Anda di halaman 1dari 26

SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK

METANOL DAUN JATI CINA


(Cassia angustifolia Vahl )

BY : ANIK IKA WATI (0415103001)

PROGRAM STUDI D III TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK


UNIVERSITAS MAARIF HASYIM LATIF
SIDOARJO
2018
Tujuan

Untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder


pada bagian tanaman tertentu
Bahan/Reagen
Metanol Pereaksi Meyer
Larutan HCL 2N Pereaksi Wagner
Larutan FeCl3 10% Larutan aseton pekat
Larutan kloroform Larutan asam oksalat pekat
Larutan asam asetat anhidrat Serbuk asam borat pekat
Larutan asam sulfat pekat Larutan eter pekat
Sampel
Daun Jati Cina
Daun Jati Cina
Daun jati cina merupakan tanaman yang tumbuh subur di daerah
tropis. Daun jati cina digunakan dalam pegobatan sejak dulu sebagai
pencahar dan mengandung bahan turunan antrakuinon dan
glikosida. Jati cina merupakan tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai
obat pelangsing atau menurunkan berat badan. Bagian (organ) yang
digunakan adalah daunnya.
Prosedur Praktikum
Di angin-
Pengumpulan dan Penyiapan sampel
anginkan hingga
kering
Potong
Di Cuci
Kecil-kecil Di haluskan

Di simpan
sebelum
digunakan
Ekstraksi Sampel
Daun yang kering Sampel di dalam toples kaca
diekstraksi dengan Dan tuang metanol hingga Di biarkan 2 hari dalam
metanol, metode sampel terendam suhu ruang
maserasi.
Evaporasi (Ektraksi)
sampel yang telah di Filtrat di uapkan pelarutnya
rendam dalam metanol Di saring pada suhu 40 C sampai
didapatkan ekstrak kental
Uji Skrining Fitokimia
 Pembuatan larutan uji skrining fitokimia :
250 mg ekstrak metanol di larutkan dalam 50 ml metanol
 Pemeriksaan Saponin :

0,5 gr ekstrak
+ Adanya busa setinggi
10 ml air panas 1-10 cm yang stabil ±
10 menit  adanya
dinginkan saponin

Kocok vertikal Bila di + kan 1 tetes HCl


selama 10 detik 2N  busa tidak hilang
Hasil
Negatif
 Pemeriksaan Tanin dan Polifenol :

1 ml Ekstrak uji
+
Larutan FeCl3 10%

Terjadi warna biru tua atau


hitam kehijauan  adanya
tanin dan polifenol
Hasil
Positif
 Pemeriksaan Steroid dan Triterpenoid :

2 ml Ekstrak uji

Diuapkan

Residu dilarutkan 0,5 ml Terbentuk cincin
kloroform + 0,5 ml asam asetat kecoklatan atau violet pada
anhidrat + 2 ml asam sulfat P perbatasan larutan 
(melalui dinding tabung) triterpenoid
Cincin biru kehijauan 
Steroid
Hasil
Positif
Triterpenoid
 Pemeriksaan Flavonoid :

1 ml ekstrak uji, diuapkan di PA hingga


kering

Dibasahi dengan aseton P + sedikit Diamati dengan sinar UV
serbuk asam borat P + serbuk asam 366 nm; larutan
oksalat P berfluorosensi kuning
 intensif  adanya
Panaskan di PA  + 10 ml eter P flavonoid
Hasil
Negatif
 Pemeriksaan Alkaloid :

2 ml Ekstrak uji Di + Di + Di +
 3 tetes 3 tetes 3 tetes
Diuapkan HCl 2N Pereaksi Pereaksi
 Wagner Meyer
Residu dilarutkan 5 ml HCl 2N Tb.1 blanko Tb.2 Terdapat Tb.3
 Terdapat
endapan endapan
Larutan yang diperoleh dibagi
warna merah warna putih
dalam 3 tabung
kecoklatan
Hasil
Negatif
 Pemeriksaan Glikosida :

0,1 ml Ekstrak uji



Diuapkan di PA

Dilarutkan 5 ml Asam asetat
anhidrat P +
10 tetes Asam sulfat P

terjadi warna biru atau hijau 
adanya glikosida
Hasil
Negatif
 Pemeriksaan Minyak Atsiri :
Cara I :
Larutan uji diteteskan 1 tetes pada kertas saring lalu didiamkan
pada temperatur ruangan. Pengamatan dilakukan terhadap ada
tidaknya noda yang transparan pada kertas saring. Hasil positif
minyak atsiri ditandai dengan tidak adanya noda yang transparan
pada kertas saring.
Cara II :
Dipipet 1 ml larutan uji lalu diuapkan di atas cawan porselin hingga
diperoleh residu. Hasil positif minyak atsiri ditandai dengan bau khas
yang dihasilkan oleh residu tersebut
Hasil
Positif

Cara I Cara II
Kesimpulan
Berdasarkan uji skrining fitokimia ekstrak metanol daun jati cina (Cassia
angustifolia Vahl) positif mengandung golongan senyawa tanin, triterpenoid dan
minyak atsiri.

Evaluasi yang didapat yaitu seharusnya daun jati cina (Cassia angustifolia Vahl)
juga mengandung senyawa glikosida, flavonoid dan saponin tetapi hasil pengujian
menunjukkan hasil negatif pada uji glikosida, uji flavonoid dan uji saponin. Hal ini
disebabkan karena adanya kesalahan selama proses preparasi sampel dan proses
pengujian seperti penimbangan daun jati cina yang tidak tepat, waktu pemanasan
tidak tepat, ketidaktepatan jumlah reagen yang ditambahkan atau adanya
kontaminasi silang dengan kotoran atau zat asing lainnya.

Anda mungkin juga menyukai