi: terapi kerja atau terapi latihan mengerjakan sasaran yang
http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 34/42
8/11/2015 2-plantar-facitis

terseleksiyang bertujuan agar pasien mandiri melakukan aktifitas kegiatan


sehari-hari dan
melakukan tugas sesuai fungsinya.
Ortotik & Prostetik: membuat alat bantu untuk anggota badan yang lemah
(Ortotik) atau membuat alat ganti/ palsu untuk bagian tubuh yang hilang
(Prostetik); dan juga
membuat alat bantu jalan seperti kursi roda, tongkat, walker, dsb.
Speech terapi : membantu melatih bicara, menelan dan komunikasi bagi
penderita yangmengalami gangguan.
Biasanya penderita datang mengeluh nyeri pada telapak kaki; kemungkinan
suatu radang pada jaringan lunak di telapak kaki (Fasciitis Plantaris). Penyakit
ini mempunyai gejala seperti: nyeri pada telapak kaki pada waktu pagi hari dan
nyeri tekan pada daerah tumit. Hal ini biasanya disebabkan antara lain:
pergerakkan kaki yang berlebihan (banyak jalan/ lari), sepatu yang tidak cocok/
nyaman dipakai, kegemukkan, atau adanya kelainan pada telapak kaki (adanya
perkapuran pada tulang calcaneus atau bentuk kaki ceper/ kaki rata). Untuk
penanganan masalah tersebut yang paling baik adalah menghilangkan
penyebabnya. Ada beberapa saran yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa
nyeri pada penderita Fasciitis Plantaris:
Kontras bath (bak air hangat dan air dingin): rendam kaki yang sakit pada
air hangat dan air dingin secara bergantian untuk jangka waktu 3-5 menit
setiap hari.
Hindari berjalan kaki/ berlari yang berlebihan.
Kurangi berat badan yang berlebihan.
Hindari berjalan tanpa alas kaki.
Pilih sepatu/ sandal yang nyaman dan enak dipakai, disarankan untuk
menggunakan sepatu / sandal dengan alas yang lunak.
Dapat juga menggunakan sepatu dengan hak tinggi (high heel) 3-5 cm
untuk mengurangi tekanan pada daerah tumit.
Modifikasi sepatu dengan “Heel Cap” untuk daerah tumit, atau bagi mereka
yang mempunyai kaki ceper perlu diberikan “Medial Weidge”.

IX. PROGNOSIS

Pasien yang tidak membaik setelah pengobatan konservatif selama 9 sampai 12


bulan, disarankan operasi. Kegagalan operasi dalam menanggulangi penyakit ini
adalah 2% sampai 35%. Kegagalan ini ditandai dengan memburuknya rasa sakit
dalam satu tahun terakhir. Rasa sakit pada tumit menetap. Sebagian pasien
mengeluhkan rasa sakit yang tidak berkurang setelah operasi mungkin disebabkan
9
komplikasi seperti infeksi dan lain-lain.

XI. TINJAUAN PUSTAKA

1. Acevedo JI, Beskin JL. Complications of plantar fascia rupture associated with
corticosteroid injection. Foot Ankle Int 1998;19:91­7.
2. Barret SL, O’Malley R. Plantar Fasciitis and Other Causes of Heel Pain. American
th th
Family Physician (serial online) 1999 April 15 (cited 2007 June 20 ).
Available from URL: HYPERLINK http://aafp.org
3. Batt ME, Tanji JL, Skattum N. Plantar fasciitis: a prospective randomized
clinical trail of the tension night splint. Clin J Sports Med 1996;6:158­62.
4. Benton-Weil W, Borrelli AH, Weil LS, Weil LS. Percutaneous plantar fasciotomy:
a minimally invasive procedure for recalcitrant plantar fasciitis. J Foot Ankle
Surgery 1998;37:269­72.Crenshaw AH. MD. 1992.
5. Fracture and Dislocations of Foot (Fractures of Calcaneus). In: Campbell’s
nd th
Operative Orthopaedics. 2 Vol. 8 ed. Mosby Year Book. Toronto; Chapter 44.
http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 35/42
8/11/2015 2-plantar-facitis

6. Culley J. Plantar Fascia Release. Orthopedics (serial online). Available from


URL: HYPERLINK http://www.orthopedics.about.com
7. Daly PJ, Kitaoka HB, Chao YS. Plantar fasciotomy for intractable plantar fasciitis:
clinical results and biomechanical evaluation. Foot Ankle 1992;13: 188­95.
8. Frank H. Netter, M.D., Anatomy, Physiology, and Metabolic Disorders, The Ciba
Collection of Medical Illustrations, Musculoskeletal System, Part 1, Volume 8,
1987, hal: 105, 502, 503
9. Foye PM, Stitik TP. Plantar Fasciitis. Emedicine (serial online) 2006 Dec 21th
th
(cited 2007 June 25 ). Available From URL: HYPERLINK:
http://www.emedicine.com
10. Furey JG. Plantar fasciitis. The painful heel syndrome. J Bone Joint Surg
1975;57:672­3.
11. Gill LH, Kiebzak GM. Outcome of nonsurgical treatment for plantar fasciitis.
Foot Ankle Int 1996;17:527­32 [Published erratum appears in Foot Ankle Int
1996;17:722].
12. Gudeman SD, Eisele SA, Heidt RS, Colosimo AJ, Stroupe AL. Treatment of
plantar fasciitis by iontophoresis of 0.4% dexamethasone. A randomized,
double­blind, placebo­controlled study. Am J Sports Med 1997;25:312­6.
13. Kane D, Greaney T, Bresnihan B, Gibney R, FitzGerald O. Ultrasound guided
injection of recalcitrant plantar fasciitis. Ann Rheum Dis 1998;57:383­4.
14. Khan KM, Cook JL, Taunton JE, Bonar F. Overuse tendinosis, not tendinitis: a
new paradigm for a difficult clinical problem (part 1). Phys Sportsmed
2000;28:38­48.
15. Kwong PK, Kay D, Voner RT, White MW. Plantar fasciitis. Mechanics and
pathomechanics of treatment. Clin Sports Med 1988;7:119-26.
16. Leach RE, Seavey MS, Salter DK. Results of surgery in athletes with plantar
fasciitis. Foot Ankle 1986;7:156­61.
17. Lohrer H, Alt W, Gollhofer A. Neuromuscular properties and functional aspects
of taped ankles. Am J Sports Med 1999;27:69­75
18. Lynch DM, Goforth WP, Martin JE, Odom RD, Preece CK, Kotter MW.
Conservative treatment of plantar fasciitis. A prospective study. J Am Podiatr
Med Assoc 1998;88:375­80.
19. Manfroy PP, Ashton-Miller JA, Wojtys EM. The effect of exercise, prewrap, and
athletic tape on the maximal active and passive ankle resistance of ankle
inversion. Am J Sports Med 1997;25:156­63.
20. Martin RL, Irrgang JJ, Conti SF. Outcome study of subjects with insertional
plantar fasciitis. Foot Ankle Int 1998;19:803­11.
21. McCarthy D. Nonsteroidal anti-inflammatory drug-related gastrointestinal
toxicity: definitions and epidemiology. Am J Med 1998;105:3S­9S.
22. McFarland EG, Cosgarea A, Krabak BJ. Sports Medicine & Shoulder Surgery.
Johns Hopkins Medicine. Available from URL: HYPERLINK
http://hopkinshospital.org
23. Meyer HR. The female foot. Foot Ankle Int 1996; 17:120­4.
24. Miller M.D., Review of Orthopaedics, Secon Edition,W.B. Saunders Company,
Philadelphia, 1996, hal: 181
25. Mizel MS, Marymont JV, Trepman E. Treatment of plantar fasciitis with a night
splint and shoe modification consisting of a steel shank and anterior rocker
bottom. Foot Ankle Int 1996;17:732­5.
26. Oster JA. Plantar Fasciitis. My Foot Shop (serial online) 2007 June 6 (cited
2007 June 10). Available from: URL: HYPERLINK http://www.myfootshop.com
27. Plantar Fasciitis Organization. Plantar Fasciitis, Heel Spur, Heel Pain. Available
from URL: HYPERLINK: http://www.plantar-fasciitis.org
28. Powell M, Post WR, Keener J, Wearden S. Effective treatment of chronic plantar
fasciitis with dorsiflexion night splints: a crossover prospective randomized
outcome study. Foot Ankle Int 1998;19:10­8.
29. Quillen WS, Magee DJ, Zachazewski JE. The process of athletic injury and
rehabilitation. In: Zachazewski JE, Magee DJ, Quillen WS, eds. Athletic injuries
and rehabilitation. Philadelphia: Saunders, 1996:3-8.
30. Reid DC. Sports injury assessment and rehabilitation. New York: Churchill
Livingstone, 1992.

http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 36/42
8/11/2015 2-plantar-facitis

31. Roberts S. Plantar Fasciitis and Heel Spurs. Scoot’s Book on Plantar Fasciitis,
th
Heel Spurs, and Heel Pain (serial online) 2004 Augst 25 (cited 2007 June
th
20 ). Available from URL: HYPERLINK http://www.heelspurs.com
32. Sellman JR. Plantar fascia rupture associated with corticosteroid injection. Foot
Ankle Int 1994; 15:376-81.
33. Singh D, Angel J, Bentley G, Trevino SG. Plantar fasciitis. BMJ 1997;315:172­5.
34. Stanley KL, Weaver JE. Pharmacologic management of pain and inflammation
in athletes. Clin Sports Med 1998;17:375­92.
35. Stephen L. Barrett, D.P.M.F.A.C.F.A.S., F.A.C.F.O.Endoscopic Plantar
Fasciotomy (EPF) Decompression Intermetatarsal Neuroma (EDIN-2)
Gastrocnemius Recession (EGR)
36. Sollitto RJ, Plotkin EL, Klein PG, Mullin P. Early clinical results of the use of
radiofrequency lesioning in the treatment of plantar fasciitis. J Foot Ankle Surg
1997;36:215­9,256. [1]
37. Wapner KL, Sharkey PF. The use of night splints for treatment of recalcitrant
plantar fasciitis. Foot Ankle 1991;12:135­7.
38. Wikipedia. Plantar Fascia. Available from URL: HYPERLINK
http://www.wikipedia.org
39. Wolgin M, Cook C, Graham C, Mauldin D. Conservative treatment of plantar
heel pain: long­term follow­up. Foot Ankle Int 1994;15:97­102

Suka Bagikan Satu orang menyukai ini.

Artikel Terkait

3. Hernia Nucleus 3. Frozen Shoulder


Pulposus Lumbalis

2. Hernia Nucleus 2. Plantar Facitis


Puposus Cervicalis

1. Spondylitis
Tuberculosa

.....

Kontak Kami
Klinik Jakarta Orthopedic
Traumatology & Sports Medicine
Centre:
RS Jakarta lantai 1Jl Jend. Sudirman
Kav 49Jakarta 12930

http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 37/42
8/11/2015 2-plantar-facitis

Telp 021-57950620, 5732241 ext


1172. info@ahlibedahorthopedic.com
http://www.ahlibedahtulang.com

Kategori
SPINE (3)

SHOULDER (3)

HAND (2)

HIP (2)

KNEE (6)

ANKLE (2)

TUMOR (4)

GERIATIC (2)

PEDIATRIC (2)

KHUSUS (2)

Statistik Pengunjung

Pengunjung hari ini: 155


Total Pengunjung : 222012
Hits hari ini : 457
Total Hits : 1405436
Pengunjung online : 6

Devices Supported

http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 38/42
8/11/2015 2-plantar-facitis

Belum Ada Komentar


Risperdal Recall | 11 Januari 2014 - 08:11:33 WIB
Terus update dong gan informasinya.

Palm Springs Marriage License | 16 Januari 2014 - 19:07:50 WIB


Thanks dan menarik untuk infonya.

Olympia Air Conditioner | 27 Januari 2014 - 10:30:14 WIB


Dengan banyak belajar, akan banyak ilmu.

Tuckpointing Chicago | 29 Januari 2014 - 08:32:26 WIB


Menjaga diri terlepas dari hal yang tak baik.

Virility Ex | 01 Februari 2014 - 09:35:33 WIB


Pasti akan bermanfaat bagi kita.

BMW Parts Detroit | 01 Februari 2014 - 21:03:45 WIB


Masih banyak hal yang harus kita kerjakan.

Jobs For Models | 02 Februari 2014 - 20:58:45 WIB


Pilih materi terbaik yang akan kita gunakan.

From Timber Framing | 04 Februari 2014 - 17:32:09 WIB


Desain web-nya keren banget mas bos!

Pradaxa Side Effects | 07 Februari 2014 - 14:43:00 WIB


Suatu kebanggaan tersendiri bagi kami bisa mampir di website berkelas ini,

Hire Commercial Cleaning Seattle | 08 Februari 2014 - 13:53:54 WIB


Sukses selalu untuk profesi dan karirnya. Selamat berkarya.

Pure Saffron Extract Reviews | 08 Februari 2014 - 23:24:13 WIB


Sukses Selalu buat Mas admin, salam super..

Particular Craigslist Cities | 16 Februari 2014 - 14:53:24 WIB


Belajar adalah aktivitas yang sangat menyenangkan..

Stansted Cambridge Taxi | 05 Maret 2014 - 09:54:07 WIB


Selamat pagi menjelang siang bagi semua yang hadir di situs ini. Salam hangat dan sehat selalu.

Vaginal Mesh Litigation | 07 Maret 2014 - 09:58:18 WIB


Selalu sukses, memberikan banyak manfaat buat semua.

http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 39/42
8/11/2015 2-plantar-facitis

With Virility Ex | 09 Maret 2014 - 18:53:50 WIB


Berita ini sangat membantu dan dibutuhkan.

Highest Paying Jobs | 13 Maret 2014 - 15:55:23 WIB


0K.. Masih semangat ? good luck.

Rancho Santa Fe Real Estate | 16 Maret 2014 - 12:01:12 WIB


jika kita ingin mengubah hidup kita,maka kita harus memutuskan untuk melakukan bukan
menunggu..actions speak louder than words.

Heathrow Taxi | 09 April 2014 - 09:15:57 WIB


Telah banyak ilmu yang saya dapat disini.
http://goo.gl/mc09M4 & http://goo.gl/bAEKNC

Bristol Airport | 13 April 2014 - 09:04:17 WIB


Dengan ilmu yang bermanfaat kita akan lebih berkwalitas.
http://goo.gl/hCoKvH # http://goo.gl/nMioqi 1

Estate Planning Attorney | 14 April 2014 - 11:19:17 WIB


Mari terus pacu semangat belajar, Sukses.

Side Effects of Ocella | 15 April 2014 - 22:26:23 WIB


pengetahuan adalah teman yang terbaik, ia selalu mengikuti kemana kita pergi.

Granuflo Lawsuits | 16 April 2014 - 11:01:53 WIB


Untuk menjadi sukses, butuh kerja keras.

Cambridge Taxis | 23 April 2014 - 11:58:39 WIB


Sangat hebat, banyak manfaat, OK.

Plastic Surgeon SA | 26 April 2014 - 08:16:42 WIB


Banyak info hebat dan OK sekali.

Girl To Like You | 03 Mei 2014 - 13:09:11 WIB


It's cool... website-nya mantep banget lho bos...

Project Manager Software | 12 Mei 2014 - 08:12:45 WIB


Untuk dunia informasi sangat membantu.

Weird Questions | 23 Mei 2014 - 10:50:46 WIB


Sangat aktual informasinya..

Mercedes Part | 25 Mei 2014 - 07:38:17 WIB


Setiap hari kita selalu mencari info dan terus belajar.

Los Angeles Marriage License | 28 Mei 2014 - 10:29:31 WIB


Untuk memperbaiki kinerja kita, kita harus mencoba melawan ketidakmungkinan..

Property Management Fredericksburg VA | 21 Agustus 2014 - 10:10:09 WIB


Apa yang menjadi harapan, telah didapatkan.

brestrogenreviewsguide.com | 24 Agustus 2014 - 10:16:49 WIB


Membaca menjadi sesuatu yang harus buat saya.
http://goo.gl/EuEuKC * http://goo.gl/MNfvGw

culinaryartsschoolsguide.com | 05 September 2014 - 14:09:30 WIB


Informasinya Sangat membantu kami gan.. thx

http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 40/42
8/11/2015 2-plantar-facitis

stockbrokersalaryguide.com | 05 September 2014 - 17:46:47 WIB


Tak rugi bisa mendapat berita yang penting hari ini.

Regarding Idol Lash Reviews | 06 September 2014 - 22:59:54 WIB


nice info gan..!!

About Hypergh 14x Reviews | 07 September 2014 - 07:54:54 WIB


Minggu pagi, http://goo.gl/Gj5iFV mencari informasi baru yang up to date.

Medical Billing and Coding Schools | 12 September 2014 - 10:02:45 WIB


Kita yakin akan menjadi bangsa yang maju.

Personal Trainer Salary | 12 September 2014 - 15:14:11 WIB


Blog walking, berkunjung balik bila ada kesempatan..thx

Official Sizegenetics Reviews | 13 September 2014 - 22:43:22 WIB


semua tersaji dengan indah ..thx

Termite Inspection Fort Lauderdale | 19 September 2014 - 13:33:51 WIB


Ilmu yang perlu kita pelajari dan terus mencoba.

Affordable Janitorial Service Seattle | 20 September 2014 - 11:56:07 WIB


kemenangan dari sebuah kesuksesan sudah setengah dimenangkan ketika seseorang
mencapai kebiasaan bekerja..

Gynexol Reviews | 24 September 2014 - 14:39:09 WIB


Mendapat info dari sumber yang bagus, Pasti sip !

Infusionsoft Reviews | 25 September 2014 - 07:12:42 WIB


Alamat ini sangat tepat untuk dikunjungi.

Ungu | 08 Oktober 2014 - 11:35:16 WIB


ditunggu informasi menarik lainnya

LGBT Attorney Palm Springs | 10 Oktober 2014 - 06:44:53 WIB


Hadirnya website yang bagus, sangat berpengaruh terhadap kemajuan.

Crazy Mass Reviews | 10 Oktober 2014 - 10:10:55 WIB


Tetap percaya diri dan optimis selalu.

Jessica Iskandar | 24 Oktober 2014 - 11:53:47 WIB


Berita yang sangat menarik, kami tunggu warta yang lebih menarik lainnya

Prediksi Bola 2022 | 29 Oktober 2014 - 09:28:41 WIB


Untuk menjaga konsistensi berita aktual, sangat dituntut kemampuan yang baik dan nyata.

Pest Control Coral Springs | 23 Januari 2015 - 16:42:23 WIB


Semakin banyak ilmu dan materi yang bagus disajikan di tempat ini, saya tertarik dan ingin
tetap mengikuti, suskes.

Pest Control Boca Raton | 26 Januari 2015 - 08:32:51 WIB


Menanggapi informasi dan kajian yang disampaikan, ini berguna sekali dan memberi warna
baru bagi media.
http://goo.gl/fQ7xgo

http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 41/42
8/11/2015 2-plantar-facitis

Isi Komentar
NAMA
Nama Anda
WEBSITE
www.yoursite.com
KOMENTAR
Komentar Anda

(MASUKKAN 6 KODE DIATAS)

Kirim

Pertanyaan Terbaru Komentar Terbaru


resti pada tulang belakang Cara Mengatasi Ketombe pada 2.
Kompresi Nervus Ulnaris di
Ike Putri Septiyaningrum pada
Pergelangan Tangan
Meninggikan Badan
Penyebab Ketombe pada 2. Kompresi
ragi yudy pada alternatif pengobatan dan
Nervus Ulnaris di Pergelangan Tangan
resiko keselamatan pasien pasca operasi
Mencegah Ketombe pada 2. Kompresi
ridwan pada patah tulang
Nervus Ulnaris di Pergelangan Tangan
Nda Fs pada tulang selangka Linu dan
Amel Alvi pada 2. Kompresi Nervus Ulnaris
bengkak
di Pergelangan Tangan

Penyebab Ketombe pada 2. Kompresi


Nervus Ulnaris di Pergelangan Tangan

Event
[20 Februari 2013] - orthopedic

[15 Januari 2010] - Workshop Kolaborasi


PHP dan jQuery

[29 Oktober 2009] - Workshop VBA


Programming for Excel

[29 Oktober 2009] - Bedah Buku


"Membongkar Trik Rahasia Master PHP"

Copyright © 2013 - Powered by jakarta orthopedic

http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-191-2-plantar-facitis.html 42/42

Anda mungkin juga menyukai